bab i
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 BAB I
1/12
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Destilasi merupakan salah satu topik mata kuliah Kimia Analitik II. Destilasi adalah seni
memisahkan dan pemurnian dengan menggunakan perbedaan titik didih. Di zaman dulu, destilasi
digunakan untuk mendapatkan ekstrak tumbuhan yang diperkirakan dapat sebagai sumber
kehidupan.
Destilasi merupakan suatu proses pemisahan dua atau lebih komponen zat cair berdasarkan
pada titik didih. Secara sederhana destilasi dilakukan dengan memanaskan atau menguapkan zat
cair lalu uap tersebut didinginkan kembali supaya jadi cair dengan bantuan kondensor. Pada
distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah
satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya
lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan,
yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Distilasi ini dilakukan pada tekanan
atmosfer.
Dalam kehidupan sehari - hari, prinsip destilasi dapat digunakan dalam pembuatan minyak
kayu putih, penyulingan air bersih, dan pemisahan bioetanol dari campurannya. Prinsip destilasiini sangat penting dipelajari karena dapat diaplikasikan dengan mudah dalam kehidupan sehari -
hari. Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuranair danalkohol.
1.2.Rumusan Masalah
a. Bagaimana prinsip kerja alat destilasi sederhana ?b. Bagaimana fungsi dan penggunaan alat destilasi sederhana ?c. Bagaimana proses dan teknik pemisahan dengan menggunakan destilasi sederhana ?d. Bagaimana aplikasi destilasi sederhana dalam kehidupan seharihari ?
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alkoholhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_atmosferhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_atmosferhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1 -
5/28/2018 BAB I
2/12
2
1.3. Tujuan
a. Mengetahui prinsip kerja alat destilasi sederhana.b. Mengetahui fungsi dan penggunaan alat destilasi sederhana.c. Mengetahui proses dan teknik pemisahan dengan menggunakan destilasi sederhana.d. Mengetahui aplikasi destilasi sederhana dalam kehidupan seharihari.
1.4. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode study pustaka dari berbagai sumber atau
referensi terkait dengan destilasi sederhana, baik melalui media cetak maupun media
elektronik.
-
5/28/2018 BAB I
3/12
3
BAB II
PEMBAHASAN
Alam ini diciptakan dalam tingkat kekompleksan yang sangat tinggi. Kita tidak akan
menemukan unsur atau senyawa yang berdiri sendiri, dalam artian tidak bercampur dengan
senyawa lain. Untuk beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia diperlukan bahan baku
senyawa kimia dalam keadaan murni. Oleh karena itu proses pemisahan sangat dibutuhkan
dalam hal ini. Kita ambil contoh minyak bumi. Minyak bumi merupakan campuran kompleks
hidrokarbon plus senyawaan organik dari Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang
mengandung konstituen logam terutama Nikel, Besi dan Tembaga.
Dalam pemprosesan-nya minyak bumi didestilasi untuk memisahkannya kedalam fraksi-
fraksi yang berbeda sesuai dengan titik didih dari senyawa tersebut. Hasil dari Pemisahan ini
menghasilkan berbagai macam bahan bakar yang pada akhirnya digunakan untuk spesifikasi
yang berbeda. Contoh diatas merupakan bukti nyata dari proses pemisahan dalam industri kimia.
Proses pemisahan secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu proses pemisahan secara mekanis
dan proses pemisahan secara kimiawi.
Proses pemisahan merupa-kan proses penting dalam industri kimia dan menjadi semakin
menarik untuk dikaji lebih jauh dengan makin berkembangnya permasalahan di lapangan sertamakin banyaknya pilihan teknologi yang bisa digunakan.
Banyak metode yang dipergunakan dalam melakukan pemisahan. Pada prinsipnya proses
pemisahan merupakan pemisahan dari terbentuknya suatu fasa baru sehingga campuran menjadi
suatu campuran heterogen yang mudah dipisahkan. Jadi sebisa mungkin kita mencegah
terbentuknya fasa baru dalam suatu senyawa sehingga mudah kita pisahkan.
Ada beberapa macam teknik pemisahan, yaitu :
1. Ekstraksi2. Destilasi3. Kromatografi4. Spektroskopi5. Volumetri6. Dan LainLain.
-
5/28/2018 BAB I
4/12
4
2.1. Sejarah Destilasi
Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama masehi
yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan spritus.
Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan Zosimus
dari Alexandria-lah yang telah berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses distilasi
pada sekitar abad ke-4.
Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada masa
kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadi senyawa yang
relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam inspirasi yang
memungkinkan rancangan distilasi skala mikro, The Hickman Stillhead dapat terwujud. Tulisan
oleh Jabir Ibnu Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan Ibnu Jabir menyebutkan tentang
uap anggur yang dapat terbakar, ia juga telah menemukan banyak peralatan dan proses kimia
yang bahkan masih banyak dipakai sampai saat kini. Kemudian teknik penyulingan diuraikan
dengan jelas olehA l-K indi (801-873).
2.2. Defenisi Destilasi
Destilasi adalah suatu metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan
tingkat volatilitas (kemudahan suatu zat untuk menguap) pada suhu dan tekanan tertentu.
Destilasi didefinisikan juga sebagai teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titikdidih. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian
didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan
menguap lebih dulu.
Ada beberapa macam destilasi, yaitu :
1. Destilasi sederhana
2. Destilasi bertingkat ( fraksional )
3. Destilasi vakum
4. Destilasi uap
5. Destilasi kering
Destilasi sederhana adalah salah satu cara pemurnian zat cair yang tercemar oleh zat padat
atau zat cair lain dengan perbedaan titik didih yang cukup besar, sehingga zat pencemar atau
-
5/28/2018 BAB I
5/12
5
pengotor akan tertinggal sebagai residu. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran
cair-cair, misalnya air-alkohol, air-aseton, dan lainlain.
2.3. Prinsip Kerja Destilasi Sederhana
Pada destilasi sederhana, prinsip dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang
jauh atau dengan salah satu komponen yang bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka
komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik
didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas.
Destilasi ini dilakukan padatekanan atmosfer.Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi
sederhana ini untuk memperoleh senyawa murninya. Senyawa senyawa yang terdapat dalam
campuran akan menguap pada saat mencapai titik didih masingmasing.
Destilasi sederhana ini digunakan bila sampel hanya mengandung satu komponen yang
mudah menguap. Untuk mencegah penguraian senyawa senyawa organik yang ada dalam
sistem dilakukan destilasi tekanan rendah ( vakum ). Destilasi ini terutama digunakan untuk
sampel dengan titik didih 1800 C. Dengan bantuan aspirator air, maka tekanan dalam sistem
dapat diturunkan menjadi 1215 mmHg.
Alat yang digunakan dalam proses destilasi ini antara lain, labu destilasi, penangas,
termometer, pendingin (kondensor) leibig, konektor (klem), statif, adaptor, penampung, dan lain
sebagainya.Berikut susunan alat destilasi
sederhana :
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_atmosferhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Simple_distillation_apparatus.png&filetimestamp=20061107194746http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_atmosferhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1 -
5/28/2018 BAB I
6/12
6
1. Wadah air
2. Labu distilasi
3. Sambungan
4.Termometer
5.Kondensor
6. Aliran masuk air dingin
7. Aliran keluar air dingin
8.labu distilat
9. Lubang udara
10. Tempat keluarnya distilat
13.Penangas
14. Air penangas
15. Larutan zat
16. Wadah labudistilat
Adapun fungsi masing-masing alat yaitu :a. Labu destilasi sebagai wadah untuk penyimpanan sampel yang akan didestilasi.b. Kondensor atau pendingin yang berguna untuk mendinginkan uap destilat yang melewati
kondensor sehingga menjadi cair. Kondensor atau pendingin yang digunakan
menggunakan pendingin air dimana air yang masuk berasal dari bawah dan keluar di atas,karena jika airnya berasal (masuk) dari atas maka air dalam pendingin atau kondensor
tidak akan memenuhi isi pendingin sehingga tidak dapat digunakan untuk mendinginkanuap yang mengalir lewat kondensor tersebut. Oleh karena itu pendingin atau kondensorair masuknya harus dari bawah sehingga pendingin atau kondensor akan terisi dengan air
maka dapat digunakan untuk mendinginkan komponen zat yang melewati kondensor
tersebut dari berwujud uap menjadi berwujud cair.c. Termometer digunakan untuk mengamati suhu dalam proses destilasi sehingga suhu
dapat dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan untuk memperoleh destilat murni.
d. Erlenmeyer sebagai wadah untuk menampung destilat yang diperoleh dari prosesdestilasi.
e. Pipa penghubung (adaptor) untuk menghubungkan antara kondensor dan wadahpenampung destilat (Erlenmeyer) sehingga cairan destilat yang mudah menguap akan
tertampung dalam erlenmeyer dan tidak akan menguap keluar selama proses destilasiberlangsung.
f. Pemanas berguna untuk memanaskan sampel yang terdapat pada labu alas bulat.Penggunaan batu didih pada proses destilasi dimaksudkan untuk mempercepat proses
pendidihan sampel dengan menahan tekanan atau menekan gelembung panas padasampel serta menyebarkan panas yang ada ke seluruh bagian sampel.
g. statif dan klem berguna untuk menyangga bagian-bagian dari peralatan destilasisederhana sehingga tidak jatuh atau goyang.
2.4. Proses Destilasi Sederhana
Pemisahan senyawa dengan destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap senyawa
dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan molekul dalam
permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Jika suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik
sampai tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer. Pada keadaan itu cairan akan
mendidih. Suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer disebut titik
http://id.wikipedia.org/wiki/Termometerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondensor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Labu_distilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penangas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Distilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Distilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penangas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Labu_distilat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kondensor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Termometer -
5/28/2018 BAB I
7/12
7
didih. Cairan yang mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu kamar akan mempunyai
titik didih lebih rendah daripada cairan yang tekanan uapnya rendah pada suhu kamar.
Proses destilasi biasanya melibatkan suatu penguapan campuran dan diikuti dengan
proses pendinginan dan pengembunan. Sebagai contoh ada sebuah campuran yang di dalamnya
terdapat dua zat, yaitu zat A dan zat B. Zat A mempunyai titik didih sekitar 120 C, sedangkan
zat B mempunyai titik didih sebesar 80 C. Zat A dapat dipisahkan dengan zat B dengan cara
mendestilasi campuran tersebut pada suhu sekitar 80 C. Pada suhu tersebut, zat B akan menguap
sedangkan zat A tetap tinggal.
Jika campuran berair didihkan, komposisi uap di atas cairan tidak sama dengan
komposisi pada cairan. Uap akan kaya dengan senyawa yang lebih volatil atau komponen dengan
titik didih lebih rendah. Jika uap di atas cairan terkumpul dan dinginkan, uap akan terembunkan
dan komposisinya sama dengan komposisi senyawa yang terdapat pada uap yaitu dengan
senyawa yang mempunyai titik didih lebih rendah. Jika suhu relative tetap, maka destilat yang
terkumpul akan mengandung senyawa murni dari salah satu komponen dalam campuran.
Pada proses destilasi ini, destilat ditampung pada suhu tetap (konstan). Hal ini dilakukan
karena diharapkan akan diperoleh destilat yang murni pada kondisi suhu tersebut. Setelah sampel
pada labu alas bulat berkurang, suhu akan naik karena jumlah sampel yang didestilasi telah
berkurang. Pada kondisi naiknya suhu ini, proses destilasi sudah dapat dihentikan sehingga yang
diperoleh adalah destilat murni. Pada destilasi, untuk memperoleh ketelitian yang tinggipenempatan ujung termometer harus sangat diperhatikan, yaitu ujung termometer harus tepat
berada di persimpangan yang menuju ke pendingin agar suhu yang teramati adalah benar-benar
suhu uap senyawa yang diamati. Pada proses destilasi, penyimpangan pengukuran dapat terjadi
jika adanya pemanasan yang berlebihan (superheating) serta kesalahan dalam penempatan
pengukur suhu (termometer) tidak pada posisi yang benar. Secara sederhana, proses destilasi
destilasi sederhana dapat dijelaskan melalui gambar berikut:
http://destilasi17.files.wordpress.com/2012/09/gambar-15-7-251x3001.jpg -
5/28/2018 BAB I
8/12
8
Suatu campuran yang berupa cairan (15) dimasukkan ke dalam labu (2) yang dipanaskan
melalui penangas (14) dengan heater (13). Suhu pemanasan dapat diatur dengan mengamati
termometer (4). Pada saat dipanaskan, sedikit demi sedikit campuran akan menguap. Uapkemudian naik melalui pipa (3) den mengalir menuju pendingin atau kondensor (5). Pendinginan
uap adalah dengan cara mengalirkan air melalui dinding pendingin. Setelah melalui pendingin,
uap akan mengembun membentuk cairan kembali dan melaju ke adaptor (10) dan menetes kelabu destilat (8).
Secara umum, proses yang terjadi pada destilasi sederhana atau biasa yaitu :
1. Penguapan komponen yang mudah menguap dari campuran dalam alat penguap2. Pengeluaran uap yang terbentuk melalui sebuah pipa uap yang lebar dan kosong tanpa
perpindahan panas dan pemindahan massa yang disengaja atau dipaksakan yang dapat
menyebabkan kondensat mengalir kembali ke lat penguap.
3. Jika perlu, tetes-tetes cairan yang sukar menguap yang ikut terbawa dalam uapdipisahkan dengan bantuan siklon dan disalurkan kembali kedalam alat penguap.
4. Kondensasi uap dalam sebuah kondensor5. Pendingin lanjut dari destilat panas dalam sebuah alat pendingin6. Penampungan destilat dalam sebuah bejana7. Pengeluaran residu dari alat penguap8. Pendinginan lanjut dari residu yang dikeluarkan Penampungan residu dalam sebuah
bejana.
9. Penampungan residu dalam sebuah tempat.Hal khusus pada destilasi sederhana adalah destilasi kukus, destilasi molekuler, dan
destilasi refluks. Pada destilasi kukus, maka kukus dimasukkan dalam campuran yang akan
dipisahkan agar bahan yang sukar menguap ( tekanan uapnya sangat kecil ) atau bahan yang
peka terhadap suhu dapat diuapkan. Di samping sebagai sumber panas untuk penguapan,
kukus juga berfungsi sebagai media pengangkut atau gugus pembawa dari bahan yang akandipisahkan. Oleh karena itu, titik didih campuran destilasi ini lebih rendah daripada titik didih
air ( pada tekanan atmosfer, titik didihnya < 1000C ). Destilasi kukus sering digunakan untuk
memisahkan pelarut organik dari bahan padat terlarut.
Destilasi molekuler digunakan untuk baham dengan berat molekul yang tinggi. Dalam alat
ini , jarak antara permukaan penguapan ( lapisan cairan yang terbentuk secara mekanis ), dan
permukaan kondensasi hanya beberapa cm sehingga jalan bebas rata rata molekul uap lebih
besar daripada jarak tersebut. Artinya, setelah satu kali penguapan , maka molekul molekul
uap dapat mengalir ke permukaan kondensasi hamper tanpa hambatan.
Pada destilasi refluks, destilat tidak dapat dipisahkan, melainkan dibiarkan mengalir
kembali ke dalam campuran yang mendidih. Destilasi refluks dapat digunakan untuk tujuan
tujuan berikut :
a. mempertahankan suhu reaksi pada harga tertentu atau memperoleh kelarutan ataukonsentrasi yang setinggi mungkin
b. mengeluarkan panas yang timbul dari suatu reaksi eksoterm ( dengan memanfaatkansebagai panas penguapan ), dan
c. mengaduk isi tangki reaksi dengan bantuan gelembunggelembung uap yang timbul.
-
5/28/2018 BAB I
9/12
9
2.5. Aplikasi Destilasi Sederhana Dalam Kehidupan
Aplikasi destilasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Skala Laboratorium
2. Skala IndustriPerbedaan utama destilasi skala laboratorium dan industri adalah sistem
ketersinambungan. Pada skala laboratorium, destilasi dilakukan sekali jalan. Dalam artian pada
destilasi skala laboratorium, komposisi campuran dipisahkan menjadi komponen fraksi yang
diurutkan berdasarkan volatilitas, dimana zat yang paling volatil akan dipisahkan terlebih dahulu.
Dengan demikian, zat yang paling tidak volatil akan tersisa pada bagian bawah. Proses ini dapat
diulangi ketika campuran ditambahkan dan memulai proses destilasi dari awal.
Dalam suatu laboratorium (khususnya kimia), kebutuhan akan air bersih atau aquades
adalah suatu hal yang pasti. Sebut saja untuk membuat suatu larutan atau melarutkan suatu
bahan, maka kita membutuhkan air yang bersih dari logam lain atau yang biasa disebut air
destilata, atau kita kenal juga dengan aquades.
Pada destilasi skala industri, senyawa asli (campuran), uap, dan destilat tetap dalam
komposisi konstan. Fraksi yang diinginkan akan dipisahkan dari sistem secara hati-hati, dan
ketika bahan awal habis maka akan ditambahkan lagi tanpa menghentikan proses destilasi. Salah
satu contohnya misalnya kita mengolah air laut untuk dijadikan air minum dan hal ini akan
sangat membantu dalam pelayaran sehingga dengan tenik destilasi ini para pelayar tak perlu lagi
membawa stok air bersih, mereka tinggal melakukan proses destilasi untuk mendapatkan air
bersih.
Dalam hal lain destilasi juga digunakan untuk mendapatkan air bersih di suatu Negara,
contohnya Arab Saudi,mereka mendestilasi air laut untuk mendapatkan air bersih. Jadi destilasi
adalah suatu proses yang sangat berguna dan tidak hanya untuk mendapatkan air bersih tapi juga
dalam proses pengolahan minyak bumi, produksi minyak wangi dan lain-lain.
Aplikasi destilasi sederhana yang paling banyak digunakan adalah pemisahan air lautyang mengandung NaCl menjadi air murni atau bersih yang dapat dikonsumsi.
-
5/28/2018 BAB I
10/12
10
Destilasi mempunyai peranan yang sangat banyak dalam kehidupan manusia. Destilasi
adalah kunci utama dalam pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi. Minyak bumi dipisahkan
menjadi fraksi-fraksi tertentu didasarkan pada perbedaan titik didih. Alkohol yang terbentuk dari
proses fermentasi juga dimurnikan dengan cara destilasi.
Destilasi sederhana digunakan untuk pemurnian senyawa yang biasanya telah diekstraksi.
Misalnya ekstraksi padat-cair dan.pada sintesis kloroform. Pada dasarnya prinsip atau metode
pemisahannya sama. Sintesis koroform tanpa ekstraksi, dengan mereaksikan kaporit dan aseton
yang akan menghasilkan kloroform.
Prosesnya :
Mula mula kaporit dihaluskan menggunakan lumpang porselen dengan penambahan
akuades sedikit demi sedikit. Hal ini bertujuan untuk memperluas permukaan kaporit sehingga
mudah bereaksi. Setelah halus kaporit dituangkan ke dalam labu destilasi. Kemudian
dimasukkan aquades ke dalam penampung destilasi. Aquades berfungsi untuk mengurangi
penguapan destilat. Selanjutnya aseton dituang ke dalam corong pisah dan diencerkan dengan
aquades yang berfungsi sebagai media reaksi. Selanjutnya aseton diteteskan ke dalam labu
destilasi yang berisi kaporit. Dilanjutkan dengan pemanasan pada suhu 60 C. Campuran yang
menguap mengandung kloroform dan air. Uap ini mengalir melewati tabung kondensor dan
mengembun. Embun ini mencair dan mengalir ke dalam penampung destilat yang telah berisi
aquades. Destilat didinginkan di dalam baskom berisi es untuk mengurangi penguapan klorofom.
Klorofom yang masih mengandung air dipisahkan dengan penambahan NaOH dalam corong
pisah sehingga terbentuk lapisan dimana klorofom lapisan bawah karena masa jenisnya lebih
kecil. Kloroform selanjutnya diteteskan kedalam CaCl anhidrat untuk mengikat air pada
kloroform dan disaring.
-
5/28/2018 BAB I
11/12
11
Hasil klorofom yang diperoleh sangat sedikit. Alasan pertama, pada dasarnya kloroform
merupakan senyawa yang volatil dengan titik didih yang rendah yaitu 60 C oleh karenanya
pemanasan harus konstan dan dijaga. Bila melewati titik didihnya maka klorofom akan habis
menguap dan terlarut ke dalam larutannya. Yang kedua adalah pada proses pemisahan pada
corong pisah dimana klorofom belum semuanya turun ke bawah sehingga ketika dipisahkan pun
hasilnya sedikit.
Fase tampak pada proses tersebut ialah perubahan fase senyawa itu jelas. Yaitu kloroform
atau senyawa lain yang kita inginkan dalam suatu campuran dalam fase cair itu menguap
sehingga senyawa tersebut dalam fase gas kemudian terkondensasi menjadi embun lalu menetes
menjadi air ( fase cair kembali ).
Proses destilasi sederhana, yang paling sering dilakukan adalah operasi tak kontinu.
Dalam hal ini campuran yang akan dipisahkan dimasukkan ke dalam alat penguap dan didihkan.
Pendidihan terus dilangsungkan hingga sejumlah tertentu komponen mudah dipisahkan.
Destilasi juga diterapkan sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas
terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman suling.
-
5/28/2018 BAB I
12/12
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a. Destilasi adalah suatu metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaantingkat volatilitas (kemudahan suatu zat untuk menguap) pada suhu dan tekanan tertentu.
b. Destilasi sederhana adalah salah satu cara pemurnian zat cair yang tercemar oleh zatpadat atau zat cair lain dengan perbedaan titik didih cukup besar, sehingga zat pencemar
atau pengotor akan tertinggal sebagai residu. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan
campuran cair-cair, misalnya air-alkohol, air-aseton, dan lainlain.c. Pada destilasi sederhana, prinsip dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang
jauh atau dengan salah satu komponen bersifatvolatil.
d. Aplikasi destilasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu skala laboratorium dan skalaindustri. Perbedaan untama destilasi skala laboratorium dan industri adalah sistem
ketersinambungan. Pada skala laboratorium, destilasi dilakukan sekali jalan. Pada
destilasi skala industri, senyawa asli (campuran), uap, dan destilat tetap dalam komposisi
konstan.
3.2. Saran
a. Perlu peninjauan lebih lanjut mengenai destilasi sederhana untuk mengetahui lebihbanyak aplikasinya dalam kehidupan seharihari.
b. Perlu referensi dan tinjauan mendalam mengenai aplikasi destilasi sederhana agar dapatdimanfaatkan dalam kehidupan sehari hari guna meningkatkan pengetahuan dan
kreativitas masyarakat.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Volatil&action=edit&redlink=1