bab i

7
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelayanan kesehatan milik pemerintah sebagai pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan atau kelurahan/desa. Untuk itu, Puskesmas mempunyai peran yang sangat besar dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Pegambiran Kota Cirebon sebagai salah satu bagian dari Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Cirebon, memiliki tanggungjawab dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Di samping itu, mempunyai pula tanggungjawab terhadap penyelenggaraan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Penyelenggaraan kegiatan dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, sepantasnya perlu ditunjang oleh manajemen puskesmas yang baik, sehingga tujuan dari organisasi dapat dicapai secara efektif dan 1

Upload: atang-kusman

Post on 10-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kkj

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

I.1Latar Belakang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelayanan kesehatan milik pemerintah sebagai pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan atau kelurahan/desa. Untuk itu, Puskesmas mempunyai peran yang sangat besar dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Pegambiran Kota Cirebon sebagai salah satu bagian dari Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Cirebon, memiliki tanggungjawab dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Di samping itu, mempunyai pula tanggungjawab terhadap penyelenggaraan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Penyelenggaraan kegiatan dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, sepantasnya perlu ditunjang oleh manajemen puskesmas yang baik, sehingga tujuan dari organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Fungsi-fungsi manajemen yang perlu dilakukan dalam mencapai tujuan tadi seperti direkomendasikan oleh Nickels, McHugh and McHugh (1997) meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengimplementasian (directing), dan pengawasan (controlling).Wilayah Kelurahan Pegambiran memiliki luas sebesar 244,639 hektar (ha) atau 2,45 kilometer persegi (km2), sehingga kepadatan penduduk per kilometer persegi mencapai 8,585 orang pada keadaan Desember 2012. Satuan Lingkungan Setempat (SLS) yang berada di wilayah Kelurahan Pegambiran terdiri dari 17 RW dan 83 RT dengan jumlah rumah sebanyak 3,322 yang di dalamnya terdapat keluarga sebanyak 4,345 kepala keluarga. Jarak ke puskesmas dari wilayah RW yang ada di Kelurahan Pegambiran rata-rata sekitar 3,26 kilometer dengan waktu tempuh rata-rata sekitar 30 menit.Fasilitas pendidikan yang tersedia di wilayah Kelurahan Pegambiran meliputi 8 sekolah dasar, 2 sekolah menengah pertama, dan satu sekolah menengah atas, sedangkan fasilitas pelayanan kesehatan meliputi satu puskesmas, dua puskesmas pembantu (Pustu) dan 19 pos pelayanan terpadu (Posyandu).Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM) adalah jejaring pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Swasta dan Pemerintah di masing-masing wilayah binaannya berupa pelayanan kesehatan Rumah Sakit (RS) bagi masyarakat di luar gedung RS secara langsung oleh dokter spesialis baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta memberikan transfer of knowledge bagi tenaga kesehatan dan masyarakat yang dibantu oleh Puskesmas, institusi kesehatan lainnya dan warga siaga di wilayah binaannya dalam suatu tatanan sistem rujukan. Program yang telah ada di RSBM diantaranya adalah Penguatan jejaring RSBM, Pelayanan rujukan pelaksanaan RSBM, Penanganan kasus ibu hamil risti dan bayi, balita dan anak risti, Kemitraan Rumah Sakit dan masyarakat. Dengan adanya program RSBM tersebut diatas maka semua kasus Ibu dan Anak yang ditangani oleh RSBM dapat mencegah kejadian komplikasi dan kematian. Dalam hal ini program RSBM yang kami bahas adalah tentang upaya penurunan kasus ibu hamil risti di wilayah warga Puskesmas Pegambiran Kota Cirebon.Deteksi awal pada kehamilan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mencegah kehamilan resiko tinggi ibu hamil. Resiko tinggi kehamilan adalah suatu kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu dan atau bayi dapat terancam. Kehamilan resiko tinggi merupakan suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan. Untuk mengurangi kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil telah disepakati salah satu komitmen yaitu Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM) adalah kegiatan dalam upaya menekan dan menurunkan jumlah kematian ibu bersalin dan bayi dimana kegiatannya dibawah tanggung jawab Dinas Kesehatan Kota Cirebon melalui Program Pendanaan Kompetisi yang dimulai tahun 2006. Dalam hal ini Puskesmas Pegambiran telah melakukan kunjungan rumah dan penyuluhan pada ibu hamil risiko tinggi dengan waktu yang telah ditentukan serta kader dan tenaga kesehatan. Dari segi waktu dan tenaga kesehatan yang tersedia di Puskesmas Pegambiran angka kejadian ibu hamil risiko tinggi masih banyak terjadi di wilayah Kelurahan Pegambiran dikarenakan waktu dan tenaga kesehatan yang terbatas serta kurangnya tingkat kesadaran masyarakat, dengan latar belakang masalah diatas maka ini menjadi alasan kami untuk membahas masalah tersebut pada laporan ini.

I.2Tujuan 1.2.1 Tujuan UmumMengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Pegambiran.

1.2.2Tujuan Khusus1. Mendapat pengalaman belajar lapangan didalam sistem pelayanan kesehatan2. Mengetahui lebih dalam tentang pelayanan sistem Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM)3. Menguasai sistem alur rujukan dalam program Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM)4. Mengevaluasi kegiatan dalam program Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM)5. Memberikan masukan tentang kinerja program Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM)

1.3 Manfaat Manfaat dari laporan ini untuk menambah wawasan mengenai sistem pelayanan kesehatan di puskesmas, sistem pelayanan dan alur rujukan program Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM) serta sebagai bahan evaluasi dalam kegiatan program Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM) di wilayah Kelurahan Pegambiran.

1.4 Bentuk Kegiatan Selama di Puskesmas 1. Orientasi Puskesmas2. Pelayanan di poliklinik (umum, anak, bumil, nifas, KB)3. Pelayanan Konseling di Klinik Terpadu4. Penyuluhan Pasien diruang tunggu5. Asistensi pelayanan Dokter Spesialis (Kebidanan dan penyakit kandungan, Anak)6. Mengisi Data Pantau dan Medical Record7. Mengikuti alur rujukan pasien8. Kunjungan rumah (deteksi bumil risti, deteksi neo atau bayi risti)9. Ikut kegiatan Posyandu10. Ikut kegiatan Posbindu11. Kunjungan ke Bidan Praktek Swasta (deteksi bumil Risti, Sistem Rujukan)12. Penyuluhan di Masyarakat13. Kegiatan Kampung Siaga14. Identifikasi Komplement Sumber Daya Kampung Siaga.15. Aktifitas lain (Polifarmasi, Laboratorium, Transfer of Knowledge, Imunisasi, Penulisan Resep, Puskesmas Pembantu, Partus Pandang, Inspeksi Sanitasi)

1