bab i
TRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan yang ada sekarang bertambah semakin lama semakin kompleks.
Terbukti dari waktu ke waktu manusia harus lebih kreatif dan juga atraktif dalam
menyelesaikan suatu permasalahan. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi membuat permasalahan dalam dunia kerja semakin lebih mudah .
peranan ilmu pengetahuan dan teknologi juga membantu mahasiswa lebih
mengenal dunia kerja . peranan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam masa
perkuliahan juga membantu mahasiswa dalam melakukan praktek kerja lapangan.
Praktek kerja lapangan adalah sebuah program yang harus dilakukan oleh
mahasiswa untuk dapat mengenal dunia kerja . praktek kerja lapangan juga
bertujuan untuk lebih memahami dunia kerja serta juga menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang didapat saat masa perkuliahan .
Sesuai yang kita dapatkan dapat masa perkuliahan kami memilih BMKG
Stasiun Meteorologi Maritim Perak II Surabaya sebagai tempat praktek kerja
lapangan .
Stasiun Meteorologi Maritim Perak II Surabaya berada di wilayah Jawa
Timur. Secara geografis stasiun meteorologi ini terletak pada 07° 12´ 20" LS dan
112° 44´ 08" BT / 3 meter. Lingkungan fisik sekitar stasiun pada umumnya adalah
perkantoran , pelayaran dan pelabuhan.Di wilayah tropis, curah hujan merupakan
salah satu unsur iklim yang paling tinggi keragamannya. Karakteristik curah hujan
di berbagai daerah tentunya tidak sama. Kondisi ini diakibatkan oleh beberapa
faktor yakni: geografis, topografis, dan orografis. ditambah dengan struktur dan
orientasi kepulauan. Akibatnya pola sebaran curah hujan cenderung tidak merata
antara daerah yang satu dengan daerah yang lain dalam ruang lingkup yang luas.
Mengingat bahwa hujan di wilayah tropis banyak berpengaruh terhadap
kehidupan manusia dalam segala aspeknya, maka penulis berusaha
mengumpulkan dan melakukan pengolahan data curah hujan dimaksud. Selain itu
disertai juga dengan pengolahan data suhu udara dan kelembapan udara selama 30
tahun di Stasiun Meteorologi Maritim Perak II Surabaya. Sementara itu untuk
pembuatan simulasi prediksi total hujan bulanan digunakan metode regresi linier
sederhana dan regresi linier berganda.
Berkaitan dengan adanya tipe-tipe total hujan bulanan, maka presisi prediksi
total hujan bulanan akan berbeda-beda dari tempat yang satu dengan tempat yang
lain. Prediksi total hujan bulanan dengan metode tertentu sangat sesuai dengan
tempat yang satu, tetapi dapat juga tidak sesuai pada tempat yang lain. Untuk itu
evaluasi prediksi total hujan bulanan sangat diperlukan sehingga hasil kajian dapat
digunakan sebagai masukan dalam menyiapkan prediksi total hujan bulanan pada
bulan-bulan berikutnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mensimulasikan prediksi total hujan bulanan dengan
memanfaatkan persamaan regresi linier sederhana dan regresi linier
berganda yang diaplikasikan di stasiun Meteorologi Maritim II Perak
Surabaya dengan ketersediaan data suhu udara dan kelembaban udara ?
2. Bagaimana mengevaluasi besarnya nilai penyimpangan dari hasil simulasi
prediksi total hujan bulanan terhadap data aktualnya dengan menghitung
nilai Root mean square error, dan perbedaan hasil prediksi dengan hasil
observasi ?
1.3 Tujuan
A. Tujuan umum
Dapat mengetahui sistem kerja BMKG stasiun maritim perak II surabaya .
dan beberapa sistem kerja dari setiap bagian yang ada di BMKG stasiun
Maritim perak II Surabaya.
B. Tujuan khusus
1. Dapat mensimulasikan prediksi total hujan bulanan dengan
memanfaatkan persamaan regresi linier sederhana dan regresi linier
berganda yang diaplikasikan di stasiun Meteorologi Maritim II Perak
Surabaya dengan ketersediaan data suhu udara dan kelembaban udara.
2. Dapat mengevaluasi besarnya nilai penyimpangan dari hasil simulasi
prediksi total hujan bulanan terhadap data aktualnya dengan
menghitung nilai Root mean square error dan perbedaan hasil prediksi
dengan hasil observasi.
3. Dapat menentukan prediktor mana yang paling sesuai untuk
mensimulasikan atau memprediksi curah hujan berdasarkan RMSE
dari hasil prediksi dan hasil observasi
1.4 Manfaat
1. Menambah wawasan keilmuan mahasiswa khususnya tentang melakukan
forecasting menggunakan metode regresi linier sederhana dan regresi
linier berganda
2. Membantu BMG dalam memilih prediktor yang paling tepat untuk
peramalan curah hujan bulanan
3. Informasi yang didapat dalam makalah ini dapat dikembangkan untuk
penilitian selanjutnya.
1.5 Batasan Masalah
Dilakukan persamaan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda
dengan variabel penduga suhu udara dan kelembapan udara. Kedua variabel
dimaksud digunakan berdasarkan asumsi bahwa suhu udara dan kelembapan
udara banyak berperan secara fisis dalam pembentukan dan pertumbuhan awan
hingga berkaitan dengan kejadian hujan.
Keterkaitan antara curah hujan dengan unsur-unsur cuaca tidak hanya suhu
udara dan kelembapan udara, tetapi banyak unsur cuaca lain yang berpengaruh
atau berperan di dalamnya. Hal ini tercermin dalam siklus air atau siklus
hidrologi. Tetapi dalam tulisan ini hanya dibahas tentang kaitan dan peranan suhu
udara dan kelembapan udara sebagai variabel penduga total hujan bulanan di
Stasiun Meteorologi Maritim II Perak Surabaya.