bab i

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses produksi logam timah dari bijihnya melibatkan serangkaian proses yang rumit. Salah satu proses itu adalah proses pencucian, seperti salah satu penambangan darat yang dilakukan oleh PT. tmah (persero) Tbk. adalah Tambang Besar (TB) 1.42 Pemali. Kegiatan penambangan bijih timah di Pemali saat ini menerapkan metode penambangan Terbuka. Proses pencucian adalah salah satu proses yang sangat penting dalam kegiatan penambangan bijih timah, karena kegiatan pencucian ini menyangkut dengan persentase Sn yang didapat dalam penambangan dan menyangkut dengan recovery kinerja alat itu sendiri. Pencucian bijih timah ini menggunakan alat yang disebut jig. Jig menggunakan air sebagai media untuk memisahkan timah dengan mineral ikutannya, karena pada dasarnya

Upload: emilie-zetka

Post on 11-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangProses produksi logam timah dari bijihnya melibatkan serangkaian proses yang rumit. Salah satu proses itu adalah proses pencucian, seperti salah satu penambangan darat yang dilakukan oleh PT. tmah (persero) Tbk. adalah Tambang Besar (TB) 1.42 Pemali. Kegiatan penambangan bijih timah di Pemali saat ini menerapkan metode penambangan Terbuka. Proses pencucian adalah salah satu proses yang sangat penting dalam kegiatan penambangan bijih timah, karena kegiatan pencucian ini menyangkut dengan persentase Sn yang didapat dalam penambangan dan menyangkut dengan recovery kinerja alat itu sendiri. Pencucian bijih timah ini menggunakan alat yang disebut jig. Jig menggunakan air sebagai media untuk memisahkan timah dengan mineral ikutannya, karena pada dasarnya mineral yang mempunyai berat jenis yang lebih besar akan lebih dahulu mengendap didalam air. Dalam kegiatan pencucian ini banyak faktor yang harus diperhatikan seperti, kecepatan aliran, panjang pukulan jig, jumlah pukulan, tebal bed hematite dan volume air yang akan digunakan. Jika salah satu dari faktor tersebut tidak memenuhi standar yang diharapkan, bisa terjadinya losses. Selain losses bisa saja terjadi pengotoran mineral karena terlalu banyak mineral ikutan yang tercampur dengan bijih timah pada waktu pencucian sehingga kadar timah tidak tercapai seperti yang diharapkan.1.2 Pembatasan MasalahAdapun batasan masalah yang terdapat pada kegiatan Kerja Praktek yaitu :1. Penelitian hanya dilakukan pada Tambang Besar (TB) 1.42 Pemali.2. Dalam penelitian ini penulis hanya membahas alat pencucian Tambang Besar (TB) 1.42 Pemali.

1.3 Tujuan Kerja PraktekBeberapa tujuan penulis dalam melakukan Kerja Praktek di PT. Timah (Persero) Tbk, antara lain:a. Melihat secara langsung di lapangan penerapan teori-teori dasar yang telah didapatkan selama perkuliahan.b. Menambah pengetahuan dan pengalaman mengenai kondisi kerja didunia tambang yang sebenarnya sebagai bekal untuk terjun kedunia kerja nantinya.c. Menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan antara pihak universitas dengan pihak perusahaan atau penyedia lapangan kerja.

1.4 Manfaat Kerja PraktekManfaat program kerja praktek ini dapat berupa manfaat praktis maupun manfaat akademik baik bagi perusahaan, perguruan tinggi maupun bagi mahasiswa sendiri. Adapun manfaat yang dapat diambil antara lain: a. Memperkuat keterampilan kerja mahasiswa dalam mempraktekkan langsung ilmu yang telah didapat selama perkuliahan, khususnya pada ilmu pertambangan.b. Mahasiswa mendapatkan objek penelitian yang benar-benar mencerminkan masalah real yang terjadi di tempat kerja praktek.c. Mahasiswa dapat belajar bersosialisasi dan beradaptasi dengan para pekerja di lapangan yang tentunya sangat berbeda dengan keadaan dimana mahasiswa hanya mendapat pelajaran dari pelajaran dikampus serta mengerti akan pentingnya sebuah kerja sama tim.d. Mahasiswa lebih siap untuk memasuki dunia kerja setelah selesai menyelesaikan pendidikanya.