bab i

Upload: abel-costa

Post on 12-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • TUGAS AKHIRPERENCANAAN DAN PERACANGAN GEDUNG KANTOR SEWADI KOTA KUPANG ( PENDEKATAN ARSITEKT MODERN )

    FERDINANDUS MALENG MANGU 1221 08 006

    UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRAKUPANGFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR 2013/2014

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANGBertambahnya aktivitas dan skala usaha tentunya memerlukan sarana

    pendukung, yaitu sarana perkantoran yang merupakan pusat pengolahaninformasi, pengambilan keputusan dan kebijaksanaan bisnis. Sejalan dengankebijakan otonomi daerah, perusahaan-perusahaan lokal mulai meningkatkanefisiensi dalam mengembangkan usaha sehingga kebutuhan akan ruang tempatbekerja juga mengalami peningkatan. Perkembangan skala usaha didukung dengansemakin membaiknya keadaan ekonomi baik dikota-kota besar maupun daerah.

    Peningkatan kegiatan perekonomian pada perkotaan akan berakibatsemakin naiknya permintaan kebutuhan akan ruang usaha yang paling menonjoldalam pertumbuhan ekonomi dan industri adalah meningkatnya volume investasidan bertambahnya kegiatan-kegiatan perusahaan dari tahun-ketahun. (K. GunadiM.A., Industri Modal Asing dan Kesempatan Kerja, Prisma no.5 1972, majalah;36), bertambahnya kegiatan-kegiatan perusahan swasta merupakan pencerminandari usaha kerja keras masyarakat untuk hidup berwira swasta sehingga usaha-usaha pemerintah dalam mencapai tujuan berkesinambungan, seperti membukasarana dan prasarana seperti lapangan pekerjaan sehingga tujuan utamanya untukmeningkatkan taraf kehidupan masyarakat idial, spiritual dan material.

    Salah satu fasilitas yang penting dalam menjawab akan ruang usaha / bisnissehingga dapat memaksimalkan lahan adalah bangunan kantor sewa (Rentaloffice), dimana bangunan tersebut mampu memberikan pelayanan yang memadaibagi berbagai pelaku bisnis. Kantor sebagai tempat usaha kerja sama, dimanakegiatannya menuntut suatu lokasi tertentu, terutama di lokasi-lokasi strategisseperti pusat-pusat kota atau di area-area dengan aksesbilitas tinggi. lokasi-lokasistrategis pada pusat kota maupun pada zona komersial adalah pilihan awaldengan pertimbangan kemudahan akses serta kedekatan dengan fasilitas layanan

  • TUGAS AKHIRPERENCANAAN DAN PERACANGAN GEDUNG KANTOR SEWADI KOTA KUPANG ( PENDEKATAN ARSITEKT MODERN )

    FERDINANDUS MALENG MANGU 2221 08 006

    UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRAKUPANGFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR 2013/2014

    perkotaan yang akan menjadi urutan pertama pilihan ruang-ruang sewa dengannilai tinggi (Endy Marlina, Panduan Perancangan Bangunan Komersial, KantorSewa ; 117).

    Kupang sebagai Ibukota Propinsi, memiliki intensitas kegiatan yang tinggikarena selain sebagai pusat pemerintahan kota Kupang juga merupakan sentralperekonomian di wilayah Nusa Tenggara Timur dimana segala aktivitas tingkatregional terpusat di kota Kupang. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangankota Kupang tergolong pesat, hal ini dapat dilihat pada perubahan fisik kota baikinfrastruktur maupun sarana dan prasarana.

    Kota Kupang sudah seharusnya mulai memikirkan efisiensi penggunaanlahan terlebih untuk bangunan perkantoran baik pemerintahan maupun swastadengan mengembangkan unit kantor sewa. Hal ini tentu akan membantu parapelaku usaha dalam menjalankan usahanya (kebutuhan akan kantor) ditengahharga lahan yang melambung tinggi terlebih di wilayah-wilayah pusat kota.

    Kantor sewa yang direncanakan menggunakan pendekatan arsitekturmodern yang tentunya disesuaikan dengan fisik dasar Kota Kupang, terlebihkeadaan iklim. Selain itu kantor sewa yang direncanakan ini akan dilengkapidengan berbagai fasilitas penunjang seperti mini market, bank, restaurant danbebrapa fasilitas lain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidupmasyarakat modern.

    1.2. PERMASALAHAN1.2.1. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat diidentifikasikanbeberapa permasalahan sebagai berikut;

    1. Permasalahan umum Kantor sewa di Kota Kupanga. Meningkatnya kebutuhan akan perkantoran yang disewakan

    seiring dengan pesatnya perkembangan usaha,tetapi tidakdimensi dengan ketersedian kanor sewa di kota kupang.

  • TUGAS AKHIRPERENCANAAN DAN PERACANGAN GEDUNG KANTOR SEWADI KOTA KUPANG ( PENDEKATAN ARSITEKT MODERN )

    FERDINANDUS MALENG MANGU 3221 08 006

    UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRAKUPANGFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR 2013/2014

    b. Kantor-kantor yang disewakan masih bersifat skala kecilsehingga tidak dapat mengakomodasi usaha dengan skala yanglebih besar.

    c. Kantor yang disewakan tidak memenuhi kebutuhan organisasiruang sesuai dengan fungsi dari usaha yang dijalankan.

    2. Masalah Arsitektur dari Kantor sewaa. Masalah bangunan meliputi programming, sirkulasi, dan bentuk

    massa bangunan yang dapat menciptakan kenyamanan bagipengguna bangunan dan memiliki nilai estetika yang tinggidengan menerapkan tema arsitektur modern.

    b. Penyelesaian tema arsitektur modern dengan mempertimbangkanfisik dasar kota Kupang baik dari aspek struktur maupun utilitas.

    1.2.2. Rumusan MasalahBerdasarkan permasalahan-permasalahan yang muncul diatas,

    maka rumusan masalah dapat di formulasikan sebagai brikut : bagaimanamerencanakan sebuah konsep rancangan Kantor Sewa di Kota Kupangyang dapat memenuhi fungsi dalam rangka dapat menanggulangimasalah-masalah kantor dan memberikan suatu wadah pelayanan untukkegiatan perorangan maupun kelompok dengan tujuan menyewakan ruangusaha dan fasilitas lainnya dalam satu bangunan sebagai respon terhadappertumbuhan ekonomi di Kota Kupang secara maksimal denganpendekatan arsitektur modern.

    1.4 TUJUAN DAN SASARAN1.4.1Tujuan

    Adapun tujuan utama yaitu dapat menyelesaikan makalah tugasakhir, selain itu yang ingin dicapai adalah menghasilkan sebuah konseprancangan kantor Sewa di kota Kupang yang dapat memenuhi fungsi danmewadahi pelayanan dalam kegiatan perbisnisan dengan menyewakanakan ruang usaha

  • TUGAS AKHIRPERENCANAAN DAN PERACANGAN GEDUNG KANTOR SEWADI KOTA KUPANG ( PENDEKATAN ARSITEKT MODERN )

    FERDINANDUS MALENG MANGU 4221 08 006

    UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRAKUPANGFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR 2013/2014

    1.4.2 Sasaran

    Tersusunya Landasan Program Perencanaan dan PerancanganArsitektur dengan judul Kantor Sewa di Kota kupang, serta penekanandesain Arsitektur Modern sebagai acuan/ pedoman dalam Desain GrafisArsitektur

    Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

    Terciptanya sebuah gedung kantor sewa sebagai jawaban atasketerbatasan kantor sebagai tempat usaha yang disewakan di KotaKupang.

    Terciptanya bangunan kantor sewa yang memiliki organisasiruang yang sesuai dengan kebutuhan aktivitas usaha yangdijalankan.

    Terciptanya gedung kantor sewa dengan penataan tapak, sertaelemen-elemen pendukungnya secara fungsional yang berfungsiuntuk kegiatan-kegiatan diluar bangunan, seperti parkiran, jalursirkulasi, plaza, taman dan elemen-elemen pendukung lainnya

    1.5RUANG LINGKUP PEMBAHASAN1.51 Batasan Studi

    Adapun studi ini hanya dibatasi pada perencanaan dan perancangansebuah fasilitas Gedung kantor sewa di Kota Kupang sebagai wadahuntuk menampung kegiatan perkantoran, komersial serta usaha lainnya,

    dengan menitik beratkan pada konsep perencanaan arsitektur moderndengan penyelesaian bentuk, tampilan, land scape (vertical dan horisontal),ruang udara bebas dalam bangunan, material bangunan dan fasilitaspendukung lainnya.

  • TUGAS AKHIRPERENCANAAN DAN PERACANGAN GEDUNG KANTOR SEWADI KOTA KUPANG ( PENDEKATAN ARSITEKT MODERN )

    FERDINANDUS MALENG MANGU 5221 08 006

    UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRAKUPANGFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR 2013/2014

    1.5.2 Lingkup Subtansi. Pembahasan dimulai dengan mengamati, mempelajari, dan mendalami

    masalah-masalah yang melatar belakangi masalah utamanya berupamasalah yang dapat menghadirkan perencanaan fisik.

    Membahas masalah-masalah dalam perencanaan sehingga menjadisuatu rangkaian sistem arsitektur yang penerapannya dilihat dari aspekperencanaan dan perancangan, aspek struktur (supper, sub dan upperstruktur), apek utilitas dan aspek prasarana (air, listrik, AC, lift,escalator, keamanan dan lain sebagainya)

    Perencanaan gedung kantor sewa dengan menggunakan prinsip-prinsiprancangan arsitektur modern dengan penyelesaian bentuk, tampilan, land scape(vertikal dan horizontal), ruang udara bebas dalam bangunan, materialbangunan, serta elemen-elemen bangunan yang mampu menetralkan iklim tropisdi kota Kupang

    1.6 METODE PEMBAHASANData-data yang digunakan merupakan :1. Data Primer

    Data primer merupakan data yang secara langsung diperoleh saat melakukansurvey dan pengamatan pada lokasi, data tersebut dapat berupa masukandari narasumber yang berkompeten dari hasil observasi dan wawancarayang sangat dibutuhkan, dimana semuanya akan mendukung hasil penelitiandan objek perencanaan.Data primer ini terdiri dari:

    a. Data ukuran site, data jenis vegetasi dan kondisi topografi,geologi sehingga menunjang analisa site dan kelayakan studilokasi;

    b. Interview dengan narasumber mengenai pemahaman objekperencanaan dan perancangan, untuk memperoleh gambarankebutuhan ruang, hubungan ruang, fasilitas-fasilitas utamamaupun penunjang, struktur organasasi, struktur personalia

  • TUGAS AKHIRPERENCANAAN DAN PERACANGAN GEDUNG KANTOR SEWADI KOTA KUPANG ( PENDEKATAN ARSITEKT MODERN )

    FERDINANDUS MALENG MANGU 6221 08 006

    UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRAKUPANGFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR 2013/2014

    kepegawaian, aktifitas utama, serta data lain yang bermanfaatbagi hasil penelitian.

    2. Data SekunderData sekunder merupakan data yang didapat tidak secara langsung pada saatdi lokasi (data penunjang) yang didapat dari instansi-instansi terkait,perseorangan dan literatur lainnya. Dengan kata lain data sekunder berupadata literatur (library search), yang merupakan data hasil penelitiankepustakaan untuk mendapatkan landasan teori yang relevan dengankenyataan di lapangan dan topik perencanaan.Data sekunder ini terdiri dari :

    a. Data peraturan yang berlaku, keadaan sosial budaya masyarakat,peta kondisi wilayah seperti pola penggunaaan lahan, jaringanutilitas, transportasi, dan jenis tanah;

    b. Studi literatur dari buku-buku tentang pengertian, karakteristik,sarana dan prasarana kantor sewa, serta buku-buku yangberkaitan tentang pendekatan arsitektur modern.

    A. Teknik Pengumpulan DataPengumpulan data dilakukan dengan cara:

    1. Observasi Lapangan (lokasi)Dilakukan dengan cara melakukan survey pada lokasi perencanaansehingga memperoleh data-data exsisting terkait lokasi perencanaan.Data lokasi perencanaan yang dibutuhkan antara lain:a. Luasan lokasi;

    b. Keadaan topografi;c. Geologi vegetasi;

    d. Hidrologi;e. Peruntukan lahan berdasarkan RUTRK;f. Batas administrasi site.

  • TUGAS AKHIRPERENCANAAN DAN PERACANGAN GEDUNG KANTOR SEWADI KOTA KUPANG ( PENDEKATAN ARSITEKT MODERN )

    FERDINANDUS MALENG MANGU 7221 08 006

    UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRAKUPANGFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR 2013/2014

    2. Wawancara

    Wawancara tak berstruktur dilakukan oleh perencana (peneliti) sebagaiinstrument penelitian dimana wawancara ini dilakukan gunamendapatkan informasi tambahan yang dapat melengkapi danmendukung data-data yang didapat dari observasi lapangan.

    3. Dokumentasi

    Pengambilan dokumentasi berupa foto-foto, misalnya fasilitas yangtelah tersedia di lokasi maupun pengamatan secara langsung yangberhubungan dengan keperluan perencanaan yang nantinya dipakaisebagai data, bahan analisis yang menunjang perencanaan proyek.

    TEKNIK ANALISIS DATAA. Analisis Kualitatif

    Melakukan analisa data-data yang ada dengan cara melihat hubungansebab-akibat dalam kaitannya dengan penciptaan suasana yang berhubungandengan sebuah bangunan hotel yang direncanakan. Analisa ini dikaitkan pada :

    1. Kualitas penciptaan ruang, baik penghawaan, tingkat pencahayaan,kenyamanan dekoratif, dan penyatuan fungsi antar ruang;

    2. Hubungan organisasi antar fungsi ruang yang diprioritaskan pada jenispemakai, aktifitas, dan sifat ruang;

    3. Estetis fasade yang elegan sesuai dengan fungsi (venustas).

    B. Analisis KuantitatifAnalisa ini dilakukan dengan membuat perhitungan-perhitungan tertentu

    berdasarkan studi yang dibuat guna menentukan besaran atau luasan ruangdalam kebutuhan ruang yang direncanakan. Analisa ini diorientasikan pada :

    1. Jumlah pemakai;

    2. Dimensi ruangan, baik ruang luar maupun ruang dalam;3. Fasilitas, perabot yang dipakai dalam obyek perencanaan sesuai dengan

    fungsi dari bangunan.

  • TUGAS AKHIRPERENCANAAN DAN PERACANGAN GEDUNG KANTOR SEWADI KOTA KUPANG ( PENDEKATAN ARSITEKT MODERN )

    FERDINANDUS MALENG MANGU 8221 08 006

    UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRAKUPANGFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR 2013/2014

    1.7SISTIMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN

    Meliputi : Latar belakang, Indentifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuandan Sasaran, Ruang Lingkup Pembahasan, Metode Pembahasan, SistematikaPenulisan.

    BAB II KAJIAN PUSTAKAMeliputi : Pemahaman tentang judul, Gedung Kantor sewa, KebutuhanPerkantoran di Kota Kupang, Penentuan Jenis Perkantoran, KebutuhanPenghuni, Organisasi Ruang, Tema Perencanaan Dan Perancangan

    BAB III TINJAUAN KHUSUS KANTOR SEWA DI KOTA KUPANGMeliputi : Gambaran Umum Lokasi Perencana, Kondisi Kependudukan,Pemilihan Lokasi, Keadaan Karakteristik Sosial Budaya Dan Ekonomi,Kantor Sewa Sebagai Usaha Komersial

    BAB IV ANALISAMeliputi : Analisa Kelayakan, Analisa Pelaku Aktivitas Dan KebutuhanRuang, Analisa Permasalahan, Analisa Bangunan, Teknik Perancangan

    Bangunan, Analisa Tampilan, Analisa Penempatan Site, Analisa Site, Analisa

    Bentuk Massa Bangunan, Analisa Utilitas, Dan Analisa Struktur.

    BAB V KONSEP PERANCANGANMeliputi : Konsep Dasar, Pendekatan Rancangan, Tujuan Fungsi dan LingkupPenyewaan, Konsep Arsitektur, Konsep Utilitas, Konsep Struktur dan Bahan.