3

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDalam kehidupan sehari-hari banyak orang membutuhkan alat penunjuk waktu yang disebut jam, dimana dengan adanya jam maka kita mengetahui waktu saat ini pukul berapa, sehingga kita mengetahui berapa lama melakukan aktivitas dan dengan adanya jam kita dapat mengatur jadwal sehari-hari.Dalam sejarahnya jam dimulai dari adanya jam matahari. Jam matahari penentuan waktunya terbagi jadi dua waktu, jika matahari tepat diatas kepala berarti hari itu adalah tengah hari. Dan jika matahari dekat dengan kaki langit maka hari itu dekat pagi atau dekat malam.Dilanjutkan dengan ditemukannya jam air sekitar tahun 1400 SM di Mesir, jam ini dinamakan clepsydra (kleph-sur-druh). Pada jaman itu jam air banyak diciptakan oleh ilmuan muslim. Jam yang dibuat pun relatif besar. Kelebihan dari jam ini pada waktu itu adalah dapat terus berjalan baik siang maupun malam hari. Dan kelemahan dari jam air ini kurang akurasinya waktu karena air sulit dikontrol. Ukuran jam yang cukup besar membutuhkan air yang banyak (seperti sungai). Air dapat membeku dan menguap sehingga akan mempengaruhi kinerja jam.Kemudian muncul adanya jam pasir dengan gelas-gelas pasir pengukur waktu. Yang kira-kira 1.200 tahun yang lalu mulai digunakan dan mengalami sedikit perubahan bentuk. Untuk menjaga agar pasir tetap sempurna keringnya, pasir itu diletakkan dalam sebuah tempat dari kaca yang rapat tak tembus oleh air, yang menyempit dibagian tengahnya. Tetesan pasir dari sebuah lubang kecil pada mangkuk atau tempat lainnya secara jelas dapat mengukur waktu seperti halnya dengan tetesan air yang teratur. Jika dilihat dari jam air kelebihan jam ini lebih mudah karena pasir mudah ditemukan hampir disemua tempat dan tidak membutuhkan jumlah yang banyak. Dan berbeda dengan air, pasir tidak membeku dalam udara dingin, lebih praktis dari jam air, cara kerja yang sederhana. Kelemahannya harus selalu dibalikkan apabila pasir sudah berada dibawah semua.Sekitar abad ke-10 ahli astronomi Islam di era keKhalifahan juga telah berhasil menciptakan jam dengan berpatokan pada astronomi. Misalnya jam Astrolabe, Al-Sufi menjelaskan seribu kegunaan astrolabe termasuk pengatur waktu, terutama untuk waktu-waktu sholat dan ramadhan. Jam astronomi terbesar yang dibuat Al-Jazari disebut castle clock yang dianggap menjadi analog komputer terprogram pertama. Sarjana muslim lainnya yan menciptakan jam astronomi adalah Abu Raihan Al-Biruni pada abad ke-11 M, yakni jam mekanik computer kalender lunisolar. Kelebihan dari jam ini selain dapat menunjukkan waktu juga dapat menunjukkan zodiac, orbit matahari dan bulan. Sedangkan kelemahannya tidak semua orang dapat mengetahui cara kerjanya, setidaknya harus menguasai ilmu astronomi.Generasi selanjutnya jam dengan alat berat pertama kali diciptakan Ibnu Khalaf Al-Muradi dari islam spanyol. Kontruksi jam ini dikendalikan pemberat dengan mekanisme gerak berupa verge an follot, suatu rangkaian gir yang berdetak, sebuah alarm dan pemodelan fase-fase bulan.Baru kemudian ditemukannya Arloji oleh orang jerman pada tahun 1525 M yang mengawali adanya jam analog yang memiliki jarum berputar secara kontinyu, dapat menunjukkan waktu pada resolusi berapa pun. Pesatnya perkembangan teknologi dimana segala sesuatu sudah dibuat dalam bentuk digital dan masyarakat sudah banyak yang meninggalkan teknologi analog dan beralih ke teknologi digital. Barulah pada tahun 1950-an dilahirkan jam digital. The Hamilton Watch Co Of Lancaster, Pennsylvania adalah perusahaan pertama yang membuat jam elektrik/digital. Jam digital diciptakan untuk melengkapi kekurangan teknologi jam analog, banyak fungsi yang dimilki oleh jam digital yang tidak dimiliki jam jam analog dan memiliki keuntungan lebih dari jam analog. Diantaranya jam digital lebih mudah untuk dibaca dan umumnya digunakan dikalangan anak kecil. Dibandingkan jam analog jam digital memiliki ketelitian yang lebih tinggi. Dimana jam digital dapat membaca ketelitian sampai mili detik yang tidak dapat dilakukan oleh jam analog yang hanya membaca ketelitian sampai sebatas detik saja.Dalam rangkaian jam digital mikrokontroller adalah salah satu komponen yang digunakan dalam pembuatan jam digital. Hal ini sangat masuk akal karena harga dari mikrokontroller yang cukup ekonomis apabila dijadikan sebuah jam digital.

B. Batasan MasalahAgar masalah yang diangkat tidak melebar, maka penulis hanya membahas jam digital dengan seven segment berbasis mikrokontrol AVR ATMEGA 8535.C. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah:1. Bagaimana merancang dan membuat jam digital dengan seven segment berbasis mikrokontrol?2. Bagaimana prinsip kerja dari jam digital dengan seven segment ini?D. Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan adalah:1. Merancang dan membuat jam digital dengan seven segment berbasis mikrokontrol AVR ATMEGA 8535.2. Menjelaskan prinsip kerja dari jam digital dengan seven segment.E. Kegunaan PenulisanManfaat dari perancangan dan pembuatan alat ini adalah:1. PenulisSebagai bentuk apresiasi wujud nyata dari segala ilmu pengetahuan yang telah diterima selama mengikuti kegiatan perkuliahan.2. MasyarakatAlat tersebut dapat digunakan sebagai alat penunjuk waktu yang terbilang oleh angka yang akurat dengan pembilang jam menit dan detik, dan mudah dibaca oleh anak-anak.3. IKIP PGRI MadiunMenambah khazanah pustaka yang dapat bermanfaat bagi mahasiswa IKIP PGRI Madiun.F. Definisi IstilahBerdasarkan latar belakang di atas maka terdapat definisi istilah yang antara lain sebagai berikut: Mikrokontroller adalah sebuah system komputer fungsional dalam sebuah chip. Didalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Seven Segment adalah suatu segment-segment yang digunakan menampilkan angka. Seven segment ini tersusun atas 7 batang led yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a s/d g yang disebut dot matrix. Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan yaitu 0 dan 1.1