bab-i

56
Konsep ENERGI

Upload: andi-fakhrul-haq

Post on 20-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cuma uploadji daeng

TRANSCRIPT

Page 1: BAB-I

Konsep ENERGI

Page 2: BAB-I

Konsep Energi

z Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas, cahaya, mekanika, kimia, dan elektromagnetika.

z Sumber energi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan energi, baik secara langsung maupun melalui proses konversi atau transformasi.

z Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan, baik sebagai sumber energi maupun sebagai energi

z Sumber energi baru adalah sumber energi yang dapat dihasilkan oleh teknologi baru baik yang berasal dari sumber energi terbarukan mau.pun sumber energi tak terbarukan, antara lain nuklir, hidrogen, gas metana batu bara (coal bed methane), batu bara tercairkan (liquified coal), dan batu bara tergaskan (gasified coal).

2

Page 3: BAB-I

z Energi baru adalah energi yang berasal dari sumber energi baru.z Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan

dari sumber daya energi yang berkelanjutan jika dikelala dengan baik, antara lain panas bumi, angin, bioenergi, sinar matahari, aiiran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu lapisar, laut.

z Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber energi terbarukan.

z Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang akan habis jika dieksploitasi seca.ra terus-menerus, antara lain minyak bumi, gas bumi, batu bara, gambut, dan serpih bitumen

z Energi tak terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber energi tak terbarukan.

z Cadangan energi adalah sumber daya energi yang sudah diketahui lokasi, jumlah, dan mutunya.

3

Page 4: BAB-I

z Pemanfaatan energi adaiah kegiatan menggunakan energi, baik langsung maupun tidalk langsung, dari sumber energi.

z Pengelolaan energi adalah penyelenggaraan kegiatan penyediaan, pengusahaan, dan pemanfaatan energi serta penyediaan cadangan strategis dan konservasi sumber daya energi

z Diversifikasi energi adalah keanekaragaman pemanfaatan sumber energi.

z Konservasi energi adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya.

z Konservasi sumber daya energi adalah pengelolaan sumber daya energi yang menjamin pemanfaatannya dan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.

z Kebijakan energi nasional adalah kebijakan pengelolaan energi yang berdasarkan prinsip berkeadilan, berkelanjutan,

dan benvawasan lingkungan gunaterciptanya kemandirian dan ketahanan

energi nasional.

Page 5: BAB-I

4

Page 6: BAB-I

Pengembangan Energi BaruTerbarukan

Page 7: BAB-I

Materi Paparan

1. Latar Belakang2. Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan3. Kendala Pengembangan Energi Baru dan

Terbarukan4. Kebijakan Energi Baru dan Terbarukan5. Program Pengembangan Energi Terbarukan6. Peran Energi Baru dan Terbarukan dalam

Pembangunan Pertanian7. Penutup

6

Page 8: BAB-I

Latar Belakang

7

Page 9: BAB-I

Latar Belakang (1)

• Konsumsi energi dipenuhi oleh :

energi komersial antara lain dalam bentuk bahan bakar minyak, gas, listrik, briket batubara

dan

energi tradisional yang belum memanfaatkan teknologi antara lain dalam bentuk panas matahari dan biomassa

• Konsumsi energi meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk.

8

Page 10: BAB-I

9

Rib

u S

BM

Latar Belakang (2)

800,000

1970M.Bumi : 88% G.Bumi : 6%

700,000

600,000

500,000

400,000

300,000

200,000

T.Air

P.BumiBatubara

G.Bumi

20020022

M.BumiM.Bumi :: 54%54%

B.Bara : 1% T.Air: 5%

100,000

0

M.Bumi G.BumiG.Bumi :: 23%23%B.BaraB.Bara :: 17%17% T.AirT.Air :: 4%4%

P.Bumi : 0%

1970 1975 1985 1990 1995 1998 2001 2002

Tahun

PP..BumiBumi :: 2%2%

•Konsumsi energi komersial + 60-65%,30-35% lainnya biomassa

Page 11: BAB-I

9

•Pertumbuhan kons. energi primer + 10 %/th•Peran minyak bumi dominan

Page 12: BAB-I

10

Ju

ta

BO

ELatar Belakang (3)

• Konsumsi Energi Per Sektor dan Perkiraannya*600

500

400

300

200

100

0

1995 2000 2005 2010 2015 2020

Tahun

R.Tangga Industri Transportasi Komersial

*Sektor rumah tangga merupakan pemakai energi yang tertinggi karena termasuk sudah termasuk biomassa.

Page 13: BAB-I

11

Latar Belakang (4)

Cadangan energi fosil dan potensi energi terbarukan

JENIS ENERGI TOTAL CADANGAN

CADANGAN TERBUKTI

PRODUKSIPERBANDINGAN (Cadangan/

Produksi)

Minyak Bumi 9692 juta bbl 4867 juta bbl 500 juta bbl 10 tahun

Gas Bumi 170 TSCF 95 TSCF 2.9 TSCF 30 tahun

Batubara 38 milyar ton 6.5 milyar ton 73 juta ton 88 tahun

Potential Equivalen PemanfaatanKapasitasTerpasang

Tenaga Air 845 Million

BOE

75.67 GW 6851 GWh 3854 MW

Panas Bumi 219 Million

BOE

19.66 GW 2593.5 GWh 802 MW

Mini/Microhydro

458.75 MW 458.75 MW 54 MW

Biomassa 49.81 GW 302.4 MW

Energi Matahari

4.8 kWh/m2/day(1203 TW)

5 MW

Page 14: BAB-I

12

Energi Angin 3-6 m/sec9287 MW

0.5 MW

Page 15: BAB-I

PengembanganEnergi Baru dan Terbarukan

Page 16: BAB-I

12

Page 17: BAB-I

13

Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan

Pengertian

• Energi baru adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh teknologi baru baik yang berasal dari energi terbarukan maupun tak terbarukancontohnya adalah hidrogen dan fuel cell.

• Energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang secara alamiah tidak akan habis dan dapat berkelanjutan jika dikelola dengan baikcontohnya panas bumi, tenaga air, angin, biomassa, biogas dan gelombang.

Page 18: BAB-I

14

Status perkembangan teknologi

JenisEnergi

Penelitian danPengembanga

Percontohan

SemiKomersia

l

Komersial

Panas Bumi a a

Mikrohidro a

Surya:z Fotovoltaikz Surya Thermal

a

a

a

a

Angin a a

Biomassa: zDirectcombustion zGasifikasizBiogaszLiquefaction

a

a

a

a

a

a

a

a

a

Energi SamudraEBT lainnya

a

a

Page 19: BAB-I

15

Kendala PengembanganEnergi Baru dan Terbarukan

Page 20: BAB-I

Kendala Pengembangan

Energi baru terbarukan tidak kompetitif terhadapenergi komersial

Aspek ekonomi :

biaya investasi tinggi dan kapasitas kecil, sehingga harga persatuan energi mahal, tidak diminati investor dan kurang mendapat dukungan lembaga pendanaan

Aspek keberlanjutan pasokan

Aspek lainnya :

kemampuan SDM relatif rendah,

kemampuan jasa dan industri kurang mendukung16

Page 21: BAB-I

Kebijakan PengembanganEnergi Baru dan Terbarukan

Page 22: BAB-I

17

Page 23: BAB-I

Kebijakan

Kebijakan yang terkait dengan pengembangan energi terbarukan adalah:

z UU No. 27/2003 tentang Panas Bumi

z Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 2005

z Kebijakan Energi Nasional

(Kepmen ESDM No. 0983 K/16/MEM/ 2004)

z Kebijakan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi(Program Energi Hijau)

(Kepmen ESDM No. 0002 Tahun 2004)

z Kebijakan PSK Tersebar

(Kepmen No. 1122K/30/MEM/2002)

Page 24: BAB-I

18

Page 25: BAB-I

UU No.27/2003tentang Panas Bumi

• Potensi panas bumi yang sangat besar yaitu sekitar 27.000MW yang dapat dimanfaatkan secara langsung dan tidak langsung.

• Saat ini panas bumi yang sudah dimanfaatkan untuk pembangkitan tenaga listrik baru sebesar 807 MW atausekitar 3% dari total potensi yang ada.

• UU 27/2003 diterbitkan untuk mendukung pengembangan, penjabarannya disusun dalam Blue Print Pengembangan Panas Bumi yang mentargetkan pada tahun 2020, kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) menjadi 6.000 MW.

19

Page 26: BAB-I

Peraturan Pemerintah No. 3tahun 2005

• Dalam rangka peningkatan peran energi terbarukan untuk pembangkitan tenaga listrik, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik.

• Dalam Peraturan Pemerintah ini dinyatakan bahwa guna menjamin ketersediaan energi primer untuk penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum, diprioritaskan penggunaan sumber energi setempat dengan kewajibanmengutamakan pemanfaatan sumber energi terbarukan.

20

Page 27: BAB-I

Kebijakan Energi Nasional(KEN)

• Tujuan diterbitkannya Kebijakan Energi Nasional (KEN) adalah untuk menjamin penyediaan energi nasional. Untuk itu, pemanfaatan sumber energi baru dan energi terbarukan yang mempunyai potensi yang cukup besar dimaksimalkan agar perannya terhadap penyediaan energi nasional meningkat.

• Dalam KEN tersebut dinyatakan bahwa pada tahun 2020 ditargetkan pangsa energi terbarukan untuk pembangkitantenaga listrik sekurang-kurangnya 5%.

21

Page 28: BAB-I

Kebijakan Energi Hijau

Kebijakan Pengembangan Energi TerbarukandanKonservasi Energi (Keputusan Menteri Energi danSumber Daya Mineral Nomor 002 tahun 2004), pada dasarnya mengatur:

pemanfaatan energi terbarukan(ET) yang optimal

teknologi pemanfaatan energi (baik dari sumber energi terbarukan maupun fosil) yang bersih dan efisien

budaya hemat energi

22

Page 29: BAB-I

Pembangkit Skala Kecil (PSK)TERSEBAR

• Pembangkit listrik energi terbarukan dengankapasitas maksimum 1 MW yang diusahakan oleh usaha kecil, koperasi atau perorangan listriknya dapat dijual kepada PLN

• Ketentuan harga jual listrik:

9 60% dari Biaya Pokok Penyediaan apabilaterinterkoneksi pada TR PLN

9 80% dari Biaya Pokok Penyediaan apabila terinterkoneksi pada TM PLN

• Penjualan tenaga listrik didasarkan pada kapasitastidak tetap (non-firm capacity)

Page 30: BAB-I

23

Page 31: BAB-I

Peran Energi Baru dan TerbarukanDalam Pembangunan Pertanian

Page 32: BAB-I

24

Page 33: BAB-I

Peran Energi Baru dan Terbarukan

Dalam Pembangunan Pertanian (1)

Peran energi baru dan terbarukan dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan dapat dilihatdari dua sisi, yaitu:

a. Sebagai pendukung kegiatan produktif di sektor pertanian, seperti pengering surya dan panas bumi untuk meningkatkan kualitas produk, kincir angin untuk pompa air, PLTMH untuk listrik.

b. Sebagai pemasok sumber energi, seperti limbah industri kelapa sawit, bagas tebu, sekam padi, dan kotoran hewan.

25

Page 34: BAB-I

Peran Energi Baru dan Terbarukan

Dalam Pembangunan Pertanian (2)

Biomassa sebagai sumber energi selain dapat digunakan untuk pembangkitan tenaga listrik, juga berpeluang untuk dikembangkan menjadi biofuel yang dapat digunakan mensubstitusi penggunaan BBM :• biodiesel untuk pengganti minyak solar bagi kendaraan bermotor dan pembangkit listrik

• gasohol untuk pengganti gasoline bagi kendaraan bermotor

• biofuel lainnya pengganti minyak tanah

26

Page 35: BAB-I

Penutup

Page 36: BAB-I

27

Page 37: BAB-I

Penutup (1)

• Pemerintah mempunyai perhatian yang serius untukmengembangkan energi baru dan terbarukan, dengan menerbitkan berbagai kebijakan dan peraturan.

• Dalam pengembangan energi baru dan terbarukan diperlukan keterpaduan program antara stakeholders energi baru terbarukan terutama untuk mengatasi kendala keekonomian dan keberlanjutan pasokannya.

• Untuk mengatasi kendala keekonomian, pengembanganenergi baru terbarukan diarahkan untuk menghasilkan nilai tambah yang tinggi yaitu untuk kegiatan produktif yang menambah pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.

28

Page 38: BAB-I

Penutup (2)

• Energi terbarukan dapat mendukung pertanian yangberkelanjutan dari dua sisi :- peran teknologi energi terbarukan yang tepat guna- peran sektor pertanian sbg pemasok sumber energi

• Guna menjamin pasokan, pengembangan biomassa sebagai sumber energi harus diintegrasikan dengan pembangunan pertanian dan terwujud pengembangan biomassa sebagai sumber energi yang berkelanjutan yang selaras dengan pembangunan pertanian yangberkelanjutan

Page 39: BAB-I

29

Page 40: BAB-I
Page 41: BAB-I

30

Page 42: BAB-I

Buat makalah tentang :

1. ENERGIENERGI FOSILFOSIL (MINYAK)(MINYAK)2. ENERGIENERGI MaTaHaRiMaTaHaRi

3. ENERGIENERGI MaNuSiAMaNuSiA

4. ENERGIENERGI AiRAiR

5. ENERGIENERGI LISTRIKLISTRIK & NUKLIR

Makalah yang terkumpul harus dengan format .pdf

Kumpulkan via elearning UNEJ

Page 43: BAB-I

31