bab i

2
BAB I PENDAHULUAN MERS ( Middel East Respiratory Syndrome ) atau sindrom pernapasan Timur Tengah adalah suatu sindrom pada pernapasan akibat virus jenis coronaviridae yang pertama kali ditemukan di negara Timur Tengah tahun 2012. Analisis genetis yang sudah dilakukan pada penderita MERS di negara Timur Tengah, menunjukkan bahwa penyakit ini telah beberapa kali berpindah dari hewan ke manusia. Data WHO bulan September 2013 juga menunjukkan setidaknya 58 pasien dari 132 penderita MERS, meninggal dunia sepanjang tahun 2012-2013. MERS mempunyai gejala seperti SARI ( Severe Acute Respiratory Infection ) progresif, yaitu demam, batuk, sesak napas, gejala pneumonia hingga penurunan kesadaran, hal ini yang membuat MERS menjadi salah satu penyakit yang seringkali sulit didiagnosis. Penyebaran MERS itu sendiri melalui hewan-hewan ternak, seperti kambing, domba, unta, dan beberapa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing yang dapat menyebar ke manusia, lalu dari manusia ke manusia. 1

Upload: zayadhahazrini

Post on 07-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bab I

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

MERS ( Middel East Respiratory Syndrome ) atau sindrom pernapasan Timur Tengah

adalah suatu sindrom pada pernapasan akibat virus jenis coronaviridae yang pertama kali

ditemukan di negara Timur Tengah tahun 2012.

Analisis genetis yang sudah dilakukan pada penderita MERS di negara Timur Tengah,

menunjukkan bahwa penyakit ini telah beberapa kali berpindah dari hewan ke manusia. Data

WHO bulan September 2013 juga menunjukkan setidaknya 58 pasien dari 132 penderita MERS,

meninggal dunia sepanjang tahun 2012-2013.

MERS mempunyai gejala seperti SARI ( Severe Acute Respiratory Infection ) progresif,

yaitu demam, batuk, sesak napas, gejala pneumonia hingga penurunan kesadaran, hal ini yang

membuat MERS menjadi salah satu penyakit yang seringkali sulit didiagnosis. Penyebaran

MERS itu sendiri melalui hewan-hewan ternak, seperti kambing, domba, unta, dan beberapa

hewan peliharaan seperti kucing dan anjing yang dapat menyebar ke manusia, lalu dari manusia

ke manusia.

Penegakkan diagnosis MERS dapat dilakukan dengan anamnesis yang cermat,

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang agar pencegahan penularan dapat segera

dilakukan dengan efektif.

1