bab i

10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan lembaga yang menjalankan fungsi kesehatan, yang memberikan pelayanan dasar, upaya kesehatan rujukan atau upaya kesehatan penunjang yang dalam penyelenggaraannya harus memperhatikan fungsi social salah satu dari upaya kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ( Suparto adikusumo 2011). Sebagian besar rumah sakit menunjukkan pelayanan yang tidak efisien sebagai salah satu sumber peningkatan biaya, sementara kualitas pelayanan kesehatan dirumah sakit menjadi sebuah hak yang sama untuk seluruh pasien. Untuk menghadapi penghematan biaya dan sumber yang lebih sedikit, maka kualitas pelayanan keperawatan tidak dapat ditawar lagi. Ditempat-tempat perawatan akut, perhatian utama berfokus pada bagaimana cara untuk memulangkan pasien 1

Upload: vicky-ilda-viantini

Post on 04-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB I

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan lembaga yang menjalankan

fungsi kesehatan, yang memberikan pelayanan dasar, upaya

kesehatan rujukan atau upaya kesehatan penunjang yang

dalam penyelenggaraannya harus memperhatikan fungsi social

salah satu dari upaya kesehatan adalah untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat ( Suparto adikusumo 2011).

Sebagian besar rumah sakit menunjukkan pelayanan

yang tidak efisien sebagai salah satu sumber peningkatan

biaya, sementara kualitas pelayanan kesehatan dirumah sakit

menjadi sebuah hak yang sama untuk seluruh pasien. Untuk

menghadapi penghematan biaya dan sumber yang lebih sedikit,

maka kualitas pelayanan keperawatan tidak dapat ditawar lagi.

Ditempat-tempat perawatan akut, perhatian utama berfokus

pada bagaimana cara untuk memulangkan pasien secepat

mungkin dengan waktu rawat yang dipersingkat (Iezzoni dan

Lisa, 2012).

Fokus rumah sakit adalah untuk memberi perawatan yang berkualitas

sehingga pasien dapat pulang lebih awal dengan aman ke rumahnya. Lama rawat

inap atau Length of Stay (LOS) adalah salah satu unsur atau aspek asuhan dan

pelayanan di rumah sakit yang dapat dinilai atau diukur. Lama rawat inap pasien

1

Page 2: BAB I

2

penyakit dalam merupakan jumlah hari rawat pasien sejak menjalani masa

rawatan sampai saat pasien sembuh dan dapat dipulangkan (Nursiah,2010 ).

Lama hari rawat dapat bertambah karena adanya infeksi

nosokomial menjadi 13 hari, lebih lama 2 kali lipat dibandingkan

dari pada normalnya. Selain karena kondisi medis, lama hari

rawat juga dapat disebabkan oleh kondisi non-medis, dukungan

keluarga di rumah sakit, kurang baiknya dalam memberikan

pelayanan kepada pasien (patient scheduling). (Richard Johnson

dan Jennifer Simpson 2009).

Data WHO menunjukkan bahwa selama lebih dari satu abad, perawatan

pasien rawat inap telah menjadi komponen penting dari perawatan kesehatan di

seluruh rumah sakit dunia. Diperkirakan setiap tahun ada 230 juta pasien yang

dirawat dirumah sakit di seluruh dunia dan rata - rata jumlah hari rawat < 5 hari

(Hasri, 2012). Lama hari rawatan pasien ini dikarenakan Peningkatan jumlah

hari rawatan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Lamanya hari rawatan

pasien merupakan suatu masalah yang merugikan kualitas pelayanan rumah sakit

karena semakin lama pasien dirawat dirumah sakit semakin banyak pula pasien

lain yang tidak mendapatkan ruang inap . Secara umum nilai lama hari rawat

(LOS) yang ideal antara 6-9 hari. ( Depkes 2010 )

Di indonesia juga tingkat jumlah lamanya hari rawatan samakin

bertambah, berdasarkan data yang diperoleh dari rumah sakit tabana bali data

Januari 2012 sampai Oktober 2013, lama rawat paling cepat adalah satu hari

dan paling lama adalah 68 hari. Dimana 79,4% rata-rata perawatan pasien adalah

satu sampai lima hari dan 20,6% lebih dari lima hari. ( Depkes 2010)

Page 3: BAB I

3

Hal yang serupa Lama perawatan rata-rata paien rawat inap di

RS.Roemani Semarang periode 1 Januari 2011sampai 31 Juli 2011 adalah 4,26

hari (4 hari) dengan standar deviasi (SD) 1,504. Lama rawat inap paling singkat

1 hari sedangkan yang paling lama 9 hari. Penelitian ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Mandriani E. tahun 2009 diketahui bahwa lama rawatan

rata-rata penderita adalah 4,62 hari. Lama rawatan paling singkat 1 hari dan

paling lama 10 sampai 13 hari. Sementara Hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh Islam dan Limpo (2001) menyatakan bahwa lama hari rawat pada pasien

rawat inap bervariasi yaitu tujuh sampai 30 hari dengan rata-rata hari rawat

antara tujuh sampai 9 hari. Pemaparan ini juga didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Nursiah (2010) di RSUD Labuang Baji Makasar terhadap pasien

yang menjalani masa rawatan menyatakan bahwa lama perawatan singkat yaitu

tujuh sampai 7 hari sebanyak 74,2% dan lama perawatan jangka panjang (lebih

dari 14 hari) sebanyak 25,8%.

Di provinsi aceh angka peningkatan jumlah hari rawat makin hari

semakin meningkat, Seperti halnya rumah sakit Zainal Abidin ( RSUZA )

sebagian besar lama rawatan pasien di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD

dr. Zainoel Abidin Banda Aceh adalah < 5 hari ( 82,6%). Hal ini sesuai dengan

penelitian Palupi et al. (2009) bahwa lama pasien rawat inap berkisar antara 5

sampai 158 jam (1-6 hari ).

Rumah sakit umum daerah Tgk Chik Ditiro adalah rumah sakit tipe B.

Berdasarkan survey awal di RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli ruangan rawat

berjumlah 14 ruangan, jumlah perawat ruangan berjumlah 256 orang, perawat

poli berjumlah 50 orang. Jumlah perawat diruang penyakit dalam pria Rumah

Sakit Umum Tgk. Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie sebanyak 24 orang, laki-

Page 4: BAB I

4

laki berjumlah 7 orang sedangkan perempuan berjumlah 17 orang dan rata-rata

pasien diruang penyakit dalam pria sebanyak 30 orang, menurut perawat yang

dinas di Ruang Penyakit Dalam Pria RSUD Tgk. Chik di tiro sigli rata - rata

jumlah hari rawat pasien lebih dari 3 hari dan ada juga yang sampai seminggu.

Ini dikarenakan ada faktor yang memperlambat lama hari rawatan yaitu karena

pelayanan keperawatan yang kurang memuaskan ,adanya infeksi nosokomial

dan tidak adanya dukungan keluarga.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Gambaran Faktor-Faktor Yang

Mempegaruhi Lamanya Hari Rawatan Pasien Diruang Penyakit Dalam

Pria Di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli Kabupaten

Pidie Tahun 2015.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian di bidang keperawatan dengan judul “Gambaran Faktor-Faktor Yang

Mempegaruhi Lamanya Hari Rawatan Pasien Diruang Penyakit Dalam Pria RSUD Tgk

Chik Di Tiro Sigli 2015”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempegaruhi Lamanya

Hari Rawatan Pasien Diruang Penyakit Dalam Pria di RSUD Tgk.Chik Ditiro Sigli

Tahun 2015.

2. Tujuan Khusus

Page 5: BAB I

5

a. Untuk mengetahui gambaran pengaruh faktor pelayanan keperawatan

terhadap Lamanya Hari Rawatan Pasien Diruang Penyakit Dalam Pria

RSUD Tgk.Chik Ditiro Sigli Tahun 2015.

b. Untuk mengetahui gambaran pengaruh faktor infeksi nosokomial terhadap

Lamanya Hari Rawatan Pasien Diruang Penyakit Dalam Pria RSUD

Tgk.Chik Di Tiro Sigli 2015.

c. Untuk mengetahui gambaran pengaruh faktor dukungan keluarga

terhadap Lamanya Hari Rawatan Pasien Diruang Penyakit Dalam Pria

RSUD Tgk.Chik Di Tiro Sigli 2015

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Bagi RSUD Tgk.Chik Di Tiro Sigli

Sebagai pemberi layanan jasa kesehatan agar dapat meningkatkan

pelayanan kesehatan dan mengurangi angka lamanya hari rawatan pada

pasien rawat inap.

2. Bagi Keperawatan

Sebagai masukan untuk meminimalkan faktor - faktor lamanya hari

rawatan pasien tentang pelayanan keperawatan, ketika melakukan

tindakan keperawatan.

3. Bagi Peneliti

Sebagai masukan pengetahuan tentang faktor - faktor lamanya hari

rawatan pada pasien rawat inap.

4. Bagi Institusi Pendidikan

Page 6: BAB I

6

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan dalam sistem pendidikan, terutama untuk materi perkuliahan dan

memberikan gambaran serta informasi bagi penelitian selanjutnya.

E. Ruang Lingkup

Mengingat luasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis

membatasi penelitian ini hanya pada Gambaran Faktor - Faktor Yang

Mempengaruhi Lamanya Hari Rawatan Pasien Diruang Penyakit Dalam Pria

RSUD Tgk.Chik Di Tiro Sigli Tahun 2015.

F. Sistematika Penulisan

Karya tulis ilmiah ini disusun secara sistematika dan terdiri dari VI (enam )

bab yaitu :

BAB I : Pendahuluan, mencakup latar belakang , rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan pustaka terdiri dari tinjauan umum tentang topik/substansi

yang terdiri dari lamanya hari rawatan, pasien, rumah sakit, dan

kerangka teoritis.

BAB III : Kerangka konsep mencakup kerangka konsep penelitian, definisi

operasional dan cara pengukuran variabel.

BAB IV : Metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, populasi, sampel,

lokasi dan waktu penelitian, pengumpulan data, pengolahan data,

analisa data, dan penyajian data.

BAB V : Hasil penelitian dan pembahasan meliputi gambaran umum lokasi

penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.

Page 7: BAB I

7

BAB VI : Penutup meliputi kesimpulan dan saran.