bab i

10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada setiap kegiatan yang dilaksanakan perusahaan, tentu menginginkan usahanya terus berkesinambungan, dengan kata lain dapat dipertahankan dan terus berkembang. Untuk merealisasikan keinginan tersebut, pihak perusahaan harus memperhatikan aspek-aspek keuangan yang dimilikinya. Dalam hal ini keuangan perusahaan harus dikelola dengan efektif dan efisien, serta pimpinan perlu mendapatkan informasi keuangan yang akurat, guna mengetahui dan mengukur sumber-sumber yang tersedia dalam perusahaannya. Dalam perkembangan perekonomian modern pada saat ini, laporan keuangan sudah merupakan media penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis. Laporan keuangan perusahaan lazim diterbitkan secara

Upload: puput-rarindra

Post on 21-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Bab

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPada setiap kegiatan yang dilaksanakan perusahaan, tentu menginginkan usahanya terus berkesinambungan, dengan kata lain dapat dipertahankan dan terus berkembang. Untuk merealisasikan keinginan tersebut, pihak perusahaan harus memperhatikan aspek-aspek keuangan yang dimilikinya. Dalam hal ini keuangan perusahaan harus dikelola dengan efektif dan efisien, serta pimpinan perlu mendapatkan informasi keuangan yang akurat, guna mengetahui dan mengukur sumber-sumber yang tersedia dalam perusahaannya. Dalam perkembangan perekonomian modern pada saat ini, laporan keuangan sudah merupakan media penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis. Laporan keuangan perusahaan lazim diterbitkan secara periodik, baik secara tahunan, semesteran, triwulan, bulanan dan bahkan bisa harian. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat, dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan pimpinan untuk menilai kinerja keuangannya. Informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan, selain bermanfaat bagi perusahaan itu sendiri juga sangat bermanfaat untuk berbagai pihak seperti : investor, kreditur, pemerintah, dan bankers. Sedangkan bagi peneliti maupun akademisi, laporan keuangan juga digunakan sebagai data primer dalam melakukan penelitian terhadap topik tertentu yang berkaitan dengan laporan keuangan. Sebagai tambahan, nilai sebenarnya dari suatu laporan keuangan terletak pada kenyataan bahwa, laporan keuangan dapat digunakan untuk membantu meramalkan keuntungan dan deviden di masa yang akan datang. Jika dilihat dari sudut pandang seorang investor, meramalkan masa depan adalah hakikat dari analisis laporan keuangan. Sedangkan dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan bermanfaat untuk membantu mengantisipasi kondisi-kondisi di masa yang akan datang, maupun sebagai titik awal untuk melakukan perencanaan langkah-langkah yang akan meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Rasio-rasio keuangan dirancang untuk membantu kita dalam mengevaluasi suatu laporan keuangan dan menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Rasio Manajemen Aktiva (Asset Management Ratio), mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya. Rasio ini dirancang untuk menjawab pertanyaan berikut : Apakah total jumlah setiap jenis aktiva yang dilaporkan dalam neraca sudah wajar, terlalu tinggi, atau terlalu rendah jika dibandingkan dengan tingkat penjualan yang diproyeksikan ? Kebutuhan dasar akan air selalu meningkat dan berkembang, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kemajuan diberbagai bidang akibat pembangunan. Kini air tidak hanya dipergunakan untuk minum, mandi, dan mencuci tetapi juga berkembang menjadi bahan ekonomis terutama di kota-kota besar. Pemerintah mendirikan PDAM bertujuan untuk menyediakan air bersih yang struktur organisasinya berinduk pada pemerintah daerah. PDAM merupakan badan usaha yang harus menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai social oriented dan profit oriented. Perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda adalah badan usaha milik daerah Kota Samarinda yang bergerak dibidang penyediaan air bersih.. PDAM Tirta Kencana tidak memiliki pesaing dalam bidang penyediaan air bersih atau dengan kata lain PDAM Tirta Kencana menguasai pasar (memonopoli) penyediaan air bersih di wilayah samarinda. Samarinda-vivaborneo.com, Kepala BPKP Kaltim, Bambang Setiawan mengatakan, aset PDAM Samarinda berdasarkan laporan Audit tahun 2009 mencapai 205 Miliar, walaupun begitu belum masuk kategori sehat hanya dapat nilai opini wajar dengan pengecualian. Artinya pengecualian tentang aset dan hutang piutang, yg keduanya harus dibenahi sehingga nantinya dapat menghasilkan laba yang cukup besar.Jumlah pelanggan PDAM pada tahun 2011 sebanyak 107.486 pelanggan, dengan tarif air minum rata-rata PDAM kota samarinda Rp. 4.120,50 dan saat ini mempunyai kapasitas terpasang / produksi 2.187,5 L/detik. (kondisi ekssisting PDAM kota samarinda tahun 2011)Belakangan ini masyarakat Kota Samarinda sering kali mengeluhkan pendistribusian air yang kadang-kadang kurang lancar ke rumah-rumah dan bahkan tidak mengalir sama sekali selama beberapa hari, namun mengapa hal tersebut malah menjadi masalah. Penulis menyimpulkan bahwa, akibat tidak efektifnya perusahaan dalam mengelola aktivanya sehingga cenderung tidak optimal dalam pendistribusian air kepada para pelanggan. Tidak efektifnya dalam hal pengelolaan aktiva akan sangat berpengaruh terhadap profit yang dihasilkan, dengan profit yang rendah akan berdampak negatif dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang perusahaan, seiring dengan itu juga dapat mempengaruhi citra/image yang berkembang di dalam masyarakat. Untuk itu Perusahaan dituntut untuk memaksimalkan kinerjanya, sehingga dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan. Berdasarkan uraian diatas, penulis sangat tertarik untuk dapat melakukan penelitian, pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda, untuk mengukur seberapa efektifkah kemampuan perusahaan dalam mengelola aktivanya. Dengan judul proyek tugas akhir/skripsi : Analisis rasio manajemen aktiva terhadap laporan keuangan perusahaan daerah air minum kota samarinda

B. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian yang telah dipaparkan penulis dalam latar belakang diatas, maka penulis memetapkan rumusan masalah sebagai berikut :Apakah Perusahaan daerah air minum kota samarinda tidak memiliki tingkat efektifitas yang baik dalam mengelola aktivanya sesuai standar rata-rata industri ?

C. Batasan Penelitian Berdasarkan penemuan masalah pada objek penelitian yang telah dipaparkan penulis pada bab sebelumnya. Penulis membatasi ruang lingkup penulisan dan pembahasannya hanya di fokuskan pada aspek kinerja keuangan, ditinjau dari Analisis Rasio Manajemen Aktiva yang lebih menitikberatkan pada laporan keuangan perusahaan ( laporan laba rugi dan neraca) untuk periode 2009 s/d 2011, guna mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola aktivanya.

D. Tujuan PenulisanAdapun beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan skripsi ini, diantaranya sebagai berikut;1. Untuk mengetahui efektifitas perusahaan dalam pengelolaan aktiva beberapa tahun terakhir.2. Untuk mengetahui gambaran aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya.

E. Manfaat penelitianAdapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Manfaat praktisHasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak manajemen PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda guna lebih meningkatkan efektifitas pengelolaan aktiva dan kinerja keuangan.2. Manfaat TeoritisPenelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan topik di atas, baik yang bersifat melanjutkan maupun melengkapi.

F. Sistematika PenulisanDemi memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka masing-masing bab telah disusun secara sistematis sebagai berikut :BAB I:Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisann dan sistematika penulisan.BAB II:Tinjauan pustaka, terdiri dari landasan teori dan definisi konsepsional, yang memuat pengertian-pengertian dan definisi-definisi para ahli yang berkaitan dengan penelitian ini.BAB III:Metode penelitian, menguraikan tentang penjelasan definisi operasional, perincian data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, batasan penelitian serta alat analisis yang dipergunakan oleh penulis.BAB IV:Hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang hasil-hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan bersangkutan, mencakup gambaran umum perusahaan dan struktur organisasi perusahaan. Serta menjelaskan tentang analisis dan pembahasan dari laporan keuangan yang telah diolah oleh penulis. BAB V:Penutup, berisi tentang penjelasan kesimpulan yang diambil dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, serta saran-saran yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan.7