bab i

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan akses pelayanan kesehatan, sediaan farmasi, dan alat kesehatan secara nasional memang telah mengalami peningkatan, namun di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, pulau-pulau kecil terdepan dan terluar masih belum cukup terpenuhi. Jumlah dokter di Indonesia masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, yaitu 19 orang dokter per 100.000 orang penduduk. 1 Pembangunan kesehatan yang belum merata di Indonesia, terutama dalam hal pemerataan prasarana dan fasilitas penunjang bagi stakeholder kesehatan yang ada di daerah memungkinkan untuk dilakukan tindakan rujukan dari stakeholder kesehatan yang memiliki fasilitas kurang ke stakeholder yang memiliki sarana lebih maju. 1

Upload: dzulkifli-i-dotutinggi

Post on 23-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan akses pelayanan kesehatan,

sediaan farmasi, dan alat kesehatan secara nasional memang telah mengalami

peningkatan, namun di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, pulau-pulau kecil

terdepan dan terluar masih belum cukup terpenuhi. Jumlah dokter di Indonesia

masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, yaitu 19

orang dokter per 100.000 orang penduduk.1

Pembangunan kesehatan yang belum merata di Indonesia, terutama dalam

hal pemerataan prasarana dan fasilitas penunjang bagi stakeholder kesehatan yang

ada di daerah memungkinkan untuk dilakukan tindakan rujukan dari stakeholder

kesehatan yang memiliki fasilitas kurang ke stakeholder yang memiliki sarana

lebih maju.

Sistem Kesehatan Nasional juga disusun dengan memperhatikan

inovasi/terobosan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara luas,

termasuk penguatan sistem rujukan. Sistem rujukan adalah suatu sistem

penyelenggaraan pelayanan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab

secara timbal balik, terhadap suatu kasus penyakit atau masalah kesehatan.1,2

Untuk dapat mewujudkan dan demi terselenggaranya pembangunan

kesehatan oleh semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta maupun

1

Page 2: BAB I

pemerintah secara sinergis, maka diperlukan suatu sistem rujukan yang tepat

sehingga dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki

tingkat kemampuan yang terbatas. Oleh karena itu, apabila tidak mampu

melaksanakan pelayanan maka puskesmas akan merujuk ke jenjang yang lebih

tinggi dan puskesmas juga akan menerima rujukan dari upaya kesehatan

bersumber daya masyarakat serta pelayanan kesehatan swasta lainnya.

Sistem rujukan (rujukan dan rujukan balik) dan penetapan rujukan tidak

dilaksanakan dengan baik sehingga berbagai pola rujukan muncul. Hal ini terjadi

karena kebijakan sistem rujukan yang ada tidak dilengkapi dengan prosedur dan

mekaniskme teknis. Untuk itu dalam laporan manajemen kali ini, akan dibahas

mengenai “Sistem Rujukan Puskesmas Bulili”.

1.2 Gambaran Umum Puskesmas Bulili

Puskesmas Bulili merupakan salah satu puskesmas yang berada di wilayah

kecamatan Palu Selatan yang memiliki luas wilayah kerja ± 14,1 km², terdiri atas

2 kelurahan, 15 RW serta 56 RT. Bertanggung jawab atas 2 kelurahan yaitu

Kelurahan Petobo dan Kelurahan Birobuli Selatan.

Adapun batas wilayah kerja dari Puskesmas Bulili adalah sebelah timur

berbatasan dengan Desa Ngatabaru dan Desa Loru kec. Sigi Biromaru kabupaten

Sigi, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Mpanau dan Desa Kalukubula

Keamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, sebelah barat berbatasan dengan

2

Page 3: BAB I

Kelurahan Tinggede, Kecamatan Marawola, sebelah utara berbatasan dengan

Kelurahan Birobuli Utara dan Kelurahan Kawatuna Kecamatan Palu Selatan.

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari profil puskesmas 2012,

jumlah penduduk yang ada pada wilayah kerja Puskesmas Bulili adalah 19.580

jiwa, yang terdiri dari laki-laki 9.830 jiwa dan perempuan 9.750 jiwa. Sarana

kesehatan yang ada di puskesmas wani terdiri dari 1 puskesmas induk, 2

puskesmas pembantu, 1 puskesmas keliling, 2 poskesdes, 1 posyandu, 1

kendaraan roda empat, dan 2 unit komputer.

Motto Puskesmas Bulili adalah senyum, salam, sapa dan sehat. Pelayanan

kesehatan Puskesmas Bulili dilaksanakan melalui program-program kerja dengan

visi yaitu memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh menuju

masyarakat sehat yang cerdas, mandiri dan berkeadilan. Untuk dapat mewujudkan

visi tersebut di atas, ditetapkan misi sebagai berikut :

1. Mendorong mayarakat untuk hidup sehat

2. Meningkatkan sumberdaya manusia petugas kesehatan

3. Menjalin kerjasama lintas sektor

1.3 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana prosedur pelaksanaan rujukan yang ada di Pukesmas Bulili,

Kecamatan Palu Selatan ?

2. Bagaimana alur rujukan pasien di Puskesmas Bulili, Kecamatan Palu

Selatan ?

3

Page 4: BAB I

3. Bagaimana langkah-langkah rujukan dalam pelayanan kebidanan di

puskesmas Bulili, Kecamatan Palu selatan?

4. Bagaimana bentuk surat rujukan yang ada di Puskemas Bulili?

5. Bagaimanakah kelengkapan sarana prasarana dalam kaitan pelaksanaan

rujukan yang berlangsung di Pukesmas Bulili, Kecamatan Palu Selatan ?

6. Bagaimanakah sistem pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi

sistem rujukan pelayanan kesehatan di Pukesmas Bulili, Kecamatan Palu

Selatan?

4