bab i

3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karies merupakan penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan sementum, yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Proses terjadinya karies gigi disebabkan karena adanya beberapa faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor host, mikro organisme , substrat, dan waktu. Hal ini yang menyebabkan gigi seseorang mengalami karies. Karies dapat diklasifikasikan menjadi karies superficial, karies media n , dan karies profunda. Apabila seseorang mengalami karies media n atau sudah mengalami karies profunda, besar kemungkinan karies ini dapat berkembang menjadi pulpitis reversibe l ataupun ireversibel. Pulpitis reversibe l ditandai dengan adanya stimulus termal, berupa panas atau dingin serta rasa asam ataupun manis yang menyebabkan gigi menjadi ngilu. Namun rasa ngilu ini dapat hilang apabila stimulus dihilangkan. Sedangkan pada pulpitis ireversibel, rasa ngilu yang ditimbulkan tidak dapat dihilangkan walaupun stimulus sudah dihilangkan, dan rasa ngilu yang ditimbulkan juga spontan. 1

Upload: rizky-fazwi-mahardika

Post on 19-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB 1

TRANSCRIPT

2

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangKaries merupakan penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin, dan sementum, yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Proses terjadinya karies gigi disebabkan karena adanya beberapa faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor host, mikroorganisme, substrat, dan waktu.Hal ini yang menyebabkan gigi seseorang mengalami karies. Karies dapat diklasifikasikan menjadi karies superficial, karies median, dan karies profunda. Apabila seseorang mengalami karies median atau sudah mengalami karies profunda, besar kemungkinan karies ini dapat berkembang menjadi pulpitis reversibel ataupun ireversibel.Pulpitis reversibel ditandai dengan adanya stimulus termal, berupa panas atau dingin serta rasaasam ataupun manis yang menyebabkan gigi menjadi ngilu. Namun rasa ngilu ini dapat hilang apabila stimulus dihilangkan. Sedangkan pada pulpitis ireversibel, rasa ngiluyang ditimbulkan tidak dapat dihilangkan walaupun stimulus sudah dihilangkan, dan rasa ngilu yang ditimbulkan juga spontan.Untuk mengetahui kevitalan sebuah gigi dapat kita lakukan beberapa macam tes vitalitas yang berguna untuk mengetahui apakah gigi tersebut masih vital ataupun tidak.

B. Rumusan Masalah1. Apa saja klasifikasi dari penyakit karies?2. Apa saja klasifikasi dari penyakit pulpitis?3. Bagaimana penatalaksanaan dari penyakit pulpitis?

C. Tujuan1. Mahasiswa mengetahui dan memahami klasifikasi penyakit jaringan keras gigi atau karies2. Mahasiswa mengetahui dan memahami klasifikasi penyakit pada jaringan pulpa atau pulpitis3. Mahasiswa mengetahui dan memahami penatalaksanaan dari penyakit jaringan pulpa atau pulpitis

D. Manfaat 1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami klasifikasi penyakit jaringan keras gigi atau karies2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami klasifikasi penyakit pada jaringan pulpa atau pulpitis3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami penatalaksanaan dari penyakit jaringan pulpa atau pulpitis1