bab i

3
BAB I PENDAHULUAN Evaluasi daerah abdomen merupakan salah satu dari komponen yang paling kritis dari initial assesment pada penderita trauma. Selama primary survey, penilaian sirkulasi pada penderita dengan trauma tumpul meliputi pengenalan dini dari tempat perdarahan yang tersembunyi seperti misalnya pada regio abdomen. Mekanisme cedera, lokasi cedera, dan status hemodinamis penderita menentukan waktu penilaian abdomen. Trauma tumpul abdomen adalah pukulan / benturan langsung pada rongga abdomen yang mengakibatkan cedera tekanan/tindasan pada isi rongga abdomen, terutama organ padat (hati, pancreas, ginjal, limpa) atau berongga (lambung, usus halus, usus besar, pembuluh – pembuluh darah abdominal) dan mengakibatkan ruptur abdomen. Trauma tumpul abdomen merupakan trauma pada perut tanpa penetrasi kedalam rongga peritoneum. Benturan benda tumpul pada abdomen dapat menimbulkan cedera pada organ berongga berupa perforasi, atau pada organ padat berupa perdarahan. Tanda-tanda dan gejala meliputi nyeri pada perut, kesakitan, kaku, dan lebam dari perut eksternal. Trauma abdomen menyajikan risiko berat kehilangan darah dan infeksi. Diagnosa mungkin 1

Upload: arianti-miranti-lestari-fajrin

Post on 09-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB I

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

Evaluasi daerah abdomen merupakan salah satu dari komponen yang

paling kritis dari initial assesment pada penderita trauma. Selama primary survey,

penilaian sirkulasi pada penderita dengan trauma tumpul meliputi pengenalan dini

dari tempat perdarahan yang tersembunyi seperti misalnya pada regio abdomen.

Mekanisme cedera, lokasi cedera, dan status hemodinamis penderita menentukan

waktu penilaian abdomen.

Trauma tumpul abdomen adalah pukulan / benturan langsung pada rongga

abdomen yang mengakibatkan cedera tekanan/tindasan pada isi rongga abdomen,

terutama organ padat (hati, pancreas, ginjal, limpa) atau berongga (lambung, usus

halus, usus besar, pembuluh – pembuluh darah abdominal) dan mengakibatkan

ruptur abdomen.

Trauma tumpul abdomen merupakan trauma pada perut tanpa penetrasi

kedalam rongga peritoneum. Benturan benda tumpul pada abdomen dapat

menimbulkan cedera pada organ berongga berupa perforasi, atau pada organ padat

berupa perdarahan. Tanda-tanda dan gejala meliputi nyeri pada perut, kesakitan,

kaku, dan lebam dari perut eksternal. Trauma abdomen menyajikan risiko berat

kehilangan darah dan infeksi. Diagnosa mungkin melibatkan ultrasonography,

Computed Tomography, dan peritoneal lavage, dan mungkin memerlukan

perawatan operasi.

Ruptur ginjal adalah robek atau koyaknya jaringan ginjal secara paksa.

Ruptur atau cedera ginjal dapat terjadi secara (1) langsung akibat benturan yang

mengenai daerah pinggang atau (2) tidak langsung yaitu merupakan cedera

deselerasi akibat pergerakan ginjal secara tiba-tiba di dalam rongga

retroperitonium. Goncangan ginjal di dalam rongga retroperitonium menyebabkan

regangan pedikel ginjal sehingga menimbulkan robekan tunika intima arteri

renalis. Robekan ini akan memacu terbentuknya bekuan-bekuan darah yang

selanjutnya dapat menimbulkan trombosis arteri renalis beserta cabang-

cabangnya.

1

Page 2: BAB I

Hepar merupakan organ intraabdomen yang paling sering terkena trauma

setelah limpa. Perlukaan pada hati dapat bersifat superficial dan ringan, tetapi

dapat pula bersifat laserasi yang berat, yang menimbulkan kerusakan pada sistem

saluran empedu intrahepatik. Mekanisme yang menimbulkan kerusakan hepar

pada trauma tumpul adalah efek kompresi dan deselerasi. Berat ringan kerusakan

akibat trauma pada hepar bergantung pada jenis trauma, penyebab, kekuatan, dan

arah datangnya trauma. Lebih dari 50% trauma berat hepar disertai trauma organ

intraabdomen lain. Mortalitas berbanding lurus dengan jumlah organ lain yang

terkena. Yang paling sering terjadi cedera bersama dengan hepar adalah organ

intratoraks, yaitu jantung, paru, atau diafragma, disusul berurutan oleh lambung,

usus halus, ginjal, usus besar, limpa, pankreas, dan pembuluh darah besar.

2