bab i

4
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kereta Api adalah sarana transportasi angkutan darat yang berjalan diatas  jalan sendiri yaitu rel. Kereta api mempunyai kemampuan untuk mengangkut  penumpang baik manusia, barang maupun hewan dalam jumlah banyak secara masal dalam satu kali perjalanan. Alat transportasi ini memiliki spesifikasi tersendiri dibandingkan dengan angkutan lain, karena kereta api dapat bergerak maju ataupun mundur dan  berjalan pada jalurnya sendiri. Penggerak dari kereta api ialah lokomotif. Lokomotif adalah alat transportasi yang digunakan untuk menarik dan mendorong sarana berupa kereta atau gerbong dan bukan untuk mengangkut penumpang atau  barang yang berjalan diatas rel. Pada lokomotif terdapat motor diesel sebagai tenaga penggerak. Jika motor diesel pada waktu yang lama bekerja maka akan menimbulkan panas. Maka dari itu setiap lokomotif terdapat sistem pendinginan agar suhu k erja mesin tetap stabil. Sistem pendinginan perlu dan sangat penting peranannya dilakukan. Berdasarkan neraca panas pada mesin maka fungsi pendinginan pada motor menjadi penting karena panas yang akan terserap oleh sistem pendinginan dapat mencapai 32 %. Terdapat banyak komponen dalam sistem pendingin yaitu :  Water  jacket, water temperature regulator, radiator, pressure cap, water pump, saluran air ( Hoses). Salah satu dari komponen sistem pendingin yaitu radiator. Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif. Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Karena, pembakaran bahan bakar di dalam silinder mesin menyalurkan energi panas ke dalam bentuk tenaga putar.Tetapi energi panas dari  bahan bakar tidak sepenuhnya dapat dikonversikan ke dalam bentuk tenaga. Hanya kurang lebih 25% dari energi yang dikonversikan menjadi tenaga.

Upload: jayus-wibowo

Post on 15-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 1 tugas

TRANSCRIPT

3

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKereta Api adalah sarana transportasi angkutan darat yang berjalan diatas jalan sendiri yaitu rel. Kereta api mempunyai kemampuan untuk mengangkut penumpang baik manusia, barang maupun hewan dalam jumlah banyak secara masal dalam satu kali perjalanan.Alat transportasi ini memiliki spesifikasi tersendiri dibandingkan dengan angkutan lain, karena kereta api dapat bergerak maju ataupun mundur dan berjalan pada jalurnya sendiri. Penggerak dari kereta api ialah lokomotif. Lokomotif adalah alat transportasi yang digunakan untuk menarik dan mendorong sarana berupa kereta atau gerbong dan bukan untuk mengangkut penumpang atau barang yang berjalan diatas rel. Pada lokomotif terdapat motor diesel sebagai tenaga penggerak. Jika motor diesel pada waktu yang lama bekerja maka akan menimbulkan panas. Maka dari itu setiap lokomotif terdapat sistem pendinginan agar suhu kerja mesin tetap stabil. Sistem pendinginan perlu dan sangat penting peranannya dilakukan. Berdasarkan neraca panas pada mesin maka fungsi pendinginan pada motor menjadi penting karena panas yang akan terserap oleh sistem pendinginan dapat mencapai 32 %. Terdapat banyak komponen dalam sistem pendingin yaitu : Water jacket, water temperature regulator, radiator, pressure cap, water pump, saluran air ( Hoses). Salah satu dari komponen sistem pendingin yaitu radiator. Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif. Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Karena, pembakaran bahan bakar di dalam silinder mesin menyalurkan energi panas ke dalam bentuk tenaga putar.Tetapi energi panas dari bahan bakar tidak sepenuhnya dapat dikonversikan ke dalam bentuk tenaga. Hanya kurang lebih 25% dari energi yang dikonversikan menjadi tenaga.Kurang lebih 45 % dari energi panas hilang menjadi gas buang atau gesekan dan 30 % diserap oleh mesin itu sendiri. Panas yang diserap oleh mesin harus dikeluarkan ke udara sekeliling. Jika tidak maka akan menyebabkan mesin menjadi kelebihan panas dan pada akhirnya rusak. Sistem pendinginan dipasang untuk mendinginkan mesin agar tidak kelebihan panas. Pendinginan mesin biasanya menggunakan sistem pendinginan udara atau sistem pendinginan air.Dari penjelasan diatas bisa kita ketahui betapa pentingnya merawat sistem pendingin khusus nya radiator supaya dapat menangani dan mengurangi gangguan yang sering terjadi karena masalah hot engine yang dapat menyebabkan mesin tidak dapat bekerja dengan baik. Selanjutnya penulis mengambil judul laporan Kerja Praktik mengenai PERAWATAN SISTEM PENDINGIN PADA LOKOMOTIF CC 201. Semoga penulis dan pembaca makalah ini dapat menambah wawasan dan sanggup menegaskan dalam gagasan ide maupun saran untuk perkembangan teknologi khususnya bagi sarana lokomotif.

1.2 TujuanDengan mengikuti dan melaksanakan Kerja Praktek, maka mahasiswa dapat membandingkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan di lapangan serta meningkatkan keahlian di bidang masing-masing. Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini dabat dibagi menjadi :1. Tujuan UmumSecara garis besar tujuan dari kerja praktek ini adalah untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan cara menerapkannya di lapangan.

1. Tujuan KhususSecara khusus Kerja Praktek ini mempunyai tujuan khusus yaitu :1. Penerapan disiplin ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah1. Peningkatan keterampilan mahasiswa1. Sebagai bahan studi perbandingan antara teori dan praktek di lapangan.

1.3 ManfaatAdapun manfaat yang di dapat dan penulisan laporan ini yaitu :a. Memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman sebelum terjun dalam bidang kerja sesungguhnya.b. Mengaplikassikan disiplin ilmu yang telah diperoleh dan dimiliki baik dalam maupun diluar bangku kuliah.c. Melatih diri agar tanggap dan peka menghadapi masalah di lingkungan kerja.d. Membantu penyelesaian tugas dan pekerjaan sehari hari di workshop tempat kerja praktik.1.4 Rumusan MasalahPada saat penulis menjalani rutinitas kerja praktek di PT. Kereta Api Indonesia , penulis menemukan atau menemui permasalahan yaitu macam-macam kerusakan dan perbaikan serta perawatan pada Radiator Lokomotif CC201, dengan adanya kerusakan ini bisa menghambat kerja lokomotif sendiri menjadi tidak maksimal.

1.5 Batasan MasalahDalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis membatasi pokok permasalahan mengenai : Pembongkaran dan pemasangan radiator

1.6 Metode Pengumpulan DataAdapun metode yang digunakan untuk pengumpulan data ini yaitu :1. Metode Library ResearchDalam metode ini penulis mendapatkan data dari lieratur dan buku.2. Metode konsultasiDalam metode ini penulis mendapatkan bimbingan dari bapak pembimbing dan bapak mekanik di lokasi kerja praktek , penerapan dari teori yang diberikan dosen di bangku kuliah dan juga konsultasi antara teman mahasiswa.

1.7 Sistematika PenulisanDalam penulisan laporan ini dibagi menjadi lima bab yang disusun berdasar dari judul penulisan Laporan di atas. Lima bab tersebut adalah sebagai berikut1. PendahuluanPada bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup laporan, batasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.2. Tinjauan Umum Pada bab ini berisi tentang profil, sejarah singkat perusahaan, dan sruktur organisasi dan uraian tugas perusahaan.3. Tinjauan PustakaPada bab ini berisi tentang landasan teori yang melingkupi garis- garis pokok yang akan dijadikan pedoman dan dasar dalam penulisan ini berdasar topik yang di tulis, serta memahami objek penulisan.4. PembahasanPada bab ini penulis membahas tentang pertawan radiator pada lokomotif cc2015. PenutupPada bab ini berisikan kesimpulan dari jawaban dalam pembahasan secara singkat, dan berisi saran guna penyempurnaan laporan kerja praktek yang telah dibuat.1