bab i
DESCRIPTION
bab1TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangunan-bangunan di dunia ini seperti gedung, jembatan, dan jalan raya
merupakan kebutuhan dasar dan hal terpenting bagi manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagai bukti kuat, kita dapat membuktikan dengan melihat secara
langsung maupun tidak langsung dimana manusia memerlukan tempat tinggal
untuk berteduh, memerlukan jalan untuk transportasi, ataupun jembatan sebagai
sarana penyeberangan dan lain-lain. Semua hal itu akan selalu berhubungan dengan
teknik sipil.
Zaman dahulu manusia tidak memperhitungkan faktor kekuatan dan faktor
lainnya seperti faktor ekonomis dan faktor estetika dalam membuat rumah atau
bangunan, mereka hanya membuat rumahnya dengan cara menyusun batu-batuan
atau kayu-kayuan dengan begitu saja.
Masyarakat pada masa itu menggunakan sistem bangun–tumpuk
(syapelbouw). Batu-batu lepas ditumpuk menjadi suatu dinding yang pejal, selain itu
mereka juga sudah mengenal bangunan melengkung untuk menutupi saluran
irigasinya. Setelah itu perkembangan konstruksi berkembang dengan cepat seperti
pada periode Roman (pada periode ini bangunan dibuat kebanyakan kubah
setengah silinder dan bangunan konstruksi dibuat sangat berat). Setelah periode
Roman menyusul periode Gotik (suatu seni bangunan baru). Dalam periode Gotik
dilaksanakan suatu teknik konstruksi yang baru, masyarakat pada masa itu ke
sistem kubah di atas rusuk. Peninggalan konstruksi kuno dapat terlihat di Mesir,
Roma, Eropa, Cina dan juga di Indonesia pada jaman Majapahit, Kerajaan Sriwijaya
dan Kerajaan Mataram.
Seiring dengan berkembangnya peradaban manusia dari zaman ke zaman
maka teknologipun ikut mengalami perkembangan. Manusia berusaha menganalisa
dan menggali serta memproduksi bahan-bahan yang diperlukan untuk dapat
1
memenuhi faktor estetika, kekuatan konstruksi dan faktor ekonomis bangunan yang
akan dibuat.
Penggunaan bahan bangunan berjenis batu tempel dan tanah yang dibakar
ini sangat beraneka ragam, mulai dari konstruksi yang struktural seperti pondasi,
pilar hingga interior-interior yang menonjolkan sisi keindahan dari batu tempel dan
tanah yang dibakar, misalnya batu ventilasi. Untuk memasang batu ventilasi yang
rapi dan indah, diperlukan juga peralatan dan keahlian yang berpengalaman agar
pada saat pemasangan tidak terjadi suatu kegagalan. Laporan praktikum konstruksi
batu ini meliputi jenis alat dan bahan yang di gunakan dan penggunaannya serta
menjelaskan proses pemasangan bata super dan rooster.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari praktikum kerja batu (masonry) ini yaitu agar
mahasiswa/mahasiswi mengetahui dan memahami pelaksanaan pekerjaan batu
sehingga dapat merasakan bagaimana proses pelaksanakan pekerjaan masonry.
Selain itu juga mengetahui bahan-bahan dan peralatan yang digunakan serta dapat
menggunakannya dengan baik.
Praktikum batu ini diharapkan dapat menjadi dasar ilmu pengetahuan agar
pekerjaan masonry menghasilkan kualitas yang baik dan sesuai dengan hasil yang
kita inginkan. Praktikum ini juga diharapkan dapat menjadi ajang latihan yang
hasilnya bisa diterapkan di lapangan, khususnya bila menjadi pengawas, kita dapat
memperhatikan dan mengawasi apakah pekerja dapat bekerja dengan baik mulai
dari pemakaian alat sampai teknik pelaksanaannya. Selain maksud dan tujuan di
atas, masih ada maksud dan tujuan lain, diantaranya :
1. Mahasiswa mengetahui cara perawatan dan penyimpanan setiap bahan
dan peralatan menurut teknik lapangan yang baik
2. Mengetahui cara menghindari kecelakaan kerja di lapangan sebelum
terjadi
3. Dapat mengatur penempatan bahan dan peralatan saat berlangsungnya
pekerjaan
1
4. Dapat menghitung jumlah kebutuhan bahan sesuai dengan konstruksi
yang direncanakan
5. Dapat menyebutkan fungsi-fungsi pekerjaan, bahan, peralatan, ataupun
jenis bangunan yang akan dibuat, dan lain sebagainya
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Laporan kerja batu ini membahas tentang :
Pengertian kerja batu (masonry)
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam masonry
Jenis-jenis pekerjaan masonry
Ikatan/pasangan bata super dan rooster
Perhitungan kebutuhan bahan
1.4 Lokasi Dan Waktu Pelaksanaan
Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Konstruksi Batu, Kampus
Politeknik Negeri Bandung, selama 2 minggu mulai tanggal 31 Mei – 11 Juni 2010.
1.5 Sistematika Penulisan Laporan
Laporan masonry ini dibuat dalam 4 Bab diantaranya : Bab.I Pendahuluan,
dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, ruang
lingkup masalah, lokasi dan waktu kegiatan, dan sistematika penulisan laporan.
Bab.II menjelaskan tentang Dasar teori masonry (kerja batu), dimana dalam bab ini
dijelaskan mengenai pengertian masonry itu sendiri, peralatan dan bahan yang
digunakan pada waktu pelaksanaan kerja batu, jenis-jenis pekerjaan masonry,
ikatan atau pasangan bata, dan perhitungan kebutuhan bahan. Dalam Bab.III
Pelaksanaan Praktikum, yang isinya menjelaskan tentang maksud dan tujuan
pekerjaan batu, keselamatan kerja, pasangan batu setengah bata bentuk menyiku,
plesteran dinding, pasangan ubin dinding, pasangan setengah batu superbata,
dengan lubang dan rooster. Bab.IV Kesimpulan dan saran. Dan terakhir ditutup
dengan daftar pustaka.