bab i

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Jaundice atau ikterus merupakan perbuhana warna kulit, sklera mata atau jairngan lainnya (memberan mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat konsentrasinya dalam sirkulasi darah. Kata ikterus (jaundice) berasal dari kata Perancis jaune yang berarti kuning. Penumpukan birirubin di jaringan terjadi pada saat peningkatan jumlah serum bilirubin hiperbilirubinemia”. Bilirubin dibentuk sebagai akibat pemecahan cincin heme, biasanya sebagai akibat metabolisme sel darah merah. 1 Aliran empedu dapat terganggu pada tingkat mana saja dari mulai sel hati (kanalikulus), sampau ampula vateri. Kolestasis adalah istilah untuk keadaan terganggunya aliran empedu bahkan sampai berhentinya aliran empedu tersebut. Secara klinis dapat diketahui dengan adanya jaundice. Penyakit yang menyebabkan perlambatan atau berhentinya aliran empedu cukup banyak sehingga sering menyebabkan kesukaran dalam diagnosa. Sedangkan kepastian diagnosa menjadi sangat penting karena berhubungan dengan

Upload: nouvaliqbal

Post on 06-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dfgdfg

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latarbelakang

Jaundice atau ikterus merupakan perbuhana warna kulit, sklera mata atau jairngan lainnya (memberan mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat konsentrasinya dalam sirkulasi darah. Kata ikterus (jaundice) berasal dari kata Perancis jaune yang berarti kuning. Penumpukan birirubin di jaringan terjadi pada saat peningkatan jumlah serum bilirubin hiperbilirubinemia. Bilirubin dibentuk sebagai akibat pemecahan cincin heme, biasanya sebagai akibat metabolisme sel darah merah.1Aliran empedu dapat terganggu pada tingkat mana saja dari mulai sel hati (kanalikulus), sampau ampula vateri. Kolestasis adalah istilah untuk keadaan terganggunya aliran empedu bahkan sampai berhentinya aliran empedu tersebut. Secara klinis dapat diketahui dengan adanya jaundice. Penyakit yang menyebabkan perlambatan atau berhentinya aliran empedu cukup banyak sehingga sering menyebabkan kesukaran dalam diagnosa. Sedangkan kepastian diagnosa menjadi sangat penting karena berhubungan dengan penanganan yang berbeda, apakah memerlukan tindakan operasi atau hanya medikamentosa.