bab-i
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pertumbuhan perekonomian indonesia terus mengalami kemajuan yang
cukup pesat setelah dilanda krisis ekonomi satu dekade yang lalu, kegiatan
pembangunan infrastruktur terus berkembang dengan cepat. Hal ini disebabkan
terus tumbuhnya sektor-sektor perdagangan, industri, perbankan dan jasa.
Keadaan ini berdampak baik pada industri pariwisata dan perhotelan,
industri pariwisata Indonesia terus mengalami peningkatan yang
menggembirakan sejak dicanangkannya program pemerintah untuk
meningkatkan industri pariwisata lewat Visit Indonesia Year 2008,"
Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia beberapa
tahun belakang ini terus meningkat, begitu juga jumlah wisatawan lokal yang
mengunjungi objek-objek wisata mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya
jumlah wisatawan yang berkunjung berpengaruh baik terhadap tingkat okupansi
hotel-hotel.
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
(PHRI), Yanti Sukamdani, pada tahun 2009 ini diperkirakan tingkat hunian hotel
di seluruh Indonesia meningkat antara 10-15%. Dan rata-rata tingkat hunian
(okupansi) hotel di Jakarta diperkirakan meningkat dibandingkan dengan tahun
lalu, kendati ada tambahan pasokan kamar hotel sebanyak 1.990 unit pada tahun
ini.
Untuk jenis hotel konvensi sendiri juga diperkirakan akan mengalami
peningkatan seiring dengan banyaknya kegiatan meeting, incentive, conference
& exhibition (MICE) dari berbagai instansi pemerintah, swasta maupun BUMN.
Berdasarkan hal diatas memperlihatkan bahwa bisnis industri perhotelan
dan gedung pertemuan di Indonesia, terutama di kota Jakarta masih terbuka
lebar, hanya bagaimana program dan fasilitas yang disediakan oleh pengelola
untuk menarik para pengunjung, baik wisatawan maupun bussinessman maupun
instansi yang membutuhkan tempat penginapan dan ruang konvensi.
2
1.2 MAKSUD TUJUAN DAN SASARAN
1.2.1 Maksud
Melihat fakta yang dipaparkan diatas, bahwa bisnis perhotelan
dan gedung konvensi masih cukup terbuka lebar, maka tercipta sebuah
gagasan untuk membuat sebuah hotel konvensi yang diberi nama Jakarta
Convention Hotel untuk menunjang kegiatan-kegiatan meeting, incentive,
conference & exhibition (MICE) dari berbagai instansi pemerintah, swasta
maupun BUMN.
Bangunan Jakarta Convention Hotel direncanakan dibangun
diatas lahan reklamasi didaerah pantai utara Jakarta dengan
mengedepankan aspek keindahan arsitektur dan diproyeksikan menjadi
landmark daerah pantai utara Jakarta.
Dengan konsep tersebut diharapkan Jakarta Convention Hotel ini
dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke kota Jakarta, baik
wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
1.2.2 Tujuan
a. Menyediakan sebuah hotel yang nyaman dan lengkap.
b. Menyediakan tempat atau ruang konvensi untuk menunjang
meeting, incentive, conference & exhibition (MICE).
c. Menciptakan bangunan yang memperlihatkan keindahan arsitektur
dan kekokohan struktur.
d. Menciptakan bangunan yang dapat menjadi landmark didaerah
pantai utara Jakarta.
e. Memancing para wisatawan untuk berkunjung ke kota Jakarta.
f. Meningkatkan pendapatan daerah.
1.2.3 Sasaran
Sasaran pengunjung hotel ini adalah :
1. Wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
2. Para businessman atau instansi, baik pemerintah, swasta maupun
BUMN yang akan melakukan kegiatan meeting, incentive,
conference & exhibition (MICE).
3
1.3 MASALAH PERANCANGAN
Masalah yang perlu dicarikan pemecahannya adalah:
a. Bagaimana konsep dan tema perancangan Jakarta Convention
Hotel yang dapat mewadahi seluruh kegiatan hotel dan konvensi.
b. Bagaimana sistem teknologi dan proses konstruksi untuk membuat
sebuah lahan baru di lepas pantai.
c. Bagaimana memilih sistem struktur yang kokoh untuk high rise
building dilahan reklamasi.
d. Bagaimana mendesain bangunan yang memperlihatkan keindahan
bentuk dan selaras dengan lingkungan, sehingga dapat menjadi
sebuah landmark di kawasan tersebut.
e. Bagaimana sistem sirkulasi dari jalan raya menuju lahan reklamasi
yang terletak ditengah-tengah laut.
f. Bagaimana mengolah tata ruang baik eksterior maupun interior dan
jaringan utilitas yang harus tunduk pada desain bentuk bangunan,
1.4 METODOLOGI PEMBAHASAN
A. Pengumpulan Data:
1. Studi Literatur
a. Pustaka
Mempelajari kepustakaan / literatur yang berkaitan dengan teori,
objek, studi banding, standard, peraturan atau peruntukan yang
berhubungan dengan proyek, baik fisik maupun non fisik.
b. Internet
Menambah data-data literatur yang tidak didapatkan dalam
pustaka.
2. Studi Lapangan
a. Pengamatan langsung
Mengadakan pengamatan secara langsung terhadap lokasi
tapak yang akan dibangun dan lingkungan disekitarnya, dengan
melakukan perekaman gambar berupa foto yang digunakan
pada studi proyek.
4
b. Penilaian data pengamatan
Menganalisa data hasil pengamatan dari kondisi lingkungan
untuk diolah menjadi tanggapan rancangan yang mendukung
studi proyek.
c. Wawancara
Komunikasi yang dilakukan guna memperoleh keterangan untuk
mendukung data primer dari narasumber yang dianggap perlu
demi kelengkapan data.
3. Studi Perbandingan
Studi ini dilakukan untuk membandingkan kurikulum yang ada di
Indonesia, besaran ruang, jenis-jenis ruang dan karakteristik ruang
hotel konvensi yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Dan
juga melakukan studi perbandingan terhadap bentuk dan struktur
bangunan.
B. Pernyataan Masalah
Merumuskan masalah yang muncul dari data dan fakta yang telah
diperoleh yang berkaitan dengan maksud, tujuan dan sasaran yang
ditetapkan.
C. Proses Analisis dan Pembahasan Masalah
Melakukan analisa dengan pendekatan yang menggunakan metode
pemprograman Design in Architecture yang membagi tipe
data/informasi dalam 3 kelompok:
1. Aspek Manusia
Merupakan aspek yang membahas dan menginformasikan segi-segi
yang berkaitan dengan pelaku kegiatan, alur kegiatan, luasan ruang
yang dibutuhkan dan hubungan antar ruang.
2. Aspek Lingkungan
Mencakup pembahasan permasalahan yang ditinjau dari aspek
lokasi yang akan dipilih dan pengolahan yang akan direncanakan.
5
3. Aspek Bangunan
Merupakan aspek yang berkaitan dengan bentuk fisik bangunan,
sistem dan persyaratan bangunan agar sesuai dengan kondisi
lahan, sistem struktur dan bahan terpakai yang mempengaruhi
fasade bangunan.
D. Rekomendasi
Membuat rekomendasi untuk penyusunan konsep perancangan
yang akan digunakan pada tahap perancangan yang mengarah
pada bentuk 3 dimensi yang terukur dan juga natural dan artistik.
E. Feed Back
Dilakukan pada setiap tahap pembahasan untuk menjaga agar
setiap hasil sintesa tidak menyimpang dari tujuan dan permasalahan
yang ditentukan serta tidak keluar dari konteks pembahasan.
1.5 KONTRIBUSI PERANCANGAN
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi Penulis
maupun bagi Pembaca, selain itu penulisan ini diharapkan dapat memberikan
sumbangsih bagi ilmu pengetahuan dalam bidang arsitektur.
6
1.6 KERANGKA BERPIKIR
Latar Belakang
Perencanaan hotel konvensi ini dilatar belakangi oleh hal-hal sebagai berikut : 1. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia
terus berkembang pesat 2. Tingkat okupansi hotel di Indonesia terus
mengalami peningkatan 3. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota
Jakarta terus meningkat. 4. Meningkatkannya kegiatan meeting,
incentive, conference & exhibition (MICE) yang terus meningkat diadakan oleh instansi pemerintah, swasta, BUMN.
5. Jumlah hotel konvensi di jakarta masih sedikit
Maksud Dan Tujuan Perancangan
Maksud
Menghadirkan sebuah hotel dan ruang konvensi yang diperuntukan untuk kegiatan-kegiatan incentive, conference & exhibition (MICE). Dan juga tempat penginapan untuk para wisatawan.
Tujuan
1 Merencanakan hotel dan gedung konvensi sebagai tempat penginapan dan sarana untuk kegiatan-kegiatan incentive, conference & exhibition (MICE) yang nyaman.
2 Merencanakan hotel yang memperlihatkan keindahan arsitektur dan kekokohan struktur diproyeksikan menjadi landmark kawasan pantai utara Jakarta.
Sasaran Sasaran pengunjung hotel konvensi ini adalah 1 businessman dan instansi pemerintah, swasta, BUMN. 2 wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Jakarta
Convention Hotel
Pengumpulan Data
• Studi literature (pustaka, internet).
• Survey Lapangan (pengamatan, wawancara).
Lingkup Bahasan
• Tinjauan terhadap PERDA
• Tinjauan terhadap fungsi
• Tinjauan terhadap tema
• Tinjauan terhadap bentuk
• Tinjauan terhadap struktur
Permasalahan
1. Faktor lingkungan
2. Faktor Fisik Binaan
3. Faktor Manusia
Analisa
Permasalahan
Konsep
Perancangan
Analisa
Perencanaan
DESAIN
7
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan ini dibagi kedalam 6 (enam) Bab yang saling
berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Adapun penyusunannya adalah
sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN, yang berisi :
Menguraikan mengenai latar belakang, Maksud dan Tujuan,
Masalah perancangan, Pendekatan perancangan, lingkup
bahasan, Kerangka Berpikir, serta Sistematika Penulisan.
BAB 2 DESKRIPSI PROYEK TUGAS AKHIR, yang berisi :
Diterangkan mengenai deskripsi proyek, gambaran umum proyek,
persyaratan teknis Jakarta Convention Hotel, program kegiatan,
kebutuhan ruang dan studi banding.
BAB 3 ELABORASI TEMA, yang berisi :
Berisi tentang Pengertian Tema, Interpretasi Tema, skema
konseptual perancangan, Studi Banding konsep sejenis, serta
studi banding struktur sejenis.
BAB 4 ANALISA KONDISI LINGKUNGAN, yang berisi :
Pada analisis di dalamnya terdapat Analisis fungsional
menyangkut organisasi ruang, kebutuhan ruang, Analisis
Lingkungan, Kendala dan Potensi serta Kesimpulan.
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN, yang berisi :
Berisi uraian konsep tapak dan konsep bangunan yang akan
digunakan sebagai perwujudan dalam perancangan.
BAB 6 HASIL PERANCANGAN, yang berisi :
Berisi tentang blok plan, site plan, denah, tampak bangunan,
potongan bangunan, perspektif bangunan dan interior bangunan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN