bab i

11
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apabila kita membandingkan dunia kita sekarang dan dunia kita 10 tahun yang lalu. Terdapat banyak sekali perubahan dan perkembangan pesat yang terjadi di sekitar kita, termasuk dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, budaya, elektronik, dan sebagainya. Salah satu perkembangan yang paling menonjol di era moderen ini dan dapat kita perhatikan dalam kehidupan kita sehari – hari adalah mode. Mode atau fashion awalnya kita anggap sebagai kebutuhan tersier atau “kemewahan” dan pada umumnya hanya diperhatikan oleh orang – orang besar, terutama kaum wanita. Ruang kajian mode juga pada awalnya sangat terbatas. Hal ini disebabkan pada umumnya mode atau fashion ini hanya ditujukan pada kaum – kaum wanita saja. Namun, karena kemajuan teknologi dan informasi, serta perkembangan pesat di berbagai bidang, jangkauan

Upload: lala

Post on 04-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab

TRANSCRIPT

Page 1: Bab I

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Apabila kita membandingkan dunia kita sekarang dan dunia kita 10 tahun

yang lalu. Terdapat banyak sekali perubahan dan perkembangan pesat yang terjadi

di sekitar kita, termasuk dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan,

budaya, elektronik, dan sebagainya. Salah satu perkembangan yang paling

menonjol di era moderen ini dan dapat kita perhatikan dalam kehidupan kita

sehari – hari adalah mode. Mode atau fashion awalnya kita anggap sebagai

kebutuhan tersier atau “kemewahan” dan pada umumnya hanya diperhatikan oleh

orang – orang besar, terutama kaum wanita. Ruang kajian mode juga pada

awalnya sangat terbatas. Hal ini disebabkan pada umumnya mode atau fashion ini

hanya ditujukan pada kaum – kaum wanita saja.

Namun, karena kemajuan teknologi dan informasi, serta perkembangan

pesat di berbagai bidang, jangkauan kajian mode atau fashion ini pun berkembang

sangat pesat. Sekarang ini, mode tidak hanya terbatas lagi pada kaum wanita dan

usia remaja atau dewasa saja, hampir setiap orang dari berbagai kalangan, usia,

dan profesi pasti mengikuti mode atau fashion yang ada. Hal itu disebabkan

sekarang mode tidak hanya terbatas lagi pada pakaian dan peralatan wanita,

namun hampir semua benda di sekitar kita yang kita kenakan dan manfaatkan

memiliki modenya masing – masing. Salah satu perkembangan mode yang paling

pesat adalah pakaian. Hal itu dapat kita lihat dari jenis – jenis pakaian terutama

Page 2: Bab I

2

pakaian remaja yang ada saat ini, sudah tidak lagi terbatas pada kaus, baju, dan

kemeja saja. Selain itu, jangka waktu perkembangannya hanya membutuhkan

beberapa minggu untuk terciptanya sebuah model pakaian yang baru.

Perkembangan globalisasi yang sangat pesat ini memberikan dampak

positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Dampak positifnya, yaitu

masyarakat Indonesia juga mampu mengikuti perkembangan yang terjadi secara

global dan mampu menambah wawasan serta lapangan kerja dari perkembangan

yang ada. Dampak negatifnya, yaitu semakin hilangnya kepribadian masyarakat

kita sendiri karena kebanyakan orang selalu melihat pada negara – negara maju

lainnya. Salah satunya adalah kebiasaan pakaian anak muda Indonesia saat ini.

Dengan banyaknya mode pakaian yang masuk ke Indonesia, semakin banyak

pemuda dan pemudi yang tidak bisa membedakan waktu dan tempat yang tepat

dengan kelayakan dari pakaian yang mereka kenakan, seperti pergi ke sekolah

menggunakan kaus dan sandal. Walaupun ada peraturan di sekolah yang

melarang, masih tetap banyak ditemukan pemuda dan pemudi yang

mengenakannya. Hal ini bukan merupakan masalah serius, namun apabila tidak

ditanggapi, citra masyarakat kita di mata orang luar akan turun. Oleh sebab itu,

kita harus bisa mengupayakan kebiasaan berpakaian yang sopan dan baik di

masyarakat, termasuk di kampus, seperti ITB.

Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah salah satu universitas terbaik di

Indonesia. Hal ini menyebabkan banyak mata masyarakat Indonesia dan

masyarakat luar yang tertuju pada ITB. Dengan demikian, seharusnya para pelajar

di ITB yang dapat dikatakan memiliki banyak kemampuan dan bakat, dapat

berpakaian dengan baik dan sopan di masyarakat. Namun pada kenyataannya,

Page 3: Bab I

3

banyak mahasiswa ITB justru mengenakan kaus, celana sobek – sobek, dan sandal

ketika kegiatan perkuliahan di ITB, padahal menurut buku Peraturan Akademik

dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung 2013, pakaian yang harus

dikenakan ketika kegiatan perkuliahan adalah baju berkerah, celana panjang yang

tidak sobek, dan alas kaki tertutup. Oleh sebab itu, kami mencoba meneliti

kebiasaan berpakaian di salah satu fakultas di ITB, yaitu Fakultas Teknik Mesin

dan Dirgantara (FTMD) angkatan tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mencari tahu apakah penyebab FTMD ITB 2013 tidak berpakaian dengan sopan

dan baik. Kami ingin menganalisis lebih lanjut mengenai kebiasaan berpakaian di

FTMD ITB 2013 dan mengaitkannya pada berbagai bidang seperti ekonomi,

sosial, budaya, dan norma yang berlaku. Selain itu, dari hasil analisis ini, kami

juga ingin mencari solusi dan saran untuk memperbaiki kebiasaan berpakaian

komunitas FTMD ITB 2013 yang tidak sopan dan baik ini, yang mungkin dapat

diterapkan pula bagi seluruh mahasiswa ITB.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam karya ilmiah ini, kami telah mempersiapkan beberapa rumusan

masalah yang selanjutnya akan menjadi topik pembahasan dalam karya tulis ini,

yaitu

1. Apa saja jenis-jenis pakaian yang dianggap kurang dan tidak sopan dalam

melaksanakan kegiatan akademik di InstitutTeknologi Bandung beserta

alasannya?

2. Mengapa ada mahasiswa FTMD ITB 2013 yang mengenakan pakaian

yang dianggap kurang sopan?

Page 4: Bab I

4

3. Apa hubungan antara pakaian yang dianggap kurang sopan terhadap sisi

budaya, sosial, dan ekonomi?

4. Bagaimana pendapat dari mahasiswa FTMD ITB 2013 dan secara umum

mengenai kebiasaan mahasiswa FTMD ITB 2013 mengenakan pakaian

yang kurang atau tidak sopan?

5. Bagaimana saran dari mahasiswa FTMD ITB 2013 dan secara umum

mengenai solusi dari kebiasaan mahasiswa FTMD ITB 2013 mengenakan

pakaian yang kurang atau tidak sopan?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat pada penyusunan karya ilmiah ini, yaitu.

a) Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menganalisis jenis - jenis pakaian yang kurang atau tidak sopan

dalam perkuliahan di ITB.

2. Mengetahui alasan - alasan mahasiswa FTMD ITB mengenakan

pakaian yang kurang atau tidak sopan tersebut.

3. Mengetahui hubungan antara pakaian yang kurang atau tidak

sopan terhadap sisi budaya, sosial, dan ekonomi.

4. Mengetahui pendapat dari kebiasaan mahasiswa FTMD ITB

2013 yang mengenakan pakaian yang kurang atau tidak sopan.

5. Mengetahui saran dari mahasiswa FTMD 2013 secara umum

serta solusi dari kebiasaan mahasiswa FTMD ITB 2013

mengenakan pakaian yang kurang atau tidak sopan.

Page 5: Bab I

5

b) Manfaat

Manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui apa saja

pakaian yang kurang atau tidak sopan dalam perkuliahan di ITB, sehingga

mahasiswa - mahasiswa FTMD ITB tidak lagi mengenakan pakaian - pakaian

yang demikian. Diharapkan dengan mengenakan pakaian yang sopan dan layak

untuk kegiatan perkuliahan di ITB dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar

yang ada dan dapat meningkatkan pandangan orang lain akan ITB itu sendiri.

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Kajian yang dibahas dalam karya ilmiah ini meliputi kebiasaan mahasiswa

FTMD ITB 2013 berpakaian ketika mengikuti kuliah di ITB, jenis - jenis pakaian

berupa baju, celana, alas kaki, topi, dan kerudung, kriteria pakaian sopan dan tidak

sopan menurut berbagai aturan yang ada, peraturan - peraturan mengenai pakaian

yang sopan atau tidak sopan, seperti peraturan akademik ITB, norma agama,

norma budaya, dan norma sosial, serta pendapat, saran, dan alasan dari mahasiswa

- mahasiswa FTMD ITB 2013 dan pihak umum mengenai kebiasaan mahasiswa

FTMD ITB 2013 berpakaian tidak sopan

1.5 Sumber dan Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian kami, sumber dan data yang kami gunakan berasal dari

literatur – literatur yang ada dan data yang kami dapatkan secara langsung dari

studi lapangan. Literatur - literatur berupa Buku Peraturan Akademik ITB 2013

Page 6: Bab I

6

dan artikel-artikel yang kami kumpulkan dari internet. Data – data diperoleh dari

studi lapangan melalui pembagian kuesioner kepada mahasiswa FTMD ITB 2013,

wawancara dengan beberapa mahasiswa FTMD 2013 dan pihak-pihak lain yang

terkait, serta observasi lapangan secara visual. Pada penelitian ini, literatur -

literatur yang ada akan digunakan sebagai acuan untuk merumuskan landasan –

landasan teori untuk menganalis masalah yang akan dibahas pada karya ilmiah ini.

Data – data dari studi lapangan akan diolah menjadi data statistik dan

penggambaran peristiwa yang terjadi di lapangan.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini dibagi menjadi empat bab, yaitu pendahuluan,

landasan dasar berpakaian baik dan sopan, upaya memperbaiki cara berpakaian

dengan baik dan sopan, serta simpulan dan saran. Bab satu akan membahas

mengenai latar belakang pemilihan topik dan aspek karya ilmiah ini, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat pembuatan karya ilmiah ini, ruang lingkup kajian,

sumber dan teknik pengumpulan data, serta sistematika penulisan pada karya

ilmiah ini. Bab dua akan menunjukkan definisi dari berpakaian baik dan sopan

menurut ITB dan pengertian berpakaian baik dan sopan menurut norma agama,

sosial, dan budaya. Bab tiga akan menganalisis lebih dalam tentang pakaian –

pakaian yang kurang atau tidak sopan untuk kegiatan pembelajaran di ITB, alasan

- alasan dari mahasiswa FTMD ITB 2013 mengenakan pakaian yang kurang atau

tidak sopan, hubungan antara pakaian kurang atau tidak sopan terhadap sisi

budaya, sosial, dan ekonomi, pendapat - pendapat mahasiswa FTMD ITB 2013

dan secara umum mengenai cara berpakaian mahasiswa FTMD ITB 2013, saran

Page 7: Bab I

7

dan solusi dari mahasiswa FTMD ITB 2013 serta pihak umum, dan pembahasan

hasil kuesioner, observasi, dan wawancara mengenai kebiasaan berpakaian

mahasiswa FTMD ITB 2013. Bab empat terdiri dari simpulan dan saran penulis

berhubungan dengan topik kami yaitu kebiasaan berpakaian mahasiswa FTMD

ITB 2013.