bab i

39
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam hidup ini, kita selalu dikelilingi dengan spesies-spesies makhluk hidup yang beranekaragam salah satunya fungi. Fungi ada yang bersifat menguntungkan dan ada pula ya ng bersifat merugikan. Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping. Fungi akan terus menjadi bahan bagi penelaah ilmiah dasar, terutama yang berkaitan dengan morfogenesis. Mereka akan menjadi sangt penting di dalam proses- proses komersial untuk menyediakan produk-produk yang bermanfaat, termasuk antibody seperti penisilin. 1

Upload: sinta-ratnasari-ii

Post on 20-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fungi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangDalam hidup ini, kita selalu dikelilingi dengan spesies-spesies makhluk hidup yang beranekaragam salah satunya fungi. Fungiada yang bersifat menguntungkan dan ada pula ya ng bersifat merugikan. Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping.Fungi akan terus menjadi bahan bagi penelaah ilmiah dasar, terutama yang berkaitan dengan morfogenesis. Mereka akan menjadi sangt penting di dalam proses-proses komersialuntuk menyediakan produk-produk yang bermanfaat, termasuk antibody seperti penisilin.Berdasarkan hal di atas , maka penulis tertarik untuk lebih mendalami dan mengidentifikasi tentang fungi dan peranannya. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis membahas tentang ciri fungi, klasfikasi fungi, reproduksi fungi, dan peranan dalam kehidupan manusia

B. Rumusan MasalahDari latar belakang yang telah ada, penulis merumuskan beberapa permasalahan diantaranya : 1. Apa yang dimaksud dengan Fungi?2. Apa saja cirri-ciri umum dari Fungi ? 3. Bagaimana struktur dari tubuh Fungi? 4. Bagaimana Fungi memperoleh nutrisi?5. Bagaimana perkembangbiakan dari Fungi?6. Apa sajakah klasifikasi dari Fungi dan bagaimana siklus hidupnya?7. Apa saja simbiosis yang terjadi pada Fungi?8. Apa saja peranan Fungi pada kehidupan? C. Maksud dan TujuanMaksud dan Tujuan pembuatan makalah ini adalah:1. Untuk memenuhi tugas kelompok Biologi.2. Untuk dijadikan bahan dalam kegiatan diskusi kelompok.3. Untuk mengetahui semua hal tentang fungi.

D. Metode dan Teknik PenulisanMetode dan teknik penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode studi pustaka. Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi yang bersifat teoritis yang kemudian data tersebut akan dijadikan dasar atau pedoman untuk melihat adanya ketidaksesuaian antara teori dengan kenyataan yang ada sekarang. Sumber sumber yang dijadikan sebagai rujukan untuk studi pustaka diperoleh dari berbagai sumber bacaan. Baik itu buku maupun situs situs yang ada di internet.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian FungiDi dalam dunia mikrobia, jamur termasuk divisio Mycota (fungi). Mycota berasal dari kata mykes (bahasa Yunani), disebut juga fungi (bahasa Latin). Ada beberapa istilah yang dikenal untuk menyebut jamur,diantaranya :(a) mushroom yaitu jamur yang dapat menghasilkan badan buah besar, termasuk jamur yang dapat dimakan.(b) mold yaitu jamur yang berbentuk seperti benang-benang.(c) khamir yaitu jamur bersel satu. Jamur merupakan jasad eukariot, yang berbentuk benang atau sel tunggal, multiseluler atau uniseluler. Sel-sel jamur tidak berklorofil, dinding sel tersusun dari khitin, dan belum ada diferensiasi jaringan. Jamur bersifat khemoorganoheterotrof karena memperoleh energi dari oksidasi senyawa organik. Jamur memerlukan oksigen untuk hidupnya (bersifat aerobik).Jamur dapat hidup pada berbagai substrat yang lembap, baik di laut, danau, kulit kayu, ataupun permukaan tanah. Untuk memenuhi kebutuhan makanan, jamur hidup sebagai saprofit, parasit, atau melakukan simbiosis dengan tumbuhan, hewan dan protista.

2.2 Ciri-Ciri Umum Fungi1. Eukariotik (memiliki inti sel) karena sel penyusunnya telah memiliki membran inti. Sel jamur juga memiliki dinding sel dari bahan kitin (chitine) yang merupakan polimer karbohidrat mengandung nitrogen.2. Umumnya jamur merupakan organisme bersel banyak (multiseluler), tetapi ada juga yang bersel tunggal (uniseluler).3. Tubuh jamur bersel banyak terdiri atas benang- benang halus yang disebut hifa. Kumpulan hifa jamur membentuk anyaman yang disebut miselium. Pada jamur multiseluler yang hifanya tidak bersekat (asepta), inti selnya tersebar di dalam sitoplasma dan berinti banyak. Jamur jenis ini disebut jamur senositik (coenocytic). Sedang yang bersekat umumnya berinti satu dan disebut sebagai jamur monositik (monocytic).4. jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu berfotosintesis. Dengan demikian, jamur merupakan organisme heterotrop, yaitu organisme yang cara memperoleh makanannya dengan mengabsorbsi nutrisi dari lingkungannya atau substratnya. Sebelum mengabsorbsi makanan yang masih berupa senyawa kompleks, ia mensekresikan enzim hidrolitik ekstraseluler atau ferment untuk menguraikannya lebih dahulu di luar selnya. 5. Hidupnya bersifat parasit, baik ektoparasit maupun endoparasit atau saprofit. Sebagai parasit, jamur mengambil makanan langsung dari inangnya. Jamur jenis ini memiliki haustorium, yaitu hifa khusus untuk menyerap makanan langsung dari inangnya. Parasit obligatmerupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya,Pneumonia carinii(khamir yang menginfeksi paru-paru penderitaAIDS).Parasit fakultatif adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok. Ektoparasit adalah parasit yang hidup dipermukaan tubuh inangnya atau hanya menempel sementara. Endoparasit adalah organisme yang hidup di dalam jaringan atau tubuh inang. Sebagai saprofit, jamur mengambil makanan dari sisa-sisa organisme lain yang telah mati.6. Ada pula jamur yang bersimbiosis dengan organisme lain secara mutualisme. Jamur yang bersimbiosis, mengambil nutrisi berupa zat organik dari organisme lain dan organisme itu mendapatkan zat tertentu yang bermanfaat dari jamur tersebut.7. Memperoleh nutrisi dengan menyerap, menyimpan makanannya dalam bentuk glikogen.8. Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembap. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembap. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.9. Jamur dapat berkembang biak secara aseksual (vegetatif) dan seksual(generatif). Meski demikian, perkembangbiakan secara seksual lebih mendominasi karena dilakukan oleh hampir semua jamur tersebut.

2.3 Struktur Tubuh FungiTubuh jamur ada yang disusun oleh sel tunggal (uniseluler) atau banyak sel (multiseluler). Nucleus memiliki membran sehingga termasuk organism eukariota. Tunuh jamur multiselular disusun oleh hifa, yaitu benang-benang atau filamen halus yang mengandung membrane sel dan sitoplasma. Biasanya, hifa dilapisi oleh dinding sel dari kitin. Kumpulan hifa membentuk miselium yang berbentuk seperti benang kusut. Ada dua macam miselium, yaitu miselium vegetative dan miselium fertile.1. Miselium vegetative adalah miselium yang berfungsi menyerap nutrisi dari lingkungan.2. Miselium fertile adalah miselium yang berfungsi dalam reproduksi.Sel-sel penyusun hifa umumnya dipisahkan oleh sekat yang disebut septa. Septa dapat berlubang sehingga sitoplasma akan mengalir dari satu ruangan sel keruangan sel yang lain. Suatu jamur yang memiliki hifa bersekat disebut hifa septet, sedangkan yang tidak bersepta disebut aseptat (hifa senositik). Sebagian besar jamur bersifat senositik atau dalam sitoplasnya mengandung banyak nucleus, kecuali khamir yang uniseluler.

2.4 Cara Memperoleh NutrisiAnggota Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara :1. Saprofit Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati 2. Parasit Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup.3. Simbiosis Hidup bersama makhluk hidup lainnya

2.5 Perkembangbiakan Fungi

Secara alamiah jamur berkembang biak dengan berbagai cara, baik secara aseksual dengan pembelahan, penguncupan, atau pembentukan spora aseksual dan Perkembang biakan aseksual dapat dilakukan dengan fragmentasi miselium (thalus). Pada pembelahan, suatu sel membagi diri untuk membentuk dua sel anak yang serupa. Pada penguncupan, suatu sel anak tumbuh dari tonjolan kecil pada sel inang.Spora aseksual, yang berfungsi untuk menyebarkan spesies dibentuk dalam jumlah besar. Ada banyak macam spora aseksual, yaitu:1. Konidiospora atau konidium. Konidium yang kecil dan bersel satu disebut mikrokonidium. Konidium dibentuk di ujung atau di sisi sutu hifa.2. Sporangiospora. Spora bersel satu ini terbentuk di dalam kantung yang disebut sporangium di ujung hifa khusus.3. Oidium tau artrospora. Spora bersel satu ini terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa.4. Klamidospora. Spora bersel satu yang berdinding tebal ini sangat resisten terhadap keadaan yang buruk, terbentuk dari sel-sel hifa somatic.5. Blastospora. Tunas atau kuncup pada sel-sel khamir disebut blastospora. Ada 4 cara perkembang biakan dengan fragmentasi thalus yaitu :1. Dengan pembentukan tunas, misalnya pada khamir, 2. Dengan blastospora, yaitu tunas yang tumbuh menjadi spora, misalnya pada Candida sp., 3. Dengan arthrospora (oidium), yaitu terjadinya segmentasi pada ujung-ujung hifa, kemudian sel-sel membulat dan akhirnya lepas menjadi spora, misalnya pada Geotrichum sp., 4. Dengan chlamydospora, yaitu pembulatan dan penebalanReproduksi secara seksual pada jamur melaluikontak gametangiumdan konjugasi.Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami(peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalahkariogami(peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentukdikarion.Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.Ada beberapa tipe spora seksual, yaitu:1. AskosporaSpora bersel satu ini terbentuk didalam pundi atau kantung yang dinamakan askus. Biasanya terdapat delapan askospora di dalam setiap askus.2. BasidiosporaSpora bersel satu ini terbentuk di atas struktur berbentuk gada yang dinamakan basidium.3. Zigospora.Zigospora adalah spora besar berdindiing tebal yang terbentuk apabila ujung-ujung dua hifa yang secara seksual serasi, disebut juga gametangia.4. OosporaOospora terbentuk didalam struktur betina khusus yang disebut ooginium. Pembuahan telur, oosfer, oleh gamet jantan yang terbentuk di dalam anteredium menghasilkan oospora.2.6 Klasifikasi FungiJamur dapat diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksinya.Kingdom Fungi terbagi menjadi 5 divisio yaitu :DivisiContohCiri reproduksiCiri lain

Zygomycota Rhizopus, PilobolusSpora seksual berupa zigospora yang berdinding tebalJamur darat; kebanyakan hidup di tanah dan menguraikan tumbuhan dan hewan yang telah mati; meliputi juga jamur roti hitam dan parasit beberapa hewan

Ascomycota Neurospora, MorchellaSpora seksual yang terbentuk di dalam kantong yang disebut askusGrup fungi terbesar, meliputi ragi, morel, dan jamur gelas, menyebabkan banyak penyakit tumbuhan

Basidiomycota Agaricus, AmanitaSpora seksual dalam struktur terbentuk pentungan yang disebut basidiumMeliputi jamur yang dapat dimakan dan jamur beracun, banyak spesies merupakan parasit tumbuhan dan penyebab kegagalan panen.

Deuteuromycota (jamur imperfekti)Arthrobotrys, AspergillusReproduksi seksual tidak ada atau belum diketahuiMeliputi jamur penyebab kadas (kurap) dan sariawan.

Chytridiomycota Allomyces,ChytridiumSpora seksual motil berflagelaMerupakan jamur terkecil dan paling sederhana; habitat di lautan, sungai, danau dan tanah lembap; memakan bangkai organisme atau yang masih hidup dan dekomposer penting dalam ekosistem perairan.

ZYGOMYCOTINAContohnya : Jamur tempe / Rhizopus orizae.Ciri Umum Zygomicotina. Heterotrof saprofit Tubuh disusun oleh hifa dan miselium. Hifa tidak bersekat. Spora dihasilkan oleh sporangium. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung

ASCOMYCOTINAContohnya : Jamur oncom / Neurospora crassa.Ciri Umum Ascomicotina. Heterotrof saprofit Ada yang uniseluler (mis : Saccharomyces) dan multiseluler. Tubuh disusun oleh hifa dan miselium, dan ada yang memiliki tubuh buah. Hifa bersekat. Spora dihasilkan oleh konidiospora bila secara aseksual dan sel askus bila spora dihasilkan secara seksual. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung

BASIDIOMYCOTINAContoh : Jamur Merang / Volvariella volvachea Ciri Umum Basidiomicotina. Heterotrof saprofit Multiseluler. Tubuh disusun oleh hifa dan miselium dan tubuh buah. Hifa bersekat. Spora dihasilkan oleh sel basidium melalui reproduksi secara seksual. Reproduksi menghasilkan spora dilakukan melalui 2 cara :1. Aseksual : dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.2. Seksual : dilakukan bila kondisi lingkungan kurang mendukung

DEUTEROMYCOTINAYaitu kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Semua jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya dimasukkan ke dalam kelompok ini. Kebanyakan merupakan organism parasit. Contoh jamur ini adalah beberapa spesies Aspergillus, Penicillium, dan Monilia.

CHYTRIDIOMYCOTADivisi chytridiomycota meliputi beberapa fosil jamur tertua yang memiliki spora berflagela (zoospora). Flagella telaah hilang dalam sel seluruh jamuryang lain. Sebagian besar anggotanya memiliki dinding sel berkitin. Kitrit merupakan organism akuatik, tidak hidup di daratseperti halnya sebagian besarjamur yang lain. Contohnya, allomyces dan chytridium. Chytrids bersifat uniseluler, berkoloni, atau merupakan organisme yang berfilamen yang mengambil nutrient dengan cara absorbs dan mempunyai sebuah alat gerak yang terletak di bagian posterior, chytrid demikian disebut zoospore berflagel tunggal (uniflagellated zoospores). Beberapa spesies memiliki flagella dua atau lebih (bi- dan polyflagellated zoospores).Secara tradisional, Chytridiomycota merupakan pengurai awal bahan-bahan organic di alam, seperti kitin, keratin, selulosa dan hemiselulosa. Beberapa diantaranya hidup sebagai halofil yang ditemukan di estuaria. Banyak chytrid hidup di dalam alat pencernaan rumen hewan. Banyak juga yang bersifat parasit pada mikroflora dan mikrofauna, seperti algae dan rotifer, dan beberapa parasit pada tumbuhan berpembuluh. Reproduksi Hifa kapang Chytriodiomycota adalah soenositik (coenocyctic), septum baru dibentuk apabila fungi akan membuat alat reproduksi sporangium. Mula-mula sporangium mengandung protoplasma berinti banyak yang kemudian membelah menjadi bagian-bagian kecil berinti tunggal yang selanjutnya memperoleh flagella posterior dan disebut zoospore. Zoospore keluar dari sporangium melalui papillae atau melalui lubang di dinding sporangium, dan berenanng sebelum menjadi kista. Kista tersebut akan berkecambah menjadi hifa baru.Reproduksi seksual berlangsung dengan cara kopulasi antara planogamet-planogamet yang memiliki morfologi sama (isogamet) atau tidak sama (anisogamet) dengan menghasilkan suatu zigot yang akan tumbuh kembali menjadi hifa.Pada proses produksi spora gabungan dua nucleus.terdapat tiga tahap, namely, plasmogamy, karyogamy dan meosis. Proses plasmogami (gabungan dua protoplast yang membawa dua haploid secara bersama dalam satu sel). Terdapat beberapa cara plasmogamy.1. Gametangial copulation (gametangiogamy), terjadi kontak atau penggabungan antara gamet jantan dan betina.2. Planogametic copulation (gametogamy) terjadi penggabungan 2 planogamet denngan yang lain.3. Gametangial contact (gametangy) dua gametangia yang berbeda sex dan mengadakan hubungan dan plasmogamy yang mendapat struktur tambahan yang disebut tuba fertilisasi (oomycetes) dan trichogyne (Ascomycetes)4. Spermatization (spermatogamy) pada jantan disebut spermatia yang dapat menempel pada trichogyne (Ascomycetes) atau menerima hypha (Basidiomycetes), lubang berkembang pada ujung dari hubungan dan isi dari spermatial bermigrasi untuk menjadi bentuk yang baru.5. Somatogamy ialah penggabungan dua struktur vegetatif yang bertujuan plasmogamy dalam siklus seksual.

2.7 Simbiosis pada Fungi

2.8 Peranan Fungi bagi Kehidupan Peranan Menguntungkan 1. Sebagai pengurai.a) HigroporusdanLycoperdon perlatumberguna sebagai dekomposer.b) Jamur yang mampu merombak polimer plastiknya yaitu jamurAspergillus fischeridanPaecilomyces sp.Sedangkan jamur yang mampu merombak dan menggunakan sumber C dariplasticizers(senyawa lain penyusun plastik) yaitu jamurAspergillus niger, A.Versicolor, Cladosporium sp.,Fusarium sp., Penicillium sp.,Trichoderma sp., Verticillium sp., dan khamir Zygosaccharomyces drosophilae, sertaSaccharomyces cerevisiae.Hilangnya plasticizers menyebabkan lapisan plastik menjadi rapuh, daya rentang meningkat dan daya ulur berkurang2. Dapat dikonsumsi.a) Volvariella volvacea(jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.

produk makanan jamur merangb) b.Rhizopus oryzae, R. Olygosporus, dan R. Stolonifer, berguna dalam pembuatan tempe

Tempec) Neurosporasitophila dan N. intermediaberpern dalam pembuatanoncom merah

Oncomd) Pleurotus sp. (jamur tiram) sebagai bahan pangan

budidaya jamur tirame) Saccharomyces ovaleberguna dalam pembuatan tape, alkohol dan roti.f) Aspergillus oryzaeberguna dalam pembuatan tape

Tapai singkongg) Saccharomyces sakeberguna dalam pembuatan sake

Sake jepangh) Aspergillus wentiiberguna dalam pembuatan kecap

Kecapi) Aspergillus nigeruntuk fermentasi asam sitrat

Aspergillus nigerj) Penicellium camembertiuntuk pembuatan kejuk) Penicellium roquefortiuntuk pembuatan keju

Kejul) Jamur Kuping Hitam kering /Auricularia polytricha.jamur kuping berkhasiat membantu melancarkanperedaran darah dalam tubuh. Mengurangi penyumbatan pada pembuluh darah , dan bagus sebagai anti oksidant penangkal Radikal bebas , pencegah timbulnya kanker

jamur kuping hitam

3. Menghasilkan obat-obatan. a) Ling Zhi. Jamur Ling Zhi (ganoderma lucidum) umumnya sudah dikenal di berbagai negara terutama negara negara produsen dan konsumen obat herbal,seperti Korea,China dan Jepang.

b) Penicillium notatumberguna sebagai penghasil antibioticc) Penicillium chrysogenumberguna sebagai penghasil antibiotik

4. Dapat meningkatkan kesuburan tanaman. a) Metarhizium anisopliaedapat digunakan untuk mengendalikan kumbang Rhinoceros dan belalang cokelat.b) Beauveria bassianauntuk mengendalikan kumbang kentangc) Nomurea rileviuntuk mengendalikanlepidoptera.d) Paecylomyces lilacinusdanGliocladium roseumdapat digunakan untuk mengendalikan nematoda.

Peran Merugikan 1. Menyebabkan penyakit pada manusia.a) Aspergillus nidulans, Aspergillus niger, menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis).b) Candida sp.penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.c) Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).d) Jamur penghasil racun :Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin,Amanita phaloides,penghasil racun falin, yang dapat merusak sel darah merah.e) Pneumonia cariniimenyebabkan penyakit pneumonia pada paru-parumanusia.f) Epidermophyton flocosum, penyebab penyakit kaki atlet.2. Menyebabkan penyakit pada hewan. a) Saprolegniasebagai parasit pada tubuh organisme air.b) Aspergillus fumigatus menyebabkan penyakit paru-paru burung (aspergilosis).3. Menyebabkan kerusakan pada tanaman.a) Phytophthora inf'estanmenyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.b) Phytophthora nicotianaepenyakit pada tembakau.c) Phytophthora faberipenyakit pada karet.d) Phytium sp.sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.e) Plasmopora viticolapenyebab penyakit embun tepung pada tanamanf) JamurCercospora nicotinaemenginfeksi tanaman melalui mulut daun tembakau (stomata). Untuk dapat berkecambah konidia membutuhkan air. Konidia dapat disebarkan melalui angin ataupun percikan air. Sporulasi jamur pada permukaan daun terjadi pada suhu 18 27oC.g) Cercospora nicotinaemenginfeksi tanaman melalui mulut daun tembakau (stomata)

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanDi dalam dunia mikrobia, jamur termasuk divisio Mycota (fungi). Mycota berasal dari kata mykes (bahasa Yunani), disebut juga fungi (bahasa Latin). Ada beberapa istilah yang dikenal untuk menyebut jamur :a) mushroom yaitu jamur yang dapat menghasilkan badan buah besar, termasuk jamur yang dapat dimakan.b) mold yaitu jamur yang berbentuk seperti benang-benan.c) khamir yaitu jamur bersel satu. Jamur memiliki cirri-ciri umum :a. Eukariotik (memiliki inti sel)b. Umumnya multiseluler, ada juga yang uniseluler.c. Tubuh disusun oleh benang benang yang disebut hifa. d. Tidak mempunyai khlorofil, sehingga bersifat heterotrof e. Hidupnya bersifat parasit, baik ektoparasit maupun endoparasit atau saprofit.f. Ada pula jamur yang bersimbiosis dengan organisme lain secara mutualisme. g. Memperoleh nutrisi dengan menyerap, menyimpan makanannya dalam bentuk glikogen.h. Habitat di tempat yang lembab dan pH lingkungan kearah asam i. Reproduksi dapat secara generatif maupun vegetatif.

Struktur dari jamur :

Anggota Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara :1. Saprofit Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati 2. Parasit Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup.3. Simbiosis Hidup bersama makhluk hidup lainnya Perkembangbiakan pada fungi

Jamur dapat diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksinya.Kingdom Fungi terbagi menjadi 5 divisio yaitu :DivisiContohCiri reproduksiCiri lain

Zygomycota Rhizopus, PilobolusSpora seksual berupa zigospora yang berdinding tebalJamur darat; kebanyakan hidup di tanah dan menguraikan tumbuhan dan hewan yang telah mati; meliputi juga jamur roti hitam dan parasit beberapa hewan

Ascomycota Neurospora, MorchellaSpora seksual yang terbentuk di dalam kantong yang disebut askusGrup fungi terbesar, meliputi ragi, morel, dan jamur gelas, menyebabkan banyak penyakit tumbuhan

Basidiomycota Agaricus, AmanitaSpora seksual dalam struktur terbentuk pentungan yang disebut basidiumMeliputi jamur yang dapat dimakan dan jamur beracun, banyak spesies merupakan parasit tumbuhan dan penyebab kegagalan panen.

Deuteuromycota (jamur imperfekti)Arthrobotrys, AspergillusReproduksi seksual tidak ada atau belum diketahuiMeliputi jamur penyebab kadas (kurap) dan sariawan.

Chytridiomycota Allomyces,ChytridiumSpora seksual motil berflagelaMerupakan jamur terkecil dan paling sederhana; habitat di lautan, sungai, danau dan tanah lembap; memakan bangkai organisme atau yang masih hidup dan dekomposer penting dalam ekosistem perairan.

Simbiosis mutualisme yang terjadi pada fungi

Peranan fungi bagi kehidupan Peranan Menguntungkan 1. Sebagai pengurai.2. Dapat dikonsumsi.3. Menghasilkan obat-obatan.4. Dapat meningkatkan kesuburan tanaman. Peran Merugikan 1. Menyebabkan penyakit pada manusia.2. Menyebabkan penyakit pada hewan. 3. Menyebabkan kerusakan pada tanaman.

DAFTAR PUSTAKABurus, Tony. 2005. Dermatologi. Jakarta: Erlangga.Pelczar, Michael J. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press.Gandjar, Indrawati, dkk..2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.Gillespie, Stephen. 2008. At a Glance Mikrobiologi Medis dan Infeksi. Jakarta:Erlangga.Brooks, Geo F.,dkk..2005. MikrobiologiKedokteran. Jakarta: Salemba Medika.Karim, Murniah. 2007. Biologi. Makassar: UNM Press.Suwarno. 2009.Dasar-dasar Mikrobiologi.Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Yani, Riana. Musarofah. Dkk. 2009. Biologi Kelas 10. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan NasionalWidayati, Sri. Rochmah, Siti Nur. Zubedi. 2009. Biologi Kelas 10. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan NasionalSubardi. Nuryani, Pranomo, Shidiq. 2009. Biologi Kelas 10. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.http://www.scribd.com/doc/38210615/Struktur-Bakteri-Dan-Fungi(Diakses pada tanggal20 Desember 2012)http://iksanuromud.blogspot.com/2012/01/makalah-fungi.html (Diakses pada tanggal20 Desember 2012)http://centrajamur.blogspot.com/2011/02/habitat-jamur.html (Diakses pada tanggal20 Desember 2012)http://sudarnihimbio.blogspot.com/2009/12/fungi-jamur.html (Diakses pada tanggal20 Desember 2012)http://perananjamur.blogspot.com/2009/05/peranan-jamur.html(Diakses pada tanggal20 Desember 2012)32