bab i

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi dan sebagian besar terdapat di laut ( air asin ) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan , hujan , sungai , muka air tawar , danau , uap air , dan lautan es . Dalam kehidupan sehari-hari, Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Setiap waktu manusia menggunakannya, meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya. Air memiliki banyak jenisnya, bau dan rasanya pun berbeda, bergantung pada dan dimana air itu berada. Misalnya dilaut, air akan terasa asin, sedangakan disumur air terasa tawar. Dijaman serba canggih ini, air sudah diolah jadi air kemasan, atau biasa disebut dengan air mineral. Air mineral tersebut melalui proses dan tahap tahap tertentu sebelum bisa di prosuksi untuk bisa dikonsumsi oleh manusia. Dengan banyaknya jenis air dibumi ini, maka dilakukanlah penelitian analisis kandungan asam basa dan konduktivitas pada sampel air

Upload: zoelfadillh

Post on 21-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Analisis Kandungan Asam Basa menggunakan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan

makhluk hidup di bumi ini. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat

1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi dan sebagian besar

terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak

gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan,hujan, sungai, muka air

tawar, danau, uap air, dan lautan es.

Dalam kehidupan sehari-hari, Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat

digantikan oleh senyawa lain. Setiap waktu manusia menggunakannya,

meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya. Air memiliki banyak

jenisnya, bau dan rasanya pun berbeda, bergantung pada dan dimana air itu

berada. Misalnya dilaut, air akan terasa asin, sedangakan disumur air terasa tawar.

Dijaman serba canggih ini, air sudah diolah jadi air kemasan, atau biasa disebut

dengan air mineral. Air mineral tersebut melalui proses dan tahap tahap tertentu

sebelum bisa di prosuksi untuk bisa dikonsumsi oleh manusia. Dengan banyaknya

jenis air dibumi ini, maka dilakukanlah penelitian analisis kandungan asam basa

dan konduktivitas pada sampel air dengan menggunakan alat ukur pH-electrode

Sentrix 41 WTW Series dan Conductivity Probe Tetracon 325 WTW Series

berbagai macam jenis air dan dari tempat yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah

Unsur apa sajakah yang terkandung dalam sampel air yang diujikan?

Bagaimana cara mengetahui besarnya ph sampel air?

Tergolong ke asam atau basa sampel air yang digunakan?

Berapa tegangan, Salinitas, konduktivitas serta Impuritas sampel air?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui unsur yang terkandung dalam sampel air

menentukan derajat keasaman sampel air

Menentukan tegangan, salinitas, konduktivitas, serta impuritas sampel air

Page 2: BAB I

Mengetahui cara menggunakan alat ukur pH-electrode Sentrix 41 WTW

Series dan Conductivity Probe Tetracon 325 WTW Series

1.4 Manfaat Penelitian

Mahasiswa mampu menggunakan alat ukur pH meter dan tetracon

Mahasiswa mengetahui unsur apa saja yang terkandung dalam air

Mahasiswa mengetahui kadar asam basa sampel air

Mahasiwa dapat mengetahui nilai tegangan, salinitas, konduktivitas, serta

impuritas sampel air