bab i
DESCRIPTION
neuroTRANSCRIPT
BAB I
STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H
Tanggal lahir : 5 Oktober 1951
Usia : 64 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Percetakan Negara – Jakarta Pusat
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Suku bangsa : Betawi
Ruang Perawatan : Ruang Perawatan Umum Lantai 6
Tanggal masuk RS : 3 Mei 2015
Tanggal Pemeriksaan : 7 Mei 2015
No rekam Medik : 805474
B. ANAMNESIS
Dilakukan Autoanamnesa dan alloanamnesis pada tanggal 7 Mei 2015 pkl.11.00
Keluhan Utama
Pasien datang dengan tungkai dan tangan kiri lemah sejak 10 jam SMRS
Keluhan tambahan
Bicara pelo
Wajah terasa miring kekanan
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien laki-laki 64 tahun datang dengan tangan dan kaki kiri terasa
lemahsejak 10 jam SMRS. Pasien mengatakan bahwa hal tersebut terjadi pada
jam 09.00 WIB tanggal 2 Mei 2015, saat itu pasien sedang berbincang-bincang
dengan kawannya di teras rumah, kemudian pasien merasa kaki kiri lemah dan
loyo disertai tangan kiri, sehingga ketika berdiri pasien harus memegang
tembok. Teman pasien juga mengatakan bahwa wajah pasien mencong kekanan
dan bicara pelo. Setelah kejadian itu kemudian pasien dibawa kepuskesmas
1
didekat rumah sekitar jam 11.00 WIB tanggal 2 Mei 2015, kemudian pasien
langsung di rujuk ke RSPAD dengan kondisi dibopong oleh keluarga untuk
masuk ke mobil.
Saat diperiksa pasien masih berbicara pelo dan pasien mengatakan
bahwa dirinya sebelum merasa kaki dan tangan lemah. Pasien tidak ada keluhan
mual dan muntah serta kejang. Pada saat pasien tersenyum, sudut mulut kiri
pasien terjatuh. Pasien tidak ada keluhan tersedak atau sulit menelan. Pasien
juga tidak ada keluhan pada BAB dan BAK.
Pasien bekerja sebagai buruh lepas harian. Disela-sela pekerjaannya
pasien sering berbincang-bincang dengan temannya dan terbiasa merokok.
Pasien mengatakan sehari pasien bisa menghabiskan paling sedikit satu
bungkus. Pasien mengatakahn bahwa kebiasaan merokoknya sudah dilakukuan
sejak umurnya 13 tahun. Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui
kalau dirinya memiliki darah tinggi karena pasien tidak pernah memeriksakan
kesehatannya. Pasien juga mengatakan tidak memiliki kencing manis. Pasien
mengatakan bahwa dikeluarga ada yang memiliki penyakit darah tinggi. Pasien
tidak mengkonsumsi alkohol ataupun obat-obatan terlarang. Pasien tidak
memiliki alergi terhadap obat- obatan, makanan dan minuman.
Pasien baru pertama kali menderita penyakit ini.
Riwayat Penyakit Dahulu
1) Riwayat Hipertensi : disangkal
2) Riwayat Diabetes melitus : disangkal
3) Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
4) Riwayat Trauma : disangkal
5) Riwayat Sakit kepala sebelumnya : disangkal
6) Riwayat masuk rumah sakit : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Kakak kandung dan orang tua menderita darah tinggi.
2
Riwayat Kelahiran
Tidak ada kelainan
Riwayat Tumbuh Kembang
Tumbuh kembang sesuai usia
C. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan dilakukan 7 Mei 2015 di Ruang perawatan umum lantai 6
Status Internus :
Keadaan umum : Baik
Berat badan : 56 kg
Tinggi badan : 164 cm
Kesan Gizi : Normoweight
Tanda vital
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Nadi : 88x/menit, reguler, isi cukup, ekualitas nadi teraba sama
pada keempat ekstremitas. Tidak ada Bradikardi relatif
Suhu : 36,7 0C suhu axilla
RR : 20 x/menit, reguler, Tipe thorakoabdominal
Kepala : Normocephal, Tidak ada jejas, tidak ada nyeri tekan.
Mata : Konjungtiva tidak pucat dan hiperemis, sklera tidak
ikterik, kornea jernih, Lensa jernih.
Telinga : Bentuk normal, simetris kanan dan kiri, membran timpani
sulit dinilai, tidak ada sekret
Hidung : Bentuk hidung tidak ada kelainan, septum di tengah,
konka tidak hiperemis, selaput lendir basah. Sekret tidak
ada.
Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada karies, tonsil T2-T2 tenang
tidak hiperemis.
Leher : Simetris, tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
deviasi trakhea, tidak teraba pembesaran KGB.
Thoraks :
3
Pulmo
Inspeksi : Bentuk normochest, ukuran dinding dada normal,
pergerakan dinding dada simetris, tidak ada retraksi
intracosta
Palpasi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri, vokal
fremitus simetris kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler kanan dan kiri, Suara tambahan
rhonki (-/-), Suara tambahan wheezing (-/-), Suara gesek
pleura (-/-)
Cor :
Inspeksi : Tidak tampak iktus cordis
Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS 5 linea midclavicula sinistra ,
tidak kuat angkat, tidak ada thrill
Perkusi : Batas kanan : ICS IV linea parasternal dextra
Batas kiri : ICS V 2 cm ke arah medial midclavikula
sinistra
Pinggang jantung : ICS III linea parasternal sinistra
Kesan jantung : Batas jantung normal, Tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : BJ I > BJ II reguler,murni, Gallop -/-, Murmur -/-
Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak ada sikatriks, tidak ada benjolan
Auskultasi : Bising usus (+) normal 4-5x/menit
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Palpasi : Dinding perut supel, tidak ada defans musular, tidak ada
distensi, turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan di seluruh
lapang abdomen. Hepar dan Lien tidak teraba. Nyeri ketok
CVA (-/-)
Ekstremitas : Akral hangat. Tidak ada Edema tungkai, tidak ada sianosis,
tidak ada ikterik capillary refill < 2 detik
Status Psikiatri
4
Tingkah laku : Baik, wajar
Perasaan hati : Euthym
Orientasi : Baik
Jalan fikiran : Koheren
Daya ingat : Baik
Status Neurologis
Kesadaran : Kompos mentis; E4M6V5 GCS = 15
Sikap tubuh : Terlentang
Cara berjalan : Pasien membutuhkan bantuan untuk
berjalan
Gerakan abnormal : Tidak ada
Kepala
Bentuk : Normosefali
Simetris : Simetris
Pulsasi : Teraba
Nyeri tekan : Tidak ditemukan
Leher
Sikap : Normal
Gerakan : Bebas ke segala arah
Vertebra : Normal
Nyeri tekan : Tidak ditemukan
Tanda Rangsang Meningeal
Kaku kuduk : -
Laseque : >600 / >600
Kernig : >1350 / >1350
Brudzinski I : - / -
Brudzinski II : - / -
Nervus Kranialis
N. I (Olfaktorius)
Daya penghidu : Normosmia / Normosmia
5
N. II (Optikus)
Penglihatan : Baik / Baik
Pengenalan warna : Baik / Baik
Lapang pandang : Baik / Baik (sesuai pemeriksa)
Fundus : Tidak dilakukan
N. III (Okulomotorius), N. IV (Troklearis), N. VI (Abdusen)
Ptosis : - / -
Strabismus : - / -
Nistagmus : - / -
Exopthalmus : - / -
Enopthalmus : - / -
Gerakan bola mata
Lateral : + / +
Medial : + / +
Atas lateral : + / +
Atas medial : + / +
Bawah lateral : + / +
Bawah medial : + / +
Atas : + / +
Bawah : + / +
Gaze : Baik
Pupil
Ukuran pupil : 3mm / 3mm
Bentuk pupil : bulat / bulat
Isokor/anisokor : isokor
Posisi : di tengah
Reflek cahaya langsung : + / +
Reflek cahaya tidak langsung : + / +
Reflek akomodasi : + / +
6
N. V (Trigeminus)
Menggigit : baik / baik
Membuka mulut : baik / baik
Sensibilitas atas : + / +
Sensibilitas tengah : + / +
Sensibilitas bawah : + / +
Reflek masseter : Normal
Reflek zigomatikus : Normal
Reflek kornea : + / +
Reflek bersin : Normal
N. VII (Fasialis)
Pasif
Kerutan kulit dahi : Simetris
Kedipan mata : Simetris
Lipatan nasolabial : kiri berkurang
Sudut mulut : kiri jatuh
Aktif
Mengerutkan dahi : Simetris
Mengerutkan alis : Simetris
Menutup mata : Simetris
Meringis : Asimetris (deviasi kekanan)
Menggembungkan pipi : kiri lemah
Gerakan bersiul : tidak bisa
Pengecapan lidah 2/3 depan : Normal
Hiperlakrimasi : Tidak ada
Lidah kering : Tidak ada
N. VIII (Vestibulokoklearis)
Suara gesekan jari tangan : + / +
Mendengar detik jam : + / +
7
Tes Swabach : tidak dilakukan
Tes Rinne : tidak dilakukan
Tes Weber : tidak dilakukan
N. IX (Glossofaringeus)
Arkus pharynx : Simetris
Posisi uvula : Ditengah
Pengecapan lidah 1/3 belakang : Normal
Reflek muntah : Tidak dilakukan
N. X (Vagus)
Denyut nadi : Teraba, reguler
Arkus pharynx : Simetris
Bersuara : Pelo
Menelan : Baik
N. XI (Aksesorius)
Memalingkan kepala : Baik
Sikap bahu : Simetris
Mengangkat bahu : + / +
N. XII (Hipoglosus)
Menjulurkan lidah : deviasi kekanan
Kekuatan lidah : +↓ /+↓
Atrofi lidah : Tidak ditemukan
Artikulasi : Kurang Jelas
Tremor lidah : Tidak terdapat tremor lidah
Fungsi Motorik
8
Gerakan :
Kekuatan : Kanan Kiri
5 5 5 5 1 1 1 1
5 5 5 5 1 1 1 1
Tonus :
Bentuk :
Reflek Fisiologis
Reflek Tendon
Reflek biceps : + / +
Reflek triceps : + / +
Reflek patella : + / +
Reflek Achilles : + / +
Reflek periosteum : Normal
Reflek permukaan dinding perut : +
Reflek kremaster : Tidak dilakukan
Reflek sphincter ani : Tidak dilakukan
Reflek Patologis
Hoffman Trommer : - / -
Babinski : - / -
Chaddock : - / -
Oppenheim : - / -
9
Bebas Terbatas
Bebas Terbatas
Normotonus Normotonus
Normotobnus Normotonus
Eutrofi Eutrofi
Eutrofi Eutrofi
Gordon : - / -
Schaeffer : - / -
Rosollimo : - / -
Mendel Bechterew : - / -
Klonus paha : - / -
Klonus kaki : - / -
Fungsi Sensorik
Eksteroseptif
Nyeri : Baik / Baik
Suhu : Baik / Baik
Taktil : Baik / Baik
Proprioseptif
Vibrasi : Baik / Baik
Posisi : Baik / Baik
Tekan dalam : Baik / Baik
Koordinasi dan keseimbangan
Tes Romberg : Tidak dilakukan
Tes Tandem : Tidak dilakukan
Tes Fukuda : Tidak dilakukan
Disdiadokokinesis : Tidak dilakukan
Rebound phenomenon : Tidak dilakukan
Dismetria : Tidak dilakukan
Tes telunjuk hidung : Tidak dilakukan
Tes telunjuk telunjuk : Tidak dilakukan
Tes tumit lutut : Tidak dilakukan
Sistem Saraf Otonom
10
Miksi ( Pasien memakai kateter )
Inkontinensia : Tidak ada
Retensi : Tidak ada
Anuria : Tidak ada
Defekasi
Inkontinensia : Tidak ada
Retensi : Tidak ada
Fungsi Luhur
Fungsi bahasa : Baik
Fungsi orientasi : Baik
Fungsi memori : Baik
Fungsi emosi : Baik
Fungsi kognisi : Baik
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan 03/5/15 Satuan Nilai Rujukan
Hematologi Rutin
Hemoglobin 14.0 g/dl 13-18
Hematokrit 40 % 40-52
Leukosit 8240 ribu/ul 4800-10800
Trombosit 233 ribu/ul 150-450
Eritrosit 4.7 juta/ul 4.3-6,0
Kimia Klinik
Ureum 26 Mg/dl 20-50
Kreatinin 0.9 Mg/dl 0,5-1,5
Kolesterol total 177 Mg/dl < 200
Trigliserida 92 Mg/dl < 160
HDL 61 Mg/dl > 35
LDL 98 Mg/dl < 100
Asam urat 3.5 Mg/dl 3.4-7.0
11
Gula darah (puasa) 77 Mg/dl 70-100
Gula darah 2 jam
PP112 Mg/dl < 140
Natrium 144 Mmol/L 135-147
Kalium 3.7 Mmol/L 3,5-5,0
Klorida 108 Mmol/L 95-105
Foto X-Ray Thorax PA tanggal 3 Mei 2015
Hasil :
- Jantung tidak membesar, Aorta elongasi dan kalsifikasi
- Mediastinum superior tidak melebar
- Trakea ditengah, kedua hilus tidak menebal
- Paru: corakan vaskuler kedua paru baik
- Tidak tampak infiltrate maupun nodul di kedua lapang paru
- Kedua hemidiafrgama licin. Kedua costofrenikus lancip
- Tulang-tulang dan jaringan lunak baik.
Kesan :
1. Aorta elongasi dan kalsifikasi
2. Tidak tampak kelainan radiologi pada jantung dan paru.
CT-Scan Kepala tanpa kontras (potongan axial) tanggal 03 Mei 2015
12
Hasil:
- Tampak lesi hipodens di thalamus kanan dan basal ganglia kanan
- Tampak hipodensiti periventrikuler lateral bilateral.
- Tidak tampak lesi hiperdens berdensitas perdarahan intraparenkim
cerebri dan cerebeli
- Sulci cerebri melebar dengan gyrii prominen. Fissure sylvii tidak
melebar
- Ventrikel lateralis kanan kiri, ventrikel III maupun IV tidak melebar.
- Tak tampak distorsi midline maupun tanda desak ruang.
- Sinus paranasalis kanan-kiri serta air cell mastoid kana kiri normal.
- Septum nasi tidak tampak deviasi.
- Kedua bulbus oculi, Nn. Optici serta lemak retrobulber normal.
Kesan:
Infark di thalamus kanan dan basal ganglia kanan dengan iskemik
periventrikuler.
Tidak tampak perdarahan intraparenkim cerebri dan cerebelli.
Atrofi cerebri.
13
E. RESUME
Anamnesa
Pasien Tn. R, usia 64 tahun datang dengan tangan dan kaki kiri lemah
sejak 10 jam SMRS Gatot Soebroto. Terdapat bicara pelo dan mulut mencong
kekanan. Kejadian tersebut terjadi pada saat pasien sedang mengobrol. Pasien
tidak mengalami sakit kepala, mual dan muntah. pasien merupakan perokok
berat, yaitu minimal 1 bungkus sehari dan mulai merokok sejak usia 13 tahun.
pasien tidak ada keluhan BAB dan BAK. Pasien menyangkal adanya riwayat
darah tinggi, kencing manis, dan kolesterol. Dikeluarga pasien terdapat penyakit
darah tinggi.
Hasil pemeriksaan fisik
Pada status internus :
Dalam batas normal.
Pada status neurologis :
Kesadaran : GCS 15 (compos mentis),
Rangsang meningeal : Tidak ada kelainan
Refleks fisiologis dan Patologis : Tidak ada kelainan
Nervus Kranialis VII dan XII : Terdapat kelainan
Fungsi Motorik : Terdapat kelemahan pada ekstremitas
superior dan inferior sinistra
Fungsi Sensorik : Tidak ada kelainan
Fungsi Luhur : Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Sistem Koordinasi : Tidak dapat dilakukan.
Hasil Pemeriksaan penunjang :
Hasil foto thorax PA menggambarkan adanya elongasi aorta.
Hasil CT Scan kepala terkesan infark thalamus kanan dan basal ganglia
kanan.
F. DIAGNOSA KERJA
Diagnosis klinis : hemiparese sinistra tipe UMN, parese nervus VII tipe
sentral sinistra, parese nervus XII sinistra
14
Diagnosis topis : hemisfer cerebri dextra
Diagnosis etiologis : stroke non hemorragik
G. TATALAKSANA
Non farmakologi
Edukasi keluarga pasien tentang penyakit yang diderita pasien
Tirah baring
Evaluasi keadaan umum, kesadaran dan tanda vital per 24 jam
Diet rendah garam
Diet lunak
Fosioterapi
Farmakologi
IVFD RL 20 tpm
Citicolin inj. 3 x 500mg
Clopidogrel tab 1 x 75 mg
Captopril 2 x 12.5 mg
Amlodipine 1 x 5 mg
H. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad Malam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quo ad cosmeticum : ad bonam
15