bab i

Upload: isti-madinah-hasibuan

Post on 07-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KUC Bab I

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangLarutan adalah campuran homogen yang berwujud cair. Larutan terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut memiliki komposisi yang lebih kecil sedangkan pelarut memiliki komposisi yang lebih besar dalam larutan. Campuran dapat digambarkan dengan diagram. Diagram ini biasa disebut dengan diagram fase. Diagram fase ini menggambarkan daerah pada tekanan dan suhu tertentu serta bersifat stabil (Rahma, 2014).Kesetimbangan fasa antara cairan dan uap terjadi ketika kedua proses yang berlawanan itu berlangsung dengan laju yang tepat sama. Kesetimbanagn fasa terdiri dari satu komponen, dua komponen, dan tiga komponen. Sistem dua komponen dapat terdiri dari fasa cair- gas, cair- cair, fasa padat- cair, ataupun padat- padat. Fasa adalah bagian sistem yang komposisi kimia dan sifat-sifat fisiknya seragam, yang terdapat dari bagian system lainnya oleh adanya bidang batas (Nurpialawati, 2014).Pada dua fasa atau campuran yaitu campuran uap-cair pada kesetimbangan, jika semua komponen atau komposisi dapat berupa uapan dan kondensat, komponen pada satu fasa adalah setimbang dengan komposisi yang sama dengan fasa lainnya. Hubungan kesetimbangan bergantung pada suhu dan tekanan, dan terkadang komposisi dari campuran (Himmelblau dan Riggs, 1989).Sistem biner terdiri atas pasangan cairan campur sebagian yaitu cairan yang tidak bercampur dalam semua proporsi pada semua temperatur. Bila seluruh larutan biner diuapkan secara parsial, komponen yang mempunyai tekanan uap lebih tinggi akan terkonsentrasi pada fase uapnya, hingga terjadi perbedaan komposisi antara cairan dengan uap yang setimbang (Rahma, 2014). Dalam lingkup teknik kimia, pemahaman tentang kesetimbangan uap-cair sangat diperlukan karena banyak proses industri kimia yang memerlukan konsep kesetimbangan uap-cair dalam pengembangannya. Oleh karena itu, penting bagi seorang sarjana teknik kimia untuk mempelajari kesetimbangan uap cair karena penerapannya cukup banyak pada proses industri kimia.

1.2 Perumusan MasalahPerumusan masalah dalam percobaan kesetimbangan uap cair ini adalah bagaimana cara untuk mencari hubungan antara komposisi uap dengan komposisi cairan dengan suhu dan tekanan pada kondisi kesetimbangan uap-cair.

1.3 Tujuan PercobaanTujuan dari percobaan ini adalah untuk mencari hubungan antara komposisi uap dengan komposisi cairan dengan suhu dan tekanan pada kondisi kesetimbangan uap-cair.

1.4 Manfaat PercobaanManfaat dari percobaan ini adalah memperoleh data hubungan antara komposisi uap dengan komposisi cairan dengan suhu dan tekanan pada kondisi kesetimbangan uap-cair.

1.5 Ruang Lingkup PercobaanAdapun ruang lingkup dari percobaan ini adalah :1. Bahanbahan yang digunakan antara lain cuka asam asetat (CH3COOH), natrium hidroksida (NaOH), phenolphtalein (C20H14O4), dan aquadest (H2O). Sedangkan untuk peralatan digunakan alat-alat seperti labu distilasi, termometer, pendingin leibig, gelas ukur, bunsen, erlenmeyer, buret, piknometer, corong gelas, pipet tetes, klem, dan statif.2. Percobaan ini dilakukan berdasarkan metode destilasi atau penguapan dengan sampel Aquadest (H2O) sebanyak 100 ml dan Asam Asetat glasial sebanyak 40 ml serta uji titrasi dengan NaOH 0,9 N.