bab i

45
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI TK BOJONG GEDE SKRIPSI Disusun oleh AWEN ALAN NUARI NIM 010911002 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINAWAN JAKARTA

Upload: rieke-varianti

Post on 06-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skripsi

TRANSCRIPT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI TK BOJONG GEDESKRIPSI

Disusun olehAWEN ALAN NUARINIM 010911002

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINAWAN JAKARTA2014

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar belakang penelitianAnak adalah anugrah yang dititipkan oleh Tuhan YME untuk kita jaga dan kita rawat sebaik-baiknya agar tumbuh berkembang menjadi anak yang pandai dan sesuai dengan kriteria yang kita capai dalam perkembangannya, maka dari itu kita sebagai orang tua harus selalu memperhatikan perkembangan anak sejak dini. Perkembangan adalah suatu proses perubahan, bagaimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Salah satu aspek penting dalam perkembangan adalah aspek perkembangan bahasa. Bahasa merupakan alat untuk berkomunkasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahasa sangat berperan penting untuk berkomunikasi karena manusia adalah mahluk socialMaka dari itu, dari sebuah obsevasi pertanyaan yang sangat singkat bahwa ada beberapa orang tua yang belum dapat memberi jawaban yang belum tepat mengenai stimulasi perkembangan anak dengan Bahasa. Maka dari itu peneliti sangat antusias ingin menggali lebih dalam dan serius dengan teliti untuk mengetahui berapa banyak orang tua yang belum mengerti untuk menstimulasi perkembangan Bahasa pada anaknya.Peran seorang ibu/orang tua dalam pemberian stimulasi pada anaknya sangat besar, karena itu diperlukan pemahaman yang besar mengenai masalah ini. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan dalam masalah ini adalah: umur, tingkat pendidikan, dan jumlah anak.Perkembangan adalah bertambahnya (Skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan atau perluasan secara bertahap, dimulai dari hal yang sederhana kepada hal yang lebih kompleks. Perkembangan merupakan pemunculan dan perluasan kemampuan invidu untuk membantu dalam melakukan fungsinya melalui pematanganm dan pembelajaran ( Whalery & Wong 2002).

Stimulasi adalah perangsangan yang datangnya dari lingkungan diluar individu anak.Anak yang banyak mendapatkan stimulasi akan lebih cepat berkembang dari pada anak yang kurang atau bahkan tidak mendapatkan stimulasi. Peran seorang ibu/orang tua dalam pemberian stimulasi pada anaknya sangat besar, karena itu diperlukan pemahaman yang besar mengenai masalah ini adalah: umur,tingkat pendidikan, dan jumlah anak. Kegiatan stimulasi juga merangsang kemampuan dan tumbuh kembang anak yang dilakukan oleh ibu dan keluarga untuk membantu tumbuh dan berkembang sesuai usianya (Harnawatiaj. 2008).Dalam perkembangan bahasa anak dapat dihubungkan dengan tingkat pengetahuan orang tua atau ibu terhadap stimulasi perkembangan bahasa pada anaknya, dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap pemberian stimulasi perkembangan bahasa pada anak usia 3-5 tahun.1.2 Rumusan masalahDari latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :Apakah terdapat hubungan Antara tingkat pengetahuan ibu dengan perkembangan Bahasa pada anak usia 3-5 tahun

1.3 Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini ditunjukan untuk :Mengetahui pengeruh tingkat pengetahuan ibu terhadap perkembangan Bahasa pada anak usia 3-5 tahunn.

1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat teoritis, dapat memberkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang Bahasa pada anak, khususnya yang terkait dengan pengaruh tingkat pengetahuan ibu terhadap perkembangan Bahasa pada anak usia 3-5 tahun. 1.4.2 Manfaat praktis, dapat memberi masukan yang berarti bagi orang tua terutama ibu dalam menstimulasi perkembangan bahsa pada anak

1.5 Ruang penelitian Peneltian ini adalah pada orang tua yang mempunyai anak berusia 4 tahun yang seharusnya sudah dapat berbicara dengan tepat dalam menentukan sesuatu.Dilakukan di TK bojong gede wilayah bogor, yang dapat dilakukan adalah mengidentifikasi pengetahuan ibu terhadap stimulasi perkembangan Bahasa pada anak usia 4 tahun. 1.6 Sistematika PenulisanSistematika penulisan dalam skripsi ini dibagi dalam lima bab, setiap bab dirinci dalam beberapa sub bab sebagai berikutBAB I : Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian (tujuan umum dan khusus), dan manfaat penelitian.BAB II : Tinjauan pustaka, meliputi pengertian pengetahuan dan tahap tahap perkembangan bahasa , definsi tumbuh kembang bahasa pada anak 3-5 tahun, dilanjutkan dengan penelitian terkait.BAB III : Kerangka kerja penelitian, meliputi kerangka konsep, definisi konsep dan definisi operasional, hipotesa penelitian dan variabel penelitian.BAB IV : Metode penelitian, yang meliputi desain penelitian, populasi dan sampel, tempat penelitian, metode pengukuran, etika penelitian, analisa dan pengolahan data, jadwal kegiatan dan saran prasarana penelitian.BAB V : Hasil Penelitian, yang meliputi karakteristik responden, analisa univariat dan analisa bivariat.BAB VI : Bab Pembahasan, yang meliputi tingkat pengetahuan orangtua, Perkembangan bahasa pada anak 3-5 tahun ,dan hubungan antara tingkat pengetahuan orangtua dan perkembangan bahasaBAB VII : Penutup, meliputi kesimpulan dan saran

BAB IITINJAUAN TEORI

2.1 Teori dan konsep terkait2.1.1 Pengetahuan 2.1.1.1 Pengertian Pengetahuan merupakan hasil tahu dan terjadi seteah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek. Pengideraan terjadi melalui panca indera yaitu : Pengelihatan, Pendengaran, Penciuman, Rasa dan Raba. Namun sebagian besar pengetahuan orang dapat dilihat melalui panca indera mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang (Notoatmodjo, 2003:121).Pengetahuan adalah suatu informasi yang diketahui atau didasari oleh salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam tumbuh kembang anak, dengan terbatasnya kemampuan ibu dalam pengetahuan anak. Pengetahuan ibu mempunyai pengaruh terhadap perkembangan motorik anak pada periode tertentu (Berham and Nelson, 1999).

2.2 Tingkat pengetahuan 2.2.1 DefinisiPengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang (Over Behavior), pengetahuan yang tercakup dalam dominan kognitif memiliki 6 tingkatan yaitu : (Notoadmojo (2003).2.2.1.1 Know ( Tahu )Yaitu mengingat, menghafal suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.2.2.1.2 Comprehension ( Pengetahuan )Yaitu kemampuan untuk menjelaskan atau menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat diinterpretasiakan secara benar.

2.2.1.3 Application ( penerapan )Yaitu kemampuan untuk menggunakan konsep, prinsip dan prosedur materi yang telah dipelajari p[ada waktu , situasi atau kondisi yang sesungguhnya.2.2.1.4 Analisis (Analisis )Yaitu kemampuan untuk menjabarkan materi atau obyek dalam bentuk komponen-komponen. Hal yanini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja, dapat membuat atau menggambarkan bagan, membedakan, mengelompokkan dan lain sebagainya.2.2.1.5 Sintesis ( Sintesis )Yaitu kemampuan jntuk melakukan/menghubungkan bagian-bagian dalam keadaan suatu bentuk keselarasan yang baru dengan kata-kata yang lain. Sintesis adalah kemampuan menyusun formulir baru dengan informasi yang ada2.2.1.6 Evalluation ( Evaluasi )Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keselarasan yang baru, dengan kata lain evaluasi adalah kemapuan menilai dan menyusun formulir dengan formulu-formula yang ada.

Berdasarkan hal tersebut diatas disebutkan bahwa pengetahuan adalah suatu prose smulai dari mengingat, memahami, selanjutnya mampu melanjutkan, menjabarkan dan mampu untuk menilai dari suatu obyek atau stimulus tertentu.

2.3 Fakor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan2.3.1 Umur Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Tingkat pengetahuan atau perkembangan kognitif seseorang bisa dipengaruhi uisa, semakin cukup usia seseorang, maka akan semakin baik cara mengekspresikan atau menghadapi masala.

Jadi semakin matang usia seseorang maka dalam memahami suatu masalah akan lebih mudah dan dapat menambah pengetahuan. (Long dalam Nursalam dan Pariani, 2001 : 80)

2.3.2 Tingkat pendidikan Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan, karena pengetahuan dipengaruhi pendidikan formal. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin baik pula tingkat pengetahuannya. Pendidikan sangat mempengaruhi seseorang dalam memotivasi untuk siap berperan serta dalam membangun kesehatan. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat sikap sesorang. (Kuntjoroningrat yang dikutip oleh Nursalam dan Pariani 2001: 80).2.3.3 Pekerjaan Manusia memerlukan suatu pekerjaan untuk dapat berkembang dan berubah. Seseorang bekerja untuk mencapai suatu keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Dengan bekrja seseorang dapat berbuat sesutu yang bernilai, bermafaat dan memperoleh berbagai pengalaman. (Nursalam dan Pariani, 2001 : 80).

2.4 Stimulasi 2.4.1 Pengertian Stimulasi adalah kegiatan yang dilakukan merangsang kemampuan dasar anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal (Oktaria, 2007).Stimulasi ini adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir (bahkan sebaiknya sejak janin 6 bulan dalam kandungan) dilakukan setiap hari, untuk merangsang sistem indera (pendengaran, penglihatan, paraba, pencium, pengecap). Selain itu harus pula merangsang gerak kasar dan gerak halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi, serta merangsang perasaan yang menyenangkan perasaan bayi. Rangsangan yang dilakukan sejak lahir, terus-menerus, bervariasi, dengan suasana bermain dam kasih sayang, akan memacu berbagai aspek kecerdaan anak (kecerdasan multipel) yaitu kecerdasan : logiko-matematik, emosi, komunikasi bahasa, (linguistik), kecerdasan muisikal, gerak (kinestetik), visuo spasial, seni rupa (Kusnandi,2010).

2.4.2 Tujuan stimulasiTujuan tindakan memberikan stimulasi pada anak adalah untuk membantu anak mencapai tingkat perkembangan yang optimal atau sesuai dengan yang diharapkan. Tindakan ini meliputi berbagai aktifitas untuk merangsang perkembangan anak, seperti latihan gerak, berbicara, berfikir, kemandirian dan sosialisasi. Stimulasi dilakukan orangtua dan keluarga setiap ada kesempatan atau sehari hari. Stimulasi disesuaikan dengan umur dan prinsip stimulasi ( Suherman, 2000 ). 2.4.2.1 Tugas perkembangan stimulasi 1. anak umur 9-12 BulanTugas perkembangan ( ketermpilan yang harus dicapai ) :a)Berjalan dengan berpegangan.b)Dapat meraup benda-benda kecil.c)Mengatakan dua suku kata yang sama.d)Bereaksi terhadap permainan Ciluk baa2.4.2.2 Anak umur 12-18 BulanTugas perkembangan ( ketermpilan yang harus dicapai ) :a) Berjalan sendiri tidak jauh.b)Mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk.c)Mengungkap keinginan secara sederhana.d)Minum sendiri dari gelas tidak tumpah. 2.4.2.3 Anak umur 18-24 BulanTugas perkembangan ( ketermpilan yang harus dicapai ) :a) Berjalan mundur sedikitnya 5 langkahb) Mencorat-coret dengan alat tulis.c) Menunjukkan bagian tubuh dan menyebutkan namanya.d) Meniru melakukan pekerjaan rumah tangga

2.4.2.4 Anak umur 2-4 tahunTugas perkembangan ( ketermpilan yang harus dicapai ) :a) Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan,setidaknya dua hitungan.b) Meniru membuat garis lurus.c)Menyatakan keinginan setidaknya dengan dua kata.d) Melepas pakaian sendiri. 2.4.2.5 Anak umur 4-5 tahun a)Dapat memghafal hari hari dalm seminggub)Pandai berbicara

2.5 Cara melakukan stimulasi terhadap anakMenurut Suherman, 2000 cara melakukan stimulasi pada anak adalah sebagai berikut :2.5.1 Anak umur 9-12 BulanStimulasi yang dibutuhkan bayi usia 9-12 bulan:Berbicara, bahasa dan kecerdasan Latih anak menirukan kata Kenalkan dengan kata-kata baru sambil menunjukan gambarnya2.5.2 Anak umur 12-18 Bulan Stimulasi yang dibutuhkan bayi usia 12-18 bulan : Bicara, bahasa dan kecerdasan Latih anak menunjuk dan menyebutkan bagaian tubuh.2.5.3 Anak umur 18-24 BulanStimulasi yang dibutuhkan bayi usia 18-24 bulan Berbicara, bahasa dan kecerdasan Latih anak mengikuti perintah.2.5.4 Anak umur 2-4 TahunStimulasi yang dibutuhkan bayi usia 2-3 tahunBerbicara, bahasa dan kecerdasan Latih anak mengenal bentuk dan warna2.5.5 Anak umur 4-5 TahunStimulasi yang dibutuhkan bayi usia 4-5 tahun. Pandai berbicara Latih anak untuk berbicara dengan tepat

Stimulasi dilakukan setiap ada kesempatan berinteraksi dengan bayi/ balita, setiap hari, terus menerus, bervariasi, disesuaikan dengan usia perkembangan kemampuannya, dilakukan oleh keluarga ( terutama atau ibu pengganti ).Stimulasi hendaknya dilaksanakan pada saat suasana yang menyenangkan dan kegembiraan antara pengasuh dan bayi/balita. Jangan memberikan stimulasi dengan terburu-buru, memaksakan kehendak pengasuh, tidak memperhatikan minat balita, atau bayi sedang mengantuk, bosan atau bermain yang lain. Pengasuh yang sering, marah, bosan, sebal, maka tanpa disadari pengasuh malah memberikan rangsang emosional yang negatif. Karena prinsipnya semua ucapan, sikap dan perbuatan merupakan stimulasi yang direkam, diingat dan ditiru atau justru menimbulkan ketakutan bagi bayi/ balita (Kusnandi, 2010).

2.6 Perkembangan bahasa anak 2.6.1 Perkembangan bahasaBahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh setiap orag. ( Wibowo 1996:4)Bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. ( Tarigan 1989:4). Perkembangan bahasa sesuai usia :2.6.1.1 Usia 3 tahun Banyak bertanya Berbicara pada saat ada maupun tidak ada orang Mengucapkan konsonan berikut : d, b, t, k dan y Menyatakan namanya sendiri Menjamakan kata-kata2.6.1.2 Usia 4 tahun Menghitung sampai tiga Menceritakan cerita panjang Mengerti dasar hubugan sebab-akibat dari perasaan Pembicaraannya egosentris Memakai kalimat empat kata2.6.1.3 Usia 5 tahun Pembendaharaan kata sebanyak 2100 kata Memakai kalimat lima kata Memakai kata depan dan kata penghubung Memakai kalimat lengkap Tetap membuat kesalahan suara

BAB IIIKERANGKA KERJA PENELITIAN

3.1 Kerangka konsep PROSESINPUT

OUTPUT

Tingkat pengetahuan-Penerapan-Analisis-Sintetis-evaluasi

Memberikan suatu pertanyaan kepada orang tua yang terkait tentang stimulasi perkembangan bahasa pada anak usia 3-5 tahun dan menjawab dengan hasil - benar - salah

Perkebangan bahsa pada anak usia 3-5 tahun di TK bojong gede :-baik-cukup-kurang

-Pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu-usia-pendidikan-pekerjaan-ekonomi

Keterangan : : diteliti : tidak diteliti3.2 Definisi oprasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel PenelitianNo.VariableDefinisiAlat UkurHasil UkurStandar

Variabel Independen

1.Pengetahuan Pengetahuan atau kognitif oaring tua merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseoarangKuisioner menggunakanceklist berisi 20 petanyaan berniai 1 jika benar 0 jika salahPertanyaan dibagi dalam 2 bagian, 10 pertanyaan positif, 10 pertanyaan negatif setelah itu dilakuakan dilakukan skoring terhadap hasil penilaian tersebut Pengetahuan baik 76%-100%

Pengetahuan cukup 56% - 75%

Pengetahuan kurang 40% - 55%

Pengetahuan tidak baik