bab-i

31
BAB I DASAR-DASAR PENGERTIAN EKONOMI 1.1 Tujuan Bab I Ekonomi teknik merupakan mata kuliah untuk mahasiswa bidang teknik sehingga sebelum mahasiswa mempelajari permasalahan-permasalahan pada ekonomi teknik, maka sebaiknya mahasiswa harus lebih dahulu mengetahui tentang teori ekonomi. Bab ini akan membahas tentang dasar-dasar pengertian ekonomi terutama masalah mekanisme harga, permintaan (demand), penawaran (supply), hukum permintaan maupun hukum penawaran dan elastisitas permintaan. Pada akhir bab ini juga akan dilengkapi dengan contoh soal dan beberapa soal-soal latihan. Tujuan : Setelah mengikuti kuliah dan mempelajari materi dari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat : 1

Upload: aurahmah

Post on 08-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

BAB I

TRANSCRIPT

Page 1: BAB-I

BAB I

DASAR-DASAR PENGERTIAN EKONOMI

1.1 Tujuan Bab I

Ekonomi teknik merupakan mata kuliah untuk mahasiswa bidang teknik

sehingga sebelum mahasiswa mempelajari permasalahan-permasalahan

pada ekonomi teknik, maka sebaiknya mahasiswa harus lebih dahulu

mengetahui tentang teori ekonomi.

Bab ini akan membahas tentang dasar-dasar pengertian ekonomi terutama

masalah mekanisme harga, permintaan (demand), penawaran (supply),

hukum permintaan maupun hukum penawaran dan elastisitas permintaan.

Pada akhir bab ini juga akan dilengkapi dengan contoh soal dan beberapa

soal-soal latihan.

Tujuan :

Setelah mengikuti kuliah dan mempelajari materi dari bab ini, diharapkan

mahasiswa dapat :

1. Mengerti dan memahami konsep teori ekonomi terutama konsep

permintaan (demand) dan penawaran (supply).

2. Mengerti, memahami dan dapat mengaplikasikan hukum permintaan

dan hukum penawaran

3. Memahami terjadinya excess supply, excess demand dan elastisitas

harga.

4. Memahami dan dapat menyebutkan perbedaan-perbedaan nilai-nilai

dari elastisitas harga.

1

Page 2: BAB-I

1.2 P e n d a h u l u a n

Menurut ahli ekonomi kegiatan manusia dalam suatu masyarakat bisa

dikelompokkan menjadi 3 (tiga) macam kegiatan pokok yaitu :

a. Kegiatan produksi.

b. Kegiatan konsumsi.

c. Kegiatan pertukaran.

Definisi ilmu ekonomi

Adalah suatu cara individu atau masyarakat untuk memilih dari berbagai

alternative penggunaan sumber daya produktif yang jumlahnya terbatas,

untuk diproduksikan menjadi berbagai jenis barang serta mendistribusi-

kannya (untuk dikonsumsikan) pada berbagai golongan penduduk.

Teori ekonomi dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam :

1) Ekonomi Mikro yaitu teori ekonomi yang berkaitan dengan

masalah-masalah konsumen, produsen, penentuan harga, klasifikasi

pasar, biaya produksi dan masalah-masalah yang lingkupnya kecil

lainnya.

2) Ekonomi Makro yaitu teori ekonomi yang membahas masalah-

masalah pendapatan nasional, kebijaksanaan fiscal pemerintah,

kebijaksanaan moneter, masalah inflasi, devaluasi, perdagangan

internasional dan masalah-masalah yang lingkupnya besar lainnya.

Juga menurut ahli, kegiatan ekonomi dapat timbul karena adanya beberapa

faktor :

2

Page 3: BAB-I

a) Faktor penggerak yaitu faktor yang sangat dasar bagi

adanya aktifitas ekonomi. Faktor penggerak tersebut tidak lain karena

adanya kebutuhan manusia.

b) Faktor penunjang kegiatan ekonomi adalah adanya sumber-

sumber ekonomi (baik langsung maupun harus diolah dahulu) misal

nya :

1. Sumber alam (tanah, minyak/BBM, batu bara,

emas, air, udara dsb).

2. Sumber ekonomi berupa manusia dan tenaga

manusia (kemampuan fisik, kemampuaan mental, ketrampilan dan

keahlian manusia).

3. Sumber ekonomi buatan manusia (mesin-mesin,

gedung-gedung, jalan-jalan, kendaraan dsb).

c) Faktor teknologi, yaitu suatu cara-cara atau pengetahuan

yang dihasilkan untuk mengolah dan mengkombinasikan sumber-

sumber ekonomi sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa yang

bisa digunakan untuk pemuas kebutuhan manusia.

Dalam perekonomian setiap masyarakat (baik sebagai produsen maupun

sebagai konsumen) selalu menghadapi 3 (tiga) masalah dasar ekonomi

yang fundamental dan saling berhubungan antara lain :

1) What : barang-barang dan jasa apa yang akan dihasilkan dan dalam

jumlah berapa.

2) How : bagaimana barang-barang dan jasa tersebut akan dihasilkan.

3) For Whom : untuk siapa barang-barang dan jasa tersebut

dihasilkan.

1.2.1 Mekanisme Harga

3

Page 4: BAB-I

Mekanisme harga adalah gaya (kekuatan) tarik menarik antara konsumen

dan produsen yang bertemu dipasar. Hasil dari kekuatan tarik menarik

tersebut adalah terjadinya harga untuk barang/jasa (di pasar barang/jasa)

dan harga untuk faktor produksi (di pasar faktor produksi). Pada suatu

waktu harga suatu barang naik karena konsumen meminta lebih banyak

barang tersebut. Sebaliknya harga suatu barang turun karena permintaan

konsumen melemah.

Mekanisme harga tersebut dapat memecahkan ke 3 (tiga) masalah dasar

dalam ekonomi, hal ini dapat dilihat pada diagram arus melingkar dari

mekanisme harga seperti gambar 1-1 di bawah ini :

Harga Perumahann Perumahan

Harga Pakaian Pakaian

Harga Semen Semen

DEMAND SUPPLY

W H A T

H O W

FOR WHOM

SUPPLY DEMAND

Tenaga Kerja Upah / Gaji

Modal Bunga

4

Pasar Barang /

Jasa

Pasar Faktor

Produksi

Konsumen Produsen

Page 5: BAB-I

Tanah/Lokasi Sewa/Beli

Gambar 1-1 : Mekanisme Harga

1.2.2 Produsen Barang Dan Jasa

Dalam istilah-istilah umum, suatu ekonomi menghadapi interaksi atau

pengaruh timbal balik antar manusia dan kekayaan. Karena masyarakat

sebagai individu-individu adalah tidak semua sama mengenai reaksi-reaksi

nya, maka persoalan ekonomi perlu harus menghadapi interaksi-interaksi

ini dalam istilah-istilah umum.

Barang dan jasa yang menghasilkan dan digunakan dibagi dalam dua

macam yaitu :

1. Barang dan Jasa Konsumen

Yaitu barang dan jasa yang secara langsung digunakan oleh orang

banyak untuk memenuhi kebutuhannya.

Misal : pangan, pakaian, kendaraan, pelayanan, kesehatan dan lainnya.

2. Barang dan Jasa Produsen

Digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa konsumen atau

barang-barang produsen lainnya.

Misalnya : peralatan mesin, bangunan kantor, otobis, mesin pertanian

dan lain-lain.

Jumlah barang-barang produsen yang diperlukan ditentukan secara

tidak langsung oleh jumlah barang atau jasa konsumen yang

dibutuhkan oleh orang banyak.

Akan mudah dapat kelihatan bahwa jika suatu perekonomian mengikut

sertakan investasi dalam fasilitas-fasilitas produksi, maka masalah

5

Page 6: BAB-I

perkiraan kebutuhan untuk produksi atau jasa akan sangat berbeda,

tergantung pada apakah barang dan jasa produsen ataukah barang dan jasa

konsumen yang dilibatkan. Selanjutnya pengaruh perbedaan-perbedaan

dalam kondisi-kondisi ekonomi dapat sangat berlainan untuk kedua

macam barang dan jasa tersebut.

1.3 Permintaan (Demand)

Permintaan adalah jumlah atau kuantitas suatu barang / jasa yang diminta

oleh masyarakat / konsumen pada berbagai tingkat harga dan dalam suatu

periode waktu tertentu .

P Harga

D

QJumlah

Gambar 1-2 : Grafik Permintaan

Dari grafik permintaan terlihat bahwa apabila harga berubah, maka jumlah

yang diminta akan berubah.

Hukum permintaan mengatakan apabila harga suatu barang meningkat /

naik, maka jumlah (kuantitas) barang yang diminta berkurang/menurun.

Sebaliknya jika harga suatu barang menurun maka jumlah barang yang

6

Page 7: BAB-I

diminta akan meningkat. Hal ini berlaku bila faktor-faktor lain (selain

harga barang) tidak berubah, syarat tersebut dinamakan ceteris paribus.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan permintaan

suatu barang adalah :

Harga barang itu sendiri

Harga barang lain yang terkait

Tingkat pendapatan per kapita

Selera atau kebiasaan

Jumlah penduduk

Perkiraan harga dimasa mendatang

Distribusi pendapatan

Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan

1. Harga barang itu sendiri.

Hal ini membawa kita ke hukum permintaan yang menyatakan bila

harga suatu barang naik , ceteris paribus, maka jumlah barang yang

diminta akan berkurang dan sebaliknya.

2. Harga Barang yang terkait

Harga barang lain juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang,

tetapi kedua macam barang tersebut mempunyai keterkaitan.

Keterkaitan ada dua macam yaitu dapat bersifat substitusi (pengganti)

dan bersifat komplementer (saling melengkapi).

3. Tingkat pendapatan perkapita

Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli, makin

tinggi tingkat pendapatan maka daya beli makin kuat sehingga

permintaan terhadap suatu barang akan meningkat.

4. Selera atau kebiasaan

Selera atau kebiasaan juga dapat mempengaruhi permintaan terhadap

suatu barang.

5. Jumlah penduduk

7

Page 8: BAB-I

Makin banyak jumlah penduduk maka permintaan akan suatu barang

juga akan semakin banyak.

6. Perkiraan harga dimasa mendatang

Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah

lebih baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang

untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja dimasa

mendatang.

7. Distribusi pendapatan

Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah

bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk,

berarti daya beli secara umum lemah sehingga permintaan terhadap

suatu barang menurun.

8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan

Dalam perekonomian yang modern bujukan para penjual untuk

membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi

masyarakat. Pengiklanan memungkinkan masyarakat untuk mengenal

suatu barang baru atau menimbulkan permintaan pada barang tersebut.

Usaha-usaha promosi penjualan lainnya seperti pemberian hadiah

kepada pembeli apabila membeli suatu barang atau iklan pembelian

suatu barang, sering mendorong orang untuk membeli lebih banyak

dari pada biasanya.

Kasus pengecualian

Diatas telah dijelaskan tentang hukum permintaan, ada kalanya hukum

permintaan tidak berlaku, yaitu apabila harga suatu barang naik tetapi

justru permintaan terhadap barang tersebut meningkat. Paling tidak ada

kelompok barang dimana hukum permintaan tidak berlaku, antara lain :

1. Barang yang memiliki unsur spekulasi.

Misalnya saja emas, saham dan tanah (di kota), barang-barang itu

dapat meningkat permintaannya / menambah pembeliannya pada saat

8

Page 9: BAB-I

harganya naik karena ada unsur spekulasi. Mereka mengharapkan

harga akan naik lagi sehingga pada saat harga barang itu naik mereka

dapat menjualnya, dengan demikian mereka mengharapkan akan

memperoleh keuntungan yang cukup besar.

2. Barang prestise

Barang-barang yang dapat menambah prestise seseorang yang

memilikinya, umumnya berharga mahal sekali. Kalau barang tersebut

harganya naik boleh jadi menyebabkan permintaan terhadap barang tsb

meningkat karena bagi orang yang membeli berarti gengsinya naik

contohnya adalah mobil mewah, lukisan dari pelukis terkenal atau

barang-barang antic lainnya.

3. Barang Giffen

Barang Giffen (giffen good), apabila harganya turun menyebabkan

jumlah barang yang diminta akan berkurang. Hal ini disebabkan

karena efek pendapatan yang negatif dari barang giffen lebih besar

daripada naik-nya jumlah barang yang diminta karena berlakunya

efek substitusi yang selalu positif. Dalam hal ini apabila suatu

barang harganya turun, ceteris paribus, maka pendapatan nyata

( real income ) konsumen bertambah. Untuk kasus barang giffen

kenaikan pendapatan nyata konsumen justru mengakibatkan

permintaan terhadap barang tersebut semakin berkurang. Pendapatan

nyata adalah pendapatan yang berdasarkan daya beli, artinya sudah

memperhitungkan faktor kenaikan atau penurunan harga. Pendapatan

yang belum memperhatikan faktor perubahan harga dinamakan

pendapatan nominal atau money income.

1.4 Penawaran (Supply)

9

Page 10: BAB-I

Penawaran adalah semua kuantitas / jumlah barang yang produsen ingin

tawarkan (jual) di pasar pada berbagai tingkat harga dan selama periode

tertentu.

Dalam hukum penawaran, bila harga suatu barang meningkat / naik maka

produsen akan berusaha meningkatkan jumlah (kuantitas) barang yang

diproduksinya. Sebaliknya jika harga menurun maka produsen cenderung

akan mengurangi jumlah barang yang diproduksi nya.

P Harga

S

QJumlah

Gambar 1-3 : Grafik Penawaran

Beberapa factor yang dapat mengakibatkan perubahan penawaran antara

lain :

Harga barang itu sendiri

Harga barang lain yang terkait

Harga barang produksi

Teknologi produksi

Jumlah pedagang atau penjual

Tujuan perusahaan

Kebijakan pemerintah

1. Harga barang itu sendiri

10

Page 11: BAB-I

Jika harga suatu barang naik maka produsen cenderung akan

menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini membawa kita ke

hukum penawaran yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu

barang dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan penjual.

Hukum penawaran menyatakan ‘semakin tinggi harga suatu barang,

ceteris paribus, semakin banyak jumlah barang tersebut yang ingin

ditawarkan oleh penjual dan sebaliknya’.

2. Harga barang lain yang terkait

Barang-barang sbstitusi dapat mempengaruhi penawaran suatu barang

misalnya dikarenakan kenaikan biaya produksi ke luar negeri atau

kenaikan tariff impor, baju yang di impor menjadi bertambah mahal

harganya. Konsmen baju impor sekarang lebih suka membeli baju

buatan dalam negeri sehingga permintaan terhadap laju produksi dalam

negeri meningkat. Kenaikan permintaan ini pada gilirannya akan

mendorong para produsen dalam negeri untuk meningkatkan hasil

produksi, sehingga penawaran baju meningkat. Secara umum dapat

dikatakan bahwa apabila harga barang substitusi naik maka penawaran

suatu barang akan bertambah dan sebaliknya.

3. Harga faktor produksi

Kenakan harga faktor produksi seperti tingkat upah yang lebih tinggi,

harga bahan baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal,

akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit

dengan jumlah anggaran yang tetap. Kenaikan harga factor produksi

ini juga akan mempengaruhi laba. Apabila tingkat laba suatu industri

tidak menarik lagi mereka akan pindah ke industri lain, dan hal ini

akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.

4. Biaya produksi

Kenaikan harga input sebenarnya menyebabkan kenaikan biaya

produksi. Dengan demikian bila biaya produksi meningkat (apakah

dikarenakan kenaikan harga factor produksi atau penyebab lainnya),

11

Page 12: BAB-I

maka produsen akan mengurangi hasil produksinya. Berarti penawaran

barang itu berkurang.

5. Teknologi produksi

Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi dan

menciptakan barang-barang baru . dalam hubungannya dengan

penawaran akan suatu barang, kemajuan teknologi menyebabkan

kenaikan dalam penawaran barang.

6. Jumlah pedagang atau penjual

Apabila jumlah penjual atau produk tertentu semakin banyak maka

penawaran barang tesebut akan bertambah.

7. Tujuan perusahaan

Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba bukan

memaksimumkan hasil produksi. Akibatnya tiap produsen tidak

berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara

maksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang

memberikan keuntungan maksimum.

8. Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi suatu barang. Di

Indonesia beras merupakan makanan utama, kebijakan pemerintah

untuk menguragi impor dan meningkatkan prodksi dalam negeri guna

tercapainya swasembada beras, menyebabkan para petani menanam

padi tertentu yang memberikan hasil banyak setiap panennya.

Kebijakan ini jelas menambah supply beras dan keperluan impor beras

dapat dikurangi.

1.5 Elastisitas Permintaan

Salah satu karakteristik penting dari grafik atau fungsi permintaan adalah

derajat kepekaan jumlah permintaan suatu barang terhadap perubahan

12

Page 13: BAB-I

salah satu factor yang mempengaruhinya. Ukuran derajat kepekaan

tersebut disebut elastisitas.

a. Elastisitas harga

Yaitu prosentase perubahan jumlah barang yang diminta yang

disebabkan oleh perubahan harga barang itu sendiri.

% perubahan jumlah barang yang diminta E =

% perubahan harga barang tsb

Nilai-nilai dari elastisitas harga ini ada beberapa kriteria antara lain :

o Bila E > 1 disebut permintaan elastis dan

biasanya barang-barang yang diminta adalah barang luks. Barang-

barang ini bukan merupakan barang kebutuhan dasar bagi manusia.

o Bila E < 1 disebut permintaan inelastis dan

umumnya barang-barang tsb tergolong barang kebutuhan dasar.

o Bila E = 1 disebut elastisitas tunggal (unitary

elastic). Barang-barang tsb adalah barang-barang batas antara

elastis dan inelastis.

b. Elastisitas silang / substitusi

Yaitu prosentase perubahan jumlah yang diminta akan suatu barang

yang diakibatkan oleh perubahan harga barang lain.

% perubahan permintaan akan barang X E =

% perubahan harga barang Y

Nilai-nilai dari elastisitas substitusi ini ada beberapa kriteria antara lain

:

13

Page 14: BAB-I

o E > 0 , bila nilai elastisitas substitusi antara dua barang positif

maka kedua barang tsb dapat saling menggantikan (substitusi).

o E < 0 , bila nilai elastisitas substitusi itu negative maka

barang-barang tsb bersifat komplementer (saling melengkapi).

c. Elastisitas pendapatan

Yaitu prosentase perubahan permintaan akan suatu barang yang

diakibat-kan oleh kenaikan pendapatan (income) riil para konsumen.

% perubahan permintaan akan barang X E =

% perubahan pendapatan riil

Nilai-nilai dari elastisitas pendapatan ini ada beberapa kriteria antara

lain :

o E = 1 , barang tsb disebut barang normal artinya kenaikan

pendapa-tan tidak meningkatkan laju kebutuhan terhadap barang

tsb.

o E > 1 , barang tsb disebut barang superior artinya bila

pendapatan masyarakat meningkat, laju permintaan terhadap

barang tsb juga meningkat pula.

o E < 1 , barang tsb disebut barang inferior artinya apabila

pendapatan masyarakat meningkat, laju permintaan terhadap

barang tsb malah menurun.

1.6 Keseimbangan Permintaan dan Penawaran

Pasar adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran. Permintaan

disini adalah permintaan masyarakat akan suatu barang yang dibutuhkan

14

Page 15: BAB-I

oleh masyarakat tsb. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan

oleh produsen ke pasar pada setiap tingkat harga.

P Harga

D S

P

Q Q = Q Jumlah

Gambar 1-4 : Grafik Keseimbangan Pasar

Keadaan kesesuaian antara para pembeli / konsumen dan para penjual /

produsen dipasar disebut keadaan keseimbangan pasar. Keseimbangan

antara permintaan dan penawaran akan menghasilkan suatu tingkat harga

pasar tertentu yang stabil (harga ekuilibrium). Pada tingkat harga tsb

jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Sedangkan pada tingkat harga lainnya akan mengakibatkan

disekuilibrium / ketidakseimbangan pasar dan bersifat labil.

Pada gambar 1-4 diatas dapat dijabarkan beberapa kondisi kesesuaian

antara permintaan dan penawaran yaitu :

Jika P ekuilibrium < P maka akan mengakibatkan Q > Q atau

disebut excess supply (kelebihan penawaran), kondisi seperti ini akan

menekan harga ke bawah / turun .

Jika P ekuilibrium > P maka akan mengakibatkan Q < Q atau

disebut excess demand (kelebihan permintaan), kondisi seperti ini

akan mendo-rong harga untuk naik.

15

Page 16: BAB-I

Jika P ekuilibrium = P maka keadaan akan stabil karena Q = Q

( jumlah barang yang ditawarkan pihak produsen sama dengan jumlah

barang yang dikehendaki konsumen ).

1.7 Hubungan Harga dan Permintaan

Barang-barang dan jasa dapat dibagi dalam dua macam yaitu yang

termasuk kebutuhan pokok ( necessities ) dan lainnya termasuk

kemewahan ( luxuries ). Kedua istilah tsb masih relative untuk masing-

masing orang, karena untuk sebagian besar barang-barang dan jasa yang

oleh seseorang merupakan suatu kebutuhan pokok, oleh orang lain dapat

merupakan suatu kemewahan. Keadaan ekonomi (economic status) adalah

suatu factor penting dalam pandangan seseorang sehubungan dengan

kebutuhan pokok dan kemewahan. Faktor-faktor lainnya juga dapat

menentukan klasifikasi mengenai barang dan jasa kedalam kebutuhan

pokok atau kemewahan, dalam hal barang produsen adalah lebih mudah

dari pada barang untuk konsmen. Bagaimanapun juga adalah jelas bahwa

untuk semua barang dan jasa ada suatu hubungan antara harga yang harus

dibayar dan jumlah yang diperlukan atau dibeli. Hubungan secara umum

ini dilukiskan dalam gambar 1-5 . Jika harga penjualan dinaikkan maka

akan mengurangi kebutuhan untuk produksi dan jika harga penjualan

diturunkan maka permintaan kebutuhan akan naik. Hubungan antara harga

dan permintaan dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi linier yaitu :

P = a – bQ untuk 0 Q a/b

dimana ‘a’ dan ‘b’ adalah bilangan konstan.

Dari hubungan ini diperoleh, bahwa :

Q =

Gambar 1-5. Gambar 1-6.

Hubungan harga permintaan yang umum Penyamarataan hubungan harga

16

Page 17: BAB-I

permintaan untuk kebutuhan po- kok dan kemewahan

P P barang mewah

H P = a – bQ Ha ar rg ga a

Kebutuhan pokok Q Q

Permintaan Permintaan

Walaupun gambar 1-5 menggambarkan hubungan yang umum antara

harga dan permintaan, tetapi dapat diharapkan bahwa hubungan ini akan

berlainan untuk kebutuhan pokok (necessities) dan kemewahan (luxuries).

Para konsumen dapat dengan mudah meniadakan pemakaian barang-

barang mewah jika harganya sangat tinggi, tetapi lebih sulit untuk

mengurangi kebutuhan pokok.

Grafik 1-5 menunjukkan bagaimana kurva-kurva permintaan untuk

kebutuhan pokok dan kemewahan bisa berlainan. Tingkatan atau luas

dimana perubahan-perubahan harga mempengaruhi permintaan yang

berubah-ubah sehubungan dengan elastisitas (elasticity of) permintaan.

Permintaan untuk produksi dika-takan elastis apabila suatu penurunan

dalam harga penjualan mengakibatkan suatu kenaikan jumlah penjualan

yang cukup berarti. Sebaliknya, jika suatu perubahan dalam harga

penjualan menimbulkan sedikit atau tanpa menimbul-kan akibat pada

permintaan, maka permintaan dikatakan tidak elastis (inelastic). Dalam

grafik 1-5 jelaslah bahwa hal-hal yang mewah mempunyai elastisitas

permintaan yang lebih besar dari pada hal-hal kebutuhan pokok .

1.8 Contoh Soal

17

Page 18: BAB-I

Suatu fungsi permintaan dengan persamaan P = - ½ Q + 4 . Tentukanlah

elastisitas harga untuk kondisi-kondisi berikut :

a. Elastisitas harga titik A (2,3)

b. Elastisitas harga titik B (6,1)

c. Elastisitas harga sepanjang garis AB

Penyelesaian :

Fungsi permintaan P = - ½ Q + 4 dapat dibuatkan grafiknya :

a. E = = x = x =

3

b. E = x = x =

P

4 A (2,3)

B (6,1) 1

Q 1 2 3 4 5 6

Gambar 1-7 : Grafik Fungsi Permintaan

c. E = x = x = 1

1.9 Latihan

Kerjakan soal-soal latihan di bawah ini dengan teliti dan benar !!

18

Page 19: BAB-I

1. Sebutkan apa yang dimaksud dengan kegiatan manusia menurut teori

ekonomi !

2. Sebutkan definisi ilmu ekonomi dan ada berapa macam teori ekonomi

yang ada pada saat sekarang ? Jelaskan !

3. Bagaimana suatu mekanisme harga dapat memecahkan masalah dasar

dalam ekonomi jelaskan dengan singkat ?

4. Sebutkan beberapa factor yang dapat mempengaruhi perubahan

permintaan suatu barang serta lengkapi jawaban saudara dengan singkat

dan jelas !

5. Sebutkan beberapa factor yang dapat mempengaruhi perubahan

penawaran suatu barang serta lengkapi jawaban saudara dengan singkat

dan jelas !

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan barang-barang luks, barang-

barang ke-butuhan dasar, barang-barang yang bersubstitusi, barang-

barang yang saling berkomplementer, barang-barang superior dan

barang-barang inferior ?

7. Sebutkan dan jelaskan secara singkat beberapa kondisi yang ada

dalam keseimbangan pasar !

8. Tentukan termasuk elastisitas harga yang seperti apa beberapa grafik

permintaan di bawah ini ?

a. b. P P

Q Q

c. d. P P

19

Page 20: BAB-I

Q Q

1.10 Rangkuman

o Menurut ahli ekonomi kegiatan manusia dalam suatu masyarakat

bisa dikelompokkan menjadi 3 (tiga) macam kegiatan pokok yaitu :

kegiatan produksi, kegiatan konsumsi dan kegiatan pertukaran.

o Ekonomi Mikro yaitu teori ekonomi yang berkaitan dengan

masalah-masalah konsumen, produsen, penentuan harga,

klasifikasi pasar, biaya produksi dan masalah-masalah yang

lingkupnya kecil lainnya.

o Ekonomi Makro yaitu teori ekonomi yang membahas masalah-

masalah pendapatan nasional, kebijaksanaan fiscal pemerintah,

kebijaksanaan moneter, masalah inflasi, devaluasi, perdagangan

internasional dan masalah-masalah yang lingkupnya besar lainnya.

o Mekanisme harga dapat memecahkan tiga (3) masalah dasar dalam

ekonomi yaitu what, how dan for whom karena dalam mekanisme

harga, semua pelaku ekonomi saling melakukan interaksi satu

sama lain .

o Hukum permintaan mengatakan apabila harga suatu barang

meningkat / naik, maka jumlah (kuantitas) barang yang diminta

berkurang / menurun. Sebaliknya jika harga suatu barang menurun

maka jumlah barang yang diminta akan meningkat.

20

Page 21: BAB-I

o Dalam hukum penawaran, bila harga suatu barang meningkat / naik

maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah (kuantitas)

barang yang diproduksinya. Sebaliknya jika harga menurun maka

produsen cenderung akan mengurangi jumlah barang yang

diproduksi nya.

o Elastisitas adalah ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan suatu

barang terhadap perubahan salah satu factor yang

mempengaruhinya.

o Elastisitas harga adalah prosentase perubahan jumlah barang yang

diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sendiri.

o Elastisitas substitusi adalah prosentase perubahan jumlah yang

diminta akan suatu barang yang diakibatkan oleh perubahan harga

barang lain.

o Elastisitas pendapatan adalah prosentase perubahan permintaan

akan suatu barang yang diakibat-kan oleh kenaikan pendapatan

(income) riil para konsumen.

o Keadaan kesesuaian antara para pembeli / konsumen dan para

penjual / produsen dipasar disebut keadaan keseimbangan pasar.

Keseimbangan antara permintaan dan penawaran akan

menghasilkan suatu tingkat harga pasar tertentu yang stabil (harga

ekuilibrium).

21