bab i

32
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Setyowati, 2007). Banyak sekali para ahli yang mengemukakan tentang pengertian keluarga, termasuk mengenai Model keperawatan keluarga. Dalam makalah ini akan membahas mengenai Model Pengkajian Keperawatan Keluarga menurut Calgary. B. Rumusan masalah 1. Bagaimana Model Pengkajian Keperawatan Keluarga Calgary? C. Tujuan 1. Mengetahui Model Pengkajian Keperawatan menurut Calgary. 1

Upload: fitri

Post on 03-Dec-2015

493 views

Category:

Documents


112 download

DESCRIPTION

materi

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu

rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi.

Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, mempunyai peran

masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya

(Setyowati, 2007).

Banyak sekali para ahli yang mengemukakan tentang pengertian

keluarga, termasuk mengenai Model keperawatan keluarga. Dalam

makalah ini akan membahas mengenai Model Pengkajian Keperawatan

Keluarga menurut Calgary.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana Model Pengkajian Keperawatan Keluarga Calgary?

C. Tujuan

1. Mengetahui Model Pengkajian Keperawatan menurut Calgary.

1

Page 2: BAB I

BAB II

PEMBAHASAN

A. Model Pengkajian Keperawatan Keluarga Calgary

Model pengkajian keperawatan keluarga Calgary atau The Calgary

Family Assessment Model (CFAM) adalah sebuah gabungan, dari kerangka

kerja multidimensional yang terpadu berdasarkan sistem, cybernetics,

komunikasi, dan dasar teori perubahan. Pada edisi ketiga ini di dalamnya

termasuk mendiskusikan pengaruh kognisi postmodern dan biologi. CFAM

telah menerima pengakuan yang luas sejak edisi pertama buku ini pada tahun

1984. Ini telah diadopsi oleh banyak fakultas dan sekolah keperawatan di

Australia, Inggris, Amerika Utara, Brasil, Jepang, Findlandia, Swedia, Korea,

dan Taiwan. Ini sering dirujuk dalam literatur, terutama Jurnal Keperawatan

Keluarga. Kami mengadaptasi secara original sebuah kerangka pengkajian

keluarga yang dikembangkan oleh Tomm dan Sanders (1983). Namun,

CFAM secara substansial direvisi pada tahun 1984 dan 1994. Versi ini di

bahas dalam bab ini.

CFAM terdiri dari tiga kategori utama :

1. Struktural

2. Pembangunan

3. Fungsional

Setiap kategori berisi beberapa subkategori. Hal ini penting bagi setiap

perawat untuk memutuskan mana subkategori yang relevan dan tepat untuk

mengeksplorasi dan menilai masing-masing keluarga pada setiap titik waktu.

Karena, tidak semua subkategori perlu dikaji pada saat pertemuan pertama

dengan keluarga, dan bahkan beberapa subkategori tak perlu dikaji . Jika

perawat menggunakan terlalu banyak subkategori , mereka mungkin menjadi

kewalahan oleh semua data. Jika perawat dan keluarga mendiskusikan terlalu

banyak subkategori, masing-masing mungkin memiliki pandangan yang

berbeda dari situasi keluarga.

2

Page 3: BAB I

Hal ini berguna untuk konsep tiga kategori penilaian (struktural,

perkembangan, dan fungsional) dan banyak subkategori sebagai diagram

percabangan.

Sebagai perawat menggunakan subkategori di sebelah kanan dari

diagram bercabang, mereka mengumpulkan lebih banyak dan data yang lebih

mikroskopis. Hal ini penting bagi perawat untuk dapat bergerak maju mundur

pada diagram untuk menggambarkan bersama semua informasi yang relevan

menjadi pengkajian yang terintegrasi.

Hal ini juga penting bagi perawat untuk mengenali bahwa penilaian

keluarga didasarkan pada personal perawat dan pengalaman profesional

hidup, keyakinan, dan hubungan dengan mereka yang diwawancarai. "Ini

tidak boleh dianggap sebagai "Kebenaran" tentang keluarga, melainkan satu

perspektif pada suatu titik waktu tertentu" (Levac, Wright dan Leahey, 1997,

hal. 5).

Berikut adalah diagram bercabang dari CFAM

3

Page 4: BAB I

4

Family Assessment

Structural

Internal

Family composition

Gender

Sexual Orientation

Rank Order

Subystem

Boundaries

External

Extented Family

Larger system

Context

Ethnicity

Race

Social RaceClass

Religion and Spirituality

Environment

Developmental

Stages

Tasks

Attachments

Functional

Instrumental

Activities of daily living

Expressive

Emotional Communication

Verbal Communication

Nonverbal communication

Circular communication

Problem Solving

Roles

Influence and Power

Beliefs

Alliances and Coalitions

Page 5: BAB I

1. Pengkajian Struktural

Dalam mengkaji sebuah keluarga, perawat perlu memeriksa struktur, yaitu

yang berada dalam keluarga, hubungan antara anggota keluarga vis-a-vis

orang di luar keluarga dan apa konteks keluarga. Tiga aspek struktur

keluarga dapat paling mudah diperiksa: struktur internal, struktur eksternal

dan konteks. Masing-masing dimensi pengkajian struktural keluarga

dibahas secara terpisah.

a. Struktural Internal

Aspek ini terdiri dari enam subkategori:

1) Komposisi Keluarga

2) Gender

3) Orientasi Seksual

4) Urutan peringkat

5) Subsistem

6) Batasan

Berikut pembahasannya:

1) Komposisi keluarga

Kategori ini memiliki banyak arti karena banyak definisi

tentang keluarga. Stuart (1991) menyimpulkan bahwa ada 5 atribut

kritikal tentang konsep keluarga :

a) Keluarga adalah sistem atau unit

b) Anggotanya bisa saling berhubungan atau tidak, dan bisa

tinggal bersama-sama atau tidak

c) Terdapat kehadiran anak atau tidak

d) Memiliki komitmen dan ikatan diantara anggota keluarga untuk

pencapaian tujuan masa depan

e) Fungsi dari unit caregiving meliputi proteksi, pemenuhan

kebutuhan makanan, dan sosialisasi dari anggotanya.

5

Page 6: BAB I

Dengan menggunakan ide tersebut, perawat dapat

memasukkan berbagai bentuk keluarga yang lazim di masyarakat

saat ini, seperti keluarga biologis prokreasi, keluarga inti yang

menggabungkan satu atau lebih banyak anggota keluarga (keluarga

asli), keluarga orang tua tunggal, para keluarga tiri, keluarga

komunal, dan keluarga pasangan homoseksual. Dengan demikian

terdapat sekelompok orang dengan istilah seperti "pasangan",

“keluarga inti”, atau “keluarga orangtua tunggal”. Namun kasih

sayang , ikatan emosional yang kuat, rasa memiliki dan daya tahan

keanggotaanlah yang menentukan komposisi keluarga.

Contoh pertanyaan untuk keluarga:

Dapatkah anda ceritakan kepada saya siapa yang ada dalam

keluarga anda? Apakah ada orang lain yang tinggal bersama anda,

seperti kakek-nenek, orang kost? Dengan demikian ada anda dan

anak anda yang berusia 60 tahun, ada yang lain? Apakah ada yang

baru pindah dari sini? Apakah ada keluarga yang tidak tinggal

bersama anda? Adakah yang tidak memiliki ikatan biologis dengan

anda?

2) Gender

Jenis Kelamin merupakan suatu kepercayaan atau harapan

mengenai perilaku dan pengalaman pria dan wanita. Kepercayaan

tersebut berkembang karena budaya, agama, dan pengaruh

keluarga. Jenis kelamin sangat penting diketahui perawat karena

perbedaan pengalaman laki-laki dan perempuan di dunia adalah

inti komunikasi terapeutik. Pengkajian subkategori ini termasuk

pandangan keluarga terhadap maskulinitas dan femininitas.

Contoh pertanyaan untuk keluarga:

Apa efek dari ide-ide orang tua Anda tentang maskulinitas dan

feminitas yang anda miliki? Jika orang tua Anda punya ide yang

6

Page 7: BAB I

berbeda tentang perilaku laki-laki atau perempuan, bagaimana

mungkin telah mengubah hubungan anda dengan mereka?

Bagaimana mungkin telah mengubah hubungan Anda dengan

pasangan Anda? Apakah anda ingin anak anda untuk merasa

berbeda dari yang Anda lakukan tentan maskulinitas atau

femininitasnya? Jika argumen Anda dengan anak-anak Anda

adalah tentang bagaimana untuk tetap terhubung daripada berpisah,

akankah menjadi berbeda? Jika Anda akan menyembunyikan

perasaan anda,akankah istri anda akan berpikir kekurangan dan

kelebihan anda? Bagaimana bisa menganalisis bahwa menjadi ibu

lebih bertanggung jawab daripada seorang ayah?

3) Orientasi Seksual

Subkategori ini meliputi orientasi sekual seseorang, apakah dia

seorang gay, lesbian, heterosexual, dan bisexual.

Contoh pertanyaan untuk keluarga:

Pada umur berapa anda pertama kali melakukan aktivitas seksual?

(bukan pada umur berapa Anda pertama kali melakukan hubungan

intim). Ketika Sarah mengatakan bahwa ibumu lesbian, apa efek

yang ditimbulkan ibumu terhadap perawatan pada dia? Ketika

saudara Anda mengumumkan bahwa ia homoseksual dan

meninggalkan pernikahannya, bagaimana orang tua Anda

menanggapinya?

4) Urutan peringkat

Subkategori ini membahas mengenai urutan posisi anak. Urutan

posisi yang dimaksud adalah posisi anak-anak dalam keluarga

sesuai usia dan jenis kelamin. Poin penting dalam pengkajian

subkategori ini adalah urutan kelahiran, jenis kelamin, dan jarak

kelahiran.

Contoh pertanyaan untuk keluarga:

7

Page 8: BAB I

Berapa banyak anak yang anda miliki? Siapa yang paling tua?

Berapa tahun usianya? Lalu siapa anak selanjutnya? Apakah

pernah mengalami keguguran?

5) Subsistem

Subkategori ini digunakan untuk melabeli atau menandai tingkat

sistem diferensiasi keluarga. Keluarga menjalankan fungsinya

melalui subsistem yang dimiliki. Masing-masing orang memiliki

tingkatan kekuasaan dan penggunaan kemampuan yang berbeda.

Pengkajian subkategori ini meliputi adanya subgroup dalam

keluarga serta pengaruhnya

Contoh pertanyaan untuk keluarga:

Beberapa keluarga memiliki jenis yang spesial, sebagai contoh

wanita mengerjakan hal tertentu sementara laki-laki mengerjakan

hal lain. Apakaha ada perbedaan jenis (subgrup) pada keluarga

anda? Efek apa yang ditimbulkan terhadap tingkat stress pada

keluarga anda? Jika keluarga anda memiliki lebih banyak atau

lebih sedikit subgrup, menurut anda efek apa yang mungkin akan

terjadi? Kapan ibu dan Ania, terjaga pada malam hari dan berbicara

bersama tentang cara ayah menggunakan kruk? Apa yang

dilakukan anak itu? Subgrup(jenis) mana yang paling efektif untuk

masalah ini dan bagaimana caranya? Siapa yang membicarakan

bersama-sama mengenai perilaku Mians yang rusak?

6) Batasan

Subkategori ini berhubungan dengan peraturan ”mendefinisikan

siapa yang terlibat atau termasuk dan berapa banyak”. Sistem dan

sub sistem keluarga memiliki batasan, yang fungsinya untuk

melindungi proses deferensiasi dari sistem atau sub sistem.

Batasan-batasan itu cenderung berubah seiring waktu. Gaya atau

jenis batasan keluarga dapat memfasilitasi atau bahkan memberi

ketidakleluasaan dari fungsi keluarga. Batasan cenderung berubah

8

Page 9: BAB I

seiring waktu. Aturan dapat bersifat menyebar (diberlakukan bagi

semua anggota keluarga), kaku ataupun fleksibel.

Contoh pertanyaan untuk keluarga:

Perawat dapat menyimpulkan batas-batas dengan berrtanya kepada

suami jika ada orang dengan siapa ia dapat berbicara ketika dia

merasa stres karena masalah pensiun? Perawat juga dapat bertanya

kepada istri dengan pertanyaan yang sama. Kepada siapa Anda

akan pergi(mengadu) jika Anda merasa bahagia? jika Anda merasa

sedih? Apakah akan ada anggota keluarga Anda menentang Anda

berbicara dengan orang lain? Siapa yang akan paling dalam

mendukung Anda berbicara dengan orang itu? Apa dampak yang

mungkin ditimbulkan pada kemampuan ibumu untuk menangani

penyakit ayahmu jika dia memiliki lebih banyak dukungan dari

kakek-nenek Anda?

b. Struktural Eksternal

Aspek ini terdiri dari dua subkategori:

1) Keluarga besar

2) Sistem yang luas

Berikut pembahasannya:

1) Keluarga besar

Yang termasuk keluarga besar itu adalah keluarga asli dan keluarga

prokreasi generasi sekarang. Pengkajian dalam subkategori ini

termasuk pentingnya keluarga inti dan pengaruhnya.

2) Sistem yang luas

Subkategori ini mengacu pada agen-agen sosial dan personal yang

memiliki hubungan berarti dengan keluarga. Seperti sistem yang

umun secara luas meliputi, sistem kerja, dan untuk beberapa

keluarga mencakup keselamatan atau kesejahteraan umum,

keselamatan anak, perawatan perkembangan, dan klinik

pengobatan untuk klien yang rawat jalan. Sistem secara luas juga

9

Page 10: BAB I

didesain untuk populasi khusus. Dalam pengawasan klinik yang

perlu diperhatikan adalah makna sistem luas bagi keluarga.

c. Konteks

Konteks menjelaskan keadaan secara utuh atau latar belakang yang

relevan terhadap beberapa kejadian atau kepribadian. Masing-masing

sistem keluarga berkumpul dengan sistem luar seperti tetangga, kelas,

daerah dan negara serta berpengaruh terhadap sistem keluarga.

Konteks memiliki 5 sub kategori:

1) Etnis

2) Ras

3) Kelas sosial

4) Agama

5) Lingkungan

Berikut pembahasannya :

1) Etnis

Subkategori ini dimaksudkan untuk konsep kebangsaan keluarga

yang berasal dari kombinasi dari kebudayaan, ras dan agama. Etnis

menjelaskan secara umum dari kesadaran dan ketidaksadaran

proses yang dipancarkan oleh keluarga keseluruhan dan selalu

dikuatkan oleh komunitas yang ada di sekelilingnya. (McGoldrick,

1988). Suku adalah faktor penting yang mempengaruhi interaksi

keluarga. Perbedaan etnis dalam keluarga dan pengaruhnya

terhadap keluarga perlu dikaji. Perawat perlu mengetahui

perbedaan nilai dan kepercayaan dalam keluarga.

2) Ras

Ras dipengaruhi oleh diri individu dan identifikasi kelompok. Hal

ini merupakan perluasan yang terdiri dari berbagai variabel seperti

kelas, agama dan etnisitas. Tingkah laku rasisme, stereotype dan

diskriminasi berpengaruh terhadap interaksi dalam keluarga, dan

10

Page 11: BAB I

bila hal tersebut tidak dapat dikenali maka akan berdampak negatif

terhadap keleluasaan hubungan antara keluarga dan perawat.

3) Kelas sosial

Subkategori ini terbentuk dari pendidikan yang dicapai,

penghasilan, dan pekerjaan. Pengelompokan kelas sosial

berdasarkan nilai, gaya hidup, dan perilaki yang berpengaruh pada

interaksi keluarga. Kelas sosial juga berhubungan dengan sistem

nilai dan kepercayaaan.

4) Agama

Subkategori ini mempengaruhi nilai, ukuran keluarga, pelayanan

kesehatan dan praktek sosial. Sedangkan spiritualitas adalah

kepercayaan konvensional yang berpikir linier yang menyebabkan

dan mempengaruhi pemikiran. Pengkajian untuk subkategori ini

meliputi pengaruh agama dan aspek spiritual serta pengaruhnya

terhadap perilaku kesehatan.

5) Lingkungan

Meliputi aspek komunitas yang lebih luas, tetangga dan lingkungan

rumah. Faktor lingkungan seperti area yang adekuat dan bersifat

pribadi serta akses menuju sekolah, pelayanan kesehatan, rekreasi

dan transport umum yang mempengaruhi fungsi keluarga. Hal

penting yang perlu dikaji adalah layanan masyarakat serta

penggunaannya oleh keluarga dan pengaruhnya terhadap keluarga.

Alat Pengkajian Struktural

Genogram dan ecomap adalah dua alat yang sangat membantu

perawat dalam merencanakan struktur keluarga internal dan

eksternal. Alat ini dikembangkan dalam pengkajian, perencanaan

dan intervensi.

11

Page 12: BAB I

(a) Genogram

Genogram adalah diagram susunan keluarga. Bagan

genogram menggambarkan hubungan genetic dan bagan

genealogi. Menggambarkan kurang lebihnya 3 generasi.

Anggota keluarga digambarkan dengan garis horizontal. Anak

digambarkan dengan garis vertical. Lalu urutan posisi anak

digambarkan dari kiri ke kanan dimulai dari yang paling tua.

Lalu setiap individu di beri symbol sesuai jenis kelamin. Dalam

bentuk siklus harus dicantumkan nama dan usia. Jika dalam

keluarga ada yang meninggal (dia pria/wanita) disimbolkan

garis pada sudut symbol.

(b) Ecomap

12

Page 13: BAB I

Ecomap adalah diagram kontak keluarga dengan

lingkungan. Tujuan ecomap adalah untuk menunjukkan

hubungan anggota keluarga dengan sistem yang lebih besar.

Ecomap menunjukkan sebuah gambaran dari keluarga dalam

situasinya: menggambarkan perhatian penting atau konflik

hubungan antara keluarga dan lingkungan.

Genogram dan ecomap dapat digunakan dalam semua

setting perawatan kesehatan untuk meningkatkan kepedulian

perawat pada seluruh keluarga dan interaksi keluarganya

dengan system yang lebih besar dan keluarga besarnya

(extended familinya).

2. Pengkajian Developmental

Untuk memahami struktur keluarga, perawat perlu memahami siklus

perkembangan kehidupan dari masing-masing keluarga. Seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya, pengkajian developmental terdiri dari tahapan,

tugas dan kasih sayang dalam keluarga.

Contoh tipe siklus kehidupan keluarga beserta tugas keluarga dan kasih

sayang di dalamnya:

Tahapan Tugas Kasih Sayang

Tahapan 1 : 1. Perbedaan diri Tidak ada kasih

13

Page 14: BAB I

Dimulainya

Kehidupan Dewasa

Muda

sendiri dalam

hubungan keluarga

2. Perkembangan

hubungan intim

dengan teman

sebaya

3. Perkembangan

dirinya sendiri dalam

hubungan untuk

bekerja dan

kebebasan finansial.

sayang yang benar

maupun salah dalam

tahap ini. Pengkajian

yang penting bagi

perawat adalah

kepercayaan keluarga

terhadap kasih sayang

antar anggota dan

penghormatan

terhadap kasih sayang

tersebut.

Tahap 2 : Pernikahan :

Menjadi Anggota

Keluarga

1. Membangun

identitas Pasangan

2. Memantapkan

hubungan dengan

keluarga besar dari

suami dan istri.

3. Merencanakan

menjadi orang tua

Kasih sayang dalam

tahap ini biasanya

menggambarkan

ikatan antara suami

dengan istri atau

suami/istri dengan

keluarganya.

Tahap 3: keluarga

dengan anak muda

1. Sistem pengaturan

hubungan untuk

membuat ruang

gerak pada anak.

2. Ikut serta dalam

memandirikan anak,

tugas financial dan

rumah tangga

3. Memantapkan

Orang tua perlu

mengatur ikatan

pernikahan,

komunikasi tambahan

dengan anak, waktu

untuk pribadi dan

waktu bersama. Anak

memerlukan

keamanan dan kasih

14

Page 15: BAB I

hubungan dengan

keluarga besar.

sayang yang hangat

dari orang dewasa,

seperti

mengembangkan

hubungan

persaudaraan yang

positif.

Tahap 4: Keluarga

dengan anak remaja

Periode ini selalu

dikarakteristikkan

sebagai masa transisi,

baik dalam segi

perubahan biologi,

emosional, dan

sosiokultural terjadi

perubahan besar dan

meningkat dengan

cepat.

1. Perubahan dari

hubungan orang tua-

anak kepada

mengijinkan remaja

untuk diam di rumah

atau keluar.

2. Memfokuskan

kembali kepada isu

keluarga dan karir.

3. Memulai perubahan

ke depan dengan

ikut terlibat dalam

perawatan generasi

tua.

Semua anggota

keluarga melanjutkan

untuk memiliki

hubungan dalam

keluarga, atau lebih

meningkat lagi,

remaja lebih suka

menjadi anggota

dalam pertemanan

daripada menjadi

anggota keluarga.

Suami dan istri perlu

meninjau kembali

hubungan dalam

pernikahan mereka.

Tahap 5: Melepas

Anak-Anak dan

Membiarkannya

1. Merundingkan

kembali mengenai

susunan pernikahan.

2. Perkembangan

Setiap anggota

keluarga melanjutkan

untuk memiliki

keterkaitan di luar dan

15

Page 16: BAB I

Bergerak hubungan yang lebih

dewasa antara anak

remaja dan orang

tuanya.

3. Meluruskan kembali

keputusan untuk

tinggal bersama-

sama mertua dan

anak remaja.

4. Mengurus

keterbatasan dan

kematian

kakek/nenek

membangun peran

baru yang sesuai

dengan tahap ini.

Tahap 6 : Keluarga di

saat hidup terakhir

1. Mempertahankan

fungsi diri dan

pasangan yang mulai

mengalami

kemunduran

fisiologis

2. Membuat ruangan

yang menyenangkan

3. Adaptasi dengan

perubahan

kehilangan

pasangan, saudara

dan mempersiapkan

kematian.

Pasangan akan

mebangun kembali

dan memodifikasi

huungan sesuai

tingkatan fungsi dari

keduanya. Terdapat

penyediaan

interdependensi

terhadap generasi

selanjutnya. Orang

tua sama-sama

membantu dan

menyuport anaknya,

terutama anak

perempuan.

Hubungan

intergenerasi

cenderung lebih kuat

16

Page 17: BAB I

dengan anak

perempuan

3. Pengkajian Fungsional

Pengkajian fungsional lebih fokus terhadap bagaimana individu menjalani

hubungan satu dengan yang lainnya.

a. Instrumental

1) Aktivitas Sehari-hari Kehidupan

Aspek instrumental keluarga dalam subkategori ini mengenai

aktivitas rutin seperti makan, tidur, memasak, melakukan

pengobatan, mengganti pakaian, dan sebagainya. Untuk keluarga

dengan masalah kesehatan, ini adalah masalah yang sangat penting.

Aktifitas instrumental kehidupan sehari-hari biasanya lebih

banyak, lebih sering terjadi, memiliki arti yang lebih besar karena

sakitnya anggota keluarga.

b. Ekspresif

Kebanyakan keluarga telah menghadapi sebuah kombinasi antara

masalah instrumental dan ekspresif. Contohnya, seorang wanita tua

mengalami luka bakar. Masalah instrumen seputar perubahan balutan

dan program latihan. Masalah ekspresif atau afektif mungkin berpusat

pada peran atau penyelesaian masalah. Jika sebuah keluarga tidak

menanggulangi masalah instrumental dengan baik, kemudian masalah

ekspresif juga hampir selalu ada, bagaimanapun sebuah keluarga dapat

menghadapi dengan baik masalah instrumental dan masih memiliki

masalah ekspresif atau emosional. Ini sangat berguna bagi perawat

untuk menggambarkan instrumental dari masalah ekspresif. Keduanya

memerlukan penyelidikan dalam pengkajian keluarga dengan cermat.

Bentuk interaksi adalah tujuan utama dari kategori pengkajian

fungsional. Keluarga secara jelas tersusun atas individu-individu, tetapi

fokus dari pengkajian keluarga tidak hanya pada individu tetapi lebih

17

Page 18: BAB I

pada interaksi seluruh anggota keluarga. Oleh karena itu, keluarga

dilihat sebagai sebuah sistem interaksi anggota keluarga. Dalam

memimpin pengkajian keluarga, perawat menjalankan asumsi bahwa

individu memiliki pemahaman terbaik dalam konteks sosial sekitar

mereka.

Subkategori dari Ekspresif antara lain:

1) Komunikasi emosi

Subkategori ini menunjukkan rentang dan tipe emosi atau perasaan

yang diekspresikan atau ditunjukkan atau keduanya. Pada umumnya

keluarga mengekspresikan spektrum luas perasannya dari senang,

sedih sampai ke marah, dimana keluarga dengan kesulitan sering

memiliki bentuk yang cukup kaku dalam rentang ekspresi emosional

yang sempit.

2) Komunikasi verbal

Fokus subkategori ini terutama pada hubungan yang diekspresikan

oleh isi verbal, dan hanya secara tidak langsung dari makna kata.

3) Komunikasi non verbal

Subkategori ini memfokuskan pada variasi pesan nonverbal dan

paraverbal pada saat anggota keluarga berkomunikasi. Pesan nonverbal

meliputi posisi tubuh, kontak mata, sentuhan, gestur dan seterusnya.

Kedekatan atau jarak diantara anggota keluarga merupakan sebuah

komunikasi nonverbal yang penting. Paraverbal meliputi gaya bahasa,

nada bahasa, menangis, gagap, dan lain-lain. Pengkajian perawat

seharusnya menyertakan timing komunikasi nonverbal yang

digunakan.

4) Komunikasi sirkular

Subkategori ini meliputi komunikasi timbal balik antar orang. Ini

merupakan pola untuk isu hubungan. Komunikasi sirkular bersifat

adaptif.

5) Pemecahan masalah

18

Page 19: BAB I

Sub kategori ini merujuk pada kemampuan keluarga untuk

memecahkan masalahnya sendiri dengan efektif. Hal yang penting

untuk dikaji adalah siapa yang mengidentifikasi permasalahan pertama

kali dan apakah dia berasal dari dalam atau luar keluarga, pola

penyelesaian masalah keluarga.

6) Peran

Sub kategori ini merujuk kepada pembangunan pola tingkah laku

anggota keluarga. Peran adalah perilaku yang konsisten pada sebuah

situasi tertentu. Peran bersifat tidak statis tetapi berkembang melalui

interaksi individu dengan yang lain. Peran itu dipengaruhi orang lain,

sanksi dan norma. Peran yang formal adalah peran yang disetujui

secara luas oleh masyarakat ada pada norma. Misalnya peran ibu,

suami dan anak. Peran yang informal berhubungan dengan pola

pembentukan perilaku yang idiosinkratik pada sebagian individu, pada

situasi tertentu.

Hal penting yang perlu dikaji perawat adalah bagaimana anggota

keluarga menguasai dan menjalankan perannya.

7) Pengaruh

Subkategori ini merupakan metode dalam mempengaruhi kebiasaan

orang lain. Pengaruh atau control instrumental adalah penggunaan

objek atau hak sebagai imbalan (seperti uang, nonton TV,

menggunakan computer atau telepon, permen, rekreasi, dll). Pengaruh

psikologis adalah penggunaan komunikasi dan perasaan untuk

mempengaruhi perilaku. Sedangkan kontrol badaniah adalah hubungan

badan secara nyata misalnya peukan, tamparan, dan lain-lain. Pengaruh

positif maupun negatif terhadap keluarga sangat penting untuk dikaji.

8) Kepercayaan

Subkategori ini adalah sesuatu yang mendasari ide, pendapat, dan

asumsi yang dimiliki individu dan keluarga. Kepercayaan dan perilaku

memiliki huungan yang sangat dekat.

9) Persekutuan

19

Page 20: BAB I

Subkategori ini berfokus pada hubungan yang terarah, seimbang dan

intensif antara anggota keluarga atau antara keluarga dan perawat.

Sebagai perawat dengan mengkaji subkategori fungsional dari

persekutuan / koalisi, perawat akan membantu memahami interkoneksi

dengan kategori struktur dan perkembangan. Batasan subkategori

struktural merupakan suatu bagian penting dari subkategori

persekutuan / koalisi.

BAB III

20

Page 21: BAB I

PENUTUP

A. Simpulan

Model keperawatan Keluarga menurut Calgary meliputi Pengkajian

(CFAM) terdiri dari tiga kategori utama: Struktural, Pembangunan

(Developmental) dan Fungsional. Tiga aspek pengkajian struktural

keluarga yaitu: struktur internal, struktur eksternal dan konteks. Sementara

itu pengkajian (pembangunan) developmental terdiri dari tahapan, tugas

dan kasih sayang dalam keluarga. Pengkajian Fungsional meliputi

Instrumental dan Ekspresif.

B. Saran

Diharapkan Mahasiswa dapat memahami isi dari makalah dengan

bahasan “Model Pengkajian Keperawatan Keluarga Calgary” yang telah

kami susun ini. Kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki

penyusunan makalah selanjutnya. Semoga bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

21

Page 22: BAB I

Friedman, Marilyn M, dkk. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori,

dan Praktik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Wright, Loraine M and Maureen Leahey. 2000. Nurses and Family. New York

22