bab i
DESCRIPTION
ktiTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya hidup sehat bagi setiap
penduduk agar derajat kesehatan masyarakat optimal, namun rupanya belum
di raih Indonesia terutama meningkatkan status gizi masyarakat, diakibatkan
krisis ekonomi, kurang pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang
pantingnya status gizi yang baik, serta ketidakmampuan daya beli masyarakat
menurun sehingga pemenuhan kebutuhan pangan tidak terpenuhi, hal ini
menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan zat gizi masyarakat selanjutnya
akan menurunkan status gizi atau gangguan gizi (Depkes RI, 2002).
Secara umum salah satu faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat adalah masalah kekurangan zat gizi masih sering ditemukan di
negara kita dan merupakan masalah utama. Empat masalah gizi utama yang
terjadi saat ini adalah kekurangan energi dan protein (KEP). (1) Kekurang
vitamin A (KVA). (2) Kekurangan zat besi (AGB). (3) Dan gangguan akibat
kekurangan yodium (GAKY). (4) Namun masalah gizi yang paling banyak
ditemukan adalah gangguan gizi kurang. (http://www.iklandisiniaja.com).
Kurang gizi adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga
tidak memenuhi kecukupan gizi. Pada umumnya kekurangan energi dan
protein menyerang bayi dan balita pada rentang usia enam bulan sampai lima
tahun. Usia paling rawan terkena penyakit ini adalah dua tahun karena pada
2
kurun waktu itu berlangsung masa peralihan dari ASI ke pendamping ASI
atau makanan sampingan (www.pikiran rakyat.com).
Di negara-negara berkembang kurang gizi merupakan permasalahan
yang serius. Menurut data WHO sekitar 49% dari 10,4 juta kematian yang
terjadi pada anak-anak dibawa usia lima tahun berkaitan dengan defisiensi
kurang gizi. Kurang gizi tidak hanya terjadi di negara-negara berpendapatan
rendah tapi juga mereka yang berpendapatan tinggi, ini disebabkan oleh
karena kurangnya pengetahuan dan faktor ekonomi, sehingga dapat
menimbulkan dampak kekurangan gizi pada anak dalam prosese tumbuh
kembang anak (www.pikiran rakyat.com).
Dari data yang di peroleh pada puskesmas Waehaong sekitar tempat
penelitian daerah ponegoro RT 001 RW 02 di dapatkan penderita kurang gizi
pada tahun 2009 sampai 2011 dapat di lihat pada tabel
Tabel 1
Distribusi Balita Yang Mengalami Kurang Gizi 3 Tahun Terakhir
Di Wilayah Kerja Puskesmas Waehaong
No TahunJumlah kasus
Frekuensi %
1. 2009 3 37,5
2. 2010 3 37,5
3. Januari – Agustus 2011 2 25
Jumlah 8 100
Sumber : Puskesmas Waihaong, Agustus 2011.
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan
1. Pada Tahun 2009 Kasus kurang Gizi 3 Orang = 37,5%
3
2. Pada Tahun 2010 Kasus Kurang Gizi 3 Orang =37,5%
3. Jan –Agustus 2011 Kasus Kurang Gizi 2 Orang =25%
Penanganan terhadap status gizi di kelurahan urimeseng belum memenuhi
syarat kesehatan yang optimal, hal ini disebabkan karena di kelurahan
urimeseng Selain itu juga ibu-ibu kurang pengetahuan tentang pentingnya gizi
guna pertumbuhan anak, status ekonominya rendah. serta kurangnya
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat .
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk menggambil
masalah ini untuk dijadikan sebagai penelitian dalam bentuk asuhan
keperawatan pada keluarga kurang pengetahuan tentang pentingnya gizi
guna pertumbuhan anak.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah :”Bagaimana penerapan Asuhan Keperawatan
Keluarga Tn. “J” Dengan Meningkatkan Pengetahua Pentingnya Gizi Guna
Pertumbuhan Anak di RT001 RW02 Kelurahan Urimesing Wilayah Kerja
Puskesmas Waehaong ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan asuhan keperawatan yang paripurna pada keluarga
Tn. “J” dalam upaya meningkatan pengetahuan pentingnya gizi guna
pertumbuhan anak.
4
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian data pada keluarga dengan kurang
pengetahuan tentang pentingnya gizi guna pertumbuhan anak.
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada keluarga dengan kurang
pengetahuan tentang pentingnya gizi guna pertumbuhan anak.
c. Membuat perencanaan keperawatan bersama keluarga untuk
menyelesaikan masalah kurang pengetahuan tentang pentingnya gizi
guna pertumbuhan anak.
d. Implementasi keperawatan pada keluarga dengan kurang
pengetahuan tentang pentingnya gizi guna pertumbuhan anak.
e. Mengevaluasi hasil dari asuhan keperawatan yang dilakukan pada
keluarga dengan kurang pengetahuan tentang pentingnya gizi guna
pertumbuhan anak
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menberikan manfaat secara teoritis maupun
praktis sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbanagn pikiran untuk
menyumbangkan teori-teori kesehatan guna meningkatkan mutu praktek
keperawatan khususnya dalam memberikana asuhan keperawatan
masyarakat.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Keluarga
5
Agar keluarga dapat memahami dan dapat mengevaluasi lebih jelas
tentang pentingnya gizi guna pertumbuhan anak..
b. Bagi Puskesmas
Sebagai masukkan bagi puskesmas dalam memberikan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya.
c. Bagi peneliti
Dapat dijadikan suatu pengalaman yang berharga dalam menambah
wawasan pengetahuan mengenai penerapan asuhan keperawatan
keluarga dengan kurangan gizi.
d. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan referensi untuk institusi pendidikan akademi
keperawatan dalam memberikan bekal bagi anak-anak didik sehingga
mampu dan terampil dalam memberikan asuhan keperawatan
khususnya dalam penanggulangan kurangan gizi.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini disusun oleh peneliti sendiri walapun telah ada meneliti
sebelumnya Mirna Latuconsina dengan judul pengetahuan ibu tentang gizi
pada anak balita di dusun III desa Pelau kecamatan pulau Haruku kabupaten
Maluku Tengah.
F. Sitematika Penulisan
Sistematika penulisan karya tulis ilmiah ini terdiri dari Bagian Awal,
Bagian Utama dan Bagian Akhir.
6
Bagian Awal terdiri dari Halaman Judul, Halaman Persetujuan, kata
Pengantar, Daftar Isi
Bagian Utama terdiri dari Tiga Bab, yaitu Bab I, Pendahuluan berisi :
Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian
dan Keaslian Penelitian serta Sistematika Penulisan. Bab II Kajian Pustaka
Berisi : Konsep-konsep Dasar diantaraya : Konsep Dasar Gizi, Konsep Dasar
Kurang gizi, Konsep Dasar Keperawatan, Konsep Keluarga, Konsep Asuhan
Keperawatan Keluarga Serta Kerangka Konsep. Bab III Metedologi
Penelitian Berisi : Jenis Penelitian, Subjek Penelitian, Variabel Penelitian,
Lokasi Dan Waktu Penelitian, Defenisi Operasional, Teknik Pengumpulan
Data, Instrumen Penelitian. Bab IV terdiri dari hasil dan pembahasan.
Sedangkan Bab V terdiri dari kesimpulan dan saran. Bagian akhir yang berisi
Daftar Pustaka dan Lampiran-Lampiran.