bab i

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mola hidatidosa merupakan salah satu penyakit trofoblas. Adalah suatu kehamilan yang berkembeng tidak wajar dimana tidak ditemukan janin dan hamper seluruh vili korialis mengalami perubahan hidropik menjadi massa gelembung-gelembungbening. Dalam hal demikian disebut mola hidatidosa atau complete mole, sedangkan bila perubahan mola hanya fokal dan tidak berlanjut disertai janin atau bagian dari janin disebut Mola parsialis atau Partial mole (Rini F,2009). Mola Hidatidosa adalah neoplasma jinak dari sel trofoblast (Rini F, 2009). Pada mola hidatidosa kehamilan tidak berkembang menjadi janin yang sempurna, melainkan berkembang kenjadi keadaan patologik (Martaadisoebrata D, 2000). Frekuensi Mola banyak ditemukan di Negara negara asia, Afrika dan Amerika latin dari pada di Negara-negara barat. Mola hidatidosa merupakan penyakit wanita dalam masa reproduksi antara umur 15 tahun sampai 45 tahun (Cunningham, 2006). Penyebab Mola secara pastii tidak diketahui, namun beberapa faktor-faktor yang dapat menyebabkan antar lain : keadaan sosioekonomi yang tinggi dan parietas tinggi. Keluhan dari penderita seperti gejala- gejala hamil muda yang kadang- kadang lebih nyata dari kehamilan biasanya (Gabriela, 2010).

Upload: princesshanan

Post on 22-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hfh

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mola hidatidosa merupakan salah satu penyakit trofoblas. Adalah suatu kehamilan yang

berkembeng tidak wajar dimana tidak ditemukan janin dan hamper seluruh vili

korialis mengalami perubahan hidropik menjadi massa gelembung-gelembungbening.

Dalam hal demikian disebut mola hidatidosa atau complete mole, sedangkan bila

perubahan mola hanya fokal dan tidak berlanjut disertai janin atau bagian dari janin disebut

Mola parsialis atau Partial mole (Rini F,2009).

Mola Hidatidosa adalah neoplasma jinak dari sel trofoblast (Rini F, 2009). Pada mola

hidatidosa kehamilan tidak berkembang menjadi janin yang sempurna, melainkan

berkembang kenjadi keadaan patologik (Martaadisoebrata D, 2000). Frekuensi Mola banyak

ditemukan di Negara negara asia, Afrika dan Amerika latin dari pada di Negara-negara

barat. Mola hidatidosa merupakan penyakit wanita dalam masa reproduksi antara umur 15

tahun sampai 45 tahun (Cunningham, 2006).

Penyebab Mola secara pastii tidak diketahui, namun beberapa faktor-faktor yang dapat

menyebabkan antar lain : keadaan sosioekonomi yang tinggi dan parietas tinggi. Keluhan

dari penderita seperti gejala- gejala hamil muda yang kadang- kadang lebih nyata dari

kehamilan biasanya (Gabriela, 2010).

1.2. Tujuan Pembuatan Makalah

- Mengetahui epidemologi Mola Hidatidosa.

- Mengetahui etiologi Mola Hidatidosa.

- Mengetahui patofisiologi dari Mola Hisatidosa

- Mengetahui cara mendiagnosis dan gejala klinis Mola Hidatidosa.

- Mengetahui pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakan diagnosis.

- Mengetahui penatalaksanaan mola hidatidosa.

- Mengetahui komplikasi dan prognosa dari mola hidatidosa

Page 2: BAB I