bab i

2
BAB I PENDAHULUAN Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) merupakan salah satu dari kelompok penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini disebaabkan oleh meningkatnya usia harapan hidup dan semakin tingginya pajanan faktor resiko, seperti faktor penjamu yang diduga berhubungan dengan PPOK, semakin banyaknya jumlah perokok pada usia muda, serta pencemaran udara di dalam ruangan maupun diluar ruangan dan di tempat kerja. 1 Menurut GOLD (Global Burden of Disease), PPOK merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara yang bersifat persisten dan progresif, serta berhubungan dengan respon inflamasi kronis pada saluran nafas dan paru akibat pajanan partikel dan gas yang beracun. Eksaserbasi dan penyakit komorbid memiliki kontribusi terhadap tingkat keparahan pada setiap pasien. 4 Prevalensi dan angka mortalitas PPOK terus meningkat. Di Amerika Serikat diperkirakan terdapat 115.000 kematian pada tahun 2000. Pada tahun 2020, The Global Burden of Disease Studies memperkirakan bahwa PPOK akan menduduki peringkat ketiga penyakit penyebab kematian dan peringkat kedua belas penyebab penyakit dan juga sebagai peringkat keempat penyakit penting yang menimbulkan kecacatan. 2

Upload: shelly-sellot-sommerfeld

Post on 15-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUANPenyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) merupakan salah satu dari kelompok penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini disebaabkan oleh meningkatnya usia harapan hidup dan semakin tingginya pajanan faktor resiko, seperti faktor penjamu yang diduga berhubungan dengan PPOK, semakin banyaknya jumlah perokok pada usia muda, serta pencemaran udara di dalam ruangan maupun diluar ruangan dan di tempat kerja.1Menurut GOLD (Global Burden of Disease), PPOK merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara yang bersifat persisten dan progresif, serta berhubungan dengan respon inflamasi kronis pada saluran nafas dan paru akibat pajanan partikel dan gas yang beracun. Eksaserbasi dan penyakit komorbid memiliki kontribusi terhadap tingkat keparahan pada setiap pasien.4 Prevalensi dan angka mortalitas PPOK terus meningkat. Di Amerika Serikat diperkirakan terdapat 115.000 kematian pada tahun 2000. Pada tahun 2020, The Global Burden of Disease Studies memperkirakan bahwa PPOK akan menduduki peringkat ketiga penyakit penyebab kematian dan peringkat kedua belas penyebab penyakit dan juga sebagai peringkat keempat penyakit penting yang menimbulkan kecacatan.2Di Asia, penderita PPOK sedang sampai berat pada tahun 2006 mencapai 56,6 juta pasien dengan prevalensi 6,3%. Di Indonesia diperkirakan terdapat 4,8 juta pasien dengan prevalensi 5,6%. Angka ini dapat terus meningkat dengan makin banyaknya jumlah perokok karena 90% pasien PPOK adalah perokok dan mantan perokok. Selain itu seiring pesatnya kemajuan industri menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka PPOK di Indonesia yang terutama banyak dialami laki-laki dengan usia 45 tahun keatas.3