bab i
TRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Kondisi ideal suatu sekolah sesuai Standar Nasional
Pendidikan
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan terdiri dari
delapan standar yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan,
standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Pengertian
masing-masing standar tersebut adalah :
a. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang
kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 1
b. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
c. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan.
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria
pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental,
serta pendidikan dalam jabatan.
e. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang
ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain,
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
f. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan
yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar
tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan.
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 2
g. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur
komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan
yang berlaku selama satu tahun.
h. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
Adapun kondisi ideal atau yang diharapkan adalah MAN
Binong yang dapat memenuhi standar nasional pendidikan
antara lain :
1. Standar Isi
Madrasah ideal yang diharapkan di masa depan adalah
madrasah yang memenuhi standar isi mencakup lingkup
materi dan tingkat kompetensi meliputi kerangka dasar dan
struktur kurikulum, beban belajar dan kalender pendidikan.
Madrasah masa depan hendaknya selalu menjadikan
kerangka dasar serta struktur kurikulum sebagai pedoman
dalam penyusunan silabusnya. Pada dasarnya madrasah
sebagai lembaga pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah harus memenuhi standar isi kurikulum dan
kelompok materi pelajaran agama dan akhlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan
teknologi, estetika, pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan.
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 3
Setiap kelompok mata pelajaran pada madrasah hendaknya
dilaksanakan secara holistik, terpadu dan terintegrasi
sehingga pembelajaran masing-masing kelompok mata
pelajaran mempengaruhi pemahaman atau penghayatan
peserta didik, sehingga semua kelompok mata pelajaran
tersebut juga sama pentingnya dalam menentukan
kelulusan peserta didik.
Madrasah masa depan menggunakan jam pembelajaran
setiap minggu, setiap semester dengan sistem tatap muka,
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur, sesuai kebutuhan dan ciri khas masing-masing
menambahkan beban belajar untuk kelompok mata
pelajaran tertentu sesuai dengan kebutuhan dan ciri khas
madrasah tersebut. Ketentuan mengenai beban mengajar
jam pembelajaran, waktu efektif tatap muka, pada
prosentase beban belajar setiap kelompok mata pelajaran
ditetapkan dan dilaksanakan secara konsisten.
Kurikulum tingkat dasar dan menengah hendaknya selalu
berpedoman dan memenuhi standar mandiri, sesuai dan
memenuhi potensi atau karakteristik daerah, sosial budaya
masyarakat setempat dan peserta didik. Madrasah dan
komite madrasah mengembangkan kurikulum tingkat
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 4
madrasah dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar
kurkulum dan standar kompetensi lulusan Madrasah Aliyah
Madrasah masa depan yang diharapkan hendaknya
berpedoman dan menggunakan kalender pendidikan dalam
penentuan permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif, hari libur dengan tepat.
Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I yang meliputi
Komponen KTSP (Tujuan tingkat satuan pendidikan, Struktur
dan Muatan Kurikulum, serta Kalender Pendidikan), dan
dokumen II – yang meliputi silabus seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal untuk semua tingkat kelas. Silabus
adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Mengacu pada substansi silabus dimaksud, maka dalam
pengembangannya harus melalui proses pengkajian/analisis
seluruh substansi dokumen Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) SMA, mulai dari substansi Tujuan,
Ruang Lingkup, SK dan KD mata pelajaran (Lampiran
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006)
2. Standar Proses
Madrasah yang ideal hendaknya mampu memenuhi
beberapa hal terkait dengan proses pembelajaran sebagai
berikut:
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 5
Menyelenggarakan proses pembelajaran secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik;
Dalam proses pembelajaran, madrasah tidak hanya
berfungsi mengalihkan pengetahuan (transfer of
knowledge), tetapi juga memberikan keteladanan;
Menyusun perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran
untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif
dan efisien;
Memilih dan menentukan tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar dengan tepat;
Memiliki rasio yang tepat antara peserta didik dengan
pendidik, antara buku teks dengan peserta didik, dan
jumlah peserta didik dalam setiap kelasnya;
Madrasah melakukan pengawasan proses pembelajaran
meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 6
sesuai standar dan pengambilan langkah tindak lanjut
yang diperlukan.
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah yang ditetapkan berdasarkan Permendiknas
Nomor 41 Tahun 2007 merupakan salah satu acuan utama
bagi satuan Pendidikan dalam keseluruhan proses
penyelenggaraan pembelajaran, mulai dari perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,
penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses
pembelajaran. Pemberlakuan standar proses pada satuan
pendidikan diharapkan dapat meningkatkan mutu lulusan
dalam mencapai standar kompetensi lulusan yang pada
akhirnya mampu meningkatkan mutu pendidikan. Oleh
karena itu, proses pembelajaran di setiap SMA harus
menerapkan prinsip pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat
masing-masing. Selain itu, proses pembelajaran harus
dilaksanakan secara fleksibel dengan memanfaatkan
seluruh sumber daya yang tersedia baik di dalam maupun di
luar sekolah. Dari penjelasan tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa standar proses memiliki peran yang
sangat penting dalam keseluruhan proses pencapaian
standar nasional pendidikan lainnya.
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 7
3. Standar Kompetensi Lulusan
Madrasah masa depan yang diharapkan agar menjadikan
standar kompetensi lulusan sebagai kriteria dasar penilaian
dalam penentuan kelulusan peserta didik pada setiap mata
pelajaran, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Menjadikan standar kompetensi lulusan untuk
meletakkan dasar kecerdasan, pegetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Berkaitan dengan kondisi dimaksud, hal yang sangat
mendasar yang perlu dipahami oleh seluruh warga sekolah
dan para pembina/pemangku kebijakan bahwa SKL yang
terdiri dari SKL satuan pendidikan, SKL Kelompok mata
pelajaran, dan SKL mata pelajaran, sangat penting untuk
dipahami substansinya, karena substansi SKL satuan
pendidikan merupakan dasar bagi sekolah dalam
menjabarkan visi, misi dan tujuan pendidikan dalam
dokumen KTSP, sedangkan SKL kelompok mata pelajaran
dan SKL mata pelajaran yang dijabarkan dalam standar
kompetensi dan kompetensi dasar (pada SI), berfungsi
untuk memberikan arah bagi sekolah dalam melaksanakan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 8
pembelajaran yang efektif agar mampu mengahasilkan
lulusan yang kompeten sesuai dengan tuntutan SKL.
4. Standar Pendidk dan Tenaga Kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan pada madrasah di masa
depan agar memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasioal. Memiliki tingkat pendidikan minimal yang harus
dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan
ijazah atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Kompetensi tenaga
pendidik dan kependidikan sebagai agen pembelajaran pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial
5. Standar Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana sebagai bagian integral dari
keseluruhan kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan
mempunyai fungsi dan peran dalam pencapaian kegiatan
pembelajaran sesuai kurikulum satuan pendidikan. Agar
pemenuhan sarana dan prasarana tepat guna dan berdaya
guna (efektivitas dan effisiensi), diperlukan suatu analisis
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 9
kebutuhan yang tepat di dalam perencanaan
pemenuhannya.
Madrasah masa depan diharapkan memiliki sarana yang
meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan,
buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Memiliki
prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan
madrasah, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja,
ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa,
tempat olah raga, tempat ibadah, tempat bermain, tempat
rekreasi, dan tempat lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan sesuai
standar nasional pendidikan.
6. Standar Pengelolaan
Salah satu analisis SNP yang harus dilakukan adalah analisis
standar pengelolaan pendidikan sesuai dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 19
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
Analisis standar pengelolaan mencakup analisis
perencanaan program, analisis pelaksanaan rencana kerja,
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 10
analisis pengawasan dan evaluasi, analisis kepemimpinan
sekolah, dan analisis sistem informasi manajemen.
7. Standar Pembiayaan
Madrasah di masa depan diharapkan dapat mengelola
pembiayaan pendidikan yang terdiri atas biaya investasi,
biaya operasional dan biaya personal dengan baik dan
benar. Biaya investasi madrasah meliputi biaya penyediaan
sarana dan prasarana, pengembangan SDM dan modal kerja
tetap. Biaya operasional meliputi biaya pendidikan yang
harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti
proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan
8. Standar Penilaian
Kondisi ideal yang diharapkan agar mengadakan penilaian
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
oleh pendidik, madrasah dan pemerintah. Penilaian hasil
belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan
untuk memantau proses kemajuan, dan perbaikan hasil
dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan semester, dan ulangan kenaikan kelas, untuk
mengevaluasi dan menilai pencapaian kompetensi peserta
didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
meperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh madrasah bertujuan mengukur
pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 11
pelajaran yang mencakup kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan. Penilaian akhir untuk
menentukan kelulusan peserta didik dari madrasah
mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh
pendidik.
Standar Penilaian Pendidikan yang merupakan acuan dasar
dalam melaksanakan penilaian proses dan hasil
pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Permendiknas
No. 20 Tahun 2007. Pemberlakuan standar penilaian di SMA
diharapkan dapat meningkatkan mutu lulusan dalam
mencapai standar kompetensi lulusan SMA dan pada
akhirnya mampu meningkatkan mutu pendidikan.
2. Kondisi Riil Madrasah
MAN Binong terletak di Kabupaten Subang, tepatnya di
Cicadas kecamatan Binong. Kabupaten Subang sebagai salah
satu kabupaten di kawasan utara Provinsi Jawa Barat meliputi
wilayah seluas 205.176,95 ha atau 6,34 % dari luas Provinsi Jawa
Barat. Wilayah ini terletak di antara 107º 31' sampai dengan
107º 54' Bujur Timur dan 6º 11' sampai dengan 6º 49' Lintang
Selatan.
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 12
Secara administratif, Kabupaten Subang terbagi atas 253
desa dan kelurahan yang tergabung dalam 22 kecamatan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 3
Tahun 2007 tentang Pembentukan Wilayah Kerja Camat, jumlah
kecamatan bertambah menjadi 30 kecamatan.
Batas-batas wilayah administratif Kabupaten Subang adalah
di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung
Barat, di sebelah barat dengan Kabupaten Purwakarta dan
Karawang, di sebelah timur dengan Kabupaten Sumedang dan
Indramayu dan Laut Jawa yang menjadi batas di sebelah utara.
Berdasarkan topografinya, Binong adalah daerah dataran rendah
dengan ketinggian 10 – 25 dpl yang meliputi, yaitu Mulyasari,
Binong, Kediri, Karangwangi, Citrajaya, Cicadas, Kihiyang,
Karangsari dan Nanggerang.
Adapun dilihat dari komposisi kelompok umur, penduduk
kecamatan Binong terdiri dari 24,52 % usia anak-anak (0-14
tahun), 7,58 % usia remaja (15-19 tahun), 29,31 % usia muda
(20-39 tahun) dan 38,59 % usia tua dan lansia.
Dalam bidang pendidikan kecamatan Binong terbilang cukup
maju. Untuk tingkat SLTA saja, disamping MAN Binong terdapat
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 13
SMA Asthahanas (SMA Unggulan), SMK Negeri dan Swasta dan
MA Al-Ma’arif. Namun dilihat dari mutu pendidikan umumnya
masih rendah. Rendahnya ini berkaitan erat dengan mata
pencaharian penduduk yang sebagian besar adalah petani.
Sedangkan mengenai gambaran tentang MAN Binong adalah:
a. Sarana dan Prasarana Madrasah
(1) Tanah dan Halaman
Status tanah madrasah sudah sertifikat hak milik
yang diperoleh dari wakaf H Sonjaya (Alm) seluas
10.000 m2, pada tahun 2006 mendapat belanja
modal seluas 743 M2, luas lahan seluruhnya 10.743
m2. Tanah tersebut baru digunakan untuk pra
sarana pendidikan seluas 1.019 m2, sisanya masih
berupa tanah sawah.
(2) Gedung
Bangunan madrasah pada umumnya dalam kondisi
baik dan jumlah ruang kelas memadai untuk kegiatan
belajar mengajar dengan luas bangunan seluruhnya
1.019 m2
Keadaan gedung dan sarana lainnya :
N
oUraian
Jumla
hKondisi
1 Ruang Kepala Madrasah 1 Baik
2 Ruang TU 1 Baik
3 Ruang Guru 1 Baik
4 Ruang Kelas 6 Baik
5 Ruang Lab. IPA 1 Baik
6 Ruang Lab. Bahasa 1 Baik
7 Ruang Perpustakaan 1 Baik
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 14
N
oUraian
Jumla
hKondisi
8 Ruang Lab. Komputer 1 Baik
9 Ruang OSIS 1 Baik
10Ruang PMR dan
Pramuka1 Baik
11 Koperasi Siswa 1 Baik
12 Musholla 1 Baik
13 Aula 1 Baik
14 Lapangan upacara 1 Baik
15 Area Parkir 2 Baik
16 Lapangan Bola Voli 1 Baik
17 Lapangan Basket 1 Baik
18 Lapangan Futsal 1 Baik
19 Lapangan Tenis Meja 1 Baik
b. Anggaran Madrasah
Anggaran madrasah berasal dari dana pemerintah dan dana
yang dihimpun dari orang tua peserta didik. Setiap peserta
didik dikenai biaya Rp. 80.000,- /bln.
Alokasi dana disamping untuk memenuhi kelengkapan sarana
belajar peserta didik, terutama diperuntukkan untuk
menunjang kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Sumber Dana Pendidikan MAN Binong
Tahun
Pelajaran
Pemerinta
h / DIPA
(Rp.)
Komite
Madrasah
(Rp.)
Jumlah
2010/20111.879.616.00
0300.190.000 2.179.806.000
2011/20122.227.462.00
0321.350.000 2.548.812.000
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 15
2012/20132.111.522.00
0391.120.000 2.502.642.000
2013/20142.723.721.00
0- 2.723.721.000
2014/20153.066.696.00
0- 3.066.696.000
2015/20163.676.716.00
0- 3.676.716.000
c. Personil Madrasah
MAN Binong didirikan pada tahun 1996 yang merupakan penegerian MAS Darul
Ma’arif Pamanukan. Pimpinan madrasah yang pernah bertugas di MAN Binong
sejak awal berdirinya (1996) adalah:
N
oNama Periode Tugas
1 Drs. Icang Sudaryat 1996 – 2001
2 Drs. Sofandi 2001 – 2003
3 Drs. Yusup Supratman 2003 (PLT)
4 Drs. H. Hasan Maulany, M.M.Pd. 2003 – 2009
5 Drs. Dede Abdulbar 2009 s.d. 2012
6 Drs. H. Nendi Supendi, M.Pd. 2012 s.d. Sekarang
Adapun jumlah seluruh personil madrasah ada sebanyak 36
orang, terdiri dari guru 24 orang, staf TU 7 orang dan
pembantu umum 5 orang.
No Nama Jabatan Status
1 Drs. H. Nendi Supendi, M.Pd.Kepala
MadrasahPNS
2 Drs. H. Asep Gunawan, M.M.Pd. PKM/Guru Fiqh PNS
3 Jalaludin el-Kholifah, S.Ag.PKM/Guru
EkonomiPNS
4 Datim Sudyarmadi, S.Pd. Guru B. PNS
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 16
No Nama Jabatan Status
Indonesia
5 Drs. H. Yusup SupratmanGuru Qur’an
HaditsPNS
6 Dra. Nafilah Suratmi Guru Geografi PNS
7 Drs. Denda Hidayat Guru Sosiologi PNS
8 Drs. Sobur SahmudinGuru
MatematikaPNS
9 Ecih Yunengsih, S.Pd.Guru
MatematikaPNS
10 Dra. Lilis Suryani
Guru Seni
Budaya dan
PLH
PNS
11 Daud Sutedi, S.Pd. Guru Fisika PNS
12 Yeti Sustilawati, S.Ag.Guru Aqidah
Akhlak & PKnPNS
13 Hidayatullah, S.AgGuru
PenjaskesPNS
14 Kasman, S.Ag., M.Pd.IGuru Qur’an
Hadits & BTQPNS
15 Ike Dewi Rostiawati, S.Pd.Guru Bahasa
IndonesiaPNS
16 Komariah, S.Pd.Guru Bahasa
InggrisPNS
17 E. Kosasih, S.Ag.Guru Bahasa
ArabPNS
18 Cecep Dasa, S.Pd.Guru Bahasa
InggrisPNS
19 Drs. Oom Rukman
Guru Bahasa
Arab, SKI dan
BTQ
PNS
20 S. Hidayat, S.Ag. PKM /Guru
PKn dan
PNS
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 17
No Nama Jabatan Status
Sejarah
21 Dian Ekawati, S.Pd. Guru Biologi PNS
22 Wahyu Hidayat, S.Pd.Guru Biologi
dan KimiaPNS
23 Dewi Agustiani Dzulfifah, S.Pd.Guru Kimia
dan BiologiHonorer
24 Nuryani, S.Ag.Guru
KomputerHonorer
25 Abdus SyahidGuru Seni
BudayaHonorer
26 Ahmaludin Kaur TU PNS
27 Ma’mun Djazuli Staf TU PNS
28 Suparman Staf TU PNS
29 Memet al-Harun Staf TU PNS
30 Adang Staf TU PNS
31 Pipit Gandia Staf TU Honorer
32 Herawati Achirini Staf TU Honorer
33 Mashuri SATPAM Honorer
34 Jamaludin Tenaga
KebersihanHonorer
35 Hari Agustian Pesuruh Honorer
36 Aming Pesuruh Honorer
d. Keadaan Peserta Didik
(1) Jumlah Peserta Didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2015/2016
seluruhnya berjumlah 399 siswa. Persebaran jumlah
peserta didik antar kelas merata. Peserta didik di kelas X
ada sebanyak 5 rombongan belajar. Peserta didik di
kelas XI IPA ada 2 rombongan belajar dan XII
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 18
program IPA sebanyak 2 rombongan belajar.
Sedangkan pada program IPS di Kelas XI ada 2
rombongan belajar dan Kelas XII ada satu rombongan
belajar.
Jumlah Peserta Didik Pada Tahun 2015
Kelas
Jumlah
JumlahRombel
Laki-
laki
Perempua
n
X 5 75 107 182
XI IPA 2 20 40 60
XI IPS 2 29 30 59
XII IPA 2 25 36 61
XII IPS 1 20 17 37
Jumla
h12 169 230 399
Sebagian besar peserta didik dari Kecamatan Binong
sejumlah 90 siswa (43%), dari Kecamatan Tambak
Dahan sejumlah 60 siswa (29%), dari Kecamatan
Pagaden sejumlah 40 siswa (19%) dan sisanya sejumlah
19 siswa (9%) dari daerah kecamatan lainnya.
Sebagian besar peserta didik dari Kecamatan Binong
sejumlah 90 siswa (43%), dari Kecamatan Tambak
Dahan sejumlah 60 siswa (29%), dari Kecamatan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 19
Pagaden sejumlah 40 siswa (19%) dan sisanya sejumlah
19 siswa (9%) dari daerah kecamatan lainnya.
(2) Keadaan Tidak Naik Kelas dan Putus Sekolah
Peserta didik yang tidak naik kelas dan putus sekolah
setiap tahunnya bersifat fluktuatif.
Kondisi putus sekolah peserta didik terutama
disebabkan karena masih kurangnya kesadaran orang
tua dan peserta didik tentang arti pentingnya
pendidikan, selain juga karena faktor kesulitan ekonomi.
Untuk mengatasi kendala ekonomi, sekolah telah
mengupayakan berbagai bantuan keringanan biaya
berupa infaq guru dan staf TU.
(3) Input dan Output NEM
Pencapaian nilai rata-rata NEM peserta dari tahun ke
tahun cenderung mengalami penurunan dan peserta
didik yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi, khususnya PMDK atau UMPTN ternyata
kurang memuaskan.
Input dan Output NEM / Mata Pelajaran Peserta Didik
Input
Tahun
Rata-
Rata
NEM
Output
Tahun
Rata-
Rata
NEM
PT
2006/20
076,22
2006/200
77,40 6
2007/20
086,27
2007/200
87,77 8
2008/20
096,35
2008/200
97,57 12
2009/20 6,39 2009/201 7,53 10
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 20
Input
Tahun
Rata-
Rata
NEM
Output
Tahun
Rata-
Rata
NEM
PT
10 0
2010/20
116,21
2010/201
17,55 11
2011/20
126,11
2011/201
27,25 15
2012/20
135,85
2012/201
36,06 13
2013/20
145,35
2013/201
44,48 9
2014/20
155,50
2014/201
54,84 17
Faktor ekonomi keluarga dan kurangnya kesadaran
terhadap pendidikan diduga menjadi menjadi penyebab
minimnya lulusan MAN Binong untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (PT).
e. Orang Tua Peserta Didik
Disamping kondisi sosial ekonomi masyarakat Subang
yang heterogen, juga secara umum wilayah Kabupaten
Subang beriklim tropis, curah hujan rata-rata pertahun 2.352
mm dengan jumlah hari hujan 100 hari. Dengan iklim yang
demikian, serta ditunjang oleh adanya lahan yang subur dan
banyaknya aliran sungai, menjadikan sebagian besar luas
tanah Kabupaten Subang digunakan untuk pertanian. Oleh
karenanya sudah barang tentu akan mempengaruhi pola
kehidupan masayarakat sekitar pada umumnya, termasuk
kecamatan Binong.
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 21
Hal ini dibuktikan dengan keadaan orang tua peserta didik di
MAN Binong yang didasarkan pada latar belakang pekerjaan
bersifat variatif, namun demikian yang berprofesi sebagai
petani lebih dominan.
Data ini diperoleh dari formulir yang diberikan kepada siswa
yang dikembalikan pada saat mendaftar ulang menjadi siswa
baru.
Keadaan Orang Tua Peserta Didik
Pada Tahun 2015/2016
NoPekerjaa
nJumla
hProsenta
se
1 Petani 215 54%
2 Pedagang 76 19%
3Wiraswasta
64 16%
4Pensiunan
24 6%
5 PNS 20 5%
Jumlah 399 100%
f. Kerjasma Madrasah
Kerjasama MAN Binong antara lain dilakukan dengan:
a. Orang Tua
Kerjasama dengan orang tua siswa dilaksanakan melalui
Komite Madrasah. Hal ini mengingat urgens-nya peran
orang tua dalam pengembangan pendidikan, yaitu :
1. donatur dalam menunjang kegiatan dan
sarana sekolah, namun belum berjalan optimal
mengingat kondisi ekonominya;
2. mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan;
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 22
3. mitra dalam membimbing kegiatan peserta
didik;
4. mitra dialog dalam peningkatan kualitas
pendidikan; dan
5. sumber belajar
b. Alumni
Kerjasama dengan alumni dilakukan antara lain dalam
kegiatan ekstrakurikuler sebagai instruktur, informasi
dunia kerja dan perguruan tinggi serta promosi dalam
kegiatan penerimaan siswa baru.
c. Instansi Lain
MAN Binong juga menjalin kerjasama dengan Puskesmas
Binong, dimana Fihak Puskesmas memberikan materi
tentang Kesehatan Remaja yang diberikan pada siswa
kelas XII selama semester ganjil.
g. Prestasi yang Pernahi Diraih
a. Bidang Akademi
1. Urutan 12 Seleksi Siswa Berprestasi Tingkat Madrasah
Aliyah Se Jawa Barat Tahun 2009
2. Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Arab Tingkat Madrasah
Aliyah Se-Kabupaten Subang Tahun 2012
3. Juara Kompetensi Sains Madrasah Tingkat MA Bidang
Kimia Tingkat Kabupaten tahun 2012
4. Juara 1 Kompetensi Sains Madrasah Tingkat MA Bidang
Biologi Tingkat Kabupaten tahun 2012
5. Juara 1 Kompetensi Sains Madrasah Tingkat MA Bidang
Biologi Tingkat Kabupaten tahun 2013
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 23
6. Juara 1 Kompetensi Sains Madrasah Tingkat MA Bidang
Fisika Tingkat Kabupaten tahun 2013
7. Juara 1 Kompetensi Sains Madrasah Tingkat MA Bidang
Kimia Tingkat Kabupaten tahun 2014
8. Juara 2 Qiroatul Kutub Arabian Fair UIN Sunan Gunung
Jati Bandung Tingkat Propinsi Tahun 2014
b. Bidang Non Akademis
1. Juara 3 Lomba Siswa Teladan Tk. SLTA Se-Kabupaten
Subang Tahun 1999
2. Juara 2 Lomba K-3 Tk. SLTA Se-Kabupaten Subang
Tahun 1998
3. Juara Harapan II SKJ Tk. SLTA Se-Kabupaten Subang
Tahun 1998
4. Juara 2 Volley Ball Putra Tk. SLTA Se-Kabupaten
Subang Tahun 2003
5. Juara 2 Tenis Meja Putra Tk. SLTA Se-Kabupaten
Subang Tahun 2003
6. Juara 3 Volley Ball Putra Tk. SLTA Se-Kabupaten
Subang Tahun 2004
7. Juara 1 Sepak Bola Tk. SLTA Se-Kecamatan Binong
Tahun 2004
8. Juara 1 Cerdas Cermat Tk. SLTA Se-Kabupaten Subang
Tahun 2002
9. Juara 3 Cerdas Cermat Tk. SLTA Se-Kabupaten Subang
Tahun 2003
10. Juara 3 Karaoke Putri Tk. SLTA Se-Kabupaten Subang
Tahun 2004
11. Juara 1 Tenis Meja Ganda Putra Tk. SLTA Se-Kabupaten
Subang Tahun 2007
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 24
12. Juara Harapan II Gerakan Jalan Tk. SLTA Se-Kabupaten
Subang Tahun 2009
13. Juara 2 Bulu Tangkis Perorangan Putra Tk. SLTA Se-
Kabupaten Subang Tahun 2011
14. Juara 1 Bulu Tangkis Perorangan Putra Tk. Madrasah
Aliyah Se-Kabupaten Subang Tahun 2012
15. Juara Bulu Tangkis Perorangan Putra Tk. Madrasah
Aliyah Se-Wilayah Purwakarta, Subang, Karawang dan
Bekasi Tahun 2012
16. Juara 1 Bina Paskibra Se-Wilayah Jawa Barat, Banten
dan DKI Tahun 2012
17. Juara 1 Jambore Muslim tingkat kabupaten tahun 2012
18. Juara 3 Pentas Seni Road Show Raimuna Kwarcab
Subang Tingkat Kabupaten tahun 2013
19. Juara 1 Kompetensi Sains Madrasah Tingkat MA Bidang
Biologi Tingkat Kabupaten tahun 2014
20. Juara 3 Wide Game III Tingkat Penegak Tingkat
kabupaten Tahun 2014
21. Juara 3 Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah
Cabang Futsal Tingkat Kabupaten Tahun 2015
3. Upaya atau Langkah Memenuhi Kondisi Ideal
Madrasah
a. Program Pengembangan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
- Menjalin kerja sama dengan komite sekolah
- Worshop pemetaan SK dan KD
- IHT penyusunan silabus dan RPP
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 25
- Seminar
- Workshop pembuatan bahan ajar cetak dan ICT
b. Program Pengembangan Proses Belajar
- Workshop model-model pembelajaran
- Pengembangan pembelajaran kontekstual
- Pengembangan kelompok belajar siswa dengan tutor
sebaya
- Klinik Mata Pelajaran
- IHT
c. Program Pengembangan Media Pembelajaran
- Pengadaan alat dan bahan penunjang pembelajaran
dikelas ( VCD, Tape, LCD)
- Pengadaan media pembelajaran
- Pengadaan alat multi media
- Pengadaan komputer dengan akses internet di
perpustakaan dan tempat-tempat strategis
- Optimalisasi Lab. Bahasa.
- Optimalisasi Lab. IPA
- Optimalisasi Perpustakaan
d. Program Pengembangan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
- HT Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TI&K
- Studi banding
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 26
- Pengembangan kegiatan MGMP
- Pengembangan penelitian tindakan kelas
- Pelatihan bahasa inggris
- Pelatihan komputer dan e-learning
e. Program Pengembangan Manajemen
- Penerapan model manajemen berbasis sekolah
secara penuh
- Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( SIM)
- Kerjasama dengan sekolah / instansi lain yang terkait
dengan program sekolah dalam wujud MOU
- Kerjasama dengan dunia usaha dan alumni untuk
pengembangan program sekkolah
- Pengembangan fungsi partisipasi komite sekolah
f. Program Pengembangan Standar Pembiayaan
- Menjalin kerja sama dengan komite sekolah yang
lebih intensif untuk menggali sumber-sumber dana
yang ada dimasyarakat
- Melakukan kerjasama dengan dunia usaha / industri
- Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan
ekonomi
- Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang
diberikan dari pusat dan daerah
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 27
g. Program Pengembangan Penilaian
- Pengembangan perangkat penilaian
- Pengembangan bentuk uji kompetensi
- Pengembangan model dan acuan penilaian
- 4. Pelaksanaan evaluasi ( ulangan harian, program
remedial, pengayaan, mid semester, dan ulangan
akhir semester)
h. Program Pengembangan Diri
- Optimalisasi BK dalam pengembangan diri
- Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler
- Karir Day
- Pembentukan Tim Unggulan Mata Pelajaran
B. Dasar Kebijakan
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun laporan
analisis konteks :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 38 ayat 2 “Kurikulum pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya
oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 28
komite madrasah/sekolah di bawah koordinasi dan
supervise dinas pendidikan atau kantor Departemen
Agama Kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan
provinsi untuk pendidikan menengah”.
Pasal 51 ayat 1 “Pengelolan satuan pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah
dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal
dengan prinsip manajemen berbasis
sekolah/madrasah”.
2. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Pasal 17 ayat 2 “Sekolah dan komite sekolah atau
madrasah dan komite madrasah, mengembangkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya
berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
kompetensi lulusan, di bawah supervise dinas
kabupaten/kota yang bertanggungjawab di bidang
pendidikan untuk SD, SMP, SMA dan SMK, dan
departemen yang menangani urusan pemerintah di
bidang Agama untuk MI, MTs, MA dan MAK”.
Pasal 49 Ayat 1 “Pengelolaan satuan pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan
manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan
kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan dan
akuntabilitas”
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 29
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
tahun 2006 tentang pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No 22 dan 23 tahun 2006
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 1993
tentang Kurikulum Madrasah Aliyah
7. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2008
tentang Stándar Kompetensi Lulusan dan Stándar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19
tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20
tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41
tahun 2008 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
12. Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah
13. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 2 Tahun
2010 tentang Penyelenggaraan Sistem Pendidikan di
Kabupaten Subang
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Penyusunan Laporan
Analisis Konteks ini disusun dengan tujuan memberikan
acuan bagi satuan pendidikan dan dalam menyusun
perencanaan dan pengembangan pendidikan di MAN Binong.
2. Manfaat Penyusunan Laporan
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 30
Manfaat yang diharapkan dengan adanya laporan analisis
konteks ini adalah tergambarnya pelaksanaan 8 Standar
Pendidikan di MAN Binong. Sehingga Sekolah bisa
mengetahui kekurangan dan keunggulan yang dimiliki.
LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015 Hal | 31