bab i

2
BAB I PENDAHULUAN Neuropati adalah gangguan saraf perifer yang meliputi kelemahan motorik, gangguan sensorik. Otonom dan melemahnyab reflex tendon, dapat akut atau kronik. Sistem saraf perifer terdiri dari bermacam – macam tipe sel dan elemen yang membentuk saraf motor, saraf sensor, dan saraf otonom. Kelainan saraf tepi adalah kelainan saraf yang ditandai dengan paralysis yang bersifat flaksid.atrofi, dan hipotoni dan hilang atau menurunnya reflex fisiologi. Salah satu jenis dari kelainan saraf tepi adalh polineuropati. 2 Polineuropati adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sindroma yang terjadi dari lesi yang mengenai saraf – saraf, dimana dimanifestasikan sebagai kelemahan, kehilangan kemampuan sensor, dan disfungsi autonom. Polineuropati adalah kondisi yang mengenai saraf – saraf perifer. Gambaran klinis dari polineuropati biasanya terdistribusi secara simetris iii

Upload: ridhailham

Post on 02-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

Neuropati adalah gangguan saraf perifer yang meliputi kelemahan

motorik, gangguan sensorik. Otonom dan melemahnyab reflex tendon, dapat akut

atau kronik. Sistem saraf perifer terdiri dari bermacam – macam tipe sel dan

elemen yang membentuk saraf motor, saraf sensor, dan saraf otonom. Kelainan

saraf tepi adalah kelainan saraf yang ditandai dengan paralysis yang bersifat

flaksid.atrofi, dan hipotoni dan hilang atau menurunnya reflex fisiologi. Salah satu

jenis dari kelainan saraf tepi adalh polineuropati. 2

Polineuropati adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sindroma

yang terjadi dari lesi yang mengenai saraf – saraf, dimana dimanifestasikan

sebagai kelemahan, kehilangan kemampuan sensor, dan disfungsi autonom.

Polineuropati adalah kondisi yang mengenai saraf – saraf perifer. Gambaran klinis

dari polineuropati biasanya terdistribusi secara simetris dan lambat progresif.

Gejala awalan dari polineuropati dapat bermacam – macam. Polineuropati dapat

diderita oleh segala jenis usia tergantung dari penyebabnya yang mendasarinya,

oleh karena itu penanganan dari polineuropati itu sendiri didasarkan dari etiologi

yang mendasari penyakit tertentu.2

iii