bab i

13
BAB I PEMBAHASAN 1. Perusahaan Perusahaan adalah institusi atau lembaga yang menggunakan dan mengorganisasikan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa. Perusahaan ada atau di adakan karena memanfaatkan faktor kelangkaan. Perusahaan adalah tempat dimana, berbagai macam keahlian dan sumber daya yang saling mendukung untuk menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan dan di inginkan. Perusahaan berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai perantara antara produksi dan konsumen. Perusahaan memiliki fungsi utama yaitu : 1. Memproduksi macam dan sejumlah barang dan jasa. 2. Sebagai perantara bahan baku bagi individu maupun perusahaan lainnya baik untuk di gunakan langsung atau sebagai bahan dasar setengah jadi. 3. Hubungan yang saling memanfaatkan dan menguntungkan antara perusahaan dengan pemiliknya (antara pemilik modal dan memerlukan modal). 4. Sebagai lembaga yang memanfaatkan dan memberikan kompensasi kepada faktor-faktor produksi yang di gunakan. 5. Perusahaan biasanya berintikan orang-orang yang dapat memproduksi barang secara lebih ekonomis.

Upload: arya-partayadnya

Post on 08-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB IPEMBAHASAN

1.       Perusahaan

Perusahaan adalah institusi atau lembaga yang menggunakan dan mengorganisasikan

faktor-faktor produksi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa. Perusahaan ada atau di

adakan karena memanfaatkan faktor kelangkaan.

Perusahaan adalah tempat dimana, berbagai macam keahlian dan sumber daya yang saling

mendukung untuk menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan dan di inginkan.

Perusahaan berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai

perantara antara produksi dan konsumen.

Perusahaan memiliki fungsi utama yaitu :

1.      Memproduksi macam dan sejumlah barang dan jasa.

2.      Sebagai perantara bahan baku bagi individu maupun perusahaan lainnya baik untuk di gunakan

langsung atau sebagai bahan dasar setengah jadi.

3.      Hubungan yang saling memanfaatkan dan menguntungkan antara perusahaan dengan pemiliknya

(antara pemilik modal dan memerlukan modal).

4.      Sebagai lembaga yang memanfaatkan dan memberikan kompensasi kepada faktor-faktor

produksi yang di gunakan.

5.      Perusahaan biasanya berintikan orang-orang yang dapat memproduksi barang secara lebih

ekonomis.

Organisasi atau lembaga yang di golongkan sebagai perusahaan dalam banyak literatur hanya

terdiri atas 3 macam yaitu :

1.      Perusahaan perorangan (Proprietorship)

Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang di miliki secara perorangan (single owner-a

proprietor) yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability) . Tanggung jawab

tidak terbatas maksudnya adalah semua harta yang di miliki adalah bagian yang tak terpisahkan

dari resiko usaha yang di jalankan. Kelebihan dari tipe perusahaan ini adalah mudah untuk di

bentuk dan sederhana dalam pengambilan keputusan serta relatif sangat terjamin kerahasiaannya.

Sedangkan kekurangannya adalah relatif sulit untuk mendapatkan modal.

2.      Kerjasama Usaha – Persekutuan (Partnerships)

Page 2: BAB I

semisal CV dan Firma. Orang-orang yang tergabung dalam perusahaan ini beberapa

diantaranya memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability) . Bagi semua orang yang

tergabung dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk menanggung secara bersama-sama

semua kewajiban yang terjadi(joint unlimited liability).

Beberapa keuntungan perusahaan ini adalah mudah untuk di dirikan, pengambilan

keputusan cepat dan pengelola dapat mengambil uang tunai”kapan saja”. Sedangkan

kelemahannya adalah relatif sukar untuk mendapatkan tambahan modal dari pihak ketiga atau

pihak independen (misalnya Bank), adanya resiko kewajiban yang tidak terbatas atas

pemilik/pengelola utama dan pengambilan tunai yang di perbolehkan dapat membuat keuangan

perusahaan tidak terkontrol.

3.      Perseroan (Companies)

Perseroan adalah perusahaan yang di miliki oleh seorang atau lebih yang menjadi pemilik

saham/sero perusahaan tersebut.

Keuntungan tipe perusahaan ini adalah adanya tanggung jawab terbatas, skala usaha relatif

besar sehingga biaya modal memungkinkan untuk di tekan serendah mungkin untuk di percaya

oleh pemilik pemodal baik dalam bentuk lembaga atau perorangan. Kelemahannya adalah

stuktur manajemen yang kompleks menyebabkan pengambilan keputusan relatif lambat dan

mahal.

Dalam beberapa literatur ekonomi dan perusahaan yang di pelajari di indonesia terdapat 1

lagi jenis usaha yang dianggap sama dengan perusahaan yaitu koperasi (Co-operation).

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi

dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Kelemahan koperasi adalah sulit mendapatkan modal dari lembaga keuangan untuk memperkuat

stuktur modal.

2.       Teori Produksi

Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah faktor

produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber daya untuk

menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.

Page 3: BAB I

Dalam teori produksi, produksi adalah suatu kegiatan untuk menambah nilai guna pada

suatu barang. Produksi di ukur sebagai “tingkat hasil produksi (output) perperiode waktu” karena

merupakan konsep aliran.

Ada 3 aspek proses produksi antara lain :

a)      Kuantitas barang atau jasa di hasilkan.

b)      Bentuk barang atau jasa di ciptakan, dan

c)      Distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa yang di hasilkan.

Proses produksi dapat di definisikan sebagai kegiatan yang meningkatkan kesamaan antara

pola permintaan barang atau jasa dan kuantitas, bentuk ukuran, panjang dan distribusi barang

atau jasa tersedia bagi pasar.

3.       Fungsi Produksi

Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukan hubungan ketergantungan

antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang di

hasilkan. faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu

juga disebut sebagai output.

Fungsi produksi secara matematis sebagai berikut :

Q = F (K,L,R,T)

Penjelasan :

Q = Jumlah output (hasil)K = Kapital (Modal)L = Labour (Tenaga Kerja)R = Raw Material (Kekayaan)T = Teknologi

4.       Faktor Teori Produksi

Dalam teori ini input atau sumber daya yang di gunakan dalam proses produksi disebut

faktor-faktor produksi sebagai berikut :

a)      Manusia (Tenaga Kerja)

Page 4: BAB I

b)      Modal

c)      Sumber Daya Alam (Tanah)

d)     Skill (Teknologi)

4.1.  Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah

Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat

produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan

berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa faktor-faktor produksi

lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami

perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa :

“Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah

sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi

sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakinberkurang dan

akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan

pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum

dan kemudian menurun”.

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang digunakan

dapat dibedakan dalam 3 tahap :

      Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakincepat.

Tahap kedua : produksi total pertambahannya.

Tahap ketiga : produksi total semakin lama semakin berkurang.

TABEL 1.1

Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi

Tanah(Hektar)

TenagaKerja(orang)

TP(unit)

MP AP Tahap

111

123

150400810

150250410

150200270

Pertama

1 4 1080 270 270 Kedua

Page 5: BAB I

1111

5678

1290144015051520

2101506515

258240215180

11

910

14401300

-80-140

160130

Ketiga

Dalam tabel 1.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi suatu barang pertanian

di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya berubah-ubah. Dalam

gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan dalam kolom (3) mengalami

pertambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi

3. Maka dalam keadaan ini kegiatan memproduksi mencapai tahap pertama yang setiap

tambahan tenaga kerja menghasilkan tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai

pekerja sebelumnya. Dalam analisis ekonomi keadaan itu dinamakan produksi marjinal pekerja

yang semakin bertambah. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi marjinal.Pada tahap

pertama,apabila tenaga kerja di tambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5, kemudian 5

menjadi 6, dan seterusnya, produksi total tetap bertambah, tetapi jumlah pertambahannya

semakin lama semakin sedikit. Tahap kedua, yaitu keadaan dimana produksi marjinal semakin

berkurang. Pada Tahap ketiga, pertambahan tenaga kerja tidak akan menambah produksi total,

yaitu produksi total berkurang. pada waktu tenaga kerja bertambah dari 7 menjadi 8, produksi

total masih mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 15 unit. Akan tetapi apabila satu lagi tenaga

kerja ditambah dari 8 menjadi 9 pekerja, produksi total menurun. produksi total berkurang lebih

lanjut apabila tenaga kerja menjadi 10.

4.1.1. Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan Produksi Marjinal

Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga

kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja ΔTP adalah pertambahan

produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

berikut :

Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata. Apabila produksi total adalah TP,

jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan

persamaan berikut :

Page 6: BAB I

Produksi Total yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu .

Keadaan dalam tahap ketiga ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah

jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi tersebut secara

efisien.

4.2 Teori produksi dengan dua faktor berubah

Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi yang dapat diubah

jumlahnya adalah tenaga kerja dan modal.

KURVA PRODUKSI SAMA (ISOQUANT)

Tabel 1.2Gabungan tenaga kerja dan modal untuk menghasilkan 1000 unit produksi

Gabungan Tenaga kerja

(Unit)

Modal

(Unit)

A 1 6

B 2 3

C 3 2

D 6 1

Gambar 1.1Kurva Produksi sama

Page 7: BAB I

 

Keterangan:

Gabungan A menunjukan bahwa satu unit tenaga kerja dan 6 unit modal dapat

menghasilkan produksi yang di inginkan tersebut. Gabungan B menunjukkan bahwa yang

diperlukan adalah 2 unit tenaga kerja dan 3 unit modal. Gabungan C menunjukan yang di

perlukan adalah 3 unit tenaga kerja dan 2 unit modal. Akhirnya gabungan D menunjukan bahwa

yang di perlukan adalah 6 unit tenaga kerja dan 1 unit modal.

Kurva IQ dalam gambar di atas dibuat berdasarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang

terdapat dalam tabel diatas. Kurva tersebut dinamakan kurva produksi sama(isoquant). Ia

menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat

produksi tertentu. Dalam contoh yang dibuat tingkat produksi tersebut adalah 1000 unit. Di

samping itu di dapati kurva IQ1, IQ2, IQ3yang terletak diatas kurva IQ. Ketiga-tiga kurva lain

tersebut menggambarkan tingkat produksi yang berbeda-beda, yaitu berturut-turut sebanyak

2000 unit, 3000 unit dan 4000 unit (semakin jauh dari titik nol letaknya kurva, semakin tinggi

tingkat produksi yang ditunjukan). Masing-masing kurva tersebut menunjukan gabungan-

gabungan tenaga kerja dan modal yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat produksi yang

ditunjukkannya.

Kurva produksi sama atau isoquant, ia menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang

akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.

Page 8: BAB I

GARIS BIAYA SAMA (ISOCOST)

 

A   Dalam ilmu

ekonomi,garis isocost adalah garis yang menggambarkan kombinasi input yang memberikan biaya (cost) sama. Garis isocost menggambarkan rasio antara upah buruh dengan kapital, dengan formula sebagai berikut:

Di mana w adalah upah buruh (wage), dan r merepresentasikan tingkat penyewaan kapital (rental

rate of capital). Slope dari isocost adalah:

atau rasio negatif antara upah dibagi dengan biaya sewa. Garis isocost dikombinasikan dengan

garis isoquant untuk menentukan titik produksi optimal (pada tingkat output tertentu).

Tenaga kerja 

Page 9: BAB I

Untuk membuat analisis mengenai peminimuman biaya produksi perlulah dibuat garis biaya

sama atau isocost.

Daftar istilah      Average product (AP)= produk total dibagi dengan jumlah unit input yangdigunakan.       Constant returns to scale (pengembalian yang konstan atas skala produksi) = bila semua input naik

dalam proporsi tertentu dan output yang diproduksi naik dalam proporsi yang tepat sama.       Decreasing returns to scale (pengembalian yang menurun atas skala produks) = kasus dimana

output yang bertambah secara proporsional lebih kecil daripada input.      Expansion path (jalur ekspansi) = tempat titik-titik ekuilibrium produsen akibat adanya perubahan

pengeluaran total harga-harga faktor produksi dipertahankan konstan.      Increasing returns to scale (pengembalian yang meningkat atas skala produksi). Kasus dimana

output bertambah dengan proporsi yang lebih besar daripada input.       Isocline = tempat titik-titik pada berbagai isokuan dimana tempat substitusi input marjinal dari faktor

produksi atau kemiringannya adalah konstan.      Isocost = menunjukkan semua kombinasi yang berbeda dari dua input yang dapat dibeli atau

digunakan perusahaan, berdasarkan pengeluaran total dan harga-harga input.       Isoquant = menunjukkan kombinasi yang berbeda dari dua input yang dapat digunakan oleh

perusahaan untuk memproduksi jumlah output tertentu.       Law of diminishing returns ( hukum hasil yang semakin berkurang) = bila lebih banyak unit input

yang digunakan perunit waktu dimana jumlah input lain tetap, produk marjinal dari input variabel menurun setelah melewati satu titik.

      Long run (jangka panjang) = periode waktu dimana semua faktor produksi bersifat variabel.      Marginal product (MP) = perubahan produk total perunit perubahan jumlah salah satu input yang

digunakan.       Marginal rate of technical substitution(tingkat substitusi input marjinal) = jumlah input yang

bersedia dikorbankan perusahaan untuk menaikan jumlah input lain sebesar satu unit dan tetap berada pada isokuan yang sama.

      Producer equilibrium = titik dimana seorang produsen memaksimumkan output dengan mengeluarkan total tertentu.

      Production function (fungsi produksi). = suatu persamaan,tabel,atau grafik yang menunjukkan jumlah (maksimum) suatu komoditi yang dapat diproduksi perunit waktu untuk setiap kombinasi input alternatif,bila menggunakan teknik produksi terbaik yang tersedia .

DAFTAR PUSTAKA

Putong, Iskandar. 2010. Economics Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta: Mitra wacana media.

Sukirno, Sadono. 2011. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Salvatore, Dominick.2006. Mikro Ekonomi. Jakarta:Erlangga.

Page 10: BAB I

www.wikipedia.com

www.google.com