bab i

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi kini diketahui sel memiliki sistem hidup yang sangat kompleks. Memang Tuhan luarbiasa dalam menciptakan sesuatu, sesuatu yang kecil ternyata memiliki sistem yang sangat rumit. Semua bekerja sebagaimana tugas- tugasnya. Sel sebagai sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar kehidupan terus berlangsung. Ada bagian-bagian sel yang berfungsi menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel. Dan ada bagian sel yang menyeleksi lalulintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mempelajari komponen sel , kita akan dapat memahami fungsi sel sebagai kehidupan. Sel pertama kali ditentukan oleh robert hooke pada tahun (1635-1703) mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata sel gabus tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil maka dipilihlah kata dari bahasa latin yaitu cellula yang berarti rongga/ruangan. Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat terselenggaranya fungsi kehidupan. Atau dengan kata lain sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil 1

Upload: iis

Post on 16-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Sel eukariotik dan prokariotik

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSeiring dengan perkembangan teknologi kini diketahui sel memiliki sistem hidup yang sangat kompleks. Memang Tuhan luarbiasa dalam menciptakan sesuatu, sesuatu yang kecil ternyata memiliki sistem yang sangat rumit. Semua bekerja sebagaimana tugas-tugasnya. Sel sebagai sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar kehidupan terus berlangsung. Ada bagian-bagian sel yang berfungsi menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel. Dan ada bagian sel yang menyeleksi lalulintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mempelajari komponen sel , kita akan dapat memahami fungsi sel sebagai kehidupan.Sel pertama kali ditentukan oleh robert hooke pada tahun (1635-1703) mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata sel gabus tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil maka dipilihlah kata dari bahasa latin yaitu cellula yang berarti rongga/ruangan.Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan tempat terselenggaranya fungsi kehidupan. Atau dengan kata lain sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Sebagai unit struktural terkecil dari makhluk hidup yang merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh makhluk hidup, setiap sel tersusun dari berbagai bagian, yaitu membrane plasma, inti sel (nukleus), sitoplasma dan organel sel. Sel sebagai unit fungsional bermakna bahwa sel-sel penyusun tubuh makhluk hidup melakukan suatu fungsi atau kegiatan proses hidup. Fungsi yang dilakukan oleh sel adalah respirasi, ekskresi, transportasi, sintesis, reproduksi, sekresi dan respon (tanggapan) terhadap rangsangan. Sel juga merupakan unit hereditas atau pewaris yang menurunkan sifat genetis dari satu generasi ke generasi berikutnya.Sebagian besar sel memiliki ukuran yang sangat kecil. Umumnya sel berdiameter 1-100m. Dengan ukuran yang sangat kecil tersebut, sel tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Maka dapat digunakan alat bantu yaitu mikroskop. Seiring dengan perkembangan teknologi mikroskop, ditemukan dua tipe struktur sel, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.Eukariot merupakan kelompok yang memiliki sel dengan kompartemen yang dikelilingi membrane termasuk nukleus, organel-organel seperti mitokondria, kloroplas, dan lain-lain. Sedangkan prokariot merupakan kelompok yang selnya tidak memiliki kompartemen internal.B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian Sitologi?2. Bagaimana struktur sel Prokariotik?3. Bagaimana struktur sel Eukariotik?4. Apa perbedaan sel Prokariotik dan sel Eukariotik?

C. Tujuan1. Untuk mengetahui pengertian Sitologi?2. Untuk mengetahui struktur sel Prokariotik?3. Untuk mengetahui struktur sel Eukariotik?4. Untuk mengetahui perbedaan sel Prokariotik dan sel Eukariotik?

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian SitologiSitologi berasal dari akar kata cytos yang artinya cel dan logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi sitologi berarti ilmu yang mempelajari tentang sel. Definisi sel adalah sel merupakan unit struktural yang terkecil dari mahluk hidup yang terdiri dari segumpal protoplasma dan inti sel. Selanjutnya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga pada tahun 1930 ditemukan mikroskop elektron. Definisi sel selanjutnya berbunyi Sel adalah merupakan unit struktural dan fungsional yang terkecil yang mampu hidup di dalam suatu lingkungan yang mati .Orang yang pertama kali mengemukakan adanya sel adalah Robert Hooke (1665). Ia melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop. Hooke melihat adanya ruangan ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut. Ruangan ruangan kecil itu diberinya nama sel. Saat ini telah diketahui bahwa ruangan ruangan kecil itu sebenernya bukan sel yang masih hidup, melainkan yang telah mati, yang kosong tanpa isi. Meskipun demikian istilah sel tetap dipakai hingga saat ini. Identifikasi sel dapat dikatakan hidup1. Sel dapat bersifat iritabel, artinya sel dapat menujukkan respon terhadap stimuli baik secara kimiawi maupun listrik. Contohnya adalah sel saraf dan sel otot.2. Sel dapat bersifat konduktivitas, artinya sel mampu meneruskan rangsangan. Contohnya sel saraf dan sel otot.3. Sel dapat bersifat kontraktivitas, artinya sel dapat memendekkan protoplasma ke satu arah (terlihat saat pembelahan sel)4. Sel dapat bersifat absorbsi, sifat ini dapat dimiliki oleh semua jenis sel.5. Sel mempunyai sifat sekresi, sifat ini paling baik dimiliki oleh sel-sel kelenjar, selain itu juga mempunyai sifat ekskresi. Contoh sel yang kurang/tidak mempunyai sifat ini adalah sel otot dan sel saraf.6. Sel mempunyai kemampuan respirasi, artinya sel mempunyai kemampuan menangkap oksigen untuk kebutuhan metabolisme di dalam sel.Sel mempunyai sifat pertumbuhan dan perbanyakan, perbanyakan sel berarti dapat membelah diri dan selama perkembangannya dapat menjadi banyak bentuk sifat ini disebut multipoten.

B. Sel Prokariotik

Gambar 1.1 Sel Prokariotik

Pada tiap tingkatan, struktur sel prokariotik lebih sederhana dari pada eukariotik, dengan satu perkecualian dinding selnya lebih kompleks. Ditemukan pada organisme bersel 1 dan berkolinin, yaitu bakteri archea. Secara sederhana prokariotik dapat dikatakan sebagai suatu molekul yang dikelilingi oleh membran dan diding sel. Sel prokariotik tidak mempunyai karakteristik yang dimiliki oleh sel eukariotik yaitu organel, tetapi mempunyai sistem bermembran di dalam dinding selnya. Suatu sel Prokariotik terdiri dari DNA, sitoplasma, dan suatu struktur permukaan termasuk membran plasma dan komponen dinding sel, kapsul, flagela, pili, dan lapisan lendir (slime layer). Ada sbagian sel prokariotik yang mempunyai pigmen fotosintesis seperti yang ditemukan pada cyanobacteria. Ciri-ciri sel prokariotik adalah:1. Sitoplasma sel prokariotik bersifat diffuse dan granural (berbuti-butir) karena adanya ribosom yang melayang distoplasma sel.2. Membran plasma yang berbentuk 2 lapis fosfolipid, memisahkan bagian interiol dsel dari lingkungan sekelilingnya dan berperan sebagai filter (penyaring) dan lalu lintas komunitas sel.3. Tidak memiliki organel yang dikelilingi membran.4. Dinding sel, dimilki oleh sebagia oleh prakariot kecuali mycoplasma (dalam kelompok bacteri) dan thermoplasma (dari kelompok archea). dinding sel bacteri terdri atas peptidoglikan yang berperan sebagi pelindung ( barierr) tambahan dari pengaruh eksternal. dinding sel Juga berfungsi untuk mencegah pecahnya sel akibat tekanan osmotik pada lingkungan yang bersifat opotonik. 5. Kromosom umunya sirkular (kecuali pada bacteri borrelia burghdorferi). Sel prokariotik tidak memilki inti sejati karena Dna tidak berselubung oleh membran, sehingga dna terkondensasi dalam nukleoid ( daerah inti). Dna prokariot juga tidak terikat da protein histon yang merupakan proritein komosomal khusus. 6. Dapat membawa elemen dna ekstra kromosom yangh disebut plasmit, yang umumnya sirkular (bulat). Plasmiot umunya mebawa fungsi tambahan misalnya seristensi anti biotik. 7. Beberapa prokariot memiliki plagela yang berfungsi sebagai alat gerak. 8. Umunya memperbanyak diri dengan pembelahan biner.Secara umum susunan sel prokariotik terdiri dari:a. Dinding luas, yang terdiri dari lapisan lendir, dinding sel dan membran sitoplasmab. Sitoplasma atau plasma selc. Bahan inti

Lapisan LendirBeberapa sel prokariotik dilengkapi dengan selubung yang lengkap atau berlendir diluar dari dinding sel yang kaku. Bila lapisan lendir ini cukup tebal dan berlekatan dengan dinding sel, maka bungkus ini disebut dengan kapsula (kapsel), dan bila lapisan bungkus ini tidak berlekatan dengan dinding sel disebut lapisan lendir. Lapisan lendir tidak mudah menghisap zat warna. Hanya dengan pewarna yang khusus, lapisan lendir dapat dilihat. Lapisan lendir terdiri dari karbohidrat. Pada beberapa spesies tertentu, lendir ini juga mengandung unsur nitrogen dan fosfor (P). Lapisan lendir bukan merupakan bagian integral dari sel, melainkan suatu hasil pertukaran zat. Lendir memberikan perlindungan terhadap kekeringan, seolah-olah merupakan suatu benteng untuk bertahan terhadap faktor lingkungan. Beberapa mikroba yang memiliki kapsula termasuk golongan mikroba yang virulen sekali. KapsulDisebelah luar dinding bakteri terdapat kapsul. Hanya bakteri yang patogen yang berkapsul, Kapsul berfungsi untuk mempertahankan diri dari antibodi yang dihasilkan sel inang. Kapsul juga berfungsi untuk melindungi sel dari keadaan kekeringan. Kapsul bakteri tersusun atas persenyawaan antara protein dan glikogen yaitu glikoprotein Dinding SelLapisan-lapisan yang membungkus sel prokariotik secara kolektif dinamakan pembungkus sel. Pembungkus yang terletak antara membran sitoplasma dengan lapisan lendir atau kapsula disebut dinding sel. Dinding sel sangat tipis, namun dinding inilah yang memberikan bentuk tertentu pada sel prokariotik. Karena memiliki dinding sel yang kaku inilah, menyebabkan bakteri digolongkan kedalam dunia tumbuhan.Dinding sel dapat dilihat dengan pewarnaan tertentu atau dengan mengusahakan terjadinya plasmolisis pada sel prokariotik. Dengan bantuan mikroskop elektron dinding sel dapat dilihat dengan jelas sekali. Fungsi dari dinding sel adalah untuk memberi bentuk tertentu pada sel, untuk memberi perlindungan, untuk mengatur masuk keluarnya zat-zat kimia, dan memegang peranan penting dalam pembelahan sel. Membran SitoplasmaMembran sitoplasma atau membran plasma atau plasmolema atau lapisan hiyalin merupakan bungkus dari bahan sel prokariotik (protoplasma = sitoplasma dan isinya). Secara keseluruhan bahan sel dan organelnya yang terdapat didalam sel kita disebut sebagai protoplasta. Isi SelIsi sel prokariotik terdiri dari dari protoplasma dengan berbagai bahan lain yang terkandung didalamnya. Protoplsma juga disebut sitoplasma atau plasma sel. Protoplasma suatu koloid yang mengandung karbohidrat, protein, enzim-enzim, belerang, kalsium karbonat, dan volutin. Volutin adalah suatu zat yang banyak mengandung asam ribonukeat (ARN) dan memiliki sifat mudah menghisap zat warna tertentu, yakni zat warna yang bersifat basa. Volutin ini tampak berupa titik-titik metakromatis (berwarna) yang dapat dilihat pada basil difteri. Inti atau NukleusPada bakteri dan alga hijau biru inti belum terbungkus oleh membran. Inti yang tidak bermembran inilah yang dikenal sebagai prokarion, sedangkan inti yang bermembran disebut eukarion. Inti terdiri dari ADN (asam deoksiribonukleat), terjemahan dari DNA (deoxyribonucleid acid), dan ARN (asam ribonukleat), tejemahan dari RNA (ribonukleid acid). ARN merupakan bagian dari ribosom, yakni organel sel dan berfungsi sebagai organel penyusun protein. Tetapi pada virus materi genetiknya berupa ARN atau ADN.Pada bakteri tidak memiliki nukleolus, tidak memiliki retikulum endoplasma, tidak mempunyai mitokondria, dan tidak mempunyai badan golgi (tubuh golgi). Pada bakteri Gram positif berupa lipatan-lipatan yang disebut mesosom. Organela inilah yang dianggap berfungsi sebagai mitokondria.Banyak spesies bakteri memiliki satuan-satuan kecil yang terdiri dari ADN. Kromosom kecil itu sering disebut plasmid. Contohnya plasmid yang telah lama dikenal adalah faktor F dan faktor R. Faktor F (fertility), adalah plasmid yang memegang peranan dalam konjugasi. Faktor R (resistensi) adalah plasmid yang berkaitan dengan kekebalan terhadap berbagai obat-obatan. Plasmid pada E.coli, misalnya sekarang ini dijadikan sebagai obyek genetic eng geneering (rekayasa genetika). FlagelBanyak spesies dari mikroorganisme bergerak, walaupun ada juga yang tidak bergerak. Pada protozoa, yakni kelas rhizopoda, jamur lendir dapat bergerak dengan menjalar. Ada juga mikroorganisme yang bergerak dengan menggunakan flagela (dari kata flagelum yang berarti bulu cambuk), misalnya kuman yang berbentuk batang (basil), spiral.Belum diketahui dengan pasti apakah flagel itu tumbuh dari dinding sel atau mempunyai akar di dalam sitoplasma atau mungkin hanya merupakan kepanjangan dari protoplasma melalui celah-celah di dalam dindng sel. Dengan mikroskop elektron ditunjukkan bahwa flagel itu merupakan benang-benang protoplasma yang berpangkal pada titik tepat di bawah membran sel; pangkal itu disebut dengan rizoblast. Komposisi flagel terdiri dari protein yang disebut flagelin, yakni protein semacam miosin.

Gambar 1.2 Flagela Prokariotik

Pili atau Fimbriae Banyak bakteri gram negatif memiliki bulu-bulu panjang disekitar dari sel. Bulu-bulu ini tidak berlekuk-lekuk dan lebih halus daripada flagel. Bulu inilah yang dusbut dengan pili, (berasal dari pilus = rambut), dan jumlahnya ratusan. Susunan kimiawi dari pili adalah protein yang di namakan pilia, yakni heteropolimer dari 18 asam amino yang bersifat antigenik. Diduga fungsi dari pili berkaitan denga fungsi konjugasi (perkwinan).

C. Sel Eukariotik

Gambar 1.3 (a) Sel Eukariotik Tumbuhan, (b) Sel Eukariotik Hewan

Struktur dari sel eukariotik lebih rumit daripada sel prokariotik. Namun, kedua tipe sel itu melakukan banyak fungsi biologis yang sama. Salah satu ciri utama dari struktur internal sel eukariotik yang membedakan dengan sel prokariotik adalah sistem membran internal. Membran ini antara lain adalah yang kita sebut retikulum endoplasma. Struktur-struktur yang terbatasi oleh membran internal inilah yang kita namakan organel. Struktur inilah yang melakukan fungsi khusus di dalam sel unsur-unsur utama sel eukariotik yang membedakan dengan sel prokariotik.Ciri-ciri sel eukariotik adalah :1. Stoplasma sel eokariotik tidak tampak berbutir-butir ( berganular )srperti pada sel sitoplasma sel prokariotik, karna ribosom terikat pada eretikulum indoplasma 2. Memiliki sejumlah organel yang sekelilingi oleh membran, termasuk mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, lisosom, dan kadang terdapat pula kroloplasma.3. Dimdig sel, andaikan ada, umunya scara kimiawi sangat sedarhana. 4. DNA eukariot terikat oleh protein kromosomal (hintin dan nonhiston). strukrtur dna bersama protein kromosomal disebut krokmosom. Seluruh DNA kromosom tersimpan dalam dinding sel. 5. Sel eukariotik bergerak dengan menggunakan silia atau flagela yang secara struktural lebih kompleks dibandingkan silia atau flagela pada sel prokariotik. Struktur sel eukariotik: Retikulum EndoplasmaSistem membran yang kompleks ini meluas ke seluruh sitoplasma dan membaginya ke dalam ruang-ruang terpisah dan saluran-saluran. Sebagian dari retikulum endoplasma ini menyelubungi inti dan membentuk membran nukleus.Banyak fungsi yang dilakukan oleh retikulum endoplasma, antara lain sebagai penghalang diantara berbagai organel dan menjaganya dalam kondisi yang relatif konstan. Juga menyediakan saluran-saluran yang mengatur arus lalu lintas bahan-bahan di dalam sel. Selain itu merupakan sumber membran internal tambahan dan memberikan permukaan yang kokoh bagi penjajaran ribosom, suatu organel yang berfungsi dalam biosintesis protein.

Gambar 1.4 Retikulum Endoplasma

Gambar 1.5 Retikulum Endoplasma Kasar dan Retikulum Endoplasma Halus Alat golgi atau Badan Golgi atau Tubuh GolgiOrganel ini juga disebut kompleks golgi. organel ini terdiri dari sekelompok kantong pipih seperti cakram, tersusun dalam tumpukan dan dikelilingi oleh tubulus (gelembung kecil). Struktur ini, terdapat dalam daerah retikulum endoplasma, mengangkut protein dan polisakarida keluar sel. Kompleks golgi juga merupakan situs bagi sintesis bahan dinding sel yang baru.

Gambar 1.6 Badan Golgi MitokondriaOrganel ini terselubung dalam membran ganda, berfungsi sebagai situs (tempat) utama untuk produksi energi dalam proses-proses keluar atau proses respirasi (pernafasan).

Gambar 1.7 Mitokondria KloroplasOrganel ini mengandung pigmen hijau (klorofil) dan berfungsi sebagai organel tempat fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pengubahan energi cahaya menjadi energi kimiawi oleh organisme yang mengandung klorfil. Dalam organel ini terjadi pengubahan senyawa anorganik menjadi senyawa organik. Mikrotubulus dan Mikrofilmen.Mikrotubulus dan mikrofilamen menyusun struktur rangka sel yang disebut sitoskeleton. Pada organisme multiseluler, sitoskeleton disusun oleh mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen intermediet. Mikrotubulus merupakan organel berbentuk tabung atau pipa. Tabung tabung kecil itu tersusun atas protein yang dikenal sebagai tubulin. Mikrotubulus berperan dalam pergerakan sel. Selain mikrotubulus yang juga berperan dalam gerakan sel adalah mikrofilamen. Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein, yaitu aktin dan miosin. Mikrofilamen banyak terdapat pada sel sel otot.

Gambar 1.8 Mikrotubulus

Gambar 1.9 Mikrofilamen

Flagela dan SiliaKeduanya merupakan tojolan yang meluas di luar dindng sel berbagai bakteri, ganggang, cendawan, dan protoza. Organel-organel ini biasanya berfugsi untuk pergerakan. Sehingga seringkali organel ini disebut sebagai organel lokomotorik. Secara struktural flagela eukariota lebih kompleks dari pada yang dimiliki prokariota.

Gambar 1.10 Flagela Eukariotik Dinding SelBeberapa sel eukariota mempunyai dinding sel, yang berfungsi sebagai penutup luar membran sel (sitoplasma). Struktur dari dinding berbeda-beda tergantung dari macam-macam organismenya. Misalnya protozoa, tidak mempunyai dinding sel, tetapi memiliki bahan penutup (pelindung) yang disebut pelikel.

D. Perbedaan Sel Eukariotik dan Sel ProkariotikCiriSel ProkariotikSel Eukariotik

Ukuran~1-10 mm~ mm10-100 mm (sel sperma, terpisah dari bagian ekornya, berukuran lebih kecil)

Tipe intiDaerah nukleoid, tanpa inti sejatiInti sejati dengan membran ganda

DNAUmumnya sirkularLinear (kromosom) dengan protein histon

Sintesis RNA/ ProteinKedua berlangsung disitoplasmaSistesis RNA berlangsung didalam inti. Sintesis protein berlangsung disitoplasma

Ribosom50 s dan 30 s60 s dan 40 s

Struktur sitoplasmatikSederhana Sangat berstruktur dengan adanya membran intraseluler dan sitoskeleton

Pergerakan selFlagela yang tersusun atas protein flagelinFlagela dan silia yang tersusun atas protein tubulin

MitokondriaTidak adaSatu sampai beberapa lusin (beberapa tidak memiliki mitokondria)

KroloplasTidak adaPada alga pada tanaman

OrganisasiUmumnya 1 selSel-sel tunggal, koloni, organisme tingkat tinggi dengan sel terspesialisasi

Pembelahan selPembelahan binerMitosis (pembelahan inti) dan sitokinesis (pembelahan sitoplasmastik)

Jenis organismeBakteri dan archaeaProtista, fungi , tanaman, hewan.

BAB IIIPENUTUP

Sel merupakan unit struktural yang terkecil dari mahluk hidup yang terdiri dari segumpal protoplasma dan inti sel. Secara structural sel merupakan penyusun mahluk hidup. Bagian dr sel meliputi membran sel, sitoplasma, dan organel. Struktur sel prokariotik lebih sederhana dari pada eukariotik, dengan satu perkecualian dinding selnya lebih kompleks. Ciri utama dari struktur internal sel eukariotik yang membedakan dengan sel prokariotik adalah sistem membran internal.

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2013. Struktur Sel Prokariotik dan Eukariotik. http://zonabiokita.blogspot.com/2013/09/struktur-sel-prokariotik-dan-eukariotik.html (diakses 2013)Pratiwi, Sylvia T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Erlangga: JakartaPuji, Rizky. 2014. Struktur dan Fungsi Sel Eukariotik. http://softilmu.blogspot.com/2014/08/struktur-sel-eukariotik.html (diakses 13 Agustus 2014)Rosalia, Yuli. 2013. Sitologi. http://yulirosalia.blogspot.com/2013/01/sitologi.html (diakses 2 Januari 2013)Shabrina, Septiana. 2014. Makalah Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik. http://septianashabrina.blogspot.com/2014/04/makalahselprokariotikdanseleukariotik.html (diakses 17 April 2014)Waluyo, Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. Umm Press: MalangYulianto, Eko. 2011. Sitologi. https://konsepbiologi.wordpress.com/2011/05/23/sitologi/ (diakses 23 Mei 2011)7