bab i

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik (KP) merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana S1 Teknik Lingkungan di Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Kerja praktik ini juga merupakan salah satu wujud untuk membangun kerja sama yang baik antara perguruan tinggi dengan instansi atau perusahaan. Dalam hal ini  pengembangan sumber daya manusia bagi para mahasiswa seb agai generasi penerus  bangsa yang nantinya akan memegang kendali di dunia industri yang akan datang. Upaya untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di bangku  perkuliahan, maka perlu diadakan suatu aplikasi lebih lanjut melalui kerja praktik yang dilakukan di PT Balangan Coal, dengan judul “Studi Sistem Pengolahan dan Pengelolaan Kualitas Air Asam Tambang PT Balangan Coal”. Oleh karena itu kami mengharapkan melalui kerja praktik ini dapat memperoleh hal-hal yang tidak kami dapatkan di perkuliahan. Selain itu juga dapat mengenal lebih dekat mengenai dunia kerja saat ini, salah satunya adalah kegiatan pertambangan batubara di Kalimantan. Kegiatan pertambangan sudah tidak asing lagi, karena begitu banyak  perusahan-perusahan yang bergerak pada kegiatan pertambangan, khususnya  pertambangan batubara. Ke giatan tersebut juga didukung oleh ketersediannya sumber daya alam yang melimpah di Kalimantan, sehingga membuat ketertarikan untuk memanfaatkannya. Adanya pertambangan batubara memiliki dampak positif yaitu sebagai pendongkrak devisa negara. Di Kalimantan, kegiatan pertambangan dilakukan dengan metode tambang terbuka (open pit mining), yang dimana kegiatannya dilakukan dengan menggali mineral yang ada pada suatu lahan atau batuan yang berada didekat permukaan. Terdapat tahapan    tahapan dalam kegiatan penambangan terbuka, antara lain  persiapan, land clearing, pengupasan top soil, stripping overburden, overburden

Upload: lisa-fitrianty-joharli

Post on 11-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKerja Praktik (KP) merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana S1 Teknik Lingkungan di Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Kerja praktik ini juga merupakan salah satu wujud untuk membangun kerja sama yang baik antara perguruan tinggi dengan instansi atau perusahaan. Dalam hal ini pengembangan sumber daya manusia bagi para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang nantinya akan memegang kendali di dunia industri yang akan datang. Upaya untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di bangku perkuliahan, maka perlu diadakan suatu aplikasi lebih lanjut melalui kerja praktik yang dilakukan di PT Balangan Coal, dengan judul Studi Sistem Pengolahan dan Pengelolaan Kualitas Air Asam Tambang PT Balangan Coal. Oleh karena itu kami mengharapkan melalui kerja praktik ini dapat memperoleh hal-hal yang tidak kami dapatkan di perkuliahan. Selain itu juga dapat mengenal lebih dekat mengenai dunia kerja saat ini, salah satunya adalah kegiatan pertambangan batubara di Kalimantan.Kegiatan pertambangan sudah tidak asing lagi, karena begitu banyak perusahan-perusahan yang bergerak pada kegiatan pertambangan, khususnya pertambangan batubara. Kegiatan tersebut juga didukung oleh ketersediannya sumber daya alam yang melimpah di Kalimantan, sehingga membuat ketertarikan untuk memanfaatkannya. Adanya pertambangan batubara memiliki dampak positif yaitu sebagai pendongkrak devisa negara. Di Kalimantan, kegiatan pertambangan dilakukan dengan metode tambang terbuka (open pit mining), yang dimana kegiatannya dilakukan dengan menggali mineral yang ada pada suatu lahan atau batuan yang berada didekat permukaan. Terdapat tahapan tahapan dalam kegiatan penambangan terbuka, antara lain persiapan, land clearing, pengupasan top soil, stripping overburden, overburden removal, coal getting, parting removal, backfilling, spreading, reclamation dan monitoring.Namun dari semua tahapan dan hasil kegiatan pertambangan memiliki potensi terbentuknya Air Asam Tambang (AAT). Air asam tambang merupakan limbah dari kegiatan pertambangan yang terjadi karena adanya kontak batuan-batuan yang digali, yang dimana mengandung mineral sulfida dengan oksigen dan air, sehingga mengakibatkan air tersebut bersifat asam dan berbahaya. Air asam tambang (AAT) juga merupakan salah satu dampak penting dari kegiatan pertambangan yang harus dikelola dengan baik sehingga dampaknya terhadap lingkungan dapat dicegah atau diminimalkan.Menurut KepMenLH No.113 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Batu Bara, Batu bara adalah bahan bakar hidrokarbon padat yang terbentuk dari tetumbuhan dalam lingkungan bebas oksigen dan terkena pengaruh panas serta tekanan yang berlangsung lama. Kegiatan penambangan batu bara meliputi pengambilan batu bara yang meliputi penggalian, pengangkutan dan penimbunan baik pada tambang terbuka maupun tambang bawah tanah. Kegiatan pengolahan/pencucian batu bara adalah proses peremukan, pencucian, pemekatan dan atau penghilangan batuan/mineral pengotor dan atau senyawa belerang dari batu bara tanpa mengubah sifat kimianya.Kegiatan penambangan tentu saja banyak menimbulkan dampak negatif terhadap beberapa unsur lingkungan di sekitar wilayah penambangan, salah satunya adalah tercemarnya kualitas badan air di sekitar wilayah penambangan. Lebih lanjut lagi, dampaknya dapat mengganggu kehidupan biota perairan dan dapat mengakibatkan terjadinya pendangkalan serta penurunan kemampuan pengaliran yang pada akhirnya dapat mengubah keseimbangan lingkungan. Dengan demikian, air buangan dari kegiatan penambangan tersebut tidak dapat dibuang langsung ke lingkungan.Aktivitas pertambangan selalu membawa dua sisi, seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Sisi pertama adalah memacu kemakmuran ekonomi negara. Sisi yang lainnya adalah timbulnya dampak lingkungan yang memerlukan tenaga, pikiran, dan biaya yang cukup signifikan untuk proses pemulihannya.PT. Balangan Coal sebagai salah satu perusahaan tambang di daerah Kalimantan Selatan yang melakukan eksplotasi tambang batubara. Limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan PT. Balangan Coal berbentuk air asam tambang yang dihasilkan dari reaksi batuan/mineral sulfida secara kimia dan biologi. Air asam tambang merupakan sumber kontaminasi lingkungan selain mempunyai pH rendah, juga mengandung logam berat. Oleh karena itu PT. Balangan Coal membuat sistem pengolahan air limbah tersebut dengan menggunakan treatment pada settling pond sebelum akhirnya akan dibuang kembali ke lingkungan perairan dan juga pengelolaan kualitas air asam tambang tersebut agar tetap berada pada kondisi yang tidak membahayakan.

1.2 TujuanTujuan dari kegiatan kerja praktik ini adalah :1. Mengetahui tahapan penambangan batubara dan pengolahan serta pengelolaan kualitas air asam tambang2. Serta menjalin koneksi di perusahaan

1.3 Ruang Lingkup PermasalahnRuang lingkup permasalahan yang dibahas dalam kerja praktik ini meliputi:1. Mengetahui bagaimana air asam tambang terbentuk2. Mempelajari cara mengidentifikasi dan menganalisa kualitas air asam tambang3. Mengatahui sistem pengolahan air asam tambang 4. Mengetahui sistem pengelolaan air asam tambang.

1.4 Waktu dan Tempat PelaksanaanKerja praktik ini dilaksanakan pada :1. Tanggal :18 Agustus 2014 20 September 20142. Tempat : PT Balangan CoalKecamatan Paringin, Kabupaten Balangan3. Waktu Pelaksanaan:Jadwal kegiatan kerja praktik ini dilaksanakan setiap hari kerja yang sesuai dengan hari kerja yang ditetapkan oleh perusahaan PT. Balangan Coal yaitu :Hari kerja Senin Jumat: 08.30 16.30 WITASabtu: 08.00 13.00 WITA