bab i

18
BAB I PENGUJIAN REFRIGRANT TRAINING UNIT 1.1 Tujuan Praktikum 1. Untuk mengetahui fungsi mesin pendingin. 2. Untuk mengetahui proses kerja mesin pendingin. 3. Untuk mengetahui jenis mesin pendingin. 4. Untuk mengetahui komponen mesin pendingin. 5. Untuk mengetahui penerapan mesin pendingin. 1.2 Landasan Teori 1. Pengertian Refrigrant (Mesin Pendingin) Mesin pendingin adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan untuk menjadikan temperatur benda/ruangan tersebut lebih rendah dari temperatur lingkungannya sehingga menghasilkan suhu/temperatur dingin. Sesuai dengan konsep kekekalan energi, panas tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat dipindahkan. Sehingga proses kerja mesin pendingin selalu berhubungan dengan proses-proses aliran panas dan perpindahan panas. 2. Proses Kerja Mesin Pendingin 1

Upload: fajar-bahari

Post on 18-Dec-2015

241 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

makalah refrigerasi

TRANSCRIPT

BAB IPENGUJIAN REFRIGRANT TRAINING UNIT

1.1 Tujuan Praktikum 1. Untuk mengetahui fungsi mesin pendingin.2. Untuk mengetahui proses kerja mesin pendingin.3. Untuk mengetahui jenis mesin pendingin.4. Untuk mengetahui komponen mesin pendingin.5. Untuk mengetahui penerapan mesin pendingin.

1.2 Landasan Teori1. Pengertian Refrigrant (Mesin Pendingin)Mesin pendingin adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari dalam ruangan ke luar ruangan untuk menjadikan temperatur benda/ruangan tersebut lebih rendah dari temperatur lingkungannya sehingga menghasilkan suhu/temperatur dingin. Sesuai dengan konsep kekekalan energi, panas tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat dipindahkan. Sehingga proses kerja mesin pendingin selalu berhubungan dengan proses-proses aliran panas dan perpindahan panas.2. Proses Kerja Mesin PendinginProses kerjanya adalah penguapan dan pengembunan. Untuk mendapatkan penguapan diperlukan gas (udara) yang mencapai temperatur tertentu (panas). Setelah udara tersebut panas diubah agar kehilangan panas, sehingga terjadi penguapan lalu terjadi pengembunan sehingga udara membentuk titik titik embun dan akhirnya mencari, maka timbulah suhu di dalam temperatur rendah (dingin).Refrigerasi merupakan suatu proses penarikan kalor dari suatu benda / ruangan ke lingkungan sehingga temperatur benda/ruangan tersebut lebih rendah dari temperatur lingkungannya.3. Komponen Mesin Pendingina. Kompresor adalah suatu alat dalam mesin pendingin yang cara kerjanya dinamis atau bergerak, yakni menghisap sekaligus memompa udara sehingga terjadilah sirkulasi (perputaran) udara yang mengalir dari pipa pipa mesin pendingin.b. Kondensor merupakan suatu jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembun. Udara yang dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor. Udara yang berada dalam pipa kondensor akan mengalami pengembunan. Dari sini, udara yang sudah mengembun dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporatorc. Evaporator adalah pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat cair yang berasal dari pipa kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud menjadi gas dingin karena mengalami penguapan. Selanjutnya udara tersebut mampu menyerap kondisi panas yang ada dalam ruangan mesin pendingin. Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan mengalir menuju kompresor karena terkena tenaga hisapan. Demikian terus menerus sirkulasi udara dan perubahannya dalam rangkaian mesin pendingind. Katup Expansi ini banyak dijumpai pada mesin pendingin, fungsinya sebagai pengontrol refrigerant yang masuk ke pipa pertama pada jenus pipa lainnya. Fungsinya sama dengan pipa kapiler yaitu menurunkan cairan refrigerant.

BAB IIPERHITUNGAN

2.1 Pengambilan data

2.2 Perhitungan a) Pada percobaan 1Daya motor yang dibutuhkan:Nm= V I = 210 x 4,8= 1008 wattb) Pada percobaan 2Daya motor yang dibutuhkan:Nm= V I = 210 x 4,8= 1008 wattc) Pada percobaan 3Daya motor yang dibutuhkan:Nm= V I = 210 x 4,8= 1008 wattd) Pada percobaan 4Daya motor yang dibutuhkan:Nm= V I = 210 x 4.= 966 watt

2.3 Grafik

Percobaan 1dimna s3 = s0 t3h2= 112,9 Btu/lb T4= Sf sg hf =kgh3 = 111,8 Btu/lb x = ( S4 Sf ) : ( - Sf + Sg )hg = 12,56 Btu/lbDari tabel di dapath4f= 111,5 Btu/lbh1= 111,5 Btu/lb x = 0.01h4 = ( 1-x )h4f +x. hg= ( 1 0.01 ) 12,56 + 0.01. 111,5= 13,55Entalpi H1 = h1= 111,5 H2 = h1 + h2= 224,4 H3 = h1 +h2 + h3= 336,2 H4 = h1 +h2 + h3 + h4= 349,7

NoEntalpi ( n )Tekanan ( P )

1111,5 23,7 Psia

2224,4182,2 Psia

3336,2182,2 Psia

4349,739,7 Psia

Percobaan 2

dimna s3 = s0 t3h3 = 112.1 Btu/lb T4= Sf sg hf =kghg = 15.83Btu/lbx = ( S4 Sf ) : ( - Sf + Sg )h4f= 111,6 Btu/lbDari tabel di dapatx = 0.01h1= 111,6 Btu/lb h2= 112,2 Btu/lb h4 = ( 1-x )h4f +x. hg= ( 1 0.01 ) 15.83+ 0.01. 111,6= 16,78Entalpi H1 = h1= 111,6 H2 = h1 + h2= 223,8 H3 = h1 +h2 + h3= 335,9 H4 = h1 +h2 + h3 + h4= 352,6

NoEntalpi ( n )Tekanan ( P )

1111,640,7 Psia

2223,8199,7 Psia

3335,9199,7 Psia

4352,655,7 Psia

Percobaan 3

dimna s3 = s0 t3h3 = 112.4 Btu/lb T4= Sf sg hf =kgh4f = 18.60Btu/lbx = ( S4 Sf ) : ( - Sf + Sg )hg= 111,7 Btu/lb

Dari tabel di dapatx = 0.01h1= 111,7 Btu/lb h2= 111,4 Btu/lb h4 = ( 1- x ) h4f + x. hg= ( 1 0.01 ) 18.60+ 0.01. 111,7= 19,5

Entalpi H1 = h1= 111,7 H2 = h1 + h2= 223,1 H3 = h1 +h2 + h3= 335,5 H4 = h1 +h2 + h3 + h4= 355

NoEntalpi ( n )Tekanan ( P )

1111,758,7 Psia

2223,1224,7 Psia

3335,5224,7 Psia

4355 74, 7 Psia

Percobaan 4

dimna s3 = s0 t3h3 = 112.2 Btu/lb T4= Sf sg hf =kgh4f = 12,02 Btu/lbx = ( S4 Sf ) : ( - Sf + Sg )hg= 111,6 Btu/lb

Dari tabel di dapatx = 0.01h1= 111,6 Btu/lb h2= 112,7 Btu/lb h4= ( 1- x ) h4f + x. hg= ( 1 0.01 ) 12,02 + 0.01. 111,6= 13,01

Entalpi H1 = h1= 111,6 H2 = h1 + h2= 224,3 H3 = h1 +h2 + h3= 336,5 H4 = h1 +h2 + h3 + h4= 349,5

NoEntalpi ( n )Tekanan ( P )

1111,627,7 Psia

2224,3189,7 Psia

3336,5189,7 Psia

4349,544,7 Psia

2.4 Tabel Hasil Perhitungan

a) Percobaan 1Kerja kompresi actualWka = h2 - h1 = 112,9 111,5 = 1,4Daya kompresor yang dibutuhkan: Nk = m c Nm = 264.89 357.83 1008 = 95503403,5* nilai m Dan c di dapat dari tabelm = Efisiensi mekanisc = Efisiensi kompresiLaju aliran massa refrigrant, mref mref = = = 68216716,8 Laju pelepasan kalor kondenser, Qc Qc = Mref(h2-h3) = 68216716,8 (112.913,55) = 6780741650 Laju pelepasan kalor evaporator Qe = Mref(h1-h4) = 68216716,8 (111,5 105,4 ) = 416121972,5 Koefisien Performance, COP COPref = = = 4,35b) Percobaan 2Kerja kompresi actualWka = h2 - h1 = 112,2 - 111,6 = 0,4Daya kompresor yang dibutuhkan: Nk = m c Nm = 264.89 357.83 1008 = 95503403,5* nilai m Dan c di dapat dari tabelm = Efisiensi mekanisc = Efisiensi kompresiLaju aliran massa refrigrant, mref mref = = = 159172339,2 Laju pelepasan kalor kondenser, Qc Qc = Mref(h2-h3) = 159172339,2 (112.2 16,78) = 1,52x1010 Laju pelepasan kalor evaporator Qe = Mref(h1-h4) = 159172339,2 (111,6 106,3 ) = 843613397,8 Koefisien Performance, COP COPref = = = 0,88

c) Percobaan 3Kerja kompresi actualWka = h1 h2 = 111,7 111,4 = 0,3Daya kompresor yang dibutuhkan: Nk = m c Nm = 264.89 357.83 1008 = 95503403,5* nilai m Dan c di dapat dari tabelm = Efisiensi mekanisc = Efisiensi kompresiLaju aliran massa refrigrant, mref mref = = = 318344678,3 Laju pelepasan kalor kondenser, Qc Qc = Mref(h2-h3) = 318344678,3 (111,4 19,5) = 2,925x1010 Laju pelepasan kalor evaporator Qe = Mref(h1-h4) = 318344678,3 (111,7 107,2 ) = 1432551052 Koefisien Performance, COP COPref = = = 15

d) Percobaan 4Kerja kompresi actualWka = h2 h1 = 112,7 111,6 = 1,1Daya kompresor yang dibutuhkan: Nk = m c Nm = 264.89 357.83 966 = 91562878,68* nilai m Dan c di dapat dari tabelm = Efisiensi mekanisc = Efisiensi kompresiLaju aliran massa refrigrant, mref mref = = = 83238980,62 Laju pelepasan kalor kondenser, Qc Qc = Mref(h2-h3) = 83238980,62 (112.7 13,01) = 8298093978 Laju pelepasan kalor evaporator Qe = Mref(h1-h4) = 83238980,62 (111,6 105 ) = 549377272,1 Koefisien Performance, COP COPref = = = 6

2.5 Tabel hasil perhitunganTABEL HASIL PERHITUNGANNoh 1h 2h 3h 4NkNmNcMtcf

1.111,5112,9111,8105,495503403,51008357,8368216716,8

2 .111,6112.2112,1106,395503403,51008357,83159172339,2

3 .111,7111,4112,4106,295503403,51008357,83318344678,3

4.111,6112.7112,21059156287,68999357,8383238980,62

QeQcCOP refCOPnp

416121972,567807416504,35

843613397,81,52x10100,88

14325510522,925x101015

549377272,182980939786

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanBerdasarkan percobaan,dapat disimpulkan bahwa dalam percobaan RTU atau pengkondisisan ruangan3.2 Saran Sebelum melakukan percobaan system RTU ini, hendaknya diperhatikan terlebih dahulu pada alat pengukur,apakah sebelum melakukan pengujian ini alat pengukur apakah masih layak untuk digunakan atau harus di ganti dengan alat lain. Sebaiknya dalam melakukan percobaan RTU ini dilakukan dalam membaca alat ukur dilakukan sampai berulang kali tidak hanya 1 kali saja bisa dilakukan 3-4 kali Cek terlebih dahulu Freon yang tersedia di tabung penampung Freon.

14