bab i

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagian tubuh yang berperan dalam termoregulasi tubuh adalah hipotalamus. Termoregulasi ini memelihara suhu inti tubuh sekitar 36,5 0 C – 37,5 0 C. Suhu tubuh yang normal ini dipertahankan oleh termoregulasi dengan menyeimbangkan antara produksi panas tubuh dan variasi lingkungan. Pembentukan panas adalah produk utama metabolisme. Faktor yang paling penting dalam proses pembentukan panas ini antara lain laju metabolisme basal semua sel tubuh, laju metabolisme tambahan akibat aktivitas otot (termasuk kontraksi otot saat menggigil), pengaruh tiroksin, perangsangan saraf simpatis terhadap sel, peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel, serta metabolisme tambahan yang diperlukan untuk pencernaan, absorpsi, dan penyimpanan makanan. Jika terjadi peningkatan suhu tubuh yang melebihi normal dan ditemukan adanya peningkatan hypothalamic set point (37 0 C – 39 0 C) hal ini kita kenal sebagai demam. Demam adalah suatu gejala dan bukan merupakan penyakit tersendiri. Para ahli berpendapat bahwa 1

Upload: atika-bashirati-ilman

Post on 08-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Latar Belakang Demam

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagian tubuh yang berperan dalam termoregulasi tubuh adalah

hipotalamus. Termoregulasi ini memelihara suhu inti tubuh sekitar 36,50C –

37,50C. Suhu tubuh yang normal ini dipertahankan oleh termoregulasi

dengan menyeimbangkan antara produksi panas tubuh dan variasi

lingkungan.

Pembentukan panas adalah produk utama metabolisme. Faktor yang

paling penting dalam proses pembentukan panas ini antara lain laju

metabolisme basal semua sel tubuh, laju metabolisme tambahan akibat

aktivitas otot (termasuk kontraksi otot saat menggigil), pengaruh tiroksin,

perangsangan saraf simpatis terhadap sel, peningkatan aktivitas kimiawi di

dalam sel, serta metabolisme tambahan yang diperlukan untuk pencernaan,

absorpsi, dan penyimpanan makanan.

Jika terjadi peningkatan suhu tubuh yang melebihi normal dan

ditemukan adanya peningkatan hypothalamic set point (370C – 390C) hal ini

kita kenal sebagai demam.

Demam adalah suatu gejala dan bukan merupakan penyakit tersendiri.

Para ahli berpendapat bahwa demam adalah suatu reaksi perlawanan yang

berguna dari tubuh terhadap infeksi atau penyakit. Pada suhu diatas 370 C

limfosit dan makrofag menjadi lebih aktif. Bila suhu melampaui 400C-410C,

terjadi situasi kritis yang bisa menjadi fatal, karena tidak terkendalikan lagi

oleh tubuh (Tjay dan Rahardja, 2002).

Demam sangat sering ditemukan di masyarakat, dan merupakan gejalaw

awal yang membawa pasien datang menemui tenaga medis. Selain itu,

demam juga dapat menyebabkan komplikasi lain, misalnya dehidrasi,

konvulsi dan yang lainnya sehingga amat penting untuk mengetahui apa

penyebab demam sehingga penanganan yang diberikan dapat maksimal.

1

Page 2: BAB I

1.2 Tujuan

a. Untuk mengetahui definisi demam.

b. Untuk mengetahui patofisiologi demam.

c. Untuk mengetahui penyakit-penyakit penyebab demam berdasarkan

klasifikasi dan karakteristik demam.

2

2