bab i

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alkohol (ROH) merupakan senyawa organik yang begitu erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari manusia. Etanol termasuk alkohol yang digunakan dalam minuman keras, 2-propanol (isopropil alkohol) digunakan sebagai zat pembunuh kuman sedangkan, metanol digunakan sebagai bahan bakar dan pelarut (Fessenden dan Fessenden, 1986). Fenol mempunyai gugus seperti alkohol akan tetapi gugus fungsinya melekat langsung pada cincin aromatik. Tata namanya biasanya dipergunakan nama yang lazim dengan akhiran –ol. Fenol mempunyai sifat-sifat yaitu mempunyai sifat asam. Atom H dapat diganti tak hanya dengan logam seperti alkohol tetapi juga dengan basa, terjadi fenolat. Sifat asam dari fenol-fenol lemah dan fenolat ini dapat diuraikan dengan asam karbonat. Mudah dioksidasi, juga oleh O 2 udara dan memberikan zat-zat warna, mereduksi larutan fehling dan Ag-beramoniak (Saputra, 2011). Percobaan ini perlu dilakukan agar praktikan dapat mengetahui perbedaan kelarutan masing-masing sampel dan mengamati reaksi dengan alkali, serta mengetahui penerapan alkohol dan fenol dalam kehidupan sehari-hari. 1.2 Perumusan Masalah

Upload: pittor-suherman

Post on 07-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Bab I

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alkohol (ROH) merupakan senyawa organik yang begitu erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari manusia. Etanol termasuk alkohol yang digunakan dalam minuman keras, 2-propanol (isopropil alkohol) digunakan sebagai zat pembunuh kuman sedangkan, metanol digunakan sebagai bahan bakar dan pelarut (Fessenden dan Fessenden, 1986).

Fenol mempunyai gugus seperti alkohol akan tetapi gugus fungsinya melekat langsung pada cincin aromatik. Tata namanya biasanya dipergunakan nama yang lazim dengan akhiran ol. Fenol mempunyai sifat-sifat yaitu mempunyai sifat asam. Atom H dapat diganti tak hanya dengan logam seperti alkohol tetapi juga dengan basa, terjadi fenolat. Sifat asam dari fenol-fenol lemah dan fenolat ini dapat diuraikan dengan asam karbonat. Mudah dioksidasi, juga oleh O2 udara dan memberikan zat-zat warna, mereduksi larutan fehling dan Ag-beramoniak (Saputra, 2011).

Percobaan ini perlu dilakukan agar praktikan dapat mengetahui perbedaan kelarutan masing-masing sampel dan mengamati reaksi dengan alkali, serta mengetahui penerapan alkohol dan fenol dalam kehidupan sehari-hari. 1.2 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang timbul dalam percobaan ini adalah :

1. Bagaimana menentukan perbedaan antara alkohol dan fenol.

2. Bagaimana mengetahui reaksi yang terjadi pada alkohol dan fenol.

1.3 Tujuan Percobaan

Percobaan alkohol-fenol ini bertujuan untuk mempelajari reaksi-reaksi alkohol-fenol dengan reagen tertentu serta mengetahui perbedaan dari alkohol dan fenol.1.4 Manfaat Percobaan

Adapun manfaat dari percobaan ini adalah :

1. Mengetahui dan memahami perbedaan diantara alkohol dan fenol.

2. Mengetahui reaksi - reaksi yang terjadi pada alkohol dan fenol.

3. Mengetahui alkohol dan fenol baik secara laboratorium dan industri.

4. Memperdalam pengetahuan mengenai alkohol dan fenol.5. Sebagai sumber informasi dan referensi terkait alkohol-fenol1.5 Ruang Lingkup

Percobaan ini dilakukan di dalam Laboratorium Kimia Organik, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, dengan keadaan ruangan :

Tekanan Udara: 760 mmHg

Temperatur Ruangan: 30 oC

Bahan yang digunakan yaitu 1-propanol (C3H7OH), aquadest (H2O), butanol (C4H9OH), fenol (C6H5OH), metanol (CH3OH), n-heptana (C7H16) dan natrium hidroksida (NaOH) dan. Alat-alat yang digunakan adalah tabung reaksi, pipet tetes, gelas ukur, rak tabung, dan erlenmeyer.