bab i

Upload: fenniebubu

Post on 05-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

BAB I

LATAR BELAKANG1.1 Gambaran Desa Secara Geografis

1.1.1. Situasi Keadaan Umum

PUSKESMAS Tegal Angus adalah salah satu PUSKESMAS yang terletak di wilayah Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang Propinsi Banten. Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang Propinsi Banten, mempunyai luas wilayah 4.763.198 Ha (47,631 Km2), terdiri dari luas daratan 2.170.120 Ha dan sawah 2.593.078 Ha dengan ketinggian dari permukaan laut 2-3 meter.

Topografi Kecamatan Teluk Naga meliputi yaitu daerah sawah, pantai, rendah dengan ketinggian antara 2-3 meter diatas permukaan laut dan tambak.

Wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus terdiri dari enam desa binaan yaitu Lemo, Pangkalan, Tanjung Burung, Tanjung Pasir, Tegal Angus dan Muara.

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kerja PUSKESMAS Tegal Angus Tahun 2013Sumber : Laporan Kinerja PUSKESMAS Tegal Angus Tahun 2013Wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus berada di wilayah kecamatan Teluk Naga dipantai utara kabupaten Tangerang, dengan luas wilayah kerja 2.481. 599 Ha (30 km2) terdiri dari luas daratan 1.085.060 Ha dan sawah 1.296.539 Ha dengan ketinggian dari permukaan laut 2-3 meter. Temperatur wilayah PUSKESMAS Tegal Angus cukup panas, yaitu rata rata antara 30C - 37 C.

PUSKESMAS Tegal Angus terletak di kompleks kantor desa Tegal Angus di Jl. Raya Tanjung Pasir. Jarak terjauh desa binaan adalah desa Tanjung Burung dengan jarak tempuh 6 km. Transportasi dari dan ke PUSKESMAS Tegal Angus dari desa Tegal Angus, Pangkalan, Tanjung Burung, Tegal Angus dan Tanjung Pasir dapat ditempuh dengan angkutan umum baik sepeda motor maupun mobil. Akan tetapi dari desa Lemo dan Muara hanya dapat ditempuh dengan angkutan umum sepeda motor atau berjalan kaki. Perbaikan sistem transportasi seperti perbaikan jalan dan penyediaan sarana angkutan umum akan mempermudah akses masyarakat ke pelayanan kesehatan di PUSKESMAS Tegal Angus. Untuk mempermudah akses masyarakat ke pelayanan kesehatan, saat ini telah dibangun PUSTU (PUSKESMAS Pembantu) di desa Muara, yang dapat melayani masyarakat di desa Muara dan Lemo.

1.1.2. Batas Wilayah

Batas-batas wilayah PUSKESMAS Tegal Angus adalah sebagai berikut :

a. Batas Utara : Laut jawa atau DKI Jakarta

b. Batas Selatan : Kota Tangerang atau Bandara Soekarno Hattac. Batas Timur : Kecamatan Kosambi

d. Batas Barat: : Desa Kali Baru Kecamatan Pakuhaji

1.2 Gambaran Umum Secara Demografi

1.2.1 Jumlah Penduduk

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Tangerang pada tahun 2013 jumlah penduduk di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus adalah 53,831 jiwa yang tersebar di 6 desa seperti yang tercantum di tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1 Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Teluk Naga Tahun 2013

NoDesaLuasWilayah(Km2)Jumlah PendudukJumlahRumahTangga Rata-RataJiwa/RumahTangga KepadatanPendudukPer Km2

1234567

1Pangkalan7.5415.3784,1384.82.040

2Tanjung Burung5.246.7222,4734.51.283

3Tegal Angus2.838.7412,8794.63.089

4Tanjung Pasir5.648.8491,7874.61686.70

5Muara5.142.5164964.4693.77

6Lemo3.616.1386484.41850.97

JUMLAH30.0253.44412,4214.331,794

Sumber : Data Statistik Kabupaten/kota Tangerang Tahun 2013Data penduduk dari BPS Kecamatan Teluk Naga menunjukkan fluktuasi jumlah penduduk di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 1.1 Fluktuasi Jumlah Penduduk di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus tahun 2008-2013

Sumber: Kantor Statistik Kecamatan Teluk Naga, tahun 2013Jumlah penduduk yang berubah-ubah dikarenakan adanya kelahiran, kematian dan migrasi penduduk. Migrasi penduduk di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus cenderung terjadi dengan cepat, mengingat letak wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus yang berbatasan dengan provinsi DKI Jakarta dan Kota Tangerang. Akses jalan dan transportasi yang mudah dari dan keluar wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus memudahkan migrasi yang cepat tersebut.

Jumlah penduduk yang cukup besar dan adanya fluktuasi merupakan suatu tantangan dalam pembangunan kesehatan karena adanya perubahan sasaran dari program-program pembangunan kesehatan sekaligus menjadi faktor pendorong pembangunan karena tersedia SDM (sumber daya manusia) yang cukup untuk menggerakkan pembangunan. Akan tetapi SDM bidang kesehatan masih sangat kurang di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus sehingga diharapkan PUSKESMAS dapat terus meningkatkan kerjasama lintas sektoral untuk menyesuaikan program PUSKESMAS dengan keadaan penduduk di wilayah kerjanya.

Klasifikasi jumlah penduduk berdasar jenis kelamin di wilayah kerja PUSKEMAS Tegal Angus dilihat pada tabel 1.2 dibawah ini :Tabel 1.2 Klasifikasi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

NODESA/KELJUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKIPEREMPUANJUMLAH

1Pangkalan7.6727.70615.378

2Tanjung Burung3.3793.3436.722

3Tegal Angus4.3134.4288.741

4Tanjung Pasir4.4364.4138.849

5Muara1.7401.7762.516

6Lemo3.0613.0776.138

JUMLAH27.41226.16053.444

Sumber: Kantor Statistik Kecamatan Teluk Naga, tahun 20131.2.2 Lapangan Pekerjaan Penduduk

Lapangan pekerjaan penduduk di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus cukup beragam, hal ini berhubungan dengan geografis kecamatan Teluk Naga dimana terdapat persawahan dan berbatasan dengan laut serta daerah kota Tangerang dan akses ke daerah Jakarta.

Sebagian besar wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus belum berkembang secara ekonomi. Mata pencaharian penduduk didominasi oleh nelayan, petani dan buruh dengan pendapatan yang tidak tetap. Jumlah penduduk miskin di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus pada tahun 2013 adalah 31.914 jiwa yaitu 59.7 % dari jumlah penduduk 53.444 jiwa. Hal ini menunjukkan hampir separuh dari jumlah penduduk di wilayah kerja PUSKESMAS Tabel 1.3 Lapangan pekerjaan penduduk

NOLAPANGAN KERJA PENDUDUKJUMLAH

1.Petani pemilik13316

2.Petani penggarap6063

3.Buruh4592

4.Nelayan386

5.Pedagang6373

6.Industri rakyat13536

7.Buruh industri13757

8.Pertukangan4109

9.PNS222

10.TNI/POLRI65

11.Pensiunan PNS45

12.Pensiunan TNI/POLRI43

13.Perangkat Desa141

14.Pengangguran4004

Sumber: Kantor Statistik Kecamatan Teluk Naga, tahun 2013Masih banyaknya penduduk miskin di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus dapat menjadi hambatan dalam pembangunan kesehatan. Oleh karena itu kerjasama lintas sektoral perlu terus di tingkatkan, dalam hal ini pembangunan ekonomi harus juga ditingkatkan. Kesehatan masyarakat tidak hanya menjadi tanggungjawab sektor kesehatan tetapi berbagai faktor dimana salah satu faktor yaitu faktor ekonomi juga berperan penting dalam pembangunan kesehatan.Tegal Angus mempunyai tingkat ekonomi yang rendah seperti yang terlihat di grafik berikut ini.

Grafik 1.2 Jumlah penduduk dan jumlah penduduk miskin di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus tahun 2008 2013Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Tangerang & Data Jamkesmas Puskemas Tegal Angus, tahun 20131.2.3 Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat sangat berperan dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat terhadap program kesehatan sehingga pendidikan sangat berperan dalam pembangunan kesehatan. Sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus seperti terlihat pada tabel dibawah ini:Tabel 1.4 Sarana Sekolah di Wilayah Kerja PUSKESMAS Tegal Angus

NONAMA DESAJUMLAH SEKOLAH

PAUDTKRASDMISMPMTSSMASMKMA

1Pangkalan1205121010

2Tanjung Burung1002100000

3Tegal Angus0102221100

Tanjung Pasir0202101000

5Muara0003000000

6Lemo0003000000

PUSKESMAS13012422100

Sumber: Kantor Statistik Kecamatan Teluk Naga, tahun 2013Tingkat pendidikan di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus masih rendah, dari jumlah 53.444 penduduk hanya sebagian kecil yang mengenyam pendidikan seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 1.5 Penduduk 10 tahun keatas menurut jenjang Pendidikan di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus Tahun 2013NOJENJANG PENDIDIKANJUMLAH

1.Tidak/belum tamat SD12598

2.SD/MI15738

3.SLTP/MTS4060

4.SLTA/MA3601

5.AK/Diploma159

6.Universitas130

Sumber: Kantor Statistik Kecamatan Teluk Naga, tahun 2013

Jumlah penduduk yang tidak/belum pernah sekolah dan tidak ATAU belum tamat SD masih cukup besar yaitu 12.598 jiwa atau 25.5 % dari jumlah penduduk. Hal ini merupakan tantangan dalam pembangunan kesehatan, pelaksanaan program-program PUSKESMAS harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan dari penduduk yang menjadi sasaran agar lebih diterima.

Kemampuan membaca dan menulis dapat dilihat dari angka melek huruf, yang diukur dari persentase penduduk usia 10 th keatas yang bisa membaca dan menulis. Berdasarkan data dari BPS Kecamatan Teluk Naga angka melek huruf di wilayah kerja PUSKESMAS adalah 88,97% untuk laki-laki dan 85,36% untuk perempuan. Angka melek huruf ini menurun dari tahun 2010 sebelumnya seperti terlihat dari diagram di bawah ini.Penurunan angka melek huruf baik pada laki-laki maupun perempuan di tahun 2013 merupakan suatu hambatan dalam pembangunan kesehatan terutama program PUSKESMAS yang memerlukan partisipasi masyarakat seperti UKBM, desa siaga maupun perekrutan kader-kader kesehatan.

Grafik 1.3 Angka Melek Huruf penduduk usia 10 th ke atas di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus tahun 2008 2013

Sumber: Kantor Statistik Kecamatan Teluk Naga, tahun 2010

1.2.4 Sumber Daya Kesehatan

Upaya pembangunan kesehatan membutuhkan sumber daya kesehatan yang memadai untuk mencapai target yang ingin dicapai. Bab ini akan menguraikan situasi sumber daya kesehatan yang ada di PUSKESMAS Tegal Angus pada tahun 2013.

1.2.4.1 Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan pembanguan kesehatan karena merupakan penggerak dari program-program kesehatan.Jumlah tenaga kesehatan di PUSKESMAS Tegal Angus berjumlah 27 orang yang terdiri dari dokter umum,dokter gigi, perawat, bidan dan tenaga gizi seperti yang tergambar dalam tabel 1.6.

PUSKESMAS mempunyai program kesehatan yang beragam yang terdiri dari program wajib seperti promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak termasuk KB, Gizi, Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, upaya pengobatan, serta program pengembangan seperti kesehatan gigi, mata, kesehatan kerja dan kesehatan masyarakat. Berbagai tugas dan fungsi untuk menjalankan program-program tersebut membutuhkan sumber daya kesehatan yang berkualitas dan tepat. Akan tetapi karena keterbatasan sumber daya manusia tidak semua tenaga kesehatan yang dibutuhkan ada di PUSKESMAS sehingga sering terjadi pemegang program tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Tabel 1.6 Jumlah tenaga kesehatan di wilayah kerja PUSKESMAS Tegal Angus Tahun 2013

NOKATEGORI TENAGASTATUSJUMLAH

PNSPTT/TKKLAIN-LAIN

1Dokter Gigi1001

2Dokter Umum2002

3AKBID46111

4AKPER1001

5D3 Gizi1001

6D3 Kesling0000

7Bidan4004

8Perawat3216

9Pekarya1001

10Honor0033

11Security0033

Jumlah188433

Sumber: Data PUSKESMAS Tegal Angus, tahun 2013

Seperti terlihat pada grafik 1.4 jumlah tenaga kesehatan di PUSKESMAS Tegal Angus cukup memadai. Jumlah tenaga kesehatan terbanyak adalah bidan. Hal ini dapat menunjang kegiatan PUSKESMAS yang fokus pada kesehatan ibu dan anak untuk mendukung tercapainya indikator Indonesia Sehat dan Kabupaten Tangerang Sehat serta tercapainya millennium development goals (MDGs). Akan tetapi PUSKESMAS Tegal Angus masih membutuhkan tenaga kesehatan lain untuk menunjang kegiatannya seperti tenaga farmasi (apoteker atau asisten apoteker), sanitarian, tenaga teknis medis seperti analis kesehatan, tenaga promosi kesehatan, tenaga administrasi dan tenaga tehnik informatika. Dikarenakan tenaga KesLing PUSKESMAS ditarik ke dinas maka perlu tenaga sanitasi lingkungan. Tidak adanya tenaga kesehatan maupun non kesehatan tersebut menyebabkan banyak tenaga kesehatan di PUSKESMAS yang mempunyai tugas tidak sesuai pendidikan dan kompetensinya.

Grafik 1.4 Tenaga kesehatan di PUSKESMAS Tegal Angus Tahun 2013

Sumber: Data PUSKESMAS Tegal Angus, tahun 2013

1.2.4.2 Pembiayaan Kesehatan

Dalam rangka upaya mewujudkan hak kesehatan yang merupakan hak fundamental setiap warga, pemerintah mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang merata, adil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Salah satu faktor utama didalam peningkatan pelayanan kesehatan adalah adanya faktor pembiayaan, yang mana dapat digunakan untuk transportasi, jasa kegiatan program maupun belanja barang. Pembiayaan kesehatan dapat bersumber dari pemerintah pusat dari APBN seperti dana JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin) dan JAMPERSAL (Jaminan Persalinan) serta BOK (Bantuan Operasional Kesehatan), sementara dana dari Pemerintah Daerah dari APBD berupa Dana Operasional PUSKESMAS dan JAMKESDA (Jaminan Kesehatan Daerah).

1.2.4.3 Jaminan kesehatan pra bayarBiaya kesehatan yang semakin mahal tidak diikuti dengan kenaikan tingkat ekonomi terutama di lapisan masyarakat menengah ke bawah. Jaminan kesehatan pra bayar hanya bisa dimiliki oleh lapisan masyarakat menengah ke atas. Sebagai bagian dari amanat UUD 1945, negara harus mengurus masyarakat miskin. Oleh karena itu pemerintah meluncurkan program jaminan kesehatan masyarakat miskin (jamkesmas/askeskin). Jumlah penduduk di wilayah Tegal Angus yang mendapat askeskin dapat dilihat pada grafik 1.5.

Seperti terlihat pada grafik 1.5 hampir 50% penduduk di wilayah Tegal Angus merupakan masyarakat miskin dan tidak semua tercakup dalam program jamkesmas. Hal ini disebabkan pendataan yang kurang akurat, kendala di lapangan adalah data kependudukan yang tidak lengkap, kriteria miskin yang berbeda dan pemberian kartu jamkesmas yang tidak tepat sasaran seperti adanya keluarga mampu yang mendapat kartu jamkesmas sementara yang miskin tidak mendapatkan kartu. Jumlah peserta jamkesmas yang mendapat pelayanan masih rendah yaitu 10.335 dari 23.118 atau sekitar 43,3 %. Pelayanan untuk semua peserta jamkesmas di PUSKESMAS Tegal Angus diberikan secara gratis dari pengobatan, pemeriksaan ibu hamil, persalinan di bidan desa, pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan gula darah, protein urin, Hb, golongan darah serta rujukan ke rumah sakit. Kurangnya pemanfaatan kartu jamkesmas disebabkan kurangnya pengetahaun masyarakat tentang kegunaan kartu jamkesmas, kurangnya data kependudukan yang mendukung pelayanan jamkesmas seperti tidak ada KTP dan kartu keluarga, adanya oknum yang mempersulit peserta jamkesmas mendapat pelayanan di rumah sakit sehingga masyarakat enggan menggunakan fasilitas jamkesmas dan kartu jamkesmas yang tidak tepat sasaran. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi tentang penggunaan kartu jamkesmas dan kerjasama lintas sektoral dengan pihak desa setempat.

Grafik 1.5 Data Cakupan Jamkesmas tahun 2013

Sumber : Kantor BPS Kabupaten Tangerang & Data Program Jamkesmas Tegal Angus, tahun 2013

PUSKESMAS dan jaringannya sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan mempunyai tugas menjangkau masyarakat, sebaliknya PUSKESMAS dan jaringannya diharapkan dapat dijangkau oleh masyarakat di wilayah kerjanya sehingga PUSKESMAS dan jaringannya bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan di wilayah kerja secara proaktif dan responsif.

Status kesehatan pada masyarakat miskin empat kali lebih besar dari status kesehatan nasional. Hal tersebut karena keterbatasan pengetahuan, akses pelayanan kesehatan dan kemampuan membayar pelayanan kesehatan yang sangat semakin mahal. Untuk menjamin akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatan, sejak tahun 2008 pemerintah telah menyelenggarakan program jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas). Pada tahun 2011 diluncurkan jaminan persalinan (jampersal) yang ditujukan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas, bayi baru lahir yang belum memiliki jaminan persalinan. Jampersal diselenggarakan sebagai upaya pencapaian MDGs dimana salah satu indikatornya adalah menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) adalah sejumlah dana yang disediakan di PUSKESMAS dan jaringannya guna mendukung kegiatan operasional dalam upaya pelayanan promotif dan preventif.

Masyarakat miskin yang tidak mendapat jaminan melalui program jamkesmas, akan dipenuhi biaya kesehatannya oleh pemerintah daerah melalui jaminan kesehatan daerah (JAMKESDA). Pemerintah daerah juga membiayai operasional PUSKESMAS melalui dana operasional PUSKESMAS. Gambaran pembiayaan kesehatan yang ada di PUSKESMAS dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 1.7 Pembiayaan PUSKESMAS Tegal Angus tahun 2013

NOSUMBER BIAYAALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

1Operasional PUSKESMASRp. 69.891.259

2JAMKESMAS dan JAMPERSALRp. 90.001.835

3BOKRp. 70.347.000

TOTAL ANGGARANRp. 230,240,094

Sumber : Data TU PUSKESMAS Tegal Angus, tahun 2012

1.2.5 Sarana dan Prasarana

PUSKESMAS Tegal Angus yang berdiri sejak tahun 2008 mempunyai gedung dua lantai. Gedung PUSKESMAS Tegal Angus berdiri di atas tanah seluas 300m2 dengan luas bangunan 600m2.1. Ruangan di PUSKESMAS Tegal Angus yang terdiri dari :Tabel 1.8 Ruang di PUSKESMAS tahun 2013

NORUANGAN DI PUSKESMASJUMLAH

1Ruang Kepala PUSKESMAS1 ruang

2Ruang TU1 ruang

3Ruang Bidan1 ruang

4Ruang Aula1 ruang

5Ruang Imunisasi1 ruang

6Ruang Loket1 ruang

7Ruang Apotik1 ruang

8Ruang BP umum1 ruang

9Ruang BP Anak1 ruang

10Ruang BP Gigi1 ruang

11Ruang KIA/KB1 ruang

12Ruang TB,KUSTA,UGD1 ruang

13Ruang Gizi1 ruang

14Ruang Gudang Obat1 ruang

15Ruang Mushola1 ruang

16Ruang Kesling1 ruang

17Ruang Remaja/lansia1 ruang

18Dapur1 ruang

19Ruang Gudang Perkakas1 ruang

20WC9 ruang

Sumber : Data TU PUSKESMAS Tegal Angus, tahun 2012

1.2.6 Sarana Kesehatan Dasar

Komponen yang sangat penting didalam sumber daya adalah sarana kesehatan yang cukup, secara jumlah atau kuantitas, kualitas bangunan, hal ini bisa menggambarkan unit sarana pelayanan kesehatan yang bermutu baik bangunan utama, pendukung dan sanitasi kesehatan lingkungan. Pembangunan sarana kesehatan harus dilengkapi dengan peralatan medis, peralatan non medis, peralatan laboratorium beserta reagensia, alat pengolah data kesehatan, peralatan komunikasi, kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.

Berikut sarana kesehatan yang ada di Wilayah PUSKESMAS Tegal Angus pada tahun 2013:Tabel 1.9 Sarana Kesehatan Yang ada di PUSKESMAS Tegal AngusTahun 2013

NoJenis Sarana KesehatanJumlah

1.a. PUSKESMAS1

b. PUSKESMAS Pembantu1

c. Poskesdes1

2.Rumah Sakit Pemerintah0

3.Rumah Sakit Swasta0

4.Rumah Bersalin Swasta0

5.Balai Pengobatan Swasta2

6.Praktek Dokter Umum Swasta5

7.Praktek Bidan Swasta8

8.Dokter Gigi praktek swasta0

9.Laboratorium Klinik Swasta0

10.Apotik0

11.Optikal0

12.Gudang Farmasi0

13.Posyandu45

14.Toko Obat2

15.Pos UKK0

16Polindes0

Sumber: PUSKESMAS Tegal Angus, tahun 2013Unit pelayanan kesehatan dibagi atas beberapa katagori yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS), Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (PUSTU) dan unit pelayanan teknis kesehatan lainnya, setiap pembangunan unit-unit pelayanan yang ada harus dapat memenuhi keterjangkauan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, pembangunan unit pelayanan berdasarkan katagori harus dapat berpedoman terhaap populasi penduduk yang akan dilayani sehingga fungsi unit pelayanan kesehatan dapat berjalan sesuai target yang diharapkan. Selain fasilitas pelayanan kesehatan tersebut, juga dibangun dan dikembangkan fasilitas pelayanan berbasis masyarakat antara lain Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes).

Dari tabel 1.9 dapat dilihat sarana kesehatan dan faktor pendukung yang ada di PUSKESMAS Tegal Angus masih kurang.

1.2.7 Sarana Sanitasi Dasar

Tabel 1.10 Sarana Sanitasi Dasar di PUSKESMAS Tegal Angus Tahun 2013NOKECAMATANPUSKESMASJUMLAH KELUARGAPENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA DIPERIKSAKELUARGA MEMILIKISEHAT

JML%JML%JML%

1PANGKALANTEGAL ANGUS4,132280.71,0353696.4222.1

2TANJUNG BURUNG2,473220.96182809.1193.1

3TEGAL ANGUS2,879210.77203428.6172.4

4TANJUNG PASIR1,78734619.4447129.232973.6

5MUARA496102.01241240.0108.1

6LEMO648132.01621246.2127.4

JUMLAH (KAB/KOTA)12,4154403.53,106705.940913.2

Sumber : Data PUSKESMAS Tegal Angus, tahun 20131.3Gambaran keluarga binaanLokasi keluarga binaan

Keluarga binaan berada di RT 002 RW 04 Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Gambar 1.2 Peta Rumah Keluarga Binaan1.3.1Profil Keluarga Binaan Ny. Muidah KELUARGA BINAAN

NY. MUIDAHGambar 1.3 Denah Rumah Ny. MuidahTabel 1.2 Data Dasar Keluarga Ny. MuidahNamaStatus keluargaJenis kelaminUsiaPendidikanPekerjaanPenghasilan

Per Bulan

Ny. Muidah Ibu kandung Pr 50 thSDPenjual ikan keliling Rp. 400.000-600.000

Tn. Mamat Anak pertama Lk31 th6 SDBuruhRp. 1.200.000

Ny. Hiro Menantu pertama Pr29 thLulus SMPIRT-

Tn. Amin Menantu kedua Lk29 thSMPBuruhRp. 1.050.000

Ny. Ipah Anak kedua Pr25 th5 SD Pedagang Rp. 300.000

An. Alfiansyah Anak kandung Ny. Ipah Lk3 th ---

Tn. MuminAnak ke- 3 Lk18 th1 SMPBuruhRp. 750.000

Sumber : Wawancara Ny. Ipah, Juli 2015.Tabel 1.3 Faktor Internal Keluarga Binaan Ny. MuidahNo.Faktor InternalYa/TidakKeterangan

1. Kebiasan merokok YaTn. Mamat, Tn. Mumin dan Tn. Amin memiliki kebiasaan merokok. Tn. Amin dan Tn. Mamat meroko di luar rumah. Lain halnya dengan Tn. Mumin yang sering kali merokok di dalam rumah.

2.Kebiasaan jajanYaAn. Alfiansyah sering kali jajan jajanan yang lewat depan rumah.

3. Jaga olahragaTidakTidak ada olahraga yang dilakukan oleh satupun anggota keluarga, baik jalan santai maupun bentuk olahraga lainnya.

4. Pola Pencarian pegobatan YaApabila sakit, mereka pergi ke dukun urut. Apabila tidak sembuh, mereka baru berobat ke klinik bidan terdekat atau ke PUSKESMAS.

5. Menabung TidakMenurut keluarga tersebut penghasilan mereka hanya untuk kebutuhan makan sehari-hari. Dan tidak cukup untuk ditabung.

Tabel 1.4 Faktor Eksternal Keluarga Ny. MuidahNo.FAKTOR EKSTERNALYA/TIDAKKETERANGAN

1Bangunan tempat tinggal

VentilasiTidak Ventilasi di dalam rumah tidak cukup. Hanya ada satu jendela di masing-masing rumah.

PencahayaanYa Pencahayaan rumah kurang baik, tidak terdapat lampu di setiap ruangan.

MCK (WC)Ya a. Tidak terdapat jamban

b. Kamar mandi beralaskan semen, dengan ukuran 3x2 m, terletak di dalam rumahc. Tersedia air yang cukup untuk keperluan rumah tanggad. WC tidak memiliki pintu dan alat penutup lainnya

Air bersihYa a. Sumber air didapatkan dari sumur bor

b. Air ini digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti mencuci dan mandic. Air berwarna jernih, tidak berbau dan tidak berasad. Jumlah air banyak dan cukup untuk seluruh anggota keluarga

SelokanYa Tidak terdapat selokan di sekitar rumah, tetapi terdapat kali dengan ukuran 4 x 2m yang dipenuhi sampah dan air yang kering

KandangTidak Tidak terdapat kandang di sekitar rumah

PekaranganTidak Tidak terdapat pekarangan di sekitar rumah

DapurYa Terdapat dapur yang terletak di bagian samping rumah seluas 6 x 3 m yang disertai lubang pembuangan asap berupa 1 jendela

KamarYa Terdapat empat ruangan kamar didalam satu rumah.

Ruang keluargaYa Terdapat ruang keluarga dalam rumah.

2.Kepadatan penduduk

Kepadatan rumahTidak padat Ruang untuk aktivitas gerak masing-masing keluarga