bab i

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dunia industri maupun dunia kerja tidak lepas dari dunia pendidikan dan dunia pelatihan hubungannya sangat erat yang mengartikan kebutuhan tenaga kerja dari produk lulusan Perguruan Tinggi tanpa masalah. Lulusan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan stakehoulders (industri) yaitu para lulusan terbekali pengetahuan, keterampilan, sikap, dan juga kompetensi profesional, syukur bila terindikasi bersertifikasi. Perguruan Tinggi melaksanakan pendidikannya berdasarkan kurikulum dan silabi nasional yang telah diperkaya masukan- masukan kebutuhan kompetensi tenaga kerja khusus bagi kepentingan perusahaan, industri, maupun jasa- jasa kerja lainnya. Namun upaya ini kurang optimal untuk mewujudkannya, di sebabkan oleh kondisi dan situasi hubungan kerjasama antar Perguruan Tinggi dengan Dunia Industri masih banyak kesenjangan yang perlu dibenahi. Disamping itu para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas program studinya pada semester akhir mempunyai beban materi berupa Proyek Akhir yang penuangannya akan memproduksi presentasi tulis dan peresentasi oral dilengkapi hasil karya teknik 1

Upload: danur08

Post on 01-Dec-2015

50 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dunia industri maupun dunia kerja tidak lepas dari dunia pendidikan

dan dunia pelatihan hubungannya sangat erat yang mengartikan kebutuhan

tenaga kerja dari produk lulusan Perguruan Tinggi tanpa masalah. Lulusan

memiliki kompetensi sesuai kebutuhan stakehoulders (industri) yaitu para

lulusan terbekali pengetahuan, keterampilan, sikap, dan juga kompetensi

profesional, syukur bila terindikasi bersertifikasi. Perguruan Tinggi

melaksanakan pendidikannya berdasarkan kurikulum dan silabi nasional

yang telah diperkaya masukan-masukan kebutuhan kompetensi tenaga kerja

khusus bagi kepentingan perusahaan, industri, maupun jasa-jasa kerja

lainnya. Namun upaya ini kurang optimal untuk mewujudkannya, di

sebabkan oleh kondisi dan situasi hubungan kerjasama antar Perguruan

Tinggi dengan Dunia Industri masih banyak kesenjangan yang perlu

dibenahi. Disamping itu para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas

program studinya pada semester akhir mempunyai beban materi berupa

Proyek Akhir yang penuangannya akan memproduksi presentasi tulis dan

peresentasi oral dilengkapi hasil karya teknik yang teruji. Menjembatani

kebutuhan kompetensi mahasiswa dan keberadaan dunia industri di sekitar

Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu tercipta link and match bukan

suatu aktivitas yang merugikan apabila para mahasiswa tersebut

melaksanakan penyerapan kompetensi tenaga teknik terjun praktek langsung

ke lapangan kerja.

Dari latar belakang tersebut di atas para mahasiswa yang sudah

mengambil pogram studi Semester VI, mempersiapkan rencana dan

strateginya berupa proposal pengajuan ijin melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) yang ditujukan kepada : . PT.PERKEBUNAN

NUSANTARA XI(PERSERO) PG.PAGOTAN MADIUN,

1

Page 2: BAB I

1.2 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Adapun maksud / tujuan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) yang sesuai dengan kurikulum dan silabi sebagai berikut :

1. Menyerap Pedoman Operasi Standar (POS) atau Standard Operation

Procedur yang dilaksanakan di dunia industri guna menciptakan attitude

dan softskills mahasiswa yang kurang ditemukan di dunia perkuliahan.

2. Membentuk Kompetensi dasar sesuai kurikulum berbasis kompetensi

(KBK) di tempat PKL melalui penerapan to know, to do, to be, and to

live togeter dalam konteks komunikasi di lingkungan kerja bernilai pilar

pendidikan.

3. Mengkorelasikan teori terhadap praktek kerja dunia industri baik secara

psikomotorik (keterampilan) maupun kognitif (penalaran) yang

diekspresikan berupa produk karya tulis laporan hasil PKL dan di

presentasikan di tempat PKL serta di kampus.

4. Menjadi person mediasi informasi antar dunia kerja dengan dunia

pendidikan untuk masukan-masukan kepentingan ke depan kebutuhan

rencana penyempurnaan sertifikasi kompetensi profesional produk

lulusan perguruan tinggi yang sesuai kebutuhan stakehoulders.

1.3 Sasaran Praktek Kerja Lapangan

Setelah selesai melaksanakan PKL, para mahasiswa / praktikan

diharapkan dapat :

1. Menjelaskan gambaran fungsi, tugas pokok, visi dan misi industri /

perusahaan tempat praktek kerja lapangan (PKL).

2. Menjelaskan sejarah keberadaan, asset SDM dan peralatan (equipment &

tools) yang dimiliki, organisasi, pelaksanaan tugas, kontrol kegiatan,

serta Lingkungan Kesehatan, Keselamatan Kerja (LK3) dan safetynya.

3. Menjelaskan metode perawatan, kegiataan service, reparasi, modifikasi,

dan solusi pemecahan masalah (trouble shoting) yang diterapkan sesuai

SOP dan unsur-unsur manajemen yang ada.

4. Menjelaskan kode etik kerja, dan disiplin.

2

Page 3: BAB I

BAB II

TUGAS DAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Tugas Praktek Kerja Lapangan

Tugas praktek kerja lapangan (PKL) mengacu kepada pengertian

bahwa PKL adalah suatu bentuk kegiatan pendidikan dengan cara memberi

pengalaman kerja pada suatu institusi di luar kampus. PKL adalah wajib

bagi mahasiswa jenjang program studi S1 (Buku Pedoman Kurikulum dan

Silabus 2007-2008, 2008 - 2009).

Di mana tata cara pengambilan PKL sebagai berikut :

Pemohon tercatat sebagai mahasiswa aktif

Membuat proposal yang diajukan ke Jurusan masing-masing dengan

diketahui oleh dosen wali.

Berkewajiban menyusun laporan hasil PKL dan dipresentasikan.

2.2 Rencana Pelaksanaan PKL

Program Praktek Kerja Lapangan adalah masuk pada kalender

kegiatan Semester VI dengan beban studi SKS = 2, sesuai dengan pedoman

kurikulum dan silabus 2007-2009 bagi program studi Teknik Mesin jenjang

Program Strata Satu (S I) sebesar 144-160 SKS.

Untuk mewujudkan pelaksanaan PKL optimal rencana dan strategi

yang diajukan sebagai berikut :

1. Tema Praktek Kerja Lapangan

Kelompok praktikan yang terdiri dari 5 mahasiswa semester Vl dan

telah menyelesaikan beban studinya dihadapkan kepada beban studi

yang terkait kepada peranan instansi / institusi / perusahaan / industri di

luar kegiatan kampus. Industri tempat PKL diasumsikan memiliki

sarana, prasarana, metoda, kerja, kebijakan, proses produk industri, dan

safety, di mana seluruh unsur-unsur manajemen tersebut sudah relevan

untuk membekali kompetensi profesional bidang teknik mesin.

3

Page 4: BAB I

Secara ringkas PKL bertema :

“Analisa proses produksi dan instalasi pabrik gula pagotan”.

2. Lokus dan Instansi Tempat PKL

Sebagai pilihan untuk pelaksanaan PKL dipilih :

. PT.PERKEBUNAN NUSANTARA XI(PERSERO)

PG.PAGOTAN MADIUN,

Dengan sasaran aktivitas praktek memahami Visi, misi, fungsi,

areal kerja dari . PT.PERKEBUNAN NUSANTARA XI(PERSERO)

PG.PAGOTAN MADIUN,

3. Praktikan Tugas PKL

Adapun praktikan yang mengajukan permohonan melaksanakan

PKL adalah :

Tabel 1. Daftar Pemohon PKL

NoNama

PraktikanNomor Induk

MahasiswaAlamat

No hpKeterangan

1 Beni nurdiansah 08350113 Blora 0852906410152 Hartanto dwi setiadi 08350118 Blora 0896680032583 Azwar mandela 08350111 Ngraho 0856488912394 Sayudi nur alimin 08350130 Cepu 0813903515915 Ilfa al hadid 08350119 Cepu 085740229699

4. Kalender Waktu PKL

Dalam rencana pelaksanaan PKL sesuai kalender akademik

tersedia waktu selama 3 bulan (89 hari) jatuh masa liburan semester

yaitu tanggal / bulan 1 Juli s.d 30 Agustus 2011, tenggang waktu inilah

dapat dipilih waktu yang dipakai untuk PKL di industri yang terpilih.

Sedangkan pelaksanaan PKL hanya dua bulan (59 hari) dan

diharapkan dapat diijinkan pelaksanaannya tanggal 1 Juli s.d 31

Agustus 2011.

5. Pokok-pokok Kegiatan PKL

4

Page 5: BAB I

Sebagai rambu-rambu pemanduan untuk mendapatkan materi yang

diinginkan pada saat melaksanakan PKL dirumuskan pokok-pokok

kegiatan yang diperlukan adalah sebagai berikut

Tabel 2. Pokok-pokok Kegiatan PKL

NO KEGIATAN PKLTanggal bulan

tahun Uraian Kegiatan Keterangan

1

Introduction visi / misi, planing, organising, actuating, controling, PG Pagotan.

01 s/d 04, juli 2011 Mengenal kegiatan organisasi dan kebijaksanaan PG Pagotan.

Mengenal kegiatan produksi.

Mengenal perawatan alat produksi.

Mengenal kegiatan pengolahan.

Mengenal Kegiatan kerja pelayanan teknik pompa & kompresor berbasis SOP-nya.

Mengenal kegiatan kerja pelayanan peralatan MHE dan pengoperasian MHE.

Manajemen dan pengoperasian work shop.

Menyusun laporan

tulis PKL

Hari kerja

dalam 1

minggu

adalah 5 hari,

sabtu dan

minggu libur

2Kegiatan produksi tebu sampai ke pengolahan gula.

05 s/d 06,juli 2011

3

Perawatan dan pengoperasian sarana perawatan alat produksi.

07 s/d 13, juli 2011

4Perawatan dan pengoperasian ketel dan turbin uap.

14 s/d 22, juli 2011

5

Perawatan dan pengoperasian pompa dan kompresor.

25 s/d 28, juli 2011

6Perawatan dan pengoperasian conveyor .

1 juli 2011 s/d12 agustus 2011

7Pengoperasian work shop dan tools.

15 s/d 16 agustus 2011

8Menyusun laporan pkl.

18s/d 31, agustus 2011

5

Page 6: BAB I

2.3 Tata Tulis Laporan Hasil PKL

Tata laporan tulis hasil Praktek Kerja Lapangan ditetapkan bentuk

makro tulisnya sebagai berikut :

Bagian Pertama

Kulit Buku berisi Judul dan initial Pelapor (format dari akademik)

Lembar pengesahan dari pembimbingan tempat PKL

Lembar Pengesahan Pembimbing Akademik

Kata pengantar

Daftar isi

Daftar Tabel

Daftar Gambar

Bagian Isi

Bab I. Pendahuluan

Bab II. Orientasi Umum (pembahasan organisasi)

Bab III. Orientasi Khusus (Pembahasan Teknis asset)

Bab IV. Pengalaman Khusus

(analisa proses produksi dan insatalasi pabrik gula)

Bab V. Penutup

Bagian akhir (Referensi / lampiran-lampiran)

6

Page 7: BAB I

BAB III

METODA PKL

3.1 Yang Perlu Diperhatikan Safety

Dalam kegiatan pelaksanaan PKL bagi praktikan diwajibkan

melengkapi diri berupa peralatan safety, antara lain berupa : Helm Safety,

Sarung Tangan, Werk Pack, Kaca Mata Safety, dan Sepatu Safety.

3.2 Bahan Quisioner

Untuk memberikan rambu-rambu kegiatan PKL tidak meluas dan

kurang mengena yang diinginkan maka disusun quisioner sebagai alat

validasi sasaran praktek kerja lapangan.

Quisioner tersebut adalah :

1. PG Pagotan fungsi dan tugas pokoknya apa ?

2. Bagaimana ketersediaan personil / SDM di PG Pagotan terhadap

kepentingan sertifikasi tenaga teknik khusus (sertifikasi kompetensi

profesional) ?

3. Dengan besar volume kerja dibandingkan ketersediaan tenaga karyawan

PG Pagotan, mengikat rekanan kerja menggunakaan metoda / cara

bagaimana ?

4. Untuk kegiatan produksi pengolahan tebu sampai menjadi gula

mengunakan transportasi apa saja?

5. Perawatan mesin produksi dan alat pendukungnya bagaimana ?

6. Perawatan sarana dan prasarana menunjang kerja teknik perawatan

menggunakan mesin berat apa ?

7. Adakah peralatan khusus yang mendukung kerja mesin-mesin di

lapangan PG Pagotan ?

8. Sistim perawatan yang diterapkan di PG Pagotan yang paling tepat dan

populer model apa ?

9. Workshop pasti dilengkapi kunci kerja, kunci kerja jenis dan standard

apa yang disediakan ?

10. Bagaimana mengendalikan keamanan dan keselamatan kerja termasuk

insiden kebakaran, apakah ada tersedia alat, buku panduan, sosialisasi ke

karyawan dan masyarakat sekitarnya ?

7

Page 8: BAB I

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Bahwa dalam dunia pendidikan dengan dunia industri masih minim

menciptakan link and matc untuk kebutuhan kompetensi calon-calon tenaga

kerja lulusan SMK atau Perguruan Tinggi. Secara umum kompetensi lulusan

hanya berorientasi siap pengetahuan dasar dari kurikulum nasional belum

diperkaya oleh kompetensi-kompetensi lokal atau profesional.

Dunia industri di sekitar dunia pendidikan belum mempersiapkan

diri untuk menjadi jembatan emas membangun kompetensi generasi muda

melalui berbagai model pendidikan atau pelatihan.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan merupakan peluang dunia industri

pada umumnya secara khusus PG Pagotan untuk mengetahui persiapan

dunia pendidikan mensuplay tenaga kerja baru dan dunia pendidikan

menerima umpan balik untuk menyempurnakan rencana dan strategi

pembekalan kader bangsa yang berkompetensi sesuai dunia kerja yang

dipilih.

4.2 SARAN

Bagi perusahaan dan industri yang berada di sekitar Perguruan

Tinggi atau SMK menciptakan komunikasi atau kerja sama dalam bidang

pengembangan kemampuan SDM bernilai kepentingan pembekalan

softskills dan kompetensi mandiri atau profesional.

8