bab i

4
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Proyek/ Pekerjaan Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) merupakan salah satu mata kuliah yang ada di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro dimana sistem pembelajarannya dilakukan di lapangan industri. Pada saat melakukan PKLI mahasiswa dituntut harus dapat membandingkan antara teori yang sudah didapat dengan kenyataan yang ada di lapangan. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang penggunaan Relay Buchholz sebagai proteksi pada Transformator Daya (Power Transformator) 10,5-20 KV di Pembangkit Listrik Tenaga Gasa (PLTG) Glugur. Energi listrik saat ini telah menjadi landasan bagi kehidupan modern serta menjadi suatu acuan tingkat kesejahteraan atau taraf hidup suatu bangsa dan negara, dimana bila semakin besar energi listrik yang digunakan dalam aktifitas suatu negara dapat diartikan bahwa negara tersebut adalah negara maju dan sebaliknya jika semakin kecil penggunaan energi listriknya maka negara itu masih bisa dikatakan negara berkembang atau negara miskin. Semakin besarnya kebutuhan akan energi listrik, tidak terlepas daripada kualitas energi listrik tersebut dan kualitas energi listrik tergantung dari keandalan dari sistem tenaga listriknya. Oleh sebab itu, agar produsen listrik dapat menyediakan energi listrik yang berkualitas

Upload: benny-h-sianipar

Post on 14-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Laporan PKLI Proteksi

TRANSCRIPT

Page 1: Bab I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Proyek/ Pekerjaan

Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) merupakan salah satu mata kuliah

yang ada di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro dimana sistem pembelajarannya

dilakukan di lapangan industri. Pada saat melakukan PKLI mahasiswa dituntut harus

dapat membandingkan antara teori yang sudah didapat dengan kenyataan yang ada di

lapangan. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang penggunaan Relay

Buchholz sebagai proteksi pada Transformator Daya (Power Transformator) 10,5-20

KV di Pembangkit Listrik Tenaga Gasa (PLTG) Glugur.

Energi listrik saat ini telah menjadi landasan bagi kehidupan modern serta

menjadi suatu acuan tingkat kesejahteraan atau taraf hidup suatu bangsa dan negara,

dimana bila semakin besar energi listrik yang digunakan dalam aktifitas suatu negara

dapat diartikan bahwa negara tersebut adalah negara maju dan sebaliknya jika

semakin kecil penggunaan energi listriknya maka negara itu masih bisa dikatakan

negara berkembang atau negara miskin. Semakin besarnya kebutuhan akan energi

listrik, tidak terlepas daripada kualitas energi listrik tersebut dan kualitas energi

listrik tergantung dari keandalan dari sistem tenaga listriknya. Oleh sebab itu, agar

produsen listrik dapat menyediakan energi listrik yang berkualitas maka harus

memperhatikan keandalan sistem tenaga listriknya.

Dalam proses pembangkitan energi listrik tentunya dibutuhkan alat yang

dinamakan mesin pembangkit tenaga listrik dan transformator daya. Pada sistem

pembangkit tenaga listrik, trafo yang digunakan adalah trafo untuk penaik tegangan

(step-up) 15-20 KV untuk disalurkan ke Gardu Induk. Sehingga dalam sistem

pembangkitan tenaga listrik tersebut, trafo yang digunakan harus dilengkapi dengan

sistem proteksi yang handal dan dapat bekerja secara optimal.

Sistem proteksi dapat mengamankan peralatan listrik dari gangguan-

gangguan tertentu. Sistem proteksi terdiri dari beberapa rele pengaman yang

memiliki fungsinya masing-masing dan diletakkan pada tempat yang berbeda-beda

sesuai dengan fungsinya masing-masing. Biasanya sistem proteksi saling

Page 2: Bab I

berkoordinasi dengan pengaman lainnya untuk mendeteksi, meminimalisir gangguan,

serta menghindari kerusakan pada peralatan listrik.

Melihat akan pentingnya suatu sistem pengaman didalam sistem

pembangkitan tenaga listrik, maka saya tertarik untuk mengamati dan mempelajari

Relai Gas atau Relay Buchholz lebih dalam, peranan sistem pengaman tersebut dan

proses kerjannya dalam sistem pembangkitan tenaga listrik sehingga dapat

mengamankan sistem yang begitu besar.

B. Maksud dan Tujuan

Adapun yang menjadi maksud dan tujuan dari pelaksanaan praktek kerja

lapangan industri di PLTG Glugur adalah:

1. Sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan salah satu mata kuliah pada

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.

2. Menciptakan mahasiswa yang siap menjadi tenaga kerja dan mampu

menghadapi lingkungan pekerjaan pada bidang industri.

3. Mahasiswa diharapkan mampu memperluas wawasan tentang Teknik

Elektro serta mampu mengaplikasaikan pengetahuannya pada dunia

industri.

C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1. Bagi Mahasiswa:

a. Memberikan informasi tentang bagaimana penggunaan Relay Buchholz

sebagai salah satu pengaman/sistem proteksi pada trafo daya 15 KV di

PLTG Glugur.

b. Memberikan informasi tentang kesamaan antara teori-teori dari sistem

proteksi terutama tentang Relay Buchholz yang di terima dari

kampus/jurusan dengan keadaan yang sebenarnya pada lingkungan

pekerjaan.

2. Bagi Fakultas Teknik:

a. Menghasilkan mahasiswa yang siap menjadi tenaga kerja yang

profesional, baik dalam bidang pendidikan maupun dalam bidang industri.

Page 3: Bab I

b. Menjalin kerjasama dengan industri dalam meningkatkan mutu lulusan

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (FT-UNIMED)