bab i

2
 BAB I PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator pelaanan kesehatan disuatu negara! AKI di Indonesia sendiri masih sangat tinggi! Berdasarkan data ang dikeluarkan oleh Badan Pusat "tatistik (BP") pada tahun #$$%& angka kematian ibu saa t mel ahir kan ada lah sebanak #'# per $$!$$$ kelahiran hidup! Angka tersebut masih auh dua kali lipat lebih tinggi dari target *illenium De+elopment ,oals (*D,s) #$% akni $# per $$!$$$ kelahiran hidup! *enurut Depkes -I& AKI di Indonesia (#$$#) adalah '%$ ibu tiap $$!$$$ kelahiran hidup dan ./0 dari angka tersebut disebabkan oleh perdarahan post partum! Perdarahan postpartum primer 1 dini (earl postpartum hemorrhage) aitu perdarahan ang ter adi dal am #. am per tama! Pen eba b utamana adal ah atonia ute ri (%$2'$ 0)& ret ens io  plasenta ('23 0)& sisa plasenta (#/2#. 0)& laserasi alan lah ir (.2% 0)& dan kelainan darah ($&%  4 $&5 0)! &# "etelah bai lahir& kontraksi rahim istirahat sebentar! Uterus teraba keras dengan 6undus uteri setinggi pusat& dan berisi plasenta ang menadi tebal # 7 sebelumna! Beberapa saat kemudian& timbul his pelepasan dan pengeluaran uri (plasenta)! Kala ini berlangsung mulai dari  bai lahir sampai plasenta keluar lengkap dan biasana akan lahir spontan! #  8ika plasenta tidak la hi r sete la h /$ sampai '$ meni t se telah ba i la hi r& di se but rete nsio pl asenta (r et ai ned  pla9enta)! /&.&%  -etensio plasenta kemungkinan teradi karena plasenta terperangkap oleh 9er+i7 ang menutup sebagian atau karena plasenta masih melekat pada dinding uterus 4 baik plasenta adherent atau plasenta akreta! / Penga:asan pada kala pelepasan dan pengeluaran plasenta (kala III) 9ukup penting!  8ika terlambat ditangani& retensio plasenta dapat menebabkan in6eksi berat atau perdarahan ang mengan9am na:a ibu! /

Upload: rylle

Post on 01-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fk

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator pelayanan kesehatan disuatu negara. AKI di Indonesia sendiri masih sangat tinggi. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2005, angka kematian ibu saat melahirkan adalah sebanyak 262 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut masih jauh dua kali lipat lebih tinggi dari target Millenium Development Goals (MDGs) 2015 yakni 102 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut Depkes RI, AKI di Indonesia (2002) adalah 650 ibu tiap 100.000 kelahiran hidup dan 43% dari angka tersebut disebabkan oleh perdarahan postpartum.1Perdarahan postpartum primer / dini (early postpartum hemorrhage) yaitu perdarahan yang terjadi dalam 24 jam pertama. Penyebab utamanya adalah atonia uteri (50-60 %), retensio plasenta (16-17 %), sisa plasenta (23-24 %), laserasi jalan lahir (4-5 %), dan kelainan darah (0,5 0,8 %).1,2Setelah bayi lahir, kontraksi rahim istirahat sebentar. Uterus teraba keras dengan fundus uteri setinggi pusat, dan berisi plasenta yang menjadi tebal 2 x sebelumnya. Beberapa saat kemudian, timbul his pelepasan dan pengeluaran uri (plasenta). Kala ini berlangsung mulai dari bayi lahir sampai plasenta keluar lengkap dan biasanya akan lahir spontan.2 Jika plasenta tidak lahir setelah 30 sampai 60 menit setelah bayi lahir, disebut retensio plasenta (retained placenta).3,4,5 Retensio plasenta kemungkinan terjadi karena plasenta terperangkap oleh cervix yang menutup sebagian atau karena plasenta masih melekat pada dinding uterus baik plasenta adherent atau plasenta akreta.3Pengawasan pada kala pelepasan dan pengeluaran plasenta (kala III) cukup penting. Jika terlambat ditangani, retensio plasenta dapat menyebabkan infeksi berat atau perdarahan yang mengancam nyawa ibu.3