bab i
DESCRIPTION
PENDAHULUAN BENGKOANGTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Bengkuang, salah satu komoditas pertanian yang termasuk suku polong-
polongan, Bengkuang (Pachyrhizuserosus) dapat mencapai panjang 4-5 meter
dengan menjalar. Umbinya mengandung gula, fosfor, pati dankalsium. Umbi ini
juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis
berasl dari suatu oligosakorida yang disebut inulin ( pati sayuran)
Bengkuang merupakan buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang sangat
penting untuk kesehatan terutama vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung
dalam bengkuang yang paling tinggi adalah vitamin C. Sedangkan mineral yang
terkandung dalam bengkuang adalah fosfor, zat besi, kalsium dan lain-lain.
Bengkuang juga merupakan buah yang mengandung kadar air yang cukup tinggi
sehingga dapat menyegarkan tubuh setelah mengkonsumsinya dan menambah
cairan tubuh yang diperlukan untuk menghilangkan deposit-deposit lemak yang
mengeras yang terbentuk dalam beberapa bagian tubuh.
Pemanfaatan bengkuang masih terbatas untuk bahan pangan dan sedikit untuk
industry bahan pangan. Umur simpan bengkuang yang terbatas juga menjadi kendala
dalam pengolahannya. Penyimpanan bengkuang yang terlalu lama menyebabkan
umbinya berserat (Anonymous, 2009), oleh karena itu diperlukan upaya untuk
mengawetkan bengkuang dalam bentuk tepung yang memiliki keunggulan dapat
disimpan lebih lama, praktis dan volumenya lebih kecil.
Menurut penelitian Heriyanto et al., (2001), pengolahan ubi jalar menjadi
tepung hanya memerlukan teknologi yang sederhana. Caranya ubi jalar dikupas
kemudiian dicuci bersih selanjutnya dipotong tipis-tipis atau disawut dengan pisau
atau alat pemotong lainnya. Chips kemudian dijemur di bawah sinar matahari atau
menggunakan alat pengering dengan suhu maksimum 600C selama ± 5 jam kemudian
digiling. Tepung bisa dimasukkan kantung plastik atau toples 7 kaleng tertutup rapat
yang tahan disimpan dalam waktu enam bulan.
I.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini dilakukan pengeringan bengkuang menggunakan oven
dengan bantuan aliran udara. Sehingga rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana pengaruh suhu terhadap pengeringan bengkuang.
2. Bagaimana pengaruh tebal irisan bengkuang terhadap pengeringan labu
kuning.
I.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik pengeringan buah
bengkuang, yaitu hubungan antara waktu pengeringan bahan dengan kandungan
air bahan, hubungan antara kandungan air bahan dengan kecepatan pengeringan,
serta menghitung koefisien transfer panas (h) dengan menggunakan pengeringan
buatan oven dengan aliran udara. Penelitian dilakukan dengan melakukan variasi
suhu pengeringan dan bentuk/ ukuran potongan bengkuang yang dikeringkan.
I.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Memanfaatkan hasil pertanian yang melimpah menjadi produk yang
lebih memiliki nilai ekonomis.
2. Mengetahui karakteristik pengeringan bengkuang yang dapat
digunakan sebagai dasar pengeringan bengkuang.
3. Dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya.