bab i

9
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu penyakit infeksi adalah luka, Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan.setiap manusia pernah mengalami luka dengan berbagai penyebab dan jenis lukanya. 2. Tujuan Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk untuk mengetahui, mempelajari dan memahami Jenis-jenis luka. 3. Rumusan Masalah 1. Apa definisi luka 2. Penyebab luka 3. Tanda dan gejala luka 4. Apa sajakah jenis-jenis luka 4. Manfaat Penelitian Manfaat yang kami harapkan dari pembahasan makalah ini adalah bagi penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang pengertian luka dan jenis-jenis luka . Kami juga berharap bahwa makalah ini dapat dijadikan sebagai ilmu penunjang untuk mahasiswa.

Upload: goncalvez-gomez

Post on 16-Oct-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

evaristo gomes

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 BAB I

    1/9

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Salah satu penyakit infeksi adalah luka, Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh.

    Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia,

    ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan.setiap manusia pernah mengalami luka dengan berbagai

    penyebab dan jenis lukanya.

    2. Tujuan

    Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk untuk mengetahui, mempelajari dan memahami

    Jenis-jenis luka.

    3. Rumusan Masalah

    1. Apa definisi luka2. Penyebab luka3. Tanda dan gejala luka4. Apa sajakah jenis-jenis luka

    4. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang kami harapkan dari pembahasan makalah ini adalah bagi penulis dan pembaca dapat

    mengetahui dan memahami tentang pengertian luka dan jenis-jenis luka . Kami juga berharap bahwa

    makalah ini dapat dijadikan sebagai ilmu penunjang untuk mahasiswa.

  • 5/26/2018 BAB I

    2/9

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1. Pengertian luka

    Ada beberapa pengertian luka,yaitu:

    1. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma

    benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan

    2.Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit (Taylor,1997). Luka adalah kerusakan

    kontinuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain (Kozier,1995).

    Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul seperti hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ,

    respon stres simpatis, perdarahan dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri, dan kematian sel.

    2. Etiologi(penyebab) luka

    1. Luka Bakar Suhu Tinggi(Thermal Burn)

    a. Gas

    b. Cairan

    c. Bahan padat (Solid)

    2. Luka Bakar Bahan Kimia (hemical Burn)

    3. Luka Bakar Sengatan Listrik (Electrical Burn)

    4. Luka Bakar Radiasi (Radiasi Injury)

    Api: kontak dengan kobaran api.

    Luka bakar cair: kontak dengan air mendidih, uap panas, dan minyak panas.

    Luka bakar kimia: asam akan menimbulkan panas ketika kontak dengan jaringan organik.

    Luka bakar listrik: tidak terlalu sering terjadi di Indonesia. Bisa timbul dari sambaran petir ataualiran listrik. Luka bakar listrik memiliki karakteristik yang unik, sebab sekalipun sumber panas (listrik)

    berasal dari luar tubuh, kebakaran/kerusakan yang parah justru terjadi di dalam tubuh.

    Luka bakar kontak : kontak langsung dengan obyek panas, misalnya dengan wajan panas atau

    knalpot sepeda motor. Hal ini sangat sering terjadi di Indonesia.

  • 5/26/2018 BAB I

    3/9

    3. Tanda dan gejala

    Tanda klinis local

    rubor (kemerahan)

    kalor (panas)

    dolor (rasa sakit atau nyeri)

    tumor (pembengkakkan)

    fungtiolaesa (keterbatasan anggota gerak)

    Tanda sistemik

    Demam

    Malaise

    Anoreksia

    Vomiting

    sakit kepala

    diare.

    Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul :

    1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ

    2. Respon stres simpatis

    3. Perdarahan dan pembekuan darah

    4. Kontaminasi bakteri

    5. Kematian sel

    Selain itu ada tanda dan gejala luka bakar berdasarkan derajat luka bakar:

    1. Luka bakar derajat 1 (superficial thickness burn)

    Yaitu jika luka bakar hanya mengenai lapisan kulit paling luar (epidermis).

  • 5/26/2018 BAB I

    4/9

    Tanda dan gejalanya hanya berupa kemerahan (eritema), pembengkakan dan disertai rasa nyeri pada

    lokasi luka. Tidak dijumpai adanya lepuhan (blister). Kebanyakan luka bakar akibat radiasi sinar ultra

    violet (sunburn) termasuk dalam luka bakar derajat 1.

    2. Luka bakar derajat 2 (partial thickness burn)

    Yaitu jika luka bakar mengenai epidermis hingga lapisan kulit di bawahnya (dermis).

    Luka bakar derajat 2 dibagi menjadi:

    Luka bakar derajat 2 dangkal (superficial partial thickness burn), jika luka bakar mengenai hingga lapisan

    dermis bagian atas. Tanda dan gejalanya berupa kemerahan (eritema), tampak ada lepuhan (blister),

    yaitu gelembung yang berisi cairan, dan disertai rasa nyeri.

    Luka bakar derajat 2 dalam (deep partial thickness burn), jika luka bakar mengenai hingga lapisan dermis

    bagian bawah.

    Tanda dan gejalanya berupa kemerahan (eritema), tampak ada lepuhan (blister), tetapi kadang-kadang

    tidak disertai rasa nyeri jika ujung saraf sudah rusak.

    3. Luka bakar derajat 3 (full thickness burn)

    Yaitu jika luka bakar mengenai seluruh lapisan kulit (epidermis, dermis dan jaringan subkutan).

    Tanda dan gejalanya berupa luka bakar yang tampak pucat atau justru tampak hangus, dan kadang-

    kadang disertai jaringan nekrotik yang keras berwarna hitam, tetapi tanpa disertai rasa nyeri karena

    ujung saraf sudah rusak. Tidak tampak ada lepuhan (blister). Pada luka bakar derajat 3, kapiler darah,

    folikel rambut dan kelenjar keringat juga sudah rusak. Biasanya luka bakar derajat 3 dikelilingi oleh luka

    bakar derajat 1 dan 2. Luka bakar yang sangat berat dapat mengenai otot dan tulang.

    Tanda dan gejala lainnya yang dapat timbul jika saluran pernapasan juga terpapar api atau korban

    menghirup asap, antara lain: rambut hidung tampak hangus, lendir hidung berwarna hitam, perubahan

    suara, batuk, mengi, hingga kesulitan bernapas.

    4. Jenis-jenis luka

    a) Luka insisi (Incised Wound), terjadi karena teriris oleh instrument yang tajam. Missal yang terjadi

    akibat pembedahan.

    b) Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan

    oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.

    c) Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya

    dengan benda yang tidak tajam.

  • 5/26/2018 BAB I

    5/9

    d) Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya benda, seperti pisau yang masuk ke dalam

    kulit dengan diameter yang kecil.

    e) Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat.

    f) Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang menembus organ tubuh biasanya pada bagian

    awal luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.

    g) Luka bakar (Combustio), yaitu luka akibat terkena suhu panas seperti api, matahari, listrik, maupun

    bahan kimia.

    5. Pencegahan Luka

    Anak-anak yang aktif dan selalu ingin tahu mempunyai risiko lebih besar untuk terluka karena

    berbagai sebab. Untuk mencegah terjadinya cedera dan luka, jauhkanlah objek/benda berbahaya seperti

    pisau tajam, benda yang mudah pecah, dan senjata dari jangkauan anak-anak. Ketika mereka sudah

    cukup besar untuk menggunakan pisau dan gunting dengan sendirinya, ajari mereka bagaimana cara

    menggunakannya dengan benar dan peringatkan agar mereka berhati-hati ketika menggunakannya.

    Dalam interval waktu tertentu lakukan pengecekan ulang terhadap rumah, garasi, dan halaman rumah

    Anda. Jika Anda menermukan benda yang sekiranya berbahaya bagi anak Anda, letakkan benda-benda

    tersebut jauh dari jangkauan mereka.

    Penghindaran : yang terbaik-dan yang paling jelas-cara untuk mencegah sinar matahari yang

    merusak adalah menghindari sinar matahari yang kuat dan langsung dan kacamata pelindung-UV.

    Kebanyakan benda bisa menyaring atau menghambat radiasi UV tetapi kebanyakan tidak.

    Pakaian, jendela kaca biasa, asap, dan saringan kabut kebanyakan sinar yang merusakkan. Meskipun

    begitu, air buka saringan yang baik. Sinar UVA dan UVB bisa menembus kaki (sekitar 30 cm) pada air

    jernih.

    Pelindung sinar matahari : sebelum terkena sinar matahari yang kuat secara langsung, seseorang

    harus menggunakan pelindung sinar matahari, salep atau krim yang mengandung bahan yang

    melindungi kulit dengan menyaring sinar Ultra Violet

    Pelindung sinar matahari mengandung zat-zat, seperti asam para-aminobenzoic (PABA) dan

    benzophenone, yang menyerap sinar UV.

  • 5/26/2018 BAB I

    6/9

    Pelindung sinar matahari lainnya, disebut penghambat sinar matahari, mengandung penghalang fisik

    seperti zinc oxide atau titanium dioxide. Salep tebal dan putih ini kebanyakan menghambat semua sinar

    matahari dari kulit dan bisa digunakan pada daerah yang kecil dan sensitive, seperti hidung dan bibir.

    Beberapa kosmetik mengandung zinc oxide atau titanium dioxide.

    Sunblock formula terbaru memiliki lebih banyak ketebalan dan warna yang memuaskan, yangmembuat mereka dapat dikombinasikan dengan penghambat kimia tradisional lainnya dengan demikian

    menghasilkan bahkan lebih banyak pelindung sinar matahari untuk formulasi yang diberikan.

    6. Pengobatan luka

    Kompres air dingin bisa menyejukkan kulit yang terbakar, daerah yang panas, seperti yang

    pelembab bisa lakukan tanpa anestesi atau parfum yang kemungkinan bisa mengiritasi atau membuat

    kulit sensitive. Salep atau lotion mengandung anestesi local (misalnya, benzocaine) sementara

    meringankan nyeri tetapi harus dihindari karena kadangkala memicu reaksi alergi. Tablet kortikosteroid

    juga bisa membantu meringankan peradangan tetapi digunakan hanya untuk luka bakar yang sangat

    serius.

    Krim antibiotik untuk luka bakar khusus diperlukan hanya untuk lepuhan berat. Kebanyakan

    lepuhan karena sengatan sinar matahari pecah dengan sendirinya tidak perlu dipecahkan atau

    dikeringkan. Kulit yang terbakar sinar matahari jarang menjadi terinfeksi, tetapi jika infeksi terbentuk,

    penyembuhan kemungkinan tertunda. Seorang dokter bisa memastikan tingkat keparahan pada infeksi

    dan meresepkan antibiotik jika diperlukan.

    Kulit yang terbakar sinar matahari sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, tetapi

    penyembuhan sempurna bisa memerlukan waktu mingguan. Setelah kulit yang terbakar mengelupas,

    lapisan yang baru terkena tipis dan sangat peka terhadap sinar matahari dan harus dilindungi untukbeberapa minggu.

    Jelly Gamat adalah obat luka bakar alami dari ekstrak gamat atau teripang yang berhasiat

    mengobati atau menyembuhkan luka bakar,patah tulang,luka bekas tersiram air panas/minyak goreng

    panas ,luka bakar kena knalpot,juga mampu menghaluskan kulit wajah dari bekas jerawat

  • 5/26/2018 BAB I

    7/9

    Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

    Koagulasi; Adanya kelainan pembekuan darah (koagulasi) akan menghambat penyembuhan luka sebab

    hemostasis merupakan tolak dan dasar fase inflamasi.

    Gangguan sistem Imun (infeksi,virus); Gangguan sistem imun akan menghambat dan mengubah reaksi

    tubuh terhadap luka, kematian jaringan dan kontaminasi. Bila sistem daya tahan tubuh, baik seluler

    maupun humoral terganggu, maka pembersihan kontaminasi dan jaringan mati serta penahanan infeksi

    tidak berjalan baik.

    Gizi (kelaparan, malabsorbsi) dan nutrisi, Gizi kurang juga: mempengaruhi sistem imun.

    Penyakit Kronis; Penyakit kronis seperti TBC, Diabetes, juga mempengaruhi sistem imun.

    Keganasan; Keganasan tahap lanjut dapat menyebabkan gangguan sistem imun yang akan mengganggu

    penyembuhan luka.

    Obat-obatan; Pemberian sitostatika, obat penekan reaksi imun, kortikosteroid dan sitotoksik

    mempengaruhi penyembuhan luka dengan menekan pembelahan fibroblast dan sintesis kolagen.

    Teknik Penjahitan; Tehnik penjahitan luka yang tidak dilakukan lapisan demi lapisan akan mengganggu

    penyembuhan luka.

    Kebersihan diri/Personal Hygiene; Kebersihan diri seseorang akan mempengaruhi proses penyembuhan

    luka, karena kuman setiap saat dapat masuk melalui luka bila kebersihan diri kurang.

    Usia:Anak dan dewasa penyembuhannya lebih cepat daripada orang tua. Orang tua lebih sering terkenapenyakit kronis, penurunan fungsi hati dapat mengganggu sintesis dari faktor pembekuan darah.

    Sirkulasi (hipovolemia) dan Oksigenasi:Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka.

    Adanya sejumlah besar lemak subkutan dan jaringan lemak (yang memiliki sedikit pembuluh

    darahKurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokonstriksi dan menurunnya ketersediaan

    oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka.

    Hematomia merupakan bekuan darah.

    Benda asing:Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu

    abses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul dari serum, fibrin, jaringan sel mati dan lekosit

    (sel darah merah), yang membentuk suatu cairan yang kental yang disebut dengan nanah (pus).

    Iskemia:Iskemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah pada bagian tubuh

    akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini dapat terjadi akibat dari balutan pada luka terlalu ketat.

    Dapat juga terjadi akibat faktor internal yaitu adanya obstruksi pada pembuluh darah itu sendiri.

  • 5/26/2018 BAB I

    8/9

    Obat:Obat anti inflamasi (seperti steroid dan aspirin), heparin dan anti neoplasmik mempengaruhi

    penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik yang lama dapat membuat seseorang rentan terhadap

    infeksi luka.

    a. Steroid : akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh terhadap cedera.

    b. Antikoagulan : mengakibatkan perdarahan

    c. Antibiotik : efektif diberikan segera sebelum pembedahan untuk bakteri penyebab kontaminasi yang

    spesifik. Jika diberikan setelah luka pembedahan tertutup, tidak akan efektif akibat koagulasi

    intravaskular.

    BAB III

    PENUTUP

    1. Kesimpulan

    Salah satu penyakit infeksi adalah luka, Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh.

    Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia,

    ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan.setiap manusia pernah mengalami luka dengan berbagai

    penyebab dan jenis lukanya.

    Ada berbagai tanda dan gejala terjadinya luka yang sering terjadi serta macam-macam

    luka.pencegahan luka juga dapat dengan melakukan penghindaran yang terbaik dan yang paling jelas

    dan cara untuk mencegah sinar matahari yang merusak adalah menghindari sinar matahari yang kuat

    dan langsung dan kacamata pelindung-UV. Kebanyakan benda bisa menyaring atau menghambat radiasi

    UV tetapi kebanyakan tidak serta pakaian, jendela kaca biasa, asap, dan saringan kabut kebanyakan

    sinar yang merusakkan. Meskipun begitu, air buka saringan yang baik. Sinar UVA dan UVB bisa

    menembus kaki (sekitar 30 cm) pada air jernih.

    2. Kritik dan Saran

    Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari

    semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami.

  • 5/26/2018 BAB I

    9/9

    DAFTAR PUSTAKA

    Indonesia Enterostomal Therapy Nurse Association (InETNA) & Tim Perawatan Luka dan Stoma

    Rumah Sakit Dharmais. 2004,Perawatan Luka, Makalah Mandiri, Jakarta

    Mansjoer.Arif, dkk. Eds.2000.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.

    Reksoprodjo, S. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Binarupa Aksara, Jakarta: 1995.

    Sjamsuhidajat, R & Wim de Jong, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC, Jakarta: 1997, hal 72-81.

    http://terselubungsekali.blogspot.com/2011/02/luka-adalah-hilang-atau-rusaknya.html