bab i

32
ANALISIS KELAYAKAN INDUSTRI Disusun Oleh : 1. M. Alwi 201044500094 2. Heriyanto 201044500126 3. M. Yais 201044500078 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM.

Upload: hery-aphas

Post on 23-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

latar belakang

TRANSCRIPT

ANALISIS KELAYAKAN INDUSTRI

Disusun Oleh :1. M. Alwi 2010445000942. Heriyanto 2010445001263. M. Yais 201044500078

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM.UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI2014BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangBelakangan ini dunia usaha berkembang dengan cepat. Ditandai dengan semakin banyak munculnya perusahaan-perusahaan, serta ditemukan teknologiteknologi canggih dalam bidang produksi yang pada gilirannya akan mampu untuk menghasilkan produk-produk yang mempunyai kualitas lebih baik dari sebelumnya. Secara umum perusahaan mempunyai empat bidang yang berperan penting dalam menunjang proses kinerja perusahaan. Keempat bidang tersebut adalah\ bidang keuangan, bidang produksi, bidang personalia serta bidang pemasaran.Semua bidang tersebut tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dan saling bergantung antara satu dengan yang lainnya. Bidang pemasaran memberikan kontribusi yang cukup besar bagi\ perusahaan karena merupakan ujung tombak bagi perusahaan untuk menyalurkan hasil produksinya.pemasaran sudah terlihat jauh sebelum barang atau jasa diproduksi. Pemasaranlah yang memberi input tentang produk apa yang akan diproduksi dan bagaimana menjual produk tersebut ke pasar. Setiap perusahaan akan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan penjualan agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Situasi pasar sekarang menunjukkan tingkat persaingan yang sangat tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang memproduksi produk yang sama. Oleh karena itu keberhasilan perusahaan dalam menghadapi persaingan tersebut sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan itu sendiri dan kemampuan bidang pemasaran perusahaan tersebut.Dalam memasarkan suatu produk perlu direncanakan dengan matang agar diperoleh hasil yang menguntungkan bagi persahaan. Pada dasarnya tujuan akhir dari penyampaian produk ialah konsumen, sedangkan tindakan konsumen dalam melakukan pembelian barang semakin selektif dan bersikap rasional. Hal ini disebabkan oleh kemajuan pengetahuan konsumen terhadap jenis produk disamping semakin banyak produk sejenis yang ditawarkan di pasar. Hambatan yang dihadapi perusahaan untuk memasarkan produk yang dihasilkan adalah selera konsumen yang cenderung berubah-ubah. Untuk itu perusahaan harus dapat mengantisipasi keadaan ini, apabila perusahaan kurang peka terhadap kondisi ini akan menimbulkan pengaruh yang kurang baik terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan. Hambatan lain yang tidak kalah penting adalah peraturan pemerintah yang menaikkan Cukai rokok dan pemasaran produk rokok yang dianggap dapat menggangu kesehatan pemakainya, sehingga perlu bagi perusahaan untuk mengembangkan produknya sesuai dengan peraturan pemerintah Penjelasan di atas merupakan tantangan bagi perusahaan. Perusahaan harus menerapkan berbagai cara dan strategi terhadap aktifitas pemasaran produk yagn mereka lakukan. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan perubahan dan perkembangan di pasar akan sangat sulit untuk bertahan serta mengembangkan usahanya.Dalam dunia pemasaran dikenal berbagai macam strategi yang penerapannya sesuai dengan kebutuhan yang ada. Salah satu strategi pemasaran yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahan di atas adalah strategi pengembangan produk. Pengembangan produk merupakan kegiatan yang semakin penting dalam perekonomian modern, karena sekarang ini tidak lagi menguntungkan jika hanya menjual produk yang ikut-ikutan di pasar yang semakin ketat. Pasar, persaingan dan siklus hidup produk berubah terus dengan kecepatan tinggi.Produk baru hendaknya menjadi pusat perhatian bagi perusahaan karena sumbangannya jelas bagi kelangsungan hidup dan kemakmuran perusahaan. Produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan memperkuat posisi perusahaan di pasar. Produk baru yang maksud adalah produk yang disempurnakan, produk yang dimodifikasikan dan produk dengan merk baru yang dikembangkan oleh perusahaan melalui upaya riset dan pengembangan sendiri.Dengan strategi ini maka konsumen akan dihadapkan pada pilihan produk yang lebih banyak dan beragam. Perusahaan yang inovatif dengan produk yang beragam akan memberikan nilai bagi konsumen. Pengembangan produk sangat erat kaitannya dengan keberhasilan suatu perusahaan dalam usaha meningkatkan penjualannya. Dengan melakukan pengembangan produk maka peluang perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru akan semakin besar. Bila pelanggan bertambah maka penjualan akan semakin besar. Tentu apabila produk yang dijual sesuai dengan apa yang menjadi harapan konsumen.

B. Perumusan MasalahUsaha perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah melaksanakan pengembangan produk dengan menambah bentuk, macam, isi serta rasa, namun seringkali mendapatkan masalah, baik masalah yang sudah diprediksikan maupun masalah yang datangnya tak terduga. Agar tidak menimbulkan akibat yang\berlarut-larut dan menimbulkan masalah baru, masalah tersebut harus diselesaikan sesegera mungkin..Dengan adanya masalah tersebut, maka perlu dicari upaya pemecahannya. Agar masalah dapat diselesaikan dengan baik, masalah yang ada perlu dirumuskan dengan spesifik. Oleh karena itu permasalahan yang akan dikaji adalah :1. Bagaimana pelaksanaan pengembangan produk yang dilakukan perusahaan?2. Apakah pengembangan produk mempunyai dampak terhadap volume penjualan?C. Tujuan Adapun tujuan perusahaan dalam melakukan pengembangan produk, yaitu :1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan pengembangan produk yang dilakukan perusahaan.2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan pengembangan\ produk dapat meningkatkan penjualan

BAB IILANDASAN TEORIA. Company Profile

Gambar : Logo PT. APHAS CONSULTANT

1. Makna Logo Perusahaana. Logo lingkaran yang mempunyai arti yang sangat besar dalam Perusahaan PT. APHAS CONSULTANT yaitu, bahwa lingkaran tersebut merupakan lambang kesatuan persamaan visi dan misi antara semua pendiri PT. APHAS CONSULTANT.b. Gambar bintang pada logo PT. APHAS Consultantmempunyai arti yaitu bahwa semua pendiri PT. APHAS CONSULTANTmenginginkan perusahaan berkembang maju dan tetap bersinar sepeti bintang yang ada dilangit.c. Makna nama PT. APHAS CONSULTANTyaitu merupakan gabungan dari semua nama nama pendiri PT. APHAS CONSULTANTyang merupakan inisial dari semua pendiri PT. APHAS CONSULTANT.

2. Makna Warna Pada Logo Perusahaana. Merah : Mempunyai arti keberanian dari PT. APHAS CONSULTANT untuk bersaing dengan para pesaing mereka untuk berkembang lebih maju dan berhasil.b. Putih : Mempunyai arti kejujuran dan kesetian dari para pendiri dan karyawan Perusahaan PT. APHAS CONSULTANT untuk memberikan loyalitas yang tinggi pada perusahaan untuk bisa berkembang lebih maju. c. Hitam: Mempunyai arti penyatu antara ide ide dalam perusahaan PT. APHAS CONSULTANT baik dari para pendiri maupun dari para karyawan yang berguna untuk menciptakan rasa kenyamanan didalam Perusahaan PT. APHAS CONSULTANT.

3. Tujuan PerusahaanMenciptakan usaha yang berkembang dan maju untuk memberikan perekonomian yang baik bagi para pekerjanya.

Visi : Menjadikan suatu Perusahaan yang aktif, produktif, kreatif, kompetitif dan mandiri. Serta memberikan kepuasan terhadap pelanggan dengan pelayanan yang terbaik.

Misi : Manjadikan Perusahaan yang unggul serta berprestasi. Menjadikan Perusahaan yang berkambang dan tetap maju. Memberikan suatu kepuasan kepada pelanggan terhadap produk yang dijual. Mensejahterakan segala karyawan yang bekerja didalam perusahaan. Menciptakan produk yang berkualitas tinggi.

4. Struktur Organisasi PerusahaanStruktur Organisasi PT. APHAS CONSULTANT yaitu terdiri dari para pendiri dan pembangun perusahaan PT. APHAS CONSULTANT tersebut. Berikut Struktur Organisasi dari PT. APHAS CONSULTANT :

DirekturM. ALWI MTManager PemasaranHeriyanto S.EManagerPersonaliaM, Yais S.TManager ProduksiM. Alwi S.TManager KeuanganHeriyanto S.E

Keterangan: M. Alwi, M.T, Direktur PT. APHAS CONSULTANTyang mempunyai kredibilitas tinggi terhadap perusahaan dan mempunyai kemampun untuk memajukan perusahaan dari PT. APHAS CONSULTANT. Heriyanto, S.E, Manager Pemasaran yang mempunyai tugas untuk memasarkan segala produk yang dibuat oleh PT. APHAS CONSULTANT terhadap toko toko mainan yng ada disekitar daerah Jabotabek. M. Yais, ST, Manager Personalia yang mempunyai tugas untuk merekrut dan menempatkan para pekerja yang sesuai dengan kemampuan kerjannya, sehingga dapat memberikan keuntungan pada perusahaan PT. APHAS CONSULTANT. M. Alwi, ST, Maneger Produksi yang mempunyai tugas untuk memberikan hasil produksi yang baik dan kualitas yang memuaskan dari proses produksi yang telah dilakukan oleh PT. APHAS CONSULTANT. Heriyanto, S.E, Manager Keuangan yang mempunyai tugas untuk mengendalikan segala keuangan yang terjadi di PT. APHAS CONSULTANT agar tidak terjadi kekurangan keuangan diPT. APHAS CONSULTANT.

5. Deskripsi Bisnis PerusahaanBisnis utama PT. APHAS CONSULTANT yaitu berupa produk rokok yang dibuat dari tembakau yang mempunyai kualitas sangat tinggi pada produk yang dihasilkannya.. Produk rokok yang dibuat oleh PT. APHAS CONSULTANT mempunyai suatu pemasaran terhadap mainan produk rokok tersebut yaitu terdapat pada supermarket dan agen-agen rokok yang ada didaerah sekitar Jabotabek, produk rokok PT. APHAS CONSULTANT mempunyai ketahanan yang kuat terhadap rasanya yaitu berupa tembakau yang berkualitas dan aroma yang segar yang digunakannya. PT. APHAS CONSULTANT memberikan suatu jaminan kualitas kepada para konsumennya dengan memberikan kualitas yang terbaik terhadap produk yang dibuatnya,sehingga konsumen merasakan kepuasan dari kualitas yang diberikan oleh PT. APHAS CONSULTANT

6. PenutupDemikian company profile yang dapat kami buat, semoga dapat memberikan acuan dan pertimbangan kepada para investor untuk Perusahaan PT. APHAS CONSULTANT. B. Produk

Gambar : produk rokok Coffe

1. Klasifikasi produkRokok merupakan suatu produk komersial berbentuk silindris yang mempunyai diameter 5-8 mm, panjang total 70-100 mm dan panjang penapis 15-25 mm. Rokok adalah salah satu jenis produk yang paling populer yang terbuat dari bahan baku tembakau (tobacco). Tembakau merupakan ekstrak organik dari daun tumbuhan yang termasuk dalam genus Nicotiana dan family Solanaceae (famili untuk tumbuhan tomat dan kentang). Terdapat beberapa jenis tembakau yang digunakan di seluruh dunia, di antaranya adalah Virginia, Burley, Maryland, Oriental,dan Rustica.Cara klasifikasi tembakau dilakukan dengan membedakan kandungan elemen dalam rokok yang bervariasi menurut cara penanaman, pemungutan, pengawetan, dan sebagainya.Tembakau Virginia merupakan 40% dari jumlah produksi tembakau dunia. Jenis tembakau ini sangat unik karena cara pengawetannya yang berbeda. Proses pengawetan tembakau Virginia merupakan satu-satunya tembakau yang melibatkan kontrol pada aspek kelembapan serta temperatur secara ketat.Penghasil jenis tembakau Virginia yang utama di dunia adalah negara China, U.S.A, Brazil, India, dan Zimbabwe.Struktur rokok terdiri dari isi tembakau, kertas pembalut dan penapis. Kertas pembalut pada rokok terdiri dari selulosa sebagai bahan dasar, kain lenan dan kayu. Secara umum tipe kertas pembalut rokok dapat diklasifikasikan kepada dua, tipe I dan tipe II.Perbedaan utama pada dua tipe kertas ini adalah isi kandungan bahan pengawet dalam kertas. Pada tipe I, terdapat di-ammonium hydrogen phosphate, (NH4)2HPO4, yang digunakan untuk mengurangi proses pirolisis serta menurunkan temperatur saat pembakaran rokok. Di-ammonium hydrogen phosphate, (DAP) tidak ditambahkan pada tipe II karena pada negara tertentu telah diprohibisi penggunaan DAP.Pada ujung pegangan rokok, ada penapis berukuran 15-25 mm yang umumnya berwarna jingga kekuningan. Penapis rokok dibuat dari asetat selulosa yang bertujuan untuk menapiskan getah tembakau (tar) dan nikotin sesuai dengan standard ISO (International Organization for Standardization).Stuktur penapis rokok didisain dengan adanya ventilasi pada pinggirnya untuk mengurangi inhalasi nikotin. Kapasitas ventilasi dan penapisan sangat tergantung pada stuktur mikro penapis serta kertas tip yang melingkari penapis.

2. Kompetitor

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Flow Chart

Pengumpulan DataAnalisaSELESAIStudi PustakaKesimpulanIdentifikasi MasalahMulaiStudi Lapangan

B. KeteranganMulai: Awal dari penelitian ini merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menentukan permasalahan yang ingin dibahas.Studi Pustaka:Mencari bahan bahan beserta data dan informasi yang dibutuhkan.Studi Lapangan :Melakukan inspeksi langsung kelapangan untuk melihat para pesaing yang ada dan melihat produk apa yang sedang berkembang dipasaran saat itu.Identifikasi Masalah:Memahami dengan jelas dan mampu mengidentifikasikan dengan benar apa yang ingin dikaji dan dilakukan yaitu dengan mengetahui masalah yang akan dibahas dalam melakukan pengembangan produk yang dilakukan perusahaan dan melihat dampak terhadap volume penjualan perusahaan..Perumusan Masalah:Merumuskan masalah yang berasal dari identifikasi masalah yang sudah ada, sehingga langkah-langkah dalam pengembangan produk ini akan lebih sistematis, jelas dan terarah.Tujuan Penelitian:Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan untuk memperjelas pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan dan untuk mengetahui dampak yang timbul terhadap penjualan perusahaan. Pengumpulan Data: Mengumpulkan data data dari hasil inspeksi (studi lapangan) yaitu data dari para pesaing yang ada dipasaran dan data produk yang paling diinginkan oleh para konsumen dipasaran.Analisis: Menganalisis data data yang telah diolah Menggunakan analisis five force dan beberapa aspek aspek pendukung dalam pengembangan produk.yaitu aspek teknik dan teknologi, aspek lingkungan, aspek SDM dan aspek pemasaran dan pasar.Kesimpulan:Rangkuman hasil yang telah diperoleh dari tujuan penelitian yang sudah ditetapkan sebelumnya yang diharapkan berguna untuk perbaikan selanjutnya terhadap pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan.Selesai: Menyusun, merapikan, mengecek kembali data- data yang telah dikerjakan, apakah telah sesuai dengan ketentuan.

C. Analisis Strategi Five Force

Ancaman Pendatang Baru(Threat Of New Entrants)Pemasok(Suppliers)Para Pesaing Industri(Competitors)Persaingan diantara perusahaan yang adaPembeli(Buyers)Ancaman Pemerintah Melalui UUDKekuatan Tawar Menawar PemasokKekuatan Tawar Menawar Pembeli

Gambar : Metode Analisis Five Force

1. Masuknya Kompetitor. Bagaimana Cara yang mudah atau sulit untuk kompetitor baru untuk mulai bersaing industri yang sudah ada2. Ancaman Produk atau Jasa pengganti. Cara mudah masuknya produk atau jasa yang dapat menjadi alternatif dari produk atau jasa yang sudah ada, khususnya yang dibuat dengan biaya lebih murah.3. Daya tawar dari pembeli. Bagaimana kuatnya posisi pembeli. Pembeli mempunyai kekuatan utk menentukan kemana dia akan melakukan transaksi.4. Daya tawar dari supplier. Bagaimana kuatnya posisi penjual. Apakah ada banyak supplier atau hanya beberapa supplier saja, bisa jadi mereka memonopoli supply barang.5. Persaingan di antara pemain yang sudah ada. Bagaimana kuatnya persaingan diantara pemain yang sudahada.Apakaada pemain yang sangat dominan atau semuanya sama.6. Kadang ditambahkan kekuatan kompetitif yang ke-enam yaitu: Pemerintah melalui UUD yang akan ditetapkan.

BAB IVASPEK ASPEK PENDUKUNG DALAM PENGEMBANGAN PRODUK

A. Aspek LokasiLokasi perusahaan ini berada didaerah jawa tengah yang bertempat dikota kediri. Perusahaaan memilih kota kediri karena sebagian besar industry rokok berkembang pesat didaerah jawa tengah kediri. Dan didaerah jjawa tengah itu terdapat bahan baku yang memadai untuk industry rokok.B. Aspek Teknik dan Teknologi1. Aspek Teknik

Gambar : Flow Chart Proses Produksi2. Aspek Teknologi

C. Aspek Pasar dan Pemasaran1. Aspek PasarTarget pasar produk ini berada di toko toko modern market dimana sasaran konsumen yang dituju adalah kalangan menengah keatasa, seperti :1) Alfamart2) Indomaret 3) Startmart 4) Dan Pasar Modern lainnya.2. Aspek PemasaranTarget pemasaran produk ini berada di kota kota besar yang ada di jabotabek, seperti :1. Kota Jakarta2. Kota Bandung3. Kota Surabaya4. Dan kota kota berkembang lainnya disekitaran pulau jawaD. Aspek FinansialHarga Pokok Produksi = Rp. 12.000Depresiasi mesin = Rp. 5.000.000 / mesinBiaya operator = Rp. 1.500.000 / bulanBiaya Raw Material = Rp. Rp 39.946.181 / bulan