bab i

8
BAB 1 PEMAHAMAN TERHADAP TOR 1.1 Latar Belakang Perhubungan darat menggunakan moda transportasi darat baik jaringan jalan maupun prasarana jembatan merupakan kunci pengembangan wilayah. Prasana berupa jembatan yang menghubungkan bagian utara dan selatan kotamadya Pekanbaru- provinsi Riau akan membantu dalam percepatan arus barang dan jasa. Jembatan ini merupakan sarana transportasi yang strategis bagi pengembangan khususnya kota Pekanbaru dan umumnya propinsi Riau untuk berinteraksi dengan provinsi lain. Hal ini dirasa perlu untuk percepatan laju kegiatan ekonomi penduduk guna peningkatan taraf hidup lokal. Untuk menunjang maksud tersebut, terlebih dulu perlu dilakukan pekerjaan Detailed Engineering Design (DED) yang merupakan kelanjutan dari pekerjaan yang sama tahun sebelumnya (tahun 2009) diperlukan sebagai kegiatan pra-konstruksi. Pekerjaan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kondisi teknis awal lokasi proyek, menyiapkan lay-out, serta desain dari konstruksi ataupun fasilitas lainya secara detail, lengkap dan jelas; yang akan digunakan sebagai pedoman pada tahap konstruksi dalam pembangunan jembatan sebagai peruntukan arus lalu lintas kendaraan dalam kegiatan ekonomi regional tersebut. 1.2 Tujuan dan Sasaran 1.2.1 Tujuan

Upload: alexutomo

Post on 10-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proyek

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB 1

PEMAHAMAN TERHADAP TOR

1.1 Latar Belakang

Perhubungan darat menggunakan moda transportasi darat baik jaringan jalan

maupun prasarana jembatan merupakan kunci pengembangan wilayah. Prasana berupa

jembatan yang menghubungkan bagian utara dan selatan kotamadya Pekanbaru- provinsi

Riau akan membantu dalam percepatan arus barang dan jasa. Jembatan ini merupakan sarana

transportasi yang strategis bagi pengembangan khususnya kota Pekanbaru dan umumnya

propinsi Riau untuk berinteraksi dengan provinsi lain. Hal ini dirasa perlu untuk percepatan

laju kegiatan ekonomi penduduk guna peningkatan taraf hidup lokal.

Untuk menunjang maksud tersebut, terlebih dulu perlu dilakukan pekerjaan Detailed

Engineering Design (DED) yang merupakan kelanjutan dari pekerjaan yang sama tahun

sebelumnya (tahun 2009) diperlukan sebagai kegiatan pra-konstruksi. Pekerjaan tersebut

dimaksudkan untuk mengetahui kondisi teknis awal lokasi proyek, menyiapkan lay-out, serta

desain dari konstruksi ataupun fasilitas lainya secara detail, lengkap dan jelas; yang akan

digunakan sebagai pedoman pada tahap konstruksi dalam pembangunan jembatan sebagai

peruntukan arus lalu lintas kendaraan dalam kegiatan ekonomi regional tersebut.

1.2 Tujuan dan Sasaran

1.2.1 Tujuan

a. Memberikan kesimpulan teknis terhadap alternatif system jembatan, ramp dan

pondasi sehingga didapatkan desain rinci yang meliputi: design analysis dan

kalkulasi, design drawing, bill of material dan spesifikasi pekerjaan.

b. Untuk mendukung pelaksanaan konstruksi pembangunan serta untuk

mengkoordinasikan dalam pembangunan Jembatan jalan raya di kota Pekanbaru

Provinsi Riau.

1.2.2 Sasaran

a. Tersusunnya desain rinci dan spesifikasi teknis yang diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan dokumen teknis dalam pelaksanaan tender dan pelaksanaan konstruksi.

b. Terkoordinasinya pembangunan Jembatan jalan raya di kota Pekanbaru, Provinsi

Riau.

Page 2: BAB I

1.3 Lingkup Pekerjaan dan Perencanaan

1.3.1 Persiapan

· Persiapan kantor di lokasi proyek jembatan jalan raya di kota Pekanbaru, Riau

· Pengumpulan dan review data, informasi, dokumen, rencana, dan peraturan terkait

· Penyusunan rencana kerja

· Penyusunan Laporan Pendahuluan

1.3.1.1 Koordinasi DED

· Menyiapkan segala kebutuhan data maupun informasi terutama yang menyangkut

pembangunan jembatan jalan raya kota Pekanbaru, Riau

· Mengkoordinasikan hubungan pekerjaan antara pihak konsultan dan pihak

pengguna jasa.

· Pengaturan jadwal pelaksanaan yang telah disepakati

· Mengkoordinasi segala yang terjadi didalam lokasi DED jembatan jalan raya di

Pekanbaru, Riau dan waktu yang telah ditetapkan untuk percepatan pembangunan

· Membuat laporan tahapan kemajuan pekerjaan

1.3.1.2 Koordinasi Manajemen Konstruksi

· Persiapan ruang rapat, ruang audio visual dan ruang dokumentasi

· Penyediaan operator dan petugas

· Fasilitas kegiatan rapat/diskusi dan pembahasan secara berkala serta dalam

menerima kunjungan pihak-pihak yang berkaitan dengan pembangunan jembatan

jalan raya di Pekanbaru, Riau

· Melakukan pemeriksaan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan data data

dokumen

1.3.1.3 Lingkup Kegiatan Teknis jembatan jalan raya di Pekanbaru, Riau

1. Engineering Survey

Data inti dan data penunjang pada butir-butir dibawah ini digunakan sebagai basis

perencanaan:

a. Survei Quarry Material untuk: reklamasi, timbunan tanah/batu, material beton

seperti pasir dan batu split. Survei material yang harus dilakukan meliputi: lokasi

quarry, mutu material, perijinan untuk pengambilan material.

Page 3: BAB I

b. Pengeboran tanah untuk keperluan penyelidikan tanah yang antara lain meliputi:

Pemboran di darat dan di sungai: minimal 3 Titik, kedalaman bor 35 meter, 50% dari

pengeboran dilakukan dengan diamond bit.

c. Survei kondisi eksisting dan lingkungan sekitar jembatan.

Tata cara pelaksanaan survei mengacu kepada spesifikasi dalam lampiran 3.

2. Detail Desain

Pekerjaan detail desain meliputi pekerjaan pembuatan gambar-gambar desain, yang

terdiri atas lay out dan gambar detail desain konstruksi yang dilengkapi dengan

perhitungan konstruksi (analisis stabilitas dan kekuatan struktur), analisis geoteknik.

Secara rinci output dari kegiatan detail desain tersebut adalah :

a. Laporan Detail Desain,

b. Gambar Desain,

c. Spesifikasi Teknis ( RKS),

d. Perhitungan Volume Pekerjaan (BOQ),

e. Rencana Anggaran Biaya (RAB).

f. Spesifikasi desain:

• Beban lalu lintas : kelas 1

• Bentang jembatan : 25 m

• Lebar jembatan : …….. m

• Ketinggian jembatan dari muka air : 5 m

• Kecepatan alir air sungai : 1,5 m/sec

• Debit air sungai : ……. m

Detail Engineering Design ini meliputi desain seluruh komponen jembatan, terdiri

dari struktur atas, struktur bawah dan dinding penahan tanah (jika diperlukan).

Fasilitas tersebut antara lain :

(1) Struktur atas (lantai jembatan, beam, girder)

(2) Struktur Bawah (pondasi),

(3) Dinding penahan tanah Juga termasuk:

(1) Perbaikan Tanah (Soil Improvement),

(2) Cut and fill,

(3) Sistem Drainase,

(4) Sistem ramp jembatan

Page 4: BAB I

1.4 Keluaran, Hasil dan Sistem Pelaporan

1.4.1 Keluaran yang diharapkan

Berdasarkan data-data teknis hasil survei di lapangan dan hasil laboratorium serta

data meteorologi, konsultan diminta untuk memberikan kesimpulan kesan teknis terhadap

alternatif konstruksi jembata kereta yang dimaksud, sehingga diharapkan akan didapatkan:

a. Laporan Detail Desain,

b. Gambar Detail Desain,

c. Spesifikasi Teknis ( RKS),

d. Perhitungan Volume Pekerjaan (BOQ),

e. Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Faktor-faktor pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemberian kesimpulan

teknis ini adalah keamanan terhadap fasilitas umum maupun bangunan yang akan dibangun

akibat kemungkinan terjadinya kerusakan terhadap proses alam (hidrologi, hidrolika sungai

dan lain-lain).

1.4.2 Data Penunjang

Desain mengacu pada code, Standar Internasional, Standar Nasional dan sesuai

peraturan Pemerintah. Semua standar yang dipergunakan merupakan versi terakhir.

Data penunjang adalah yang berkaitan dengan produk-produk kebijakan, produk

teknis dan perencanaan. Data penunjang yang digunakan berupa informasi, dokumen, produk

rencana, peta-peta, peraturan perundangan, yang berkaitan dengan produk rencana dan

impelementasinya di Kawasan pengembangan Kota Pekanbaru - Riau. Data penunjang yang

dimaksud adalah mengacu kepada International codes and standard dan tidak terbatas hanya

pada satu peraturan dan atau ketentuan saja.

Daftar codes and standards yang digunakan tidak terbatas pada:

1. SNI (standar tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung; standar

tata cara perencanaan struktur baja untuk bangunan gedung; standar tata cara

perencanaan ketahanan gempa bangunan gedung, dan standar yang dikeluarkan oleh

Kementerian PU)

2. ASTM

3. AISC

4. ACI

5. AWS

Page 5: BAB I

6. ASCE

7. BRITISH STANDARD

8. Technical Standards for Bridges

1.5 Kegiatan Perencanaan

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, keluaran yang akan dihasilkan pada

perancangan proyek pembangunan jembatan jalan raya ini adalah Detailed Engineering

Design (DED). Untuk menghasilkan sebuah DED tentunya dibutuhkan persiapan dan

perencanaan dimulai dari fase mengidentifikasi need atau kebutuhan stakeholder sehingga

ditentukan tujuan proyek yang diharapkan sampai pada dihasilkan dokumen tender yang akan

diajukan yang apabila dokumen disetujui dilanjutkan dengan proses pelaksanaan tahapan

konstruksi sesuai dengan DED sebagai acuan sebagaimana yang telah direncanakan

sebelumnya.

Bagan 1.1 Tahapan Perencanaan