bab i

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Hal ini diperkuat dengan pendapat, bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Sejalan dengan tingkat kematangan (keinginan dan kemampuannya) hubungan tersebut terus bergerak secara dinamis dimuali dari tingkat yang sederhana hingga tingkat hubungan yang modern. Sebuah koordinasi yang terjalin dalam kehidupan adalah pola hubungan banyak yang saling terjalin secara simultan yang menjadi jalan bagi banyak orang. Dengan pengarahan dari manajer untuk mencapai sasaran bersama. Pengkoordinasian adalah fungsi kedua dalam Manajemen baik di perusahaan maupun lembaga organisasi yang identik dengan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem. Pengkoordinasian merupakan fungsi manajemen yang juga mempunyai peranan. Seluruh sumber daya yang dimiliki oleh manusia akan diatur penggunaannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dapat dilakukan dengan koordinasi. B. Rumusan Masalah Dari rumusan diatas dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa definis koordinasi ? 2. Apa saja jenis-jenis koordinasi ? 3. Apa saja variasi kebutuhan koordinasi dalam manajemen ? 4. Bagaimana teknik-teknik koordinasi ? 5. Apa saja manfaat koordinasi dalam kehidupan ? C. Tujuan Penulisan Dari rumusan masalah diatas dapat diambil tujuan yaitu untuk mengetahui bagian-bagian dalam koordinasi atau sub-sub 1

Upload: luthfi-indra-r

Post on 10-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

materi kuliah dasman smt 2

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangBerbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Hal ini diperkuat dengan pendapat, bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Sejalan dengan tingkat kematangan (keinginan dan kemampuannya) hubungan tersebut terus bergerak secara dinamis dimuali dari tingkat yang sederhana hingga tingkat hubungan yang modern. Sebuah koordinasi yang terjalin dalam kehidupan adalah pola hubungan banyak yang saling terjalin secara simultan yang menjadi jalan bagi banyak orang. Dengan pengarahan dari manajer untuk mencapai sasaran bersama.Pengkoordinasian adalah fungsi kedua dalam Manajemen baik di perusahaan maupun lembaga organisasi yang identik dengan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem. Pengkoordinasian merupakan fungsi manajemen yang juga mempunyai peranan. Seluruh sumber daya yang dimiliki oleh manusia akan diatur penggunaannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dapat dilakukan dengan koordinasi.

B. Rumusan MasalahDari rumusan diatas dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut:1. Apa definis koordinasi ?2. Apa saja jenis-jenis koordinasi ?3. Apa saja variasi kebutuhan koordinasi dalam manajemen ?4. Bagaimana teknik-teknik koordinasi ?5. Apa saja manfaat koordinasi dalam kehidupan ?

C. Tujuan PenulisanDari rumusan masalah diatas dapat diambil tujuan yaitu untuk mengetahui bagian-bagian dalam koordinasi atau sub-sub bab dalam koordinasi (definis dan jenis koordinasi, variasi kebutuhan koordinasi, malasah melaksanakan koordinasi, cara mendapatkan koordinasi, masalah pencapaian yang efektif dalam koordinasi, teknik koordinasi, metode pengurangan akan koordinasi, dan manfaat koordinasi) yang sangat berpengaruh dalam kehidupan ber manajemen.

BAB IIPEMBAHASANA. Organisasi dan PengorganisasianDefinisi dan pengertian organisasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:a. Menurut Stoner; organisasi adalah suatu pola hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.b. Menurut James D. Mooney; organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.c. Menuru Chester E. Bernard; organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.Secara umum organisasi dapat diartikan sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. Dalam pengorganisasian terdapat dua batasan yaitu:organization sebagai kata bendaorganizing sebagai kata kerja yang menunjuk pada serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis.a. Hicks & GulletPengorganisasian adalah kegiatan membagi-bagi tugas , tanggung jawab dan wewenang diantara sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.b. Gordon MondyPengorganisasian adalah proses menetapkan hubungan formal diantara orang-orang dan sumber-sumber ke arah mencapai tujuan.c. TerryPengorganisasian adalah kegiatan dasar dari manajemen dilaksanakan untuk mengatur sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses.d. StonerPengorganisasian adalah sebuah pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang dibawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.e. Freeman & Daniel GilbertPengorganisasian adalah dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang terstruktur untuk mecapai sasaran yang spesifik atau sejumlah sasaran.Syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi dalam sebuah organisasi adalah:a.) Adanya struktur atau jenjang jabatan.Kedudukan yang memungkin semua individu dalam organisasi memiliki perbedaan posisi yang jelas seperti pimpinan, staf, dan karyawan.b.) Dalam sebuah organisasi ada pembagian kerja. Artinya setiap individu dalam institusi baik yang sifatnya komersial ataupun social memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

B. Bentuk-bnetuk pengorganisasianBentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas:1. Organisasi GarisMerupakan organisasi tertua dan paling sederhana diciptakan oleh Hnery Fayo. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karywan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.Kebaikannya:i. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tanganii. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.iii. Proses pengambilan keputusan cepat. iv. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi dan rendah dengan segera diketahui. Juga karyawan yang rajin dan malas.v. Rasa solidaritas tinggi.Kelemahannya:1. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila ia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.2. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas2. Organisasi Garis dan StaffDianut oleh organisasi besar, daerah tugasnya lebih luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam dan rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan didalam organisasi.3. Organisasi FungsionalOrganisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.4. Organisasi PanitiaOrganiasasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja. Setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.5. Organisasi Formal dan Informala. Organisasi Formal yaitu sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih .yang dikoordinir untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan secara rasional.b. Organisasi Informal yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang tidak dikoordinir untuk mecapai tujuan yang disadaritapi akhirnya mencapai tujuan bersama. Dimana kedudukan dan fungsi-fungsi yang dilakukan tampak kabur.

C. Unsur-unsur PengorganisasianSecara sederhana organisasi memiliki tiga unsur yaitu ada orang, kerjasama, dan ada tujuan bersama.Tiga unsur organisasi tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri akan tetapi saling kait atau berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah:1) Man (orang-orang) dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering sering disebut istilah pegawai atau personel. Pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau waraga organisasi yang menurut fingsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi. Para manajer yang memimpin satuan unit kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (non management/workers). Semua itu bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi organisasi.2) Kejasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjdi administrator, manajer dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi organisasi.3) Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau diharapkan. Tujuan merupakam titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yng harus dicapai melalui prosedur, program, pola, kebijaksanaan, dan peratura-peraturan yang telah ditetapkan.4) Peralatan (Equipments) merupakan unsur keempat yang terdiri dari semua sarana berupa materi, mesin-mesin, uang dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).5) Lingkungan (Environtment). Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi dan teknologi yang termasuk dalam unsur lingkungan.6) Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.7) Tempat atau lokasi sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.8) wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan operasi dibedakan menjadi:a) wilayah kegiatan yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi.b) Wilayah jangkauan atau wilayah geografis atau teritorial menyangku daerah atau wilayah oerasi organisasi.c) Wilayah personil menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi.d) Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, perosalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam btas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.e) Kekayaan alam. Yang termasuk dalam kekayaan ini adalah misalnya kedaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrogafi, geologi, klmatologi) flora dan fauna.D. Struktur OrganisasiStruktur organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.Faktor-faktor yang menentukan perencangan struktur organisasi yaitu:1. Strategi organisasi pencapaian tujuan2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi3. Kemampuan dan cara berfikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perushaan.4. Besarnya satuan organisasi dan satuan kerja mempengaruhi struktur organisasi.Unsur-unsur struktus organisasi terdiri dari:1. Spesialisasi kegiatan2. Koordinasi kegiatan3. Standardisasi kegiatan4. Sentralisasi dan dsentralisasi pembuatan keputusan5. Ukuran satuan kerjaBagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukan hubungan kerjasama. Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur orgaisasi yaitu:1) Pembagian kerja2) Rantai perintah3) Tipe pekerjaan yang dilaksanakan4) Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan5) Tingkatan manejemenAdapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut:1) Bentuk piramidal2) Bentuk vertikal3) Bentuk horizontal4) Bentuk melingkarAdapun faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain:1. Strategi organisasi2. Skala organisasi3. Teknologi4. LingkunganE. Asas-asas dan Prinsip PengorganisasianAgar suatu organisasi dapat berjalan baik perlu adanya asas-asas atau prinsip-prinsip tertentu atau dengan kata lain organisasi yang baik perlu dilandasi oleh suatu asas atau prinsip tertentu. Dengan pengetahuan tentang asas-asas atau prinsip-prinsip organisasi maka dalam setiap usaha untuk mengorganisasi kalau tidak mau mengalami kesulitan atau kegagalan maka prinsip-prinsip tersebut harus kita perhatikan.Adapun bebrapa asas atau prinsip organisasi yang perlu diketahui anatara lain adalah sebagai berikut:Asas perumusan tujuanDalam menyusun suatu oganisasi, maka asas yang harus diperkirakan adalah adalah asas perumusan tujuan. Dengan asas tersebut maka berarti bahwa sebelum organisasi tersebut disusun, maka terlebih dahulu mengetahui tujuan dari organisasi itu dibentuk. Dengan kata lain agar tujuan yang teah ditetapkan dapat dicapai secara efisien dan efektif.Asas pembagian kerjaDi depan telah dijelaskan bahwa dalam pembentukan atau penyusunan suatu organisasi dalah untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan secara efektif dan efisien. Karena suatu organisasi selalu membutuhkan tenaga-tenaga orang lain yang kadang tidak sedikit jumlahnya, maka perlu ada pembagian kerja yang baik. Dengan adanya pembagian kerja yang baik maka tiap orang / bagian akan dapat mengetahui secara jelas tugas dan tanggung jawab serta kedudukannya masing-masing dalam organisasi tersebut. Demikian akan dapat diharapkan, tidak terjadi kesimpang siuran dalam pekerjaan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.Asas pendelegasian wewenangBagi manajer sulit untuk melakukan seluruh pekerjaan seorang diri dengan baik karena karena keterbatasan kemampuan, waktu dan sebagainya. Untuk itu perlu bagi seorang manajer melakukan tugas dan tanggung jawabnya menyerahkan sebagian tanggung jawabnya yang tidak begitu penting kepada bawahan-bawahannya.Asas koordinasiDengan adanya pembagian kerja dalam suatu organisasi maka diharapka dalam pelaksanaan tugasnya tidak terjadi kesimpang siuran. Akan tetapi dalam praktiknya adanya koordinasi yang baik maka kemungkinan kesimpang siuran itu masih tetap ada. Sebab kecenderungan setiap orang atau sebagian mempunyai egoisme untuk berusaha melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Tindakan ini pada prinsipnya baik, tetapi jika tindakan ini berlebih-lebihan artinya tidak memperhatikan kegiatan-kegiatan yang lain maka justru akan menyulitkan, misalnya bagian produksi berusaha untuk meningkatkan produksinya sebanyak mungkin tanpa memperhatikan penjualan, maka ini berarti akan menimbulkan over produksi (produksi berlebihan).Asas batas efisiensi pengawasanDalam meningkatkan tugas masing-masing orang / bagian tersebut mempunya beberapa orang yang dibawah pengawasannya untuk itu batas-batas pengawasan harus betul-betul diperhatikan. Artinya bila batas pengawasan orang hanya lima orang maka janganlah orang tersebut dibebani untuk mengawasi delapan orang. Beberapa batas yang tepat sebenarnya bergantung pada situasi dan kondisi masing-masing yang tidak dibuat standar yang tegas. Perbedaan kecakan dalam memimpin, sikap pekerjaan dan faktor-faktor lain ikut pula menentukan beberapa batas yang paling baik.Asas pengawasan umumSuatu organisasi tidak dapat terjamin kelancarannya jika pengawasannya kurang baik, untuk itu maka dalam penyusunan organisasi harus dilakukan sedemikian rupa, misalnya diusahakan penyusunan organisasi yang sederhana sehingga dengan demikian pimpinan akan mampu melakukan pengawasan secara keseluruhan.Asas penyusunan organisasi1. Penyusunan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.2. Pembagian kerja. Dalam pembentukan organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit organisasi. Hal ini supaya tidak terjdinya tumpang tindih aktivitas dan menghambat tercapainya suatu tujuan.3. Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja yang jelas maka akan terlihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.4. Tingkat pengawasan. Penggambaran tingakat pengawasan yang timbul antar atasan dengan bawahannya haruslah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan ataupun bawahan akan tercipta.F. Proses PengorganisasianErnest Dale seperti dikutip oleh T. Hani Handoko mengemukakan tiga langkah dalam proses pengoganisasian yaitu:a) Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasib) Pembagian beban kerja total menjadi kegiatan-kegiatan yang logik dapat dijelaskan oleh satu orang.c) Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonisPengambilan keputusanPengambilan keputusan adalah sebuah proses menetukan sebuah pilihan dari berbagai alternative pilihan yang tersedia dengan pemikiran benar dan telah disetujui dan disepakati oleh pihak-pihak didalam organisasi tersebut.Tahap pengambilan keputusanPengambilan keputusan erat kaitannya dengan pemilihan suatu alternative untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah serta memperoleh kesempatan. Herbert Simon,ahli teori keputusan dan organisasi mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses pengambilan keputusan yaitu:a. Aktivitas intelegensi yakni penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan.b. Aktivitas desain yakni terjadi tindakan penemuan, pengembangan dan analisis masalah.c. Aktivitas memilih yakni memilih tindakan tertentu dari yang tersedia.Teknik Pengambilan Keputusan1. Operational research/riset operasi:Pengggunaan metode saintifik dalam analisa dan pemecahan persoalan2. Linier programming: riset dengan rumus matematik3. Gaming War Game: teori penentuan strategi4. Probability: teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal tidak normal.G. Fungsi PengorganisasianAda beberapa fungsi pengorganisasian dalam manajemen, antara lain sebagai berikut:a. Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.b. Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia / tenaga kerja.c. Sebagai kegiatan penempatan sumber daya pada posisi yang paling tepat.

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan1. Dalam uraian makalah diatas dapat disimpulkan bahwa sangat penting suatu organisasi (organizing) dalam manajemen. Karena peran organisasi sangat pentig dan sangat menentukan langkah selanjtunya dalam manajemen2. Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai suatu tujuan tertentu.3. Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur yaitu orang, kerja sama, dan tujuan bersama.4. Dalam pengorganisasian terdapat sembilan teori yaitu teori organisasi klasik, birokrasi, humans relations, perilaku, proses, kepemimpinan, fungsi, pembuatan keputusan dan kontingensi.5. Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi pasti berhubungan dengan peran anggotanya. Suatu keberhasilan dapat tercapai bila ada kerjasama yang baik antar para anggotanya.B. SaranMengingat pentingnya pengorganisasian maka perlu kiranya masalah ini diperhatikan dan dipahami sebaik-baiknya. Setelah memahami pengorganisasian maka sebaiknya diterapkan dalam bentuk aktual dilapangan. Dan untuk para pemimpin sebaiknya harus mengetahui semua hal yang menyangkut tentang organisasi baik secara individu maupun kelompok.Agar suatu organisasi berhasil para anggota harus saling bekerjasama dengan baik dan menjaga kebersamaan sehingga apabila terjadi masalah dapat diselesaikan dengan baik-baik tanpa ada gangguan selama proses organisasi berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

Dyva, okva.2013. Pengorganisasian dalam Manajemen. Artikel (princessclassy.blogspot.com) diunduh pada tanggal 28 Maret 2015Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah.2005. Pengantar Manajemen edisi pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media GroupMarno dan Triyo. 2008. Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam. Bandung: PT Refika Aditama.6