4

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahFisika adalah bagian science yang mempelajari cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga sains bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Oleh karena itu pendidikan sains harus menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan sains diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.Pelajaran Fisika merupakan salah satu pelajaran yang dimasukkan dalam kurikulum di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Fisika yang masuk dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. (Permendiknas, 2006). Tiga faktor penting dari Fisika yaitu adanya produk, proses, dan sikap ilmiah. Yang merupakan produk antara lain materi, konsep, asas, teori, prinsip dan hukum-hukum Fisika. Selain itu siswa juga belajar melakukan praktikum sebagai suatu bagian dari proses ilmiah untuk memahami berbagai pokok bahasan dalam Fisika. Hal yang juga dikembangkan selama berlangsungnya proses belajar mengajar Fisika adalah sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, rasional, dan kritis. (Sutrisno, 2006).Salah satu bagian penting yang mempengaruhi proses dan kualitas hasil belajar adalah ketersediaan media pembelajaran yang mampu mendukung kelancaran kegiatan dan tercapainya tujuan pembelajaran. (Hamdani, 2011). Media pembelajaran memegang peran penting dalam proses pembelajaran. Hal yang senada diungkapkan oleh Arsyad (2011 : 26) bahwa media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak didik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya serta memungkinkan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Media pembelajaran yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik materi yang akan dibelajarkan. Media pembelajaran diperlukan bukan untuk mempersulit siswa, melainkan memberikan kemudahan pada siswa dalam memperoleh informasi atau materi yang dibelajarkan.

Menurut Arsyad (2011: 36) media pembelajaran dapat diklasifikasikan dalam lima kelompok yaitu: (1) media berbasis guru, (2) media berbasis cetak, (3) media berbasis visual, (4) media berbasis audio-visual, (5) media berbasis komputer. Kelima jenis media pembelajaran ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pendidik/guru dituntut untuk dapat memilah dan mengembangkan media pembelajaran yang menarik dengan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk belajar.Media pembelajaran berbasis audio-visual adalah media pembelajaran yang berkaitan dengan gambar yang ditampilkan pada media komputer. Sekarang ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terbukti mampu memberikan terobosan positif dan inovatif dalam hal banyak bidang. Pendidikan merupakan salah satu yang memanfaatkan dan mengaplikasikan teknologi tersebut. Tetapi belum banyak yang mengembangkan media pembelajaran berupa modul ajar. Padahal penggunaan modul ajar pada saat pembelajaran dirasa penting.Media pembelajaran yang digunakan yaitu materi yang disajikan dengan menggunakan program Adobe Flash Professional CS 6. Didalam media pembelajaran ini berisi Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator, peta konsep, materi, animasi, contoh soal, soal evaluasi, serta gambar-gambar yang mendukung materi agar siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan.Adobe Flash Professional CS 6 ini menjadi software yang dipilih untuk mengembangkan media pembelajaran yang interaktif karena memiliki beberapa kelebihan seperti, ukuran file ouput yang kecil dengan kualitas yang baik dan tidak membebani kinerja dari PC. Selain itu Adobe Flash Professional CS 6 merupakan program animasi yang juga mendukung bahasa pemograman dengan menggunakan Action script. Kelebihan selain dari segi materi atau isi dari media pembelajaran interaktif ini adalah dari segi tampilan. Media pembelajaran ini didesain lebih bervariasi baik dari warna maupun layout. Dengan adanya hal tersebut diharapkan siswa tidak cepat bosan saat belajar. Media pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif sumber belajar pendamping untuk meningkatkan motivasi dan semangat siswa dalam belajar Fisika.Materi yang akan digunakan adalah materi Sistem Tata Surya untuk siswa SMP kelas IX semester II, karena memuat materi yang banyak dan membutuhkan media untuk mempermudah mempelajarinya.Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diajukan judul tugas mandiri Eksperimen Fisika II Pembuatan Media Pembelajaran Adobe Flash CS 6 pada Materi Sistem Tata Surya untuk Siswa SMP Kelas IX Semester II.B. Identifikasi MasalahDari latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang timbul yaitu :1. Semakin majunya zaman dan berkembangnya IT sehingga dalam proses pembelajaran diperlukan suatu metode pembelajaran yang interaktif, salah satunya adalah media pembelajaran.

2. Rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Fisika, karena selain materinya sulit dipahami dan banyaknya rumus-rumus yang terkandung di dalamnya.3. Bentuk buku referensi Fisika yang kurang menarik sehingga menyebabkan siswa enggan membaca dan memahami isi materi pada buku tersebut.

4. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mampu memberikan terobosan positif dan inovatif dalam hal banyak bidang, akan tetapi belum banyak yang mengembangkan media pembelajaran yang interaktif.5. Pendidik diharapkan dapat mengembangkan media pembelajaran yang menarik interaktif untuk mendukung metode pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat memotivasi siswa untuk belajar.

C. Pembatasan MasalahDari identifikasi masalah di atas, masalah yang akan dibahas dalam makalah Eksperimen Fisika II ini adalah:

1. Pembuatan media pembelajaran dalam bentuk media pembelajaran interaktif fisika.2. Jenis program yang digunakan dalm pembuatan media pembelajaran yaitu Adobe Flash Professional CS 6.3. Pokok bahasan yang disajikan dalam media pembelajaran interaktif fisika ini adalah Sistem Tata Surya SMP kelas IX.D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka masalah dalam makalah Eksperimen Fisika II ini dirumuskan sebagai berikut: bagaimanakah pembuatan media pembelajaran interaktif fisika pada materi pokok Sistem Tata Surya SMP kelas IX semester II menggunakan software Adobe Flash Professional CS 6?E. Tujuan PenulisanTujuan yang diinginkan dari penulisan makalah Eksperimen Fisika II ini adalah untuk membuat media pembelajaran interaktif fisika pada materi pokok Sistem Tata Surya SMP kelas IX semester II menggunakan aplikasi Adobe Flash Professional CS 6.F. Manfaat PenulisanManfaat yang diharapkan dari penulisan makalah Eksperimen Fisika II ini adalah:1. Bagi Siswa:a. Memfasilitasi siswa untuk menggunakan media pembelajaran secara praktis yang berupa aplikasi Adobe Flash Professional CS 6.b. Memberikan suasana baru dalam pembelajaran, sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar.2. Bagi Gurua. Menyajikan sebuah pilihan untuk mengatasi masalah pembelajaran yang sedang dihadapi dengan menggunakan media pembelajaran.b. Membangkitkan kinerja guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran.c. Dapat membuat media pembelajaran fisika berupa media pembelajaran interaktif sebagai alternatif media pembelajaran atau sumber belajar pendamping yang praktis sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.3. Bagi Praktisi Pendidikana. Sebagai sumbangan pemikiran bagi praktisi pendidikan untuk mengembangkan media pembelajaran fisika menggunakan aplikasi Adobe Flash Professional CS 6.b. Sebagai referensi pemanfaatan fasilitas dan fitur lengkap teknologi sebagai sebuah media pembelajaran melalui sebuah aplikasi.1