bab i
DESCRIPTION
yesTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permasalahan mengenai lingkungan dalam industri pertambangan batubara
sangatlah perlu diperhatikan karena dampak yang ditimbulkannya dan erat
hubungannya dengan jalannya proses pada suatu industri kemudian akan menjadi
dasar dalam pengambilan kebijakan pada perusahaan, seperti pengelolaan limbah
akibat kegiatan penambangan dan upaya pencegahan maupun pengendalian serta
perbaikan terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin ditimbulkan industri
tersebut. Salah satu dampak negatif terhadap lingkungan akibat dari kegiatan
penambangan adalah masalah air asam tambang ( mine acid drainage ).
Kegiatan awal tambang mulai dari tahap perencanaan atau tahap
eksplorasi (penyelidikan) perlu dilakukan untuk mengetahui dampak air asam
tambang yang akan ditimbulkannya. Potensi keasaman dari suatu tambang sangat
penting karena keasaman batuan tersebut baru merupakan potensi yang
kehadirannya belum tentu akan menjadi persoalan setelah dilakukan eksploitasi.
Potensi air asam tambang memerlukan antisipasi agar keberadaannya tidak
menjadi berbahaya sehingga dapat berdampak kepada kerusakan/pencemaran
lingkungan.
Timbulnya air asam tambang ( acid mine drainage ) bukan hanya berasal
dari hasil pencucian batubara tetapi juga dari dibukanya suatu potensi keasaman
1
2
batuan sehingga menimbulkan permasalahan kepada kualitas air dan juga tanah.
Potensi air asam tambang harus diketahui dan dihitung agar langkah – langkah
preventif serta pengendaliannya dapat dilakukan. Pengelolaan yang benar harus
dilakukan agar suatu cebakan mineral beserta batuan – batuan penutup dan batuan
– batuan sampingnya tidak menjadikan persoalan dikemudian hari, baik sewaktu
tambang itu sedang aktif ataupun setelah tambang tersebut tidak beroperasi lagi.
Pengendalian terhadap air asam tambang merupakan hal yang perlu
dilakukan selama kegiatan penambangan berlangsung dan setelah kegiatan
penambangan berakhir, karena air asam tambang ( mine acid drainage ) dapat
mengakibatkan menurunnya kualitas air, air permukaan dan air tanah, selain itu
jika dialirkan ke sungai akan berdampak terhadap masyarakat yang tinggal
disepanjang aliran sungai serta akan mengganggu biota yang hidup didarat juga
biota diperairan. Air Asam Tambang (AAT) dapat menurunkan pH air dari
perairan umum sehingga akan mematikan biota perairan. Perairan umum dalam
kondisi asam akan bersifat korosif, banyaknya logam-logam berat yang berasal
batuan sekitar sehingga makhluk hidup yang ada bisa tidak berkembang karena
defisiensi oksigen diperairan umum. Oleh karena itu perairan umum harus
diselamatkan dari dampak pencemaran khususnya akibat dampak operasi
penambangan yang dapat memunculkan air asam tambang (Suryandaru, 2006).
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan kajian terhadap efektifitas
penanggulangan air asam tambang pada tambang batubara PT.
BERKAT BUMI PERSADA sebagai upaya untuk menganalisis permasalahan-
3
permasalahan dalam penanggulangan air asam tambang yang telah dilakukan
perusahaan dan mencari solusi perbaikannya ke depan, hal ini didasarkan pada
hasil inspeksi petugas Dinas Pertambangan Kabupaten Barito Utara yang
mendapatkan hasil temuan berupa indikasi Air Asam Tambang yaitu penampakan
yellow boy di Lokasi Tambang yang merupakan hasil dari reaksi oksidasi mineral
pirit yang dikenal sebagai reaksi umum yang menghasilkan Air Asam Tambang
(Gautama, 2014).
Gambar 1.1. Terdapat yellow boy (indikasi air asam tambang) di pit 1 PT. BERKAT BUMI PERSADA.
Oleh karena itu perlu melakukan penelitian dari mana sumber pembentukan
Air Asam Tambang tersebut, sehingga dapat diketahui upaya pengelolaan Air
Asam tambang oleh pelaku usaha tambang apakah sudah efisien dan yang paling
penting mengupayakan pencegahan pembentukannya.
4
Perumusan Masalah
1. Apakah faktor yang menyebabkan terbentuknya air asam tambang di
PT. Berkat Bumi Persada
2. Apakah pembentukan Air Asam Tambang di PT. Berkat Bumi Persada
dapat dicegah
3. Apakah metode penanggulangan air asam tambang pada PT. Berkat
Bumi Persada sudah efektif
Batasan Masalah
1. Menganalisa faktor penyebab pembentukan air asam tambang pada
PT. Berkat Bumi Persada
2. Melakukan kajian terhadap penanggulangan air asam tambang pada
PT. Berkat Bumi Persada
Tujuan
1. Mengetahui Faktor penyebab terbentuknya Air Asam Tambang di
PT. Berkat Bumi Persada
2. Mengetahui cara pencegahan terbentuknya Air Asam Tambang di
PT. Berkat Bumi Persada
3. Mengetahui apakah metode penanggulangan air asam tambang pada
PT. Berkat Bumi Persada sudah berjalan dengan efektif
5
Manfaat
1. Manfaat untuk masyarakat adalah membantu menghindari bahaya
yang mungkin terjadi sehingga aman untuk air minum, mandi dan
cuci, usaha masyarakat bidang pertanian, perikanan dan
peternakan dan lain-lain.
2. Manfaat bagi perusahaan adalah untuk mengetahui sumber
terbentuknya air asam tambang, sehingga didapatkan rekomendasi
metode yang digunakan guna pencegahan pembentukannya
3. Sebagai bahan pertimbangan Pemerintah Daerah setempat untuk
mengevaluasi komitmen perusahaan terhadap pengelolaan
lingkungan.
Hipotesis
1. Faktor penyebab terbetuknya air asam tambang di PT. Berkat
Bumi Persada adalah dominannya tanah dengan karakter potensi
asam (potentially acid forming) yang akan mengakibatkan air
asam tambang apabila teroksidasi.
2. Terbentuknya air asam tambang dapat dicegah dengan
memisahkan tanah potensi asam (potentially acid forming) dan
tanah yang tidak potensi asam (non acid forming) apabila hasil
analisis sample menunjukan dominasi tanah potensi asam.
6
3. Penanggulangan air asam tambang yang sudah dilakukan PT.
Berkat Bumi Persada kurang efektif apabila hasil analisis sample
menunjukan dominasi tanah potensi asam .
Kerangka Pikir/Alur penelitian
INDIKASI MASALAH
MENCARI SUMBER PEMBENTUK AAT
STUDI LITERATUR ; INSTANSI TERKAIT PERPUSTAKAAN
7
Gambar 1.2 Kerangka Desain Penelitian
STUDI LITERATUR ; INSTANSI TERKAIT PERPUSTAKAAN