bab i
DESCRIPTION
jajaTRANSCRIPT
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan,
standar hidup serta menstimulasi sektor sektor produktif lainnya. (Pendit
2003:32). Selanjutnya sebagai sektor yang kompleks, Ia juga merealisasi industri
- industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan
dan transportasi secara ekonomis juga dipandang sebagai industri.
Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang sangat
mengandalkan sektor Pariwisata sebagai salah satu sumber ekonomi. Keindahan
alam dan kekayaan budayanya merupakan modal utama Jawa Barat untuk
menarik wisatawan untuk berkunjung. Kedekatan jarak dengan Ibukota Negara
juga menjadi salah satu faktor pendukung sebagai destinasi yang sangat populer.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan pariwisata juga menjadi nilai
positif untuk Jawa Barat sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
Suatu tempat wisata tentu memiliki dampak dampak terhadap lingkungan
sekitarnya. Hal ini dikatakan oleh Gee (1989) bahwa as tourism grows and
travelers increases, so does the potential for both positive and negative impacts.
Gee mengatakan adanya dampak atau pengaruh yang positif maupun negatif
karena adanya pengembangan pariwisata dan kunjungan wisatawan yang
meningkat. Dampak dampak akibat adanya tempat wisata tentu mempengaruhi
-
2
ke lingkungan sekitarnya dan menurut Lerner (1977) yang dikutip oleh
Mathieson bahwa Tourism: Social, Economic, Environment Impacts dampak
pariwisata meliputi tiga aspek yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan. Kemudian
dijelaskan lagi oleh Lerner menulis seperti berikut Environment now includes
not just only land, water and air but also encompass to people, their creation,
and the social, economic,and cultural condition that affect their lives. Sehingga
yang terkena dampak positif dan negatifnya adalah sesuai yang dikatakan oleh
Lerner adalah masyarakat, lingkungan, ekonomi dan sosial.
Keberadaan masyarakat di dalam lingkungan suatu kawasan wisata
sangatlah penting di dalam kehidupan suatu kawasan yang menjadi destinasi
wisata karena mereka memiliki kultur yang dapat menjadi daya tarik wisata,
dukungan masyarakat terhadap tempat wisata berupa sarana kebutuhan pokok
untuk tempat obyek wisata, tenaga kerja yang memadai dimana pihak pengelola
usaha wisata yang terdapat disana memerlukannya untuk menunjang
keberlangsungan hidup kawasan wisata tersebut dan memuaskan masyarakat
yang memerlukan pekerjaan dimana membuat kehidupan masyarakat menjadi
lebih baik. Sumber : Fritgen (1996)
Desa Cihideung adalah salah satu Desa Wisata yang cukup populer dikenal
di dunia Pariwisata terletak di Jalan Sersan Bajuri Kota Bandung. Desa Cihideng
mempunyai berbagai potensi, terutama hasil perkebunan Bunga yang merupakan
daya tarik utama pada desa ini. Terdapat pula objek wisata buatan yang cukup
populer seperti Kampung Gajah. Kemudian desa Cihideung juga dilengkapi
banyak sarana-sarana pendukung seperti Vila, Hotel dan Caf yang terdapat di
-
3
sana. Namun disamping kelebihan yang dimiliki Desa Cihideung terdapat
beberapa permasalahan yang menjadi kelemahan dari Desa Cihideung sebagai
Desa Wisata itu sendiri yaitu terjadi kesenjangan sosial antara masyarakat
dengan pihak pengelola usaha wisata yang terdapat di Desa Cihideung. Hal ini
diperkuat oleh anggapan masyarakat bahwa aktivitas wisata di Cihideung tidak
memberikan dampak positif bagi kesejahteraan sosial mereka. Berdasarkan hasil
wawancara dengan Pak Wanto yang merupakan penduduk asli Cihideung yang
bermata pencaharian sebagai pedagang bunga menyatakan bahwa pembangunan
tempat-tempat wisata baik itu Vila, Kafe, Restoran, Hotel dan sarana lainnya
tidak berpengaruh pada kesejahteraan Pak Wanto sendiri dan dia juga
menambahkan bahwa pembangunan tempat wisata di sana menyebabkan banyak
diantara mereka harus menjual tanahnya kepada para pengelola yang akan
membangun tempat wisata disana karena sudah mendapat izin dari pihak pemda
untuk mendirikan villa atau kafe disana.
Dengan kondisi tersebut maka Desa Cihideung semakin dipacu untuk
meningkatkan kualitas kawasan dengan pembangunan dan perbaikan sarana
serta prasarana penunjang wisata. Hal ini bertujuan agar jumlah wisatawan yang
berkunjung ke dalam kawsan semakin meningkat. Adanya peningkatan
kunjungan wisatawan dan aktivitas pariwisata yang berlangsung di dalam
kawasan, secara tidak langsung telah menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan
sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
Menurut Prof.Ir Kusudianto Hadinoto bahwa suatu tempat wisata yang
direncanakan dengan baik, tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi yang
-
4
memperbaiki taraf , kualitas dan pola hidup komunitas setempat, teapi juga
peningkatan dan pemeliharaan lingkungan yang lebih baik. Pada penelitian ini
hanya topik bahasan aspek sosial budaya saja judul Dampak Pariwisata
Terhadap Aspek Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung melihat dari
dampak-dampak yang adanya Pariwisata di sana melalui pengimplementasian
teori teori yang dipakai.
B. Rumusan dan Pembatasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Desa Cihideung merupakan salah satu kawasan wisata yang saat ini
perkembangannya saat pesat. Hal ini terlihat dari banyak jumlah kunjungan
yang wisata yang terdapat disana. Namun saat ini yang menjadi pertanyaan
adalah Bagaimana Dampak dari aktivitas wisata yang terdapat di Desa
Cihideung sendiri terhadap masyarakat dari segi aspek sosial ekonominya
sendiri. Dari beberapa penjelasan yang terdapat di latar belakang sendiri
menyatakan bahwa dengan adanya aktivitas wisata dan perkembangannya
yang sangat pesat di Desa Cihideung dapat meningkatkan menaikkan taraf
hidup melalui keuntungan secara ekonomi yang dibawa ke kawasan tersebut.
Namun, berdasarkan kondisi terkini yang terjadi di desa cihideung sendiri
telah dijelaskan bahwa terjadi kesenjangan sosial pada aspek ekonomi yang
terdapat di sana dimana masyarakat asli desa Cihideung tidak semuanya
mendapatkan keuntungan dari adanya pariwisata di sana. Hal ini tentu
menarik untuk dilakukannya penelitian mengenai bagaimana dampak
-
5
aktivitas wisata pada aspek sosial budaya pada masyarakat desa Cihideung
dan seperti apa dinamika kehidupan sosial yang terjadi pada masyarakat desa
Cihideung akibat dari adanya Pariwisata di sana?
2. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini kali ini, terdapat beberapa pembatasan masalah agar
penelitian ini dapat berjalan lebih terarah yang diantaranya adalah sebagai
berikut :
a. Lokus Penelitian berada di Desa Cihideung Kabupaten Bandung Barat
yaitu pada RW 06, RW 07, RW 09, RW 10, RW 13, RW 14 dan RW 15.
b. Penelitian ini ditujukan untuk masyarakat lokal Desa Cihideung
c. Teori yang digunakan untuk penelitian ini adalah : Teori Pariwisata, Teori
dan Teori Dampak Pariwisata terhadap Aspek Sosial Budaya.
d. Dalam penelitian ini hanya akan memfokuskan satu dari tiga dampak
pariwisata yang ada, yaitu Dampak terhadap Sosial Budaya, untuk Dampak
Sosial Budaya dan Dampak Lingkungan/Fisik tidak dibahas dalam
penelitian ini.
C. Pertanyaan Penelitian
a. Bagaimana Pariwisata yang terdapat di Desa Cihideung?
b. Bagaimana Keadaan Sosial Budaya yang terdapat di Desa Cihideung?
c. Bagaimana Dampak Pariwisata terhadap aspek Sosial Budaya yang
terdapat di sana ?
d. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap keberadaan Pariwisata yang
terdapat di Desa Cihideung?
-
6
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan penelitian
a. Untuk memenuhi persyaratan Skripsi Semester 8 pada program Sarjana,
Jurusan Perjalanan, Program Studi Industri Perjalanan, Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung.
b. Untuk mengidentifikasi seperti apa Dampak Pariwisata yang terdapat di
Desa Cihideung.
c. Untuk mengidenfikasi seperti apa kondisi dari aspek Sosial Budaya yang
terdapat pada masyarakat Desa Cihideung.
d. Untuk mengidentifikasi seperti apa tanggapan masyarakat dengan adanya
Pariwisata di Desa Cihideung.
2. Kegunaan Penelitian
a. Melatih mahasiswa untuk mengasah keterampilan sebagai Peneliti serta
menerapkan pembelajaran yang diterima di kehidupan masyarakat.
b. Mengimplementasikan teori yang berhubungan dengan topik penelitian
terhadap pemecahan permasalahan yang ada di Desa Cihideung.
c. Hasil penelitian ini dapat dipakai oleh Instansi pemerintah, masyarakat
lokal, maupun pengusaha sebagai tolak ukur dalam
kegiatan/pengembangan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang
serta dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi tentang
gambaran dampak Dampak Pariwisata di Desa Cihideung.
-
7
d. Hasil penelitian dapat dipakai sebagai bahan referensi bagi kegiatan
penelitian selanjutnya.