bab i

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lebih dari 70% permukaan bumi kita ini ditutupi oleh air, yang berujud samudera, danau, sungai dan sebagainya. Sisanya merupakan wilayah daratan. Keberadaan air di alam ini sangat dinamis, bergerak dari satu tempat ke tempat lain, berubah wujud dari air ke gas atau  padat dan sebalik nya. !ara ahli geolog i mempe rkirakan kuanti tas air yang ada di bumi menapai 1" milliar km # . Bagian terbesar dari kuantitas air ini terletak di bawah kerak bumi, sejumlah 1# milliar km # . Sisanya terletak di kerak dan permukaan bumi yang berupa samudera, sungai$sungai dan dalam bentuk es di kutub. iap tahun diperkirakan &00 ribu km #  air dari samudera dan "0 ribu km #  dari daratan mengu ap. 'ntuk mengua pkan air dengan jumlah yang sangat besar tersebut, tentunya sangat membutuhkan energi yang sangat besar. (umlah air yang  begitu besar ters ebut, yaitu #7 0 ribu km #  jatuh di lautan dalam bentuk hujan dan hanya )0 ribu km #  yang jatuh di daratan *+isyam halabah, et.al dalam ohamad -mamudin, 01/. ir mengisi ekungan$ekungan di permukaan bumi, seperti terbentuknya laut, danau, situ, kolam, sungai, dan mata air. ir menentukan kesuburan tanah. ir ada di berbagai lapisan bumi, di permukaan bumi, udara, dan di dalam bumi. ir di dalam bumi disebut air tanah sebagai sumber mata air. ir hujan yang jatuh ke bumi diserap oleh tanah menjadi air tanah. ata air di gunung sebagai sumber aliran air sungai. Semua sungai mengalirkan air nya ke laut. ir laut dapat menguap oleh pemanasan sinar matahari. 'ap air menjadi awan atau mendung sebagai bakal hujan. 1. umusan asalah 1..1 Bagaimana 2ungsi air dalam kehidupan3 1.. Bagaimana dengan penjelasan jenis$jenis air yang ada dibumi3 1..# Bagaimana terjadinya siklus air yang ada dibumi3 1.# ujuan 1.#.1 emahami 2ungsi air dalam kehidupan 1.#. emahami jenis$jenis air yang ada dibumi 1.#.# emahami terjadinya siklus air yang ada dibumi

Upload: lusi-mentari

Post on 10-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

AIR

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lebih dari 70% permukaan bumi kita ini ditutupi oleh air, yang berujud samudera, danau, sungai dan sebagainya. Sisanya merupakan wilayah daratan. Keberadaan air di alam ini sangat dinamis, bergerak dari satu tempat ke tempat lain, berubah wujud dari cair ke gas atau padat dan sebaliknya. Para ahli geologi memperkirakan kuantitas air yang ada di bumi mencapai 16 milliar km3. Bagian terbesar dari kuantitas air ini terletak di bawah kerak bumi, sejumlah 13 milliar km3. Sisanya terletak di kerak dan permukaan bumi yang berupa samudera, sungai-sungai dan dalam bentuk es di kutub. Tiap tahun diperkirakan 400 ribu km3air dari samudera dan 60 ribu km3dari daratan menguap. Untuk menguapkan air dengan jumlah yang sangat besar tersebut, tentunya sangat membutuhkan energi yang sangat besar. Jumlah air yang begitu besar tersebut, yaitu 370 ribu km3jatuh di lautan dalam bentuk hujan dan hanya 90 ribu km3yang jatuh di daratan (Hisyam Thalabah, et.al dalam Mochamad Imamudin, 2012).Air mengisi cekungan-cekungan di permukaan bumi, seperti terbentuknya laut, danau, situ, kolam, sungai, dan mata air. Air menentukan kesuburan tanah. Air ada di berbagai lapisan bumi, di permukaan bumi, udara, dan di dalam bumi. Air di dalam bumi disebut air tanah sebagai sumber mata air. Air hujan yang jatuh ke bumi diserap oleh tanah menjadi air tanah. Mata air di gunung sebagai sumber aliran air sungai. Semua sungai mengalirkan airnya ke laut. Air laut dapat menguap oleh pemanasan sinar matahari. Uap air menjadi awan atau mendung sebagai bakal hujan.1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana fungsi air dalam kehidupan?

1.2.2 Bagaimana dengan penjelasan jenis-jenis air yang ada dibumi?

1.2.3 Bagaimana terjadinya siklus air yang ada dibumi?

1.3 Tujuan

1.3.1 Memahami fungsi air dalam kehidupan

1.3.2 Memahami jenis-jenis air yang ada dibumi

1.3.3 Memahami terjadinya siklus air yang ada dibumiBAB II

PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Air dalam Kehidupan

Di muka bumi ini banyak mengandung air. Bahkan kurang lebih dari 70% dari permukaan bumi terdiri dari air. Termasuk di dalamnya negara Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak perairan. Baik diluar maupun didalam tanah. Maksudnya tidak hanya dari lautan saja, tapi juga dari sumber-sumber air yang terkandung didalam tanah dan juga dipegunungan tinggi yang masih jernih dan murni. Air sangat dibutuhkan dalam roda kehidupan ini. Air sangat bermanfaat untuk berbagai keperluan hidup kita sehari-hari. Jika kebutuhan air tidak bisa tercukupi, maka orang akan kehilangan hidupnya. UNICEF (2005) melaporkan bahwa 1,1 milyar penduduk di dunia mengalami kesulitan untuk mengakses air. Diperkirakan setiap hari sekitar 4.500 anak-anak meninggal karena kekurangan air. Pada intinya, air merupakan unsur yang sangat berperan aktif untuk kehidupan dibumi. Semua makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan pasti sangat membutuhkan air. Karena air sangat bermanfaat untuk makhluk hidup. Berikut ini akan dijelaskan fungsi air untuk kebutuhan makhluk hidup. Manfaat Air Untuk ManusiaTubuh manusia sebagian besar terdiri atas air. Tubuh manusia sangat memerlukan air. Terutama air putih. Air putih sangat bermanfaat untuk melakukan proses metabolisme tubuh, serta untuk meningkatkan fungsi kerja organ-organ tubuh agar bekerja secara maksimal.

Perhatikan gambar berikut!

Dari gambar di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa orang yang cukup mengonsumsi air minum terlihat sehat dan segar. Sedangkan orang yang kurang mengonsumsi air minumnampak kurus, kering, dan dehidrasi.

Kebutuhan air putih sangat diperlukan oleh tubuh kita. Tetapi, kebutuhan setiap individu berbeda. Yang membedakan itu biasanya dari jenis kelamin, usia dan kondisi kesehatan selain itu dipengaruhi oleh tingginya aktivitas, cuaca lingkungan, kelembaban udara, dan makanan yang dikonsumsi.

Jadi untuk bayi, anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia memiliki perbedaan kebutuhan terhadap air putih. Begitu juga pada orang yang mengidap penyakit. Memiliki kebutuhan yang berbeda dari orang yang sehat. Itupun juga terjadi pada orang yang pekerja keras dan cuaca lingkungan. Apabila cuaca lingkungan dalam keaadaan panas,maka penguapan yang terjadi pada tubuh kita sering terjadi. Sehingga kita sering mengeluarkan keringat.

Otak dan darah adalah dua organ yang sangat penting untuk tubuh manusia. Jika konsumsi air putihnya tidak cukup/kurang, maka dapat berakibat fatal pada tubuh kita. Air yang mengalir dalam darah dapat melancarkan aliran darah ke otak. Sehingga tak terjadi hambatan-hambatan saat darah mengalir. Baik itu ke otak maupun ke seluruh tubuh. Hambatan yang terjadi pada saat darah mengalir pada otak, dapat menyebabkan turunnya kualitas kerja otak. Dan juga dapat berpengaruh pada kecerdasaan seseorang.

Minum air putih juga dapat mencegah terjadinya darah kental. Minum air putih secukupnya juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Karena minum air putih dapat mencegah terjadinya pengerutan pada pembuluh darah. Apabila pembuluh darah tadi mengkerut, dapat menyebabkan ketidak stabilan pada jantung. Jantung akan bekerja keras, akhirnya akan terjadi lonjakan.

Mengkonsumsi air juga bermanfaat untuk sistem pencernaan. Karena dengan air yang cukup, maka usus akan bekerja dengan lancar. Pun juga, air yang cukup dapat memperlancar jalannya feses untuk keluar. Minum air, juga bisa digunakan sebagai cara alternatif untuk diet. Kenapa? Karena minum air secukupnya dapat mencegah nafsu makan. Sehingga berat badan akan berkurang. Sebenarnya masih banyak manfaat air putih untuk tubuh manusia. Seperti memperhalus kulit, menambah energi, sebagai pengatur suhu tubuh, dan masih banyak lagi. Ada satu lagi, minum air secukupnya, dapat memperlancar kerja ginjal (ekskresi). Apabila ginjal kekurangan air, maka dapat terjadi kerusakan pada ginjal. Air tersebut berguna untuk mencegah pengentalan pada cairan yang akan disaring di ginjal. Jika tidak, ginjal akan bekerja keras untuk menyaring cairan kental tadi. Sehingga dapat menimbulkan penyakit seperti gagal ginjal dan radang ginjal. Jadi, penuhi konsumsi kebutuhan air kita, agar kita sehat, bugar, dan terhindar dari penyakit.

Berdasarkan dari ciri-ciri air sehat yaitu tidak berbau, berwarna, dan berasa. Itu merupakan ciri-ciri air sehat yang memenuhi syarat fisika. Selain untuk pemenuhan kesehatan tubuh manusia, air juga digunakan untuk kebutuhan manusia sehari-hari. Seperti untuk mencuci, mandi, keperluan memasak, untuk perairan di sawah, bermanfaat untuk perindustrian, pemadam kebakaran, transportasi,untuk menggerakkan pembangkit listrik (PLTA), sebagai sumber energi (alternatif), yang pada halnya itu semua untuk memenuhi kebutuhan manusia dibumi ini.

Manfaat Air Untuk Tumbuhan dan HewanAir adalah zat yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Tumbuhan menyerap air melalui akar, mengalir melalui pembuluh, dan terjadi penguapan di daun.Air memiliki beberapa fungsi untuk tubuh tumbuhan, yaitu:

1. Pengangkut unsur hara dari dalam tanah, melaui pembuluh xilem dan kemudian dibawa keseluruh tubuh tumbuhan2. Membawa hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan melalui pembuluh floem.3. Menstabilkan kondisi keadaan tubuh tumbuhan4. Untuk mengganti cairan-cairan dari proses transpirasi5. Agar tanaman tidak layu

Kekurangan air akan mengganggu aktivitas fisiologis maupun morfologis tumbuhan, sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terus menerus akan menyebabkan perubahan irreversible (tidak dapat balik) menyebabkabkan tumbuhan kerinng dan layu. Dan pada gilirannya tanaman akan mati. Kebutuhan air bagi tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jenis tanaman dalam hubungannya dengan tipe dan perkembangannya, kadar air tanah, dan kondisi cuaca. Contoh gambar tanaman yang mati karena kekurangan air.

.

Air tidak hanya bermanfaat untuk manusia dan tumbuhan saja. Tetapi juga untuk hewan. Kebutuhan hewan terhadap air tidaklah jauh berbeda. Seperti halnya untuk minum. Air sebagai pelepas dahaga. Contoh gambar dari ikan mati karena sungai kering.

Air tidak hanya sangat penting bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan, akan tetapi juga penting dari aspek ekonomi, misalnya untuk pertanian, untuk membersihkan kegiatan industri dan sumber energi. Di beberapa negara, 50% suplai energi dipasok dari sumber daya air.2.2 Jenis-Jenis Air2.3 Siklus AirAir yang kita manfaatkan sekarang sebenarnya telah terbentuk jutaan tahun silam oleh suatu proses dinamakan siklus air. Air di permukaan bumi selalu mengalami perputaran. Siklus atau perputaran massa air diawali melalui proses pemanasan muka bumi oleh sinar matahari. Akibat proses pemanasan ini, sebagian massa air mengalami penguapan ke udara. Proses penguapan terjadi dalam beberapa cara yaitu evaporasi, transpirasi, dan atau evapotranspirasi. Pada saat massa air menguap ke atmosfir, uap air tersebut senantiasa mengalami penurunan suhu yaitu sekitar 0,5oC 0,6OC setiap ketinggian tempat mengalami kenaikan sekitar 100 meter. Akibat penurunan suhu, sampai pada ketinggian tertentu dimana kelembaban relatifnya mencapai 100%, maka akan terjadi proses kondensasi atau pengembunan dimana uap air kembali berubah menjadi titik-titk air atmosfer yang dikenal dengan awan. Kumpulan awan di atmosfir ada kalanya berpindah lokasi ke wilayah lain akibat gerakan angin. Akan tetapi, ada kalanya langsung dijatuhkan kembali sebagai curahan hujan atau presipitasi. Di daerah pegunungan tinggi, curahan hujan ini dapat terjadi dalam bentuk kristal es dan salju karena suhu udara di sekitarnya sangat dingin di bawah titik beku. Beberapa proses alam yang dapat terjadi saat kejadian hujan antara lain sebagai berikut:a. Langsung jatuh kembali ke laut, b. Sebelum sampai ke permukaan bumi, langsung menguap kembali ke atmosfir,c. Jatuh di atas daun-daun dan ranting tetumbuhan dan menguap kembali ke atmosfer sebelum sampai ke permukaan bumi.

d. Jatuh ke permukaan bumi dan meresap melalui lapisan-lapisan tanah dan menjadi persediaan air tanah

e. Jatuh ke permukaan bumi dan menggenang, kemudian bergerak atau mengalir di permukaan bumi sebagai air larian permukaan. Proses ini dapat terjadi jika tanah sudah jenuh air karena hujan berlangsung lama dengan intensitas tinggi. Siklus hidrologi merupakan salah satu aspek penting yang diperlukan pada proses analisis hidrologi. Siklus hidrologi menurut Suyono (2006) adalah air yang menguap ke udara dari permukaan tanah dan laut, berubah menjadi awan sesudah melalui beberapa proses dan kemudian jatuh sebagai hujan atau saljuke permukaan laut atau daratan. Sedangkan siklus hidrologi menurut Soemarto (1987) adalah gerakan air laut ke udara, yang kemudian jatuh kepermukaan tanah lagi sebagai hujan atau bentuk presipitasi lain, dan akhirnya mengalir ke laut kembali. Dalam siklus hidrologi ini terdapat beberapa proses yang saling terkait, yaitu antara proses hujan (presipitation), penguapan (evaporation), transpiration, infiltrasi, perkolasi, aliran limpasan (runoff), dan aliran bawah tanah. Secara sederhana siklus hidrologi dapat ditunjukkan seperti gambar berikut ini :

Dengan demikian, unsur-unsur utama yang terjadi dalam proses siklus air, adalah sebagai berikut:a. Evaporasi, yaitu air di permukaan bumi, baik di daratan maupun di laut dipanasi oleh sinar matahari kemudian berubah menjadi uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang dinamakan transpirasi. Setiap hari tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang dapat ditahan. Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap tahunnya. Hampir 80.000 mil kubik menguapnya dan lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dan daratan, danau, sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dan transpirasi oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanva itu disebut evapotranspirasi. b. Kondensasi, yaitu uap air naik ke lapisan atmosfir yang lebih tinggi akan mengalami pendinginan, sehingga terjadi perubahan wujud melalui kondensasi menjadi embun, titik-titik air, salju dan es. Kumpulan embun, titiktitik air, salju dan es merupakan bahan pembentuk kabut dan awan.c. Presipitasi, dimana ketika titik-titik air, salju dan es di awan ukurannya semakin besar dan menjadi berat, mereka akan menjadi hujan. Presipitasi pada pembentukan hujan, salju dan hujan es berasal dan kumpulan awan. Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh arus udara. Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin, dan kemudian segera menjadi jenuh air yang kemudian air tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan es, tergantung pada suhu udara sekitarnya.

d. Infiltrasi/perkolasi, yaitu air hujan yang jatuh ke permukaan bumi khususnya daratan meresap ke dalam tanah mengalir secara infiltrasi atau perkolasi melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan sehingga mencapai muka air tanah (water table) yang kemudian menjadi air bawah tanah.

e. Surface run off, yaitu air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air permukaan, baik yang mengalir maupun tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.

Proses transformasi massa air terus berlangsung seolah-olah membentuk lingkaran daur yang tidak terputus. Karena itu, proses siklus air di bumi ini dinamakan Daur Hidrologi atau siklus air. Siklus air dibedakan menjadi 3 jenis, sebagai berikut:

a. Siklus panjang, yaitu air laut menguap, terjadi kodensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan hingga ke pegunungan tinggi, jatuh sebagai salju, terbentuk gletser, mengalir ke sungai selanjutnya kembali ke laut lagi.b. Siklus menengah, yaitu air laut menguap, terjadi kodensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan, hujan jatuh di daratan menjadi air darat, dan kemudian menuju laut.c. Siklus pendek, yaitu air laut menguap, terjadi kodensasi, uap air membentuk awan dan kemudian terjadi hujan dan kembali ke laut lagi.