bab i

2
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Konsumsi produk pangan hasil fermentasi semakin meningkat hal ini disebabkan karena kesadaran konsumen untuk mengkonsumsi makanan yang sehat juga semakin meningkat. Produk-produk fermentasi bisa berasal dari berbagai bahan dasar, baik yang berbahan dari produk hewani maupun non hewani, salah satunya yang paling banyak dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Salah satu produk fermentasi berbasis susu adalah yoghurt. Yoghurt adalah produk susu fermentasi berbentuk semi solid yang dihasilkan melalui proses fermentasi susu dengan menggunkan bakteri asam laktat. Melalui perubahan kimiawi yang terjadi selam proses fermentasi dihasilkan suatu produk yang mempunyai tekstur, flavor, dan rasa yang khas. Selain itu juga mempunyai nilai nutrisi yang lebih baik dibandingkan susu segar (Utami, 2010). Yoghurt merupakan produk berbasis susu yang telah dikonsumsi selama berabad-abad yang mempunyai efek menguntungkan bagi kesehatan. Dengan berjalannya waktu, yoghurt terus menerus dimodifikasi untuk mendapatkan karakteristik dan efek nutrisi yang lebih baik. Yoghurt berasal dari susu yang mengalami fermentasi dengan bentuk seperti bubur atau es krim. Yoghurt dapat dibuat dari susu, susu kambing, atau lainnya. Yoghurt umumnya mengandung paling sedikit 3,25% lemak susu dan 8,25% padatan non lemak. Yoghurt dapat dibuat rendah lemak (lemak susu 0,5-2,%) atau tanpa lemak (lemak susu kurang dari 0,5%) (Yunita, 2011). Melihat bahwa produk fermentasi semakin digemari masyarakat dan sangat bermanfaat bagi kesehatan, maka proses fermentasi sangatlah penting untuk dipelajari. I.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana proses fermentasi yang terjadi pada yoghurt jagung dengan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus? 2. Bagaimana proses fermentasi yang terjadi pada VCO dengan bantuan bakteri Saccharomyces cerevisiae? I.3 Tujuan Percobaan I-1

Upload: handinidrp

Post on 04-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fermentasi

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangKonsumsi produk pangan hasil fermentasi semakin meningkat hal ini disebabkan

karena kesadaran konsumen untuk mengkonsumsi makanan yang sehat juga semakin meningkat. Produk-produk fermentasi bisa berasal dari berbagai bahan dasar, baik yang berbahan dari produk hewani maupun non hewani, salah satunya yang paling banyak dimanfaatkan adalah produk fermentasi berbasis susu. Salah satu produk fermentasi berbasis susu adalah yoghurt. Yoghurt adalah produk susu fermentasi berbentuk semi solid yang dihasilkan melalui proses fermentasi susu dengan menggunkan bakteri asam laktat. Melalui perubahan kimiawi yang terjadi selam proses fermentasi dihasilkan suatu produk yang mempunyai tekstur, flavor, dan rasa yang khas. Selain itu juga mempunyai nilai nutrisi yang lebih baik dibandingkan susu segar (Utami, 2010).

Yoghurt merupakan produk berbasis susu yang telah dikonsumsi selama berabad-abad yang mempunyai efek menguntungkan bagi kesehatan. Dengan berjalannya waktu, yoghurt terus menerus dimodifikasi untuk mendapatkan karakteristik dan efek nutrisi yang lebih baik. Yoghurt berasal dari susu yang mengalami fermentasi dengan bentuk seperti bubur atau es krim. Yoghurt dapat dibuat dari susu, susu kambing, atau lainnya. Yoghurt umumnya mengandung paling sedikit 3,25% lemak susu dan 8,25% padatan non lemak. Yoghurt dapat dibuat rendah lemak (lemak susu 0,5-2,%) atau tanpa lemak (lemak susu kurang dari 0,5%) (Yunita, 2011).

Melihat bahwa produk fermentasi semakin digemari masyarakat dan sangat bermanfaat bagi kesehatan, maka proses fermentasi sangatlah penting untuk dipelajari.

I.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana proses fermentasi yang terjadi pada yoghurt jagung dengan bantuan

bakteri Lactobacillus bulgaricus?2. Bagaimana proses fermentasi yang terjadi pada VCO dengan bantuan bakteri

Saccharomyces cerevisiae?

I.3 Tujuan Percobaan1. Untuk mengetahui proses fermentasi yang terjadi pada yoghurt jagung dengan

bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus.2. Untuk mengetahui proses fermentasi yang terjadi pada VCO dengan bantuan

bakteri Saccharomyces cerevisiae.

I-1